Selama beberapa hari ini Arjuna sama sekali tidak bisa tidur dengan nyenyak, dia merasa sangat bersalah kepada Carissa karena telah membuat Carissa kehilangan janinnya. Bahkan Arjuna saat ini terlihat sangat kelelahan, selama beberapa bulan ini Arjuna juga mendapatkan tekanan dari perusahaan nya dan membuat dia pingsan karena kurang beristirahat.
''Sial! Kenapa pandangan ku jadi buram seperti ini?'' Arjuna berusaha untuk tetap berdiri tapi pandangannya semakin kabur dan saat itu juga Arjuna jatuh pingsan.
Saat Arjuna sedang pingsan, ada seseorang yang melihat Arjuna dan dia pun meminta pertolongan kepada orang yang berada di sekitar sana dan akhirnya mereka pun membawa Arjuna ke rumah sakit.
Saat ini Dokter David tengah berjalan dan tidak sengaja melihat Arjuna yang saat ini tengah terbaring di brankar dan di dorong oleh para perawat untuk menuju ke ruang UGD. Dokter David yang merasa penasaran pun mengikuti mereka dari belakang bahkan saat ini Dokter David bertanya kepada Dokter yang bertugas menangani Arjuna.
''Dok, maaf. Kalau boleh saya tau, dia sakit apa ya, Dok?'' tanya Dokter David kepada Dokter yang memeriksa keadaan Arjuna.
''Dia sepertinya mengalami depresi sehingga membuat dia kurang istirahat dan karena kelelahan akhirnya dia pingsan, tapi jika masalah depresi sepertinya Dokter David lebih mengerti. Dokter bisa memastikannya sendiri tapi dia pingsan karena kelelahan,'' jawab sang Dokter dengan menjelaskan tentang keadaan Arjuna.
''Baiklah Dok, terima kasih banyak.'' Dokter David pun berjalan masuk ke dalam ruangan Arjuna.
Dokter David melihat bagaimana keadaan Arjuna yang saat ini terlihat sangat pucat. Dokter David berniat untuk menelepon Carissa hanya saja dia langsung mengurungkan niatnya untuk menghubungi Carissa karena dia tau bagaimana perlakuan Arjuna dulu kepada Carissa.
''Tidak, aku tidak boleh menghubungi Carissa. Biarkan dia merasakan apa yang selama ini Carissa rasakan. Biarkan dia tau bagaimana saat sakit tapi tidak ada satu orang pun yang peduli dengan kita dan hanya rasa kesepian lah yang menemani kamu, Arjuna,'' kata Dokter David menatap tajam kearah Arjuna yang saat ini tengah tidak sadarkan diri.
Dokter David tau bahwa jika dia memberitahu Carissa tentang keadaan Arjuna saat ini maka Carissa yang memiliki perasaan yang lemah lembut pun akan merasa kasihan kepada Arjuna dan dia akan datang merawat Arjuna. Akan tetapi Dokter David tidak akan memberitahukan keadaan Arjuna kepada Carissa, biarkan Arjuna merasakan penderitaan apa yang dulu pernah Carissa alami karena perbuatan Arjuna.
''Arjuna, kau memang pantas mendapatkan semua ini!'' ucap Dokter David dengan nada kesalnya lalu meninggalkan ruangan Arjuna.
Selama beberapa hari ini Arjuna tidak datang untuk mengganggu Carissa. Keadaan psikologis Carissa pun semakin hari semakin membaik dan kini pikiran Carissa pun kembali normal seperti sebelumnya. Bahkan saat ini kehidupan Carissa kembali seperti dulu dimana dia belum mengenal Arjuna.
Setelah mengalami begitu banyak penderitaan, bahkan Carissa sampai mengalami penyakit depresi, bahkan Carissa harus melakukan pengobatan agar dirinya sembuh. Setelah mengalami pengobatan yang begitu panjang, kini Carissa sudah bisa berteman baik dengan Dokter David bahkan mereka berdua juga sering pergi bersama dan jika ada waktu luang maka mereka akan pergi piknik bersama seperti saat ini. Carissa dan juga Dokter David tengah pergi berpiknik berdua saja sambil menikmati indahnya pemandangan di pegunungan tempat mereka berdua piknik.
''Dokter, apakah saya benar-benar tidak mengganggu waktu Dokter? Saya tau bahwa Dokter sangat sibuk dan saya takut jika ada pasien yang membutuhkan Dokter,'' kaya Carissa dengan wajah canggungnya saat dia kembali mengajak Dokter David untuk pergi berlibur.
''Tidak Carissa, kau tenang saja. Lagian di rumah sakit juga banyak Dokter yang akan menangani pasien di sana dan aku juga buruh liburan jadi aku sangat bahagia saat kamu mengajak aku pergi berlibur seperti ini,'' jawab Dokter David dengan tersenyum bahagia kearah Carissa.
''Benarkah? Kalau begitu aku sangat bahagia bisa berlibur bersama dengan mu Dok, aku bisa bercerita bahkan menikmati indahnya pemandangan disini, Dok.'' Carissa tampak terlihat sangat bahagia karena Dokter David selalu menemani dirinya.
Kini Dokter David pun tersenyum saat melihat bagaimana senyuman indah yang kembali terukir di wajah Carissa. Dokter David juga bahagia saat melihat Carissa tersenyum bahagia seperti ini.
''Carissa, melihat mu bahagia seperti ini aku juga merasa bahagia. Tetaplah tersenyum seperti ini Carissa, aku tidak mau lagi melihat wajah suram mu seperti dulu,'' gumam Dokter David di dalam hatinya sambil terus melihat kearah Carissa.
Saat ini Carissa yang merasa bahagia pun mengabadikan kebahagiaan itu dengan memotret dirinya dengan pemandangan yang indah.
''Dokter, aku boleh minta tolong untuk memotret pemandangan indah ini. Aku ingin mengabadikan momen ini di handphone ku,'' kata Carissa dengan meminta tolong kepada Dokter David untuk memotret dirinya.
''Baiklah, mana handphone mu.'' Dokter David pun meminta handphone Carissa dan Carissa dengan senang hati memberikan handphonenya kepada Dokter David.
Saat itu juga Dokter David memotret Carissa dengan berbagai pose, Dokter David yang melihat itu merasa sangat gemas dengan ekspresi wajah imut Carissa.
Kini Carissa juga mengajak Dokter David untuk foto bersama dengan dirinya.
''Dok, ayo kita foto bersama,'' ajak Carissa sambil menarik tangan Dokter David.
''Ah tidak Carissa, aku malu.'' Dokter David tampak menolak ajakan Carissa tapi Carissa yang begitu sangat ingin berfoto dengan Dokter David akhirnya mau tidak mau Dokter David pun menyetujuinya karena Carissa yang sejak tadi memaksa dirinya.
Kini mereka berdua tampak tersenyum bahagia bersama bahkan Carissa juga membagikan foto itu di laman sosial medianya.
Saat ini Arjuna yang tengah memegang handphonenya pun tidak sengaja melihat foto kebersamaan antara Dokter David dan juga Carissa. Hati Arjuna sangat terluka bahkan saat ini dirinya benar-benar merasa sangat sedih, kini Arjuna bisa merasakan apa yang dulu dirasakan oleh Carissa saat dia harus kehilangan anaknya dan berada di rumah sakit tanpa ada satu orang pun yang peduli kepada Carissa termasuk dirinya.
Kini Arjuna menundukkan kepalanya dengan air mata yang menetes, dia benar-benar sangat menyesal karena dulu dia pernah menyia-nyiakan Carissa dan memilih untuk berselingkuh dengan Diana dan kini perasaan bersalah itu benar-benar menghantui pikiran Arjuna.
''Carissa, seperti inikah dulu waktu kau berada di rumah sakit tanpa ada satupun orang yang peduli padamu. Bahkan di saat kau kehilangan anak kita, kau harus menanggung semua kesedihan itu seorang diri. Carissa, aku benar-benar sangat menyesal karena telah menyakiti kamu, Carissa. Maafkan aku, aku benar-benar menyesal,'' ucap Arjuna dengan menitikkan air matanya saat dia mengingat bagaimana perlakuan jahatnya dulu kepada Carissa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Jue
Kalau yang dia akhir itu penyesalan maka yang awal pulak adalah pengenalan.
2023-03-23
0
MFay
Biasa dah itu kalau akhirnya menyesal, semua karena tdk ada keterbukaan 🤦🏻♀️
2023-03-07
0