Waktu berjalan begitu cepat dan hari natal sudah akan segera tiba, saat ini Arjuna tengah menatap keluar jendela dengan mengingat kejadian dulu dimana waktu kecil Carissa sangat mempercayai adanya Sinterklas, tapi sayangnya suatu tahun Arjuna memecahkan imajinasi indah Carissa.
Flashback
Carissa kecil berjalan dengan membawa sebuah kaos kaki yang dia taruh di dalam kamarnya. Carissa berharap bahwa nanti Sinterklas akan datang dan memberikan hadiah yang dia inginkan.
''Aku harap Sinterklas akan datang dan menggantikan kaos kaki ini dengan hadiah yang selama ini aku ingikan,'' kata Carissa kecil dengan penuh harap.
Arjuna yang saat itu mendengar apa yang dikatakan oleh Carissa pun tersenyum sinis dengan mengganggap bodoh Carissa yang masih mempercayai adanya Sinterklas di dunia ini. Arjuna memiliki cara untuk menghancurkan imajinasi bodoh Carissa yang mempercayai tentang adanya Sinterklas.
''Carissa, kau memang gadis bodoh yang masih mempercayai adanya Sinterklas. Sekarang aku akan memberitahukan padamu bahwa sebenarnya Sinterklas itu tidak ada,'' gumam Arjuna sambil melihat kearah Carissa.
Saat Carissa menaruh kaos kaki itu di depan jendela dengan sengaja Arjuna yang waktu itu melihat kaos kaki itu mengambilnya dan membuang di tempat sampah.
''Kita lihat, apakah Sinterklas itu akan datang dan mengetahui apa keinginan kamu?'' kata Arjuna dengan wajah bahagianya lalu pergi meninggalkannya.
Pagi hari pun kembali menyapa, Carissa yang saat itu tengah berharap bahwa Sinterklas akan datang dan memberikan hadiah di kaos kaki yang sudah dia tuliskan harapannya tapi Carissa tidak menemukan kaos kaki itu. Carissa pun mencari di bawah dengan tergesa-gesa bahkan menanyakan kepada semua keluarganya apakah dia melihat kaos kaki yang dia gantung di jendela dan mereka mengatakan tidak. Carissa semakin panik dan saat itu ada keluarga Arjuna yang datang berkunjung untuk mengatakan selamat natal.
''Kau mencari kaos kaki busuk itu?'' kata Arjuna dengan tersenyum sinis kearah Carissa.
''Iya, kau melihatnya,'' jawab Carissa.
''Aku sudah membuangnya di tempat sampah dan sekarang kau lihat bahkan Sinterklas yang kau percayai itu tidak datang untuk mengambil kaos kaki busuk mu itu dan tidak mengabulkan keinginan kamu. Sadarlah Carissa, bahwa di dunia ini tidak ada sinterklas yang kau bayangkan itu,'' kata Arjuna dengan menghancurkan imajinasi Carissa tentang adanya Sinterklas.
Saat itu Carissa kecil pun menangis dengan apa yang sudah di lakukan oleh Arjuna padanya dan kejadian ini terus membekas di dalam benak Carissa.
Flashoff
Mengingat kejadian di masa lalu membuat Arjuna merasa sangat bersalah kepada Carissa jadi di natal tahun ini dia akan menebus kesalahannya dan berharap menjadi Sinterklas dan membuat Carissa bahagia.
''Carissa, jika dulu aku menghancurkan imajinasi mu tentang Sinterklas maka sekarang aku akan menjadi Sinterklas dan mewujudkan harapan kamu,'' kata Arjuna dengan berharap bahwa dia akan menjadi Sinterklas dan membuat Carissa bahagia.
Saat ini Arjuna datang ke rumah Carissa, dua terus menanyakan tentang keinginan Carissa bahkan berbagai cara sudah dilakukan oleh Arjuna agar Carissa mau mengatakan keinginannya tapi sayangnya Carissa sama sekali cuek dan mengatakan bahwa dia tidak menginginkan apapun.
''Carissa, ayolah katakan padaku apa yang kamu inginkan, aku sangat penasaran dengan keinginan mu itu?'' tanya Arjuna dengan terus membujuk Carissa untuk mengatakan keinginannya.
''Sudah aku bilang, bahwa aku tidak menginginkan apapun. Lagian kau pikir aku bodoh apa, aku tau bahwa kau menanyakan tentang keinginan aku karena kau ingin memberikan hadiah Natal untuk ku kan?'' kata Carissa dengan menatap sinis kearah Arjuna yang saat ini berada di depannya.
Carissa benar-benar tidak habis pikir, dulu dia yang sudah menghancurkan imajinasi Carissa tentang Sinterklas tapi sekarang dia ingin memberikan sebuah hadiah kepada Carissa. Carissa yang masih mengingat dengan jelas bagaimana dulu Arjuna menghancurkan imajinasinya pun kini ingin membalas Arjuna dan menertawakan dia.
''Hahaha! Arjuna Arjuna, kau ini sudah hilang ingatan ya. Bukankah dulu kau sama sekali tidak mempercayai adanya Natal dan imajinasi bodoh tentang Sinterklas lalu sekarang kenapa kau malah bertanya tentang apa yang aku inginkan? Kau ingin menebus semua kesalahan mu di masa lalu?'' Carissa menggelengkan kepalanya sambil tertawa menatap aneh kearah Arjuna yang terdiam.
''Arjuna, kau sudah memecahkan harapan indah orang lain, setelah berbuat salah kau ingin memperbaikinya lagi, apakah itu hal yang mudah?'' kata Carissa dengan mengatakan dua kalimat yang memiliki arti berbeda sehingga membuat Arjuna terdiam tidak bisa mengatakan apapun.
Arjuna hanya diam berusaha untuk menjawab apa yang dikatakan oleh Carissa, tapi sayangnya dia sama sekali tidak tau jawaban apa yang harus dia katakan kepada Carissa dan untuk kesekian kalinya Carissa benar-benar membuat Arjuna kehabisan kata-kata.
Melihat Arjuna yang diam dan tidak bisa berkata-kata lagi, Carissa pun tampak tersenyum bahagia karena dia sangat puas saat melihat Arjuna yang tidak berkata apapun. Carissa lalu meninggalkan Arjuna yang masih diam, dia benar-benar memiliki perasaan yang bahagia karena masalah kecil ini hingga selama beberapa hari.
Hari Natal pun telah tiba, Carissa sudah mengganggap hari Natal seperti hari biasa karena memang tidak ada yang istimewa bagi Carissa. Carissa tidur di jam seperti biasa bahkan tidak ada hiasan Natal seperti rumah-rumah lainnya yang merayakan Natal.
''Sudahlah, apa bedanya hari Natal dengan hari biasa lagian aku juga sudah biasa tidak pernah merayakan hari Natal.'' Carissa menarik selimut untuk kembali tidur karena cuaca di luar juga sangat dingin.
Akan tetapi di tempat lain saat ini Arjuna dengan sembunyi-sembunyi datang ke rumah Carissa. Dia menaruh sebuah tangga dan naik sampai balkon rumah Carissa, Arjuna ingin memberikan sebuah hadiah kepada Carissa yaitu sebuah kalung yang sudah dia persiapkan selama 2 bulan. Arjuna memang dengan sengaja mendesain sendiri kalung tersebut untuk Carissa. Setelah tiba di balkon kamar Carissa, Arjuna pun melihat sebuah kalung yang saat ini dia pegang. Arjuna membungkus kalung itu dengan kotak kecil dan tak lupa juga Arjuna memberikan sebuah pita kecil agar kado darinya ini terlihat manis dan juga romantis.
''Aku harap Carissa akan suka dengan hadiah ini, aku sudah menghabiskan waktu selama 2 Minggu untuk mendesain kalung ini,'' ucap Arjuna dengan perasaan bahagia saat dia akan memberikan kalung ini kepada Carissa sebagai hadiah Natal darinya.
Saat ini Arjuna pun menaruh kalung tersebut di jendela kamar Carissa, Arjuna berharap bahwa Carissa akan melihat kadonya ini dan memakainya. Arjuna memang sengaja menaruh di depan jendela kamar Carissa karena dari dalam kamarnya Carissa pasti akan langsung melihat kado pemberiannya ini. Setelah menaruh kadonya, Arjuna pun langsung turun dan kembali ke rumahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments