Waktu pun berjalan begitu cepat, kini Carissa juga Arjuna sudah duduk di bangku kuliah dan karena semakin dewasa Carissa pun sudah bisa merawat dirinya dengan baik sehingga membuat penampilan Carissa menjadi berubah lebih cantik dan membuat para mahasiswa yang melihat kecantikan juga sikap lemah lembut Carissa menyukainya. Bahkan setiap hari Carissa selalu mendapat hadiah dari para lelaki yang mengagumi Carissa.
Benar saja, saat Carissa ingin masuk ke dalam kelasnya, dia di kejutkan oleh berbagai hadiah yang diberikan oleh mahasiswa di kampusnya. Carissa pun mendengus kesal karena setiap hari dia harus melihat begitu banyaknya hadiah di bangkunya, bukannya dia tidak senang hanya saja hadiah seperti ini hanya akan membuat kamar Carissa penuh dengan barang-barang yang sama sekali tidak terlalu di butuhkan oleh Carissa dan jika pun dia membuangnya maka pasti akan menyakiti perasaan mereka lagian tidak baik membuang pemberian dari orang lain.
''Carissa, lihat deh. Itu hadiah banyak banget tau, dan semua ini mahal mahal.'' ucap Anita teman kelas Carissa yang saat ini melihat hadiah milik Carissa.
''Ya udah nanti aku taruh di mobil.'' jawab Carissa singkat.
''Enak ya jadi kamu, udah kaya, cantik, baik lagi. Tentu saja kamu sekarang banyak penggemarnya bukan cuma dari kalangan laki-laki doang, tapi lihat tuh. Para siswi saja ingin sekali berteman sama kamu, Car,'' ucap si Anita sambil melihat kearah para mahasiswi yang saat ini tersenyum kearah Carissa.
Meskipun saat ini diri Carissa sudah berubah tapi sikap baik dan juga lemah lembut Carissa tetap ada. Dia tidak sombong ataupun angkuh, sikap Carissa tetap seperti dulu.
Tiba-tiba Arjuna baru saja lewat di depan kelas Carissa yang sangat ramai dan betapa bencinya Arjuna saat dia melihat begitu banyak hadiah yang berada di meja Carissa. Arjuna pun duduk di bangkunya sambil menatap tajam kearah Carissa yang kini tengah duduk di bangkunya.
''Di kasih hadiah murah saja bangga!'' ucap Arjuna dengan nada sinisnya saat dia melihat kearah Carissa yang tersenyum ke setiap mahasiswi ataupun mahasiswa yang menyapa dirinya.
Sebenarnya ada perasaan kesal di dalam diri Arjuna karena semenjak penampilan Carissa berubah. Dia tidak pernah lagi membutuhkan bantuannya atau perlindungan dari Arjuna, bahkan setiap hari Arjuna harus melihat siswi yang sangat ingin berteman dengan Carissa dan hal yang paling membuat Arjuna marah adalah ketika dia melihat setiap hari secara bergantian siswa yang menyatakan cintanya kepada Carissa. Seperti saat ini, dia sedang melihat seorang siswa yang menyatakan cintanya kepada Carissa.
''Carissa, ada sesuatu yang ingin aku katakan padamu.'' ucap siswa tersebut yang saat ini mendekati Carissa.
''Ada apa?'' Carissa tampak sudah menduga bahwa siswa itu akan menyatakan perasaannya.
''Sebenarnya, aku suka sama kamu dan aku mau kamu menjadi kekasih aku. Kamu mau kan?'' kata siswa tersebut tanpa basa basi saat dia menyatakan cintanya kepada Carissa.
''Em, maafkan aku ya. Tapi aku benar benar tidak bisa menerima cinta kamu, maafkan aku ya,'' ucap Carissa dengan meminta maaf karena dia tidak bisa menerima cintanya siswa tersebut sedangkan Arjuna yang duduk di samping Carissa pun merasa sangat kesal saat dia harus mendengarkan ucapan cinta dari para siswa yang menginginkan untuk menjadi kekasih Carissa.
''Norak banget sih!'' ucap Arjuna dengan wajah kesalnya lalu dia berjalan meninggalkan tempat dimana dia melihat siswa itu tengah menyatakan perasaannya kepada Carissa.
Melihat bahwa Arjuna terlihat kesal, Carissa pun berniat untuk pergi menyusul Arjuna.
''Arjuna!'' panggil Carissa dan Arjuna langsung menatap kearah Carissa yang saat ini memanggil dirinya.
''Ada apa?'' Arjuna tampak terlihat dingin saat Carissa mendekati dirinya.
''Kamu mau gak, nanti di jam istirahat kita pergi bersama ke kantin?'' Carissa tampak tersenyum sambil mengajak Arjuna untuk pergi bersama untuk makan bersama di kantin.
''Tidak! Aku sibuk.'' Jawab Arjuna dan saat itu juga dia langsung pergi meninggalkan Carissa.
Carissa hanya bisa menatap kepergian Arjuna yang kini semakin bersikap dingin padanya, bahkan kini mereka berdua pun jarang pergi bersama. Jarak di antara ke duanya semakin jauh dan itu membuat Carissa sangat sedih.
Sebenarnya Arjuna tidak mengerti dengan apa yang dia rasakan saat ini kepada Carissa, setiap kali Carissa bersikap baik padanya maka Arjuna akan merasa sangat bahagia dan juga bangga. Hanya saja sikap Arjuna kepada Carissa semakin dingin dan itu membuat Carissa tidak mengerti dengan apa yang saat ini dirasakan oleh Arjuna. Sebenarnya sikap Arjuna saat ini menginginkan untuk Carissa sering bersama dengan dirinya dan selalu menghiburnya tapi semakin lama psikologis ini menjadi tidak normal.
Demi menutupi ke posesifnya sendiri, Arjuna sering menemui seorang wanita yang bernama Diana. Wanita miskin yang sering di bully oleh siswi lainnya karena penampilan dekil Diana. Arjuna yang selalu menolong Diana membuat mereka berdua semakin hari semakin dekat karena Arjuna seperti melihat Carissa yang dulu, saat Carissa sering di bully oleh para siswa. Setiap hari Arjuna sering datang ke untuk menemui Diana dan bercerita tentang perasaannya kepada Carissa.
''Diana, aku tidak mengerti bagaimana membuat Carissa tidak bisa meninggalkan aku dan selalu ingin dekat denganku. Aku sangat muak saat melihat bagaimana setiap lelaki yang datang untuk menyatakan perasaannya kepada Carissa, bahkan saat ini Carissa pun tidak lagi memiliki waktunya untuk bersama ku. Kau tau itu sangat menyebalkan!'' kata Arjuna dengan menceritakan tentang apa yang saat ini dia rasakan kepada Carissa.
''Mungkin kau yang harus lebih dulu mendekati dia.'' Jawab Diana dengan memberikan saran kepada Arjuna.
''Apah! Tidak akan. Aku tidak akan mendekati dia lebih dulu.'' jawab Arjuna menolak keras saran dari Diana.
''Lalu apa yang sebenarnya kamu inginkan?''
''Aku tidak tau.'' Jawab Arjuna singkat sambil memalingkan wajahnya.
Hari pun berjalan begitu cepat, saat ini Arjuna sering bercerita kepada Diana dan dia juga sering bersama dengan Diana. Sikap baik dan juga perhatian Arjuna kepada Diana membuat Diana yang mengira bahwa Arjuna menyukai dirinya, karena setiap hari mereka berdua sering pergi bersama. Bahkan saat ini mereka pun tengah duduk bersama di taman kampus mereka sambil bercerita dan bersenda gurau bersama. Sikap Arjuna seperti inilah yang membuat Diana salah mengartikannya padahal yang sebenarnya terjadi adalah Arjuna hanya ingin membuat perasaannya lebih nyaman saat dia menceritakan tentang keluh kesahnya dan amarahnya kepada Diana.
''Ya ampun, Arjuna tampan sekali. Senang banget deh, setiap hari bisa bersama dengan Arjuna. Bahkan dia lah yang datang sendiri padaku, atau jangan jangan dia menyukai aku?'' Diana tampak melihat kearah Arjuna yang saat ini sering bersama dengan dirinya.
''Jika memang benar Arjuna menyukai aku maka itu menjadi sesuatu yang sangat baik. Aku bisa menikah dengan dia yang keluarganya sangat kaya raya dengan begitu aku bisa mengangkat derajatku menjadi orang kaya karena aku menikah dengan Arjuna apalagi saat ini aku tidak bisa hanya mengandalkan kemampuanku, aku harus bisa mendapatkan Arjuna.'' Gumam Diana di dalam hatinya sambil menatap kearah Arjuna yang saat ini tengah bercerita.
Sikap Arjuna yang seperti itulah yang di salah artikan oleh Diana, Diana mengira bahwa Arjuna mencintai dirinya padahal yang sebenarnya adalah Arjuna mencintai Carissa hanya saja dia terlalu angkuh untuk mengakui perasaannya dan karena untuk meluapkan rasa sakit di dalam hati Arjuna saat melihat Carissa bersama dengan orang lain. Arjuna pun mendatangi Diana hanya sebagai pelampiasan Arjuna saja terhadap rasa kesal karena Arjuna tidak memiliki waktu bersama dengan Carissa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
YuWie
jiwa2 misquen lihat org kaya ya terus napsu... bukannya nyadar klo dia hy tempat curhat arjuna untuk cla...nyadar oii
2023-05-28
0
♕𝒴𝓾𝓛 🐍👏꧂
nah loh ada yg mengartikan...
makanya klo cari tmn bicara jgn lawan jenis..
slh 1 pst ada yg suka..
2023-02-20
0