Dan mereka berdua memutus untuk langsung pergi ke restoran yang sudah di pesan oleh jastyn, tapi tiba-tiba diluar ber papasan dengan Sonia mantan jastyn.
"Hai jastyn mantan pacarku apa kabarmu, apa kamu sudah sembuh dari..??
Hahaha.." Ucap Sonia dengan ketawa nya yang lepas.
"Sonia tolong jangan ganggu aku lagi, karena aku sudah nggak punya urusan lagi sama kamu." Ucap jastyn dengan bola mata yang tajam menatap wajah Sonia yang berdiri di depan nya.
"Udah nggak usah emosi gitu,
Hai kamu sekertaris nya jastyn kan, mungkin sekarang kamu sudah jadian sama jastyn, hati hati ya mungkin kamu sekarang tidak tau apa yg disembunyikan jastyn dari mu tapi kalau kamu sudah mengetahui kamu akan kecewa dan mungkin kamu akan meninggalkan nya sama seperti ku yang meninggal kan jastyn hahaha." Ucap Sonia dan pergi dari hadapan jastyn bersama putra kekasih nya.
"Maksudnya Sonia apa jastyn..??
Tanya wulan dengan wajahnya yang tegang dan menatap jastyn dengan tanda tanya.
" Hemm nanti aku ceritain semua nya, yang penting sekarang kita menikmati hari bahagia kita."ucap jastyn sembari menarik tangan wulan untuk masuk ke dalam mobil.
Wulan begitu terkejut melihat hiasan di restoran itu yang dihias sebegitu cantik nya.
"Jastyn indah sekali.." Ucap wulan sambil tersenyum lebar.
"Kamu suka..??
" Aku suka banget makasih ya. "Ucap wulan sambil menidurkan kepalanya dipundak jastyn.
Dan malam itu dilewati jastyn dengan wulan dengan rasa sangat bahagia tapi jastyn belum berani menceritakan semuanya pada Wulan karena tidak ingin merusak suasana hati wulan yang terlihat sangat bahagia sekali.
Dan setelah diner selesai jastyn langsung mengantar wulan pulang kekosannya.
Dan dalam perjalanan pulang jastyn melihat suster Nayla duduk sendiri di depan rumah sakit.
"Seperti nya suster Nayla pasti lagi nunggu taksi." Gumam jastyn sembari melihat suster Nayla yang sedang duduk, jastyn bingung harus bagaimana karena tidak ingin membuat hati nya biasa jika sering bertemu dengan suster Nayla, dan jastyn memutuskan untuk melewati suster Nayla lagi untuk yang keduanya kalinya.
Hubungan jastyn dengan wulan berjalan layak nya org pacaran mereka berdua merasa sangat cocok karena bisa mengerti satu sama lain tidak pernah mempersalahkan perbelanjaan yang ada diantara mereka, dan jastyn juga sudah menemui keluarga wulan di bogor untuk kejenjang yang lebih serius.
Hubungan jastyn dengan wulan sudah berjalan beberapa bulan Dan jastyn memberanikan diri untuk menceritakan apa yang terjadi pada diri nya.
Malam itu Wulan di undang oleh mamanya jastyn untuk makan malam di rumah nya, Dan ibu sonya banyak bertanya tentang keluarga nya pada wulan, Dan semuanya nya dirasa cocok karena ibu sonya tidak mempermasalahkan tentang keluarga wulan yang dari keluarga biasa yang penting bisa menerima jastyn apa adanya.
Setelah makan malam jastyn Dan Wulan duduk di taman belakang rumah jastyn mereka berdua bercanda mesra menikmati indahnya malam yang dingin.
"Wulan sebelum kita menikah aku mau jujur sama kamu tentang hidup aku, seandainya kamu tidak bisa menerima kekurangan ku makan aku nggak akan pernah marah atau benci sama kamu karena itu pilihan hidup kamu." Ucap jastyn sembari memegang tangan wulan dan menatap nya.
"Memang nya kamu mau jujur apa jastyn..?? Tanya wulan penasaran.
" Dulu aku pernah kecelakaan dan membuat alat kelamin ku tidak seperti biasanya karena kerasnya benturan yang aku alami dalam kecelakaan itu."ucap jastyn tanpa menatap wajah wulan karena malu.
"Maksudnya apa.??
Aku nggak ngerti." Tanya wulan mengerutkan alisnya.
"Aku tidak normal seperti laki-laki lain yang bisa menafkahi istrinya layaknya suami istri." Ucap jastyn dengan suara yang ter tatih tatih karena sangat malu mengungkapkan semua nya.
Wulan diam terkejut dengan pernyataan jastyn yang membuat hati nya berdetak kencang karena tidak menyangka laki-laki setampan dan segagah jastyn tidak normal layaknya laki-laki.
"Wulan maafin aku karena baru cerita sama kamu karena aku ingin melihat ketulusan cinta kamu padaku, makanya aku jujur sama kamu sebelum kita menikah, kalau kamu ingin membatalkan rencana pernikahan kita nggak apa apa aku Terima dengan lapang dada karena itu semua adalah konsekuensi aku sebagai laki-laki yang tidak normal."ucap jastyn dengan hati nya berkecamuk marah pada diri nya sendiri karena tidak bisa membahagiakan wanita yang disayangi nya.
Wulan masih syok terdiam mengingat semua pengakuan jastyn tentang ketidak normalan nya.
Jastyn memeluk tubuh wulan dengan eratnya sampai tidak ada cela untuk menghindar dari pelukan jastyn, wulan masih dengan diamnya karena masih bingung harus jawab apa,
"Ya Allah aku harus jawab apa pada jastyn, apa aku harus melanjutkan pernikahan ini atau berhenti sampai di sini, gimana kalau setelah menikah aku tidak kuat menjalani pernikahan ku tanpa nafkah batin karena aku juga wanita normal yang juga butuh belain laki-laki." Ucap batin wulan dalam lamunan nya.
"Wulan apa kamu baik baik saja.?? Tanya jastyn dalam pelukannya.
Lalu wulan melepaskan pelukan jastyn dari tubuh nya.
" Maaf jastyn..tapi beri aku waktu untuk memikirkan ini semua."ucap wulan dan meminta jastyn untuk mengantarnya pulang.
"Baiklah, aku kasih waktu kamu sampai kamu bisa ngasih jawaban pada ku, kalau begitu aku antar kamu pulang." Ucap jastyn dan menggandeng tangan wulan keluar dari taman dan berpamitan pada ibu sonya.
"Tante wulan pamit pulang dulu ya." Ucap wulan sambil bersalaman pada ibu sonya.
"Iya wulan sering sering main kesini ya kita makan bareng kayak tadi tante seneng kamu bisa menerima jastyn apa adanya." Ucap Ibu sonya.
"Iya tante..
" Ma jastyn nganterin wulan pulang dulu ya."pamit jastyn pada ibunya.
"Iya jastyn hati hati dijalan." Ucap Ibu sonya.
Dan jastyn mengantar wulan ke kosannya dan selama perjalanan wulan hanya diam tanpa merespon apa pun pertanyaan jastyn.
"Wulan sekali lagi aku minta maaf ya, dan besok aku jemput kamu seperti biasa." Ucap jastyn setelah sampai di depan kosannya.
"Iya.." Jawab wulan pelan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments