episode 14

14

Dan jastyn mempersilahkan wulan untuk duduk di sofa kamarnya itu.

"Oh iya wulan ada apa kamu ke sini,??

" Nggak ada sih jastyn cuma mau ngeliat keadaan Pak jastyn."jawab wulan tersipu malu.

"Ooh kok panggil Pak lagi sih."

"Kebiasaan Pak nggak enak, oh iya pak jastyn saya bawa bubur mungkin pak jastyn mau, karena cuma bubur biasa yang saya beli dipinggir jalan." Ucap wulan.

"Iya pasti mau, mau dibeliin di mana aja yang penting perempuan cantik yang beliin, hehehe." Saut jastyn ngegombal.

"Pak jastyn walaupun kamu terbaring dan memakai baju seadanya kamu tetap terlihat tampan dan gagah, aku semakin suka sama kamu jastyn lelaki impian ku."gumam hati wulan terdiam melamun menatap kosong ke arah jastyn.

" Hai wulan, wulan woyyy."jastyn ngagetin wulan yang terdiam melamun.

"Haahhhh.." Sontak wulan kaget dengan teriakan jastyn yang mengagetinya.

"Kaget ya hahaha🤣🤣🤣." Ucap jastyn tertawa lepas saat ngagetin wulan.

Ibu sonya menghampiri jastyn ke kamarnya karena mendengar tawa nya jastyn yang begitu lepas.

"Ada apa ini kok sampai ketawa nya seperti itu, lucu banget kayaknya." Ucap Ibu sonya senyum senyum sambil membawakan minuman buat jastyn dan wulan.

"Ini ma wulan lucu banget, masak jastyn kagetin dia teriak teriak hahaha." Ucap jastyn masih dengan ketawa nya.

"Jastyn jangan suka goda gitu nggak boleh ngagetin anak perempuan, nanti wulan nya jadi nggak betah."

"Nggak apa apa kok bu..memang salah saya yang sedang melamun." Jawab wulan malu malu.

"Oh iya kak wulan tinggal di mana.?? Tanya ibu sonya.

" Saya tinggal dikosan bu."

"Memang keluarga mu di mana.?? Tanya lagi ibu sonya.

" Keluarga saya di bogor bu."jawab wulan.

"Hati hati kalau tinggal di kosan ya." Ucap Ibu sonya mengingat kan.

"Iya makasih bu..

Dan setelah beberapa menit berbincang-bincang akhirnya wulan pamit pulang.

" Kalau begitu saya pamit bu, Pak jastyn karena sudah malam.?

"Wulan pulang naik apa.??

" Nanti saya naik ojek bu.." Saut Wulan sambil melirik ke arah jastyn.

"Jangan naik ojek nak takut sudah malam apa lagi anak perempuan, biar supir ibu aja yang antar kamu pulang ya,"

Ucap Ibu sonya menghawatirkan wulan.

"Kan nggak usah bu, malah ngerepotin ibu." Ucap wulan malu.

"Nggak apa apa, malah kalau saya ngebiarin kamu pulang naik ojek saya yang khawatir sama kamu, tunggu disini dulu ya biar ibu panggil supir nya dulu."

"Iya bu makasih."

Dan ibu sonya keluar dari kamar jastyn untuk memanggil supir.

"Pak wulan pamit dulu, semoga cepat sembuh." Pamit wulan pada jastyn.

"Nggak nginep.??

Ucap jastyn ngerayu wulan.

" Boleh juga pak..

"Ya udah nginep aja, masih banyak kamar kosong." Ucap jastyn

"Kalau saya nginep saya nggak mau tidur dikamar yang lain tapi mau nemenin pak jastyn melewati indah nya malam hari dan tubuh yang di dingini oleh AC, hemmm.." Ucap wulan membuat gairah jastyn.

"Heem apanya.. ??

" Wulan supir nya sudah di depan. "Ucap Ibu sonya memanggil wulan.

" Iya bu.."saut wulan pelan.

"Pak jastyn saya pulang dulu ya semoga suatu saat saya bisa nginep di kamar ini hehehe, " Dan wulan pergi dengan tanda tanya pada jastyn.

"Kenapa wulan bilang seperti itu, apa dia berharap pada ku ya, apa aku pilih wulan aja ya menjadi istri ku soalnya kalau suster Nayla tidak terlihat ada rasa apa apa di matanya, beda sama respon wulan, yang sangat merespon perhatian ku." Ucap jastyn bicara sendiri dengan memperhatikan sifat wulan dan suster Nayla.

Dan keesokan harinya jastyn mulai mau masuk kantor, tapi mamanya melarikan nya.

"Jastyn mau ke mana kok sudah rapi.? Tanya ibu sonya sambil mempersiapkan sarapan pagi di atas meja makan.

" Mau ke kantor lah ma, masak mau main.."saut jastyn sambil memasang kancing bajunya.

"Jangan dulu kamu kan baru sembuh coba lah sehari lagi masuk kantor nya, agar kamu benar-benar sehat." Ucap Ibu sonya melarang nya.

"Nggak apa apa jastyn sudah sehat kok ma," Saut jastyn sembari duduk di meja untuk sarapan.

"Tapi kalau ngerasa nggak enak langsung pulang."

"Ok siap bos,

" Oh iya jastyn sekertaris kamu cantik juga ya, wulan ya namanya."ucap Ibu sonya.

"Wulan memang cantik ma, kalau jastyn nikah sama wulan gimana ma,??

" Apa nya yang gimana, ?

kalau mama terserah jastyn yang penting wulan bisa menerima keadaan jastyn."ucap Ibu sonya dengan tatapan sedih pada jastyn, mengingat kondisi jastyn yang tidak sempurna seperti dulu.

"Jastyn pikir pikir dulu, dan kalau ada kesempatan nanti jastyn mau jujur sama wulan." Ucap jastyn sembari memakan roti dibalut dengan selai stroberi yang manis.

Dan setelah sarapan jastyn pamit pada mama nya untuk pergi ke kantor, dan tak disengaja lagi jastyn bertemu dengan suster Nayla di pinggir jalan yang sedang menunggu taksi.

"Hallo suster jutek.." Sapa jastyn membuka kaca mobil nya.

"Hemm.. " Jawab suster Nayla dengan wajah jutek nya sembari menoleh tapi tapi tak merespon jastyn yang menyapa nya.

"Ikut nggak..?

Dari pada nunggu taksi lama nanti telat loh ke rumah sakit nya." Ucap jastyn dari dalam mobil.

"Makasih.!!! Saut suster Nayla cuek.

" Ya sudah aku duluan ya."ucap jastyn sembari menyalakan mobil nya kembali.

Dan jastyn tak begitu memaksa karena takut suster Nayla sudah punya pacar atau calon.dan tak jauh Mobil jastyn melaju ada seorang preman yang mengganggu suster Nayla yang sedang berdiri menunggu taksi.

Jastyn melihat suster Nayla menjauh dari preman itu, tapi preman itu terus mengejar nya dan akhirnya jastyn memundurkan mobil nya mendekati Suster Nayla yang sedang berlari dan jastyn langsung membuka pintu mobil nya dan menyuruh suster Nayla untuk masuk kedalam mobil tanpa berpikir panjang suster Nayla langsung masuk ke mobil jastyn.

Dan dengan nafas yang masih sesak dan tubuh gemetaran suster Nayla duduk disebelah jastyn.

"Hei udah tenang kamu kan sudah aman di dalam mobil ku, makanya kalau di ajak tu mau nggak usah malu malu." Ucap jastyn menenangkan Suster Nayla yang sangat terlihat dari wajahnya yang penuh rasa takut.

"Makasih pak jastyn." Ucap suster Nayla dengan suara gemeternya.

"Iya.. Jangan manggil bapak lagi, panggil aja jastyn, kita sekarang jadi teman kan miss jutek." Ucap jastyn ngeledek.

"Huuhh." Saut suster Nayla.

"Bercanda.. Mau nih diantar ke mana nih.??

" Rumah sakit."jawab suster Nayla dengan dada yang masih sesak.

"Ok miss jutek, supir siap mengantar sampai di depan pintu rumah sakit." Ucap jastyn tertawa.

Dan setelah beberapa menit akhirnya sampai di depan rumah sakit, dan suster Nayla turun setelah mengucapkan terimakasih pada jastyn.

"Lain kali hati hati ya, " Ucap jastyn dan berlalu pergi dari hadapan suster Nayla.

"Ternyata dia baik juga ya, coba kalau nggak ada dia gimana nasibku tadi pasti udah di apa apain sama preman tadi. " Ucap suster Nayla bicara sendiri sembari menatap mobil jastyn yang berlalu dengan cepatnya.

"Aku kenapa ya, saat mau mendekati wulan malah suster itu yang selalu muncul di hadapan ku padahal aku sudah tau kalau dia punya dokter alex."ucap batin jastyn sambil menyetir.

Dan pas di depan kantor wulan baru datang juga dan langsung menghampiri jastyn yang baru turun dari mobilnya.

" Pak jastyn sudah masuk kantor.?? Tanya wulan tersenyum lebar didepan jastyn.

"Iya saya sudah enakan makanya udah masuk kantor, ada jadwal apa hari ini.?? Tanya jastyn dengan gagahnya dan masih melekat kacamata hitam dikedua telinga nya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!