episode 19

Waktu berjalan begitu cepat dan hari natal sudah akan segera tiba, saat ini Arjuna tengah menatap keluar jendela dengan mengingat kejadian dulu dimana waktu kecil Carissa sangat mempercayai adanya Sinterklas, tapi sayangnya suatu tahun Arjuna memecahkan imajinasi indah Carissa.

Flashback

Carissa kecil berjalan dengan membawa sebuah kaos kaki yang dia taruh di dalam kamarnya. Carissa berharap bahwa nanti Sinterklas akan datang dan memberikan hadiah yang dia inginkan.

''Aku harap Sinterklas akan datang dan menggantikan kaos kaki ini dengan hadiah yang selama ini aku ingikan,'' kata Carissa kecil dengan penuh harap.

Arjuna yang saat itu mendengar apa yang dikatakan oleh Carissa pun tersenyum sinis dengan mengganggap bodoh Carissa yang masih mempercayai adanya Sinterklas di dunia ini. Arjuna memiliki cara untuk menghancurkan imajinasi bodoh Carissa yang mempercayai tentang adanya Sinterklas.

''Carissa, kau memang gadis bodoh yang masih mempercayai adanya Sinterklas. Sekarang aku akan memberitahukan padamu bahwa sebenarnya Sinterklas itu tidak ada,'' gumam Arjuna sambil melihat kearah Carissa.

Saat Carissa menaruh kaos kaki itu di depan jendela dengan sengaja Arjuna yang waktu itu melihat kaos kaki itu mengambilnya dan membuang di tempat sampah.

''Kita lihat, apakah Sinterklas itu akan datang dan mengetahui apa keinginan kamu?'' kata Arjuna dengan wajah bahagianya lalu pergi meninggalkannya.

Pagi hari pun kembali menyapa, Carissa yang saat itu tengah berharap bahwa Sinterklas akan datang dan memberikan hadiah di kaos kaki yang sudah dia tuliskan harapannya tapi Carissa tidak menemukan kaos kaki itu. Carissa pun mencari di bawah dengan tergesa-gesa bahkan menanyakan kepada semua keluarganya apakah dia melihat kaos kaki yang dia gantung di jendela dan mereka mengatakan tidak. Carissa semakin panik dan saat itu ada keluarga Arjuna yang datang berkunjung untuk mengatakan selamat natal.

''Kau mencari kaos kaki busuk itu?'' kata Arjuna dengan tersenyum sinis kearah Carissa.

''Iya, kau melihatnya,'' jawab Carissa.

''Aku sudah membuangnya di tempat sampah dan sekarang kau lihat bahkan Sinterklas yang kau percayai itu tidak datang untuk mengambil kaos kaki busuk mu itu dan tidak mengabulkan keinginan kamu. Sadarlah Carissa, bahwa di dunia ini tidak ada sinterklas yang kau bayangkan itu,'' kata Arjuna dengan menghancurkan imajinasi Carissa tentang adanya Sinterklas.

Saat itu Carissa kecil pun menangis dengan apa yang sudah di lakukan oleh Arjuna padanya dan kejadian ini terus membekas di dalam benak Carissa.

Flashoff

Mengingat kejadian di masa lalu membuat Arjuna merasa sangat bersalah kepada Carissa jadi di natal tahun ini dia akan menebus kesalahannya dan berharap menjadi Sinterklas dan membuat Carissa bahagia.

''Carissa, jika dulu aku menghancurkan imajinasi mu tentang Sinterklas maka sekarang aku akan menjadi Sinterklas dan mewujudkan harapan kamu,'' kata Arjuna dengan berharap bahwa dia akan menjadi Sinterklas dan membuat Carissa bahagia.

Saat ini Arjuna datang ke rumah Carissa, dua terus menanyakan tentang keinginan Carissa bahkan berbagai cara sudah dilakukan oleh Arjuna agar Carissa mau mengatakan keinginannya tapi sayangnya Carissa sama sekali cuek dan mengatakan bahwa dia tidak menginginkan apapun.

''Carissa, ayolah katakan padaku apa yang kamu inginkan, aku sangat penasaran dengan keinginan mu itu?'' tanya Arjuna dengan terus membujuk Carissa untuk mengatakan keinginannya.

''Sudah aku bilang, bahwa aku tidak menginginkan apapun. Lagian kau pikir aku bodoh apa, aku tau bahwa kau menanyakan tentang keinginan aku karena kau ingin memberikan hadiah Natal untuk ku kan?'' kata Carissa dengan menatap sinis kearah Arjuna yang saat ini berada di depannya.

Carissa benar-benar tidak habis pikir, dulu dia yang sudah menghancurkan imajinasi Carissa tentang Sinterklas tapi sekarang dia ingin memberikan sebuah hadiah kepada Carissa. Carissa yang masih mengingat dengan jelas bagaimana dulu Arjuna menghancurkan imajinasinya pun kini ingin membalas Arjuna dan menertawakan dia.

''Hahaha! Arjuna Arjuna, kau ini sudah hilang ingatan ya. Bukankah dulu kau sama sekali tidak mempercayai adanya Natal dan imajinasi bodoh tentang Sinterklas lalu sekarang kenapa kau malah bertanya tentang apa yang aku inginkan? Kau ingin menebus semua kesalahan mu di masa lalu?'' Carissa menggelengkan kepalanya sambil tertawa menatap aneh kearah Arjuna yang terdiam.

''Arjuna, kau sudah memecahkan harapan indah orang lain, setelah berbuat salah kau ingin memperbaikinya lagi, apakah itu hal yang mudah?'' kata Carissa dengan mengatakan dua kalimat yang memiliki arti berbeda sehingga membuat Arjuna terdiam tidak bisa mengatakan apapun.

Arjuna hanya diam berusaha untuk menjawab apa yang dikatakan oleh Carissa, tapi sayangnya dia sama sekali tidak tau jawaban apa yang harus dia katakan kepada Carissa dan untuk kesekian kalinya Carissa benar-benar membuat Arjuna kehabisan kata-kata.

Melihat Arjuna yang diam dan tidak bisa berkata-kata lagi, Carissa pun tampak tersenyum bahagia karena dia sangat puas saat melihat Arjuna yang tidak berkata apapun. Carissa lalu meninggalkan Arjuna yang masih diam, dia benar-benar memiliki perasaan yang bahagia karena masalah kecil ini hingga selama beberapa hari.

Hari Natal pun telah tiba, Carissa sudah mengganggap hari Natal seperti hari biasa karena memang tidak ada yang istimewa bagi Carissa. Carissa tidur di jam seperti biasa bahkan tidak ada hiasan Natal seperti rumah-rumah lainnya yang merayakan Natal.

''Sudahlah, apa bedanya hari Natal dengan hari biasa lagian aku juga sudah biasa tidak pernah merayakan hari Natal.'' Carissa menarik selimut untuk kembali tidur karena cuaca di luar juga sangat dingin.

Akan tetapi di tempat lain saat ini Arjuna dengan sembunyi-sembunyi datang ke rumah Carissa. Dia menaruh sebuah tangga dan naik sampai balkon rumah Carissa, Arjuna ingin memberikan sebuah hadiah kepada Carissa yaitu sebuah kalung yang sudah dia persiapkan selama 2 bulan. Arjuna memang dengan sengaja mendesain sendiri kalung tersebut untuk Carissa. Setelah tiba di balkon kamar Carissa, Arjuna pun melihat sebuah kalung yang saat ini dia pegang. Arjuna membungkus kalung itu dengan kotak kecil dan tak lupa juga Arjuna memberikan sebuah pita kecil agar kado darinya ini terlihat manis dan juga romantis.

''Aku harap Carissa akan suka dengan hadiah ini, aku sudah menghabiskan waktu selama 2 Minggu untuk mendesain kalung ini,'' ucap Arjuna dengan perasaan bahagia saat dia akan memberikan kalung ini kepada Carissa sebagai hadiah Natal darinya.

Saat ini Arjuna pun menaruh kalung tersebut di jendela kamar Carissa, Arjuna berharap bahwa Carissa akan melihat kadonya ini dan memakainya. Arjuna memang sengaja menaruh di depan jendela kamar Carissa karena dari dalam kamarnya Carissa pasti akan langsung melihat kado pemberiannya ini. Setelah menaruh kadonya, Arjuna pun langsung turun dan kembali ke rumahnya.

Episodes
1 Episode 1
2 episode 2
3 episode 3
4 episode 4
5 episode 5
6 episode 6
7 episode 7
8 episode 8
9 episode 9
10 episode 10
11 episode 11
12 episode 12
13 episode 13
14 episode 14
15 episode 15
16 episode 16
17 episode 17
18 episode 18
19 episode 19
20 episode 20
21 episode 21
22 episode 22
23 episode 23
24 episode 24
25 episode 25
26 episode 26
27 episode 27
28 episode 28
29 episode 29
30 episode 30
31 episode 31
32 episode 32
33 episode 33
34 episode 34
35 episode 35
36 episode 36
37 episode 37
38 episode 38
39 episode 39
40 episode 40
41 episode 41
42 episode 42
43 episode 43
44 episode 44
45 episode 45
46 episode 46
47 episode 47
48 episode 48
49 episode 49
50 episode 50
51 episode 51
52 episode 52
53 episode 53
54 episode 54
55 episode 55
56 episode 56
57 episode 57
58 episode 58
59 episode 59
60 episode 60
61 episode 61
62 episode 62
63 episode 63
64 episode 64
65 episode 65
66 episode 66
67 episode 67
68 episode 68
69 episode 69
70 episode 70
71 episode 71
72 episode 72
73 episode 73
74 episode 74
75 episode 75
76 episode 76
77 episode 77
78 episode 78
79 episode 79
80 episode 80
81 episode 81
82 episode 82
83 episode 83
84 episode 84
85 episode 85
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Episode 1
2
episode 2
3
episode 3
4
episode 4
5
episode 5
6
episode 6
7
episode 7
8
episode 8
9
episode 9
10
episode 10
11
episode 11
12
episode 12
13
episode 13
14
episode 14
15
episode 15
16
episode 16
17
episode 17
18
episode 18
19
episode 19
20
episode 20
21
episode 21
22
episode 22
23
episode 23
24
episode 24
25
episode 25
26
episode 26
27
episode 27
28
episode 28
29
episode 29
30
episode 30
31
episode 31
32
episode 32
33
episode 33
34
episode 34
35
episode 35
36
episode 36
37
episode 37
38
episode 38
39
episode 39
40
episode 40
41
episode 41
42
episode 42
43
episode 43
44
episode 44
45
episode 45
46
episode 46
47
episode 47
48
episode 48
49
episode 49
50
episode 50
51
episode 51
52
episode 52
53
episode 53
54
episode 54
55
episode 55
56
episode 56
57
episode 57
58
episode 58
59
episode 59
60
episode 60
61
episode 61
62
episode 62
63
episode 63
64
episode 64
65
episode 65
66
episode 66
67
episode 67
68
episode 68
69
episode 69
70
episode 70
71
episode 71
72
episode 72
73
episode 73
74
episode 74
75
episode 75
76
episode 76
77
episode 77
78
episode 78
79
episode 79
80
episode 80
81
episode 81
82
episode 82
83
episode 83
84
episode 84
85
episode 85

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!