7
Setelah makan malam Jastyn menelpon Sonia kekasih nya. Untuk menanyakan kabar.
"Hallo sayang lagi apa.?? Tanya Jastyn senyum senyum sendiri.
" Nggak ada lagi nyantai video call ya.."ucap Jastyn.
"Jangan jangan.."
"Kenapa..??
Tanya Jastyn kaget.
" Aku lagi nggak pake baju soal nya habis makan terus kepanasan makanya aku nggak baju."jawab Sonia ter sendak sendak.
"Kenapa nggak nyalain AC sayang."
"AC nya lagi mati." Ucap Sonia kelabakan karena takut ketahuan kalau diri nya sedang bersama putra.
"Oh gitu, udah makan belom..?? Tanya Jastyn basa basi.
" Sudah.. Kan aku udah bilang barusan kalau aku kepanasan habis makan."jawab Sonia
"Sayang keluar yuk.." Ajak Jastyn penuh semangat.
"Ini kan udah malam, Nggak ah.." Jawab Sonia seenaknya.
"Tumben diajak keluar nggak mau, biasanya langsung mau.."
'Ya kan lagi males keluar, pengen di rumah aja.."jawab Sonia ketus.
Jastyn diam mendengar jawaban Sonia yang tak seperti biasanya.
"Oh ya Jastyn udah dulu ya, aku mau tidur. " Ucap Sonia dan langsung mematikan ponselnya tanpa mendengar jawaban Jastyn dulu.
"Hallo sayang Sonia, kenapa langsung dimatiin." Ucap Jastyn bingung dengan tingkah laku Sonia yang mendadak berubah.
Dan Jastyn langsung menarik selimut nya dan tidur malam.
Sedangkan Sonia menikmati indahnya malam bersama selingkuhannya putra, ditempat hiburan malam.
"Sayang gimana Jastyn apa nggak marah dia kalau kamu nggak mau diajak keluar.?? Tanya putra pada Sonia yang sedang menikmati joget bersama teman-teman nya.
" Udah tenang aja, Jastyn apa kata besok yang penting kita senang senang dulu."jawab Sonia tak menghiraukan perkataan putra.
Setelah beberapa jam akhirnya Sonia pulang dari tempat hiburan malam, dan Raka melihat lagi Sonia bersama laki-laki lain, dan menvideo kedekatan Sonia dengan putra.
"Itu bukan nya Sonia ya,?? Tanya Raka pada seorang temannya.
" Iya memang nya kenapa.??
"Nggak apa apa."
Dan Raka langsung menelpon Jastyn untuk memberi tau tentang Sonia. Tapi telpon nya nggak di angkat angkat karena Jastyn sudah tidur pulas.
"Kemana sih Jastyn nih, ko nggak di angkat angkat." Ucap Raka ngedumel sendiri.
Dan keesokan harinya Jastyn mulai masuk kantor, dengan memakai Jaz berwarna hitam dan dalaman berwarna putih membuat Jastyn semakin gagah dan tampan.
Saat memasuki area kantor semua karyawan yang ada di depan nya, menyapa dengan tunduk dan sopan pada Jastyn.
Jastyn adalah CEO yang Disegani selain dia anak dari yang mempunyai perusahaan, dia juga sangat tegas terhadap karyawan nya.
"Pagi pak.. " Sapa beberapa karyawan yang di lewati oleh Jastyn.
"Pagi.. " Jawab Jastyn dengan tatapan mata yang tajam pada ke setiap karyawan yang ada di depan nya.
Jastyn langsung masuk ke ruangan nya. Dan disana jastyn masih ingin menikmati suasana kantor yang telah ditinggal kannya selama beberapa hari karena kecelakaan.
Dan sekertaris tiba-tiba mengetuk pintu untuk meminta tanda tangannya.
"Masuk.." Suruh jastyn pada sekertaris nya.
"Pak maaf tolong tanda tangan di sini.." Ucap sekertaris itu menatap wajah jastyn yang penuh pesona ketampanan nya.
Jastyn melihat sekertaris itu penuh seksama dengan tatapan tajam kesudut setiap lekukan tubuh sekertaris itu, dari bawah sampai ke atas membuat jastyn menelan ludah nya dalam dalam, karena sekertaris itu baru untuk jastyn,
"Oh iya kamu sekertaris baru ya disini.?? Sapa jastyn dengan sapaan mendesah karena melihat kecantikan dan kemolekan tubuh sekertaris nya itu, sambil mencolek sedikit jari jari sekertaris itu."
"Iya Pak.." Jawab sekertaris itu dengan suara nya serak membuat jastyn semakin penasaran.
"Memang nya sekertaris yang lama kemana.? Tanya jastyn sambil menggoyang goyangkan kursi yang di dudukinya.
" Saya kurang tau pak, hanya ada teman saya di sini merekomendasikan saya sebagai sekertaris bapak."jawab sekertaris itu yang bernama Mahira wulan dari.
"Siapa namamu.?? Tanya jastyn sambil menggigit bolpein yang dipegang nya.
" Nama saya Mahira wulan dari, biasa dipanggil wulan pak.."jawab wulan dengan tingkah nya yang mulai salah tingkah.
"Kalau namaku pasti kami sudah tau kan.?? Ucap jastyn dengan percaya diri nya.
" Iya Pak,"Jawab wulan dengan gigitan di bibir nya sendiri, sehingga membuat jastyn ingin memiliki bibir yang Kemerahanya seperti jambu air yang setiap gigitan mengeluarkan air liur yang membuat nya tambah gairah untuk menggigitnya.
Dan tiba-tiba seseorang masuk tanpa mengetuk pintu. Yang tak lain adalah Sonia kekasih jastyn.
"Pagi sayang.. " Sapa Sonia dengan lirikan jutek pada wulan yang berdiri disebelah jastyn.
"Pagi juga sayang.." Jawab jastyn kaget dengan kedatangan Sonia yang tiba-tiba sekali.
"Ngapain dia di sini. " Ujar Sonia dengan nada tidak suka nya pada sekertaris jastyn.
"Ooh dia lagi minta tanda tangan sayang, kenapa cemburu..!! Ujar jastyn mencairkan suasana.
" Kalau minta tanda tangan ngapain dia masih berdiri di sini, dekat kamu lagi bikin nggak mut aja."
"Udah udah jangan bahas sekertaris ku lagi, oh iya tumben nggak ngabarin dulu sayang." Tanya jastyn sambil memberikan pelukan hangat pada Sonia, yang duduk dipangkuan jastyn.
"Aku mau ngasih kejutan sama kamu karena semalam aku nggak mau di ajak keluar sama kamu." Ujar Sonia mengelus wajah jastyn dengan bulu bulu tipis ya melekat di bawah dagunya membuat jastyn semakin meraba Sonia ke arah bagian tertentu.
"Heii jangan ke arah situ sayang, kita belum ada ikatan." Ucap Sonia menahan tangan jastyn yang mengarah ke bagian sensitif.
Lalu Sonia bangun dari pangkuan jastyn yang tak bisa menahan hawa nafsu nya.
"Sonia sayang gimana kalau kita menikah.?? Ucap jastyn sembari memegang tangan Sonia yang lembut dengan jari jari yang di lingkari cincin berlian membuat jastyn semakin tak ingin jauh dari pelukan Sonia.
" Hahhh menikah.??
Nggak salah sayang kamu ngajakin aku nikah.."saut Sonia dengan wajah tercengang bola mata yang mengarah kebagian sensitif jastyn.
"Apa nya yang salah..?? Tanya jastyn dengan wajah sedikit kecewa dengan perkataan Sonia yang menyinggung perasaan nya.
" Maaf ya sayang tapi bagaimana kamu bisa memberikan kebahagiaan pada ku, kalau kita menginginkan kebutuhan kita yang biasa perempuan dapatkan setelah menikah."ucap Sonia blak blakan tanpa memikirkan perasaan jastyn yang terluka karena penyakit yang di deritanya.
Jastyn membuang barang barang yang ada di depannya sampai tak tersisa, membuat Sonia ketakutan dengan kelakuan jastyn yang tak biasanya.
"Hahh hahhh .. " Teriak jastyn sekencang kencang nya mengingat kondisi nya saat ini yang tak bisa menjadi laki-laki sejati.
Semua karyawan berlari ke ruangan jastyn, mengira jastyn sedang berkelahi dengan seseorang.
Ruangan jastyn berantakan sekali, semua karyawan yang berdiri terkejut dengan teriakan jastyn yang tiba-tiba.
Sonia kebingungan harus menenangkan hati jastyn bagaimana, karena dirinya pun ikut kenak marah, dengan ucapan Sonia sendiri.
"Ngapain kalian berdiri disitu semua memang nya nggak ada kerjaan." Ucap Sonia sambil melototin semua karyawan yang berdiri di tengah tengah pintu.
"Maaf Bu tapi kami semua mendengar suara pak jastyn yang teriak teriak," Ucap salah seorang karyawan jastyn."
"memang nya ada apa ya bu kok berantakan semua.? Tanya wulan keceplosan.
" Bukan urusan mu, sudah sudah bubar."
Ucap Sonia sambil mengibas ngibas tangannya ke arah karyawan jastyn.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments