Jastyn dan wulan merapikan bajunya masih masing-masing karena takut di liat karyawan yang lain, dan jastyn menyuruh OB itu masuk lagi ke ruangan jastyn, dan wulan keluar dari ruangan jastyn dalam keadaan masih basah di seluruh tubuh.
"Wulan.. Ngapain kamu masuk ke ruangan Pak jastyn bajumu basah kuyup kayak gitu." Tegur nina teman sekantor wulan.
"Iya tadi aku kehujanan dan Pak jastyn memanggil aku keruangan nya makanya aku belum sempet ganti baju." Jawab wulan terlihat gugup saat temannya menegurnya.
"Memang nya kamu bawa baju ganti. ?? Tanya Nina sembari menatap wajah wulan yang terlihat gugup sekali saat di ajak bicara.
" Ngga sih, apa aku beli baju aja dulu ya di toko sebelah soalnya
sebentar lagi aku ikut Pak jastyn ada meeting penting. "Ucap wulan kebingungan dengan bajunya yang masih basah.
Dan belum selesai bicara dengan temannya tiba tiba seorang kurir datang mencari wulan.
" Mbak wulan ada kurir yang mencari mbak di depan."ucap satpam itu memberi tahu pada wulan.
"Oh iya Pak makasih, kurir apa ya perasaan aku nggak mesen apa apa.?? Wulan bingung dengan paket yang diantar kurir, " Udah ambil aja dulu siapa tahu kiriman spesial. "Ucap nina menggoda wulan.
" Ya sudah aku ke depan dulu ya.."ucap wulan dan berjalan menuju loby depan.
"Pak kurir ya..?? Tanya wulan dengan wajah bingung.
" Iya mbak wulan ya,
"Ya saya wulan." Jawab wulan tambah bingung setelah melihat paket nya agak besar saat masih di tangan kurir nya.
"Ini ada kiriman buat mbak, tolong tanda tangan di sini sebagai tanda terimanya." Ucap kurir itu sambil memberi paketnya dan sebuah bolpein untuk tanda tangan.
"Maaf Pak kok nggak ada nama pengiriman nya, memang nya siapa yang ngirimin buat saya pak.?? Tanya wulan sambil memutar dan membalik balikkan paket yang ada di tangan nya.
" Kalau itu saya nggak tau mbak, soalnya saya hanya ditugasin untuk nganterin paket ini sama mbak wulan."ucap kurir itu.
"Oh ya sudah ini bolpein nya, Terima kasih." Ucap wulan dan pergi menuju tempat kerjanya.
Dan wulan membuka paket itu perlahan karena takut barang itu menakutkan atau membahayakan dirinya.
"Wulan dari dia.?? Tanya nina sembari mendekati meja kerja wulan.
" Nggak tau dari siapa soalnya nggak ada nama pengirim nya."Jawab wulan diam sejenak memandangi paketan itu.
"Udah buka aja siapa tau barang berharga." Ucap nina.
"Tapi aku takut. "
"Takut kenapa.?? Tanya nina mengerutkan kedua alisnya.
" Iya takut barang berbahaya."
"Nggak mungkin,udah sini aku yang buka aja, nunggu kamu kelamaan bikin aku tambah penasaran." Ucap nina sambil mengambil paketan itu dari tangan wulan.
Setelah di buka wulan dan nina kaget sekali karena isinya baju model terbaru dan mahal harganya.
"Wahhhh dari siapa ini wulan, bagus banget bajunya ini kan baju model sekarang, belum banyak orang yang punya soalnya mahal sekali, kamu beruntung wulan ada orang baik yang ngirimin baju ini buat kamu." Sontak kaget nina dan wulan setelah di buka ternyata isinya baju model terkini.
"Tapi aku nggak tau juga siapa yang ngirimin buat aku." Jawab wulan kaget dan bingung setelah melihat baju itu.
"Ya udah pake aja mumpung baju kamu basah kayak gini, lagian nggak sempat kalau harus beli baju, sebentar lagi kamu kan ada meeting sama Pak jastyn, udah pake aja baju ini pasti kamu terlihat sangat cantik." Ucap Nina ikut senang melihat wulan mempunyai baju terkini.
"Tapi aku takut memakai baju ini, karena nggak tau pengirimnya." Ucap wulan bingung.
"Udah pake aja, nanti seandainya salah alamat kan udah ada tanda penerima nya kalau baju ini buat kamu. " Ucap nina
"Tapi gimana..??
" Udah nggak usah kebanyakan mikir nanti Pak jastyn marah sama kamu, karena kamu nggak ganti baju, masak mau meeting dengan baju basah kayak gini."ucap nina geregetan pada wulan yang nggak mau ganti baju.
Dan karena sudah waktu sudah mepet terpaksa wulan memakai baju itu.
Dan tak lama kemudian pak jastyn keluar dari ruangan nya mencari wulan.
"Wulan wulan.. " Panggil jastyn sambil melihat kearah karyawan yang lain.
"Maaf Pak wulan nya lagi ganti baju." Jawab nina.
"Kalau sudah suruh keruangan saya." Ucap jastyn pada nina.
" Baik Pak.."Jawab nina.
Setelah selesai ganti baju lalu duduk di tempat kerja nya, lalu nina datang.
"Lan kamu dipanggil pak jastyn ke ruangan nya." Ucap nina.
"Makasih ya," Dan wulan langsung ke ruangan jastyn.
"Ada apa pak..?? Tanya wulan di depan meja kerja jastyn.
Jastyn yang menghadap kebelakang lalu membalikkan badannya dengan kursi putarnyan. Betapa terkejut nya jastyn melihat wulan yang terlihat sangat cantik memakai baju pemberian jastyn, tapi wulan nggak tau kalau baju itu adalah pemberian jastyn.
Mata jastyn tak berkedip menatap setiap lekukan tubuh wulan yang seperti gitar yang menggetarkan setiap detak jantung nya.
"Pak.. Pak jastyn." Panggil wulan ber ulang ulang sampai wulan mencolek jari pak jastyn, baru jastyn sadar dari Lamunannya.
"Haahh ada apa.??
" Kok bapak yang nanya ada apa.?
Tadi pak jastyn manggil saya ada apa??
Tanya wulan menegaskan pada jastyn.
"Cantik sekali kamu pakai baju itu, ternyata pilihanku langsung cocok ya di badan kamu."
"Apa dari pak jastyn.. " Sontak wulan kaget mendengar ucapan jastyn kalau ternyata baju yang di pakainya dari jastyn.
"Kenapa kamu nggak suka.??
Tanya jastyn dengan wajah sangarnya membuat wulan menundukkan kepala nya.
" Suka pak suka..!
Jawab wulan menganggukkan kepala nya.
"Kalau begitu sekarang kita pergi meeting. " Ucap jastyn dengan tegasnya.
"Baik Pak..
Dan mereka berdua pergi meeting di restoran yang sudah di tentukan oleh Klaeinnya.
Dalam perjalanan jastyn terus memandangi kecantikan dan keanggunan wulan, apa lagi wulan memakai baju yang dipilih nya sendiri melewati online.
Dan setelah beberapa saat meeting telah selesai jastyn dan wulan melanjutkan makan siang, dan tanpa disengaja lagi bertemu dengan Sonia.
" Jastyn,..!!!! Ucap Sonia dengan mata tajam mengarah pada wulan yang duduk di sebelah jastyn.
"Sonia.. " Ucap jastyn tanpa ekspresi apa apa, dan menyuruh Sonia untuk makan bersama.
"Udah jangan marah marah malu sama orang, mending kamu duduk dan kita makan bareng." Ajak jastyn dengan santainya seperti tak terjadi apa apa..
"Jastyn kami menganggap aku ini apa?
Bisa bisanya dengan sering nya kamu makan berduaan.
" Aku habis meeting. "Ucap jastyn tak bergeming.
" Meeting meeting terus yang jadi alasan,"
"Terus mau bilang apa, memang aku habis meeting."
"Pokoknya sebagai gantinya nanti malam aku mau ngedet berdua sama kamu." Pinta Sonia pada jastyn.
"Maaf Sonia tapi hari ini aku pulang malam nggak bisa."
Ucap jastyn memakan makanan dengan santai.
"Jastyn kalau aku yang ngajak kamu pasti banyak alasan nya."
Setelah berdebat panjang lebar akhirnya jastyn bilang putus sama Sonia karena tak tahan dengan emosi Sonia yang meledak ledak.
"Sonia mending kita putus aja dari pada kita ribut terus."
"Apa putus kata kamu enak saja, iya tapi dengan satu syarat, kalau syarat itu nggak terpenuhi maka akan aku bongkar rahasia pribadi kamu." Ucap Sonia dengan lantangnya tanpa memperdulikan rasa malunya.
Jastyn berdiri mendekati Sonia yang terus ingin membongkar rahasia pribadi nya. "Apa kamu bilang, bongkar saja kalau kamu berani, kamu pasti sudah tau siapa saya. " Ucap jastyn mengancam Sonia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments