Kolam Renang 2

"Ayo,kakak.. .marilah, berenang bersamaku seorang model terkenal". Jacqueline, terus-menerus menggoda V. Tak lupa dia, menjulurkan lidahnya ke arah kakak angkatnya itu.

"Ayooo... marilah,bleeee". Jacqueline, meledeknya lagi.

"Naiiiiikkkkk...". Tegas V, rahangnya mengeras seketika.

Akan tetapi Jacqueline,tak menghiraukan perkataan V. Hanya dia,yang berani membantah perkataan V.

"Jacqueline Fernandez,aku perintahkan naik sekarang juga". Tegas V,lagi.

Tetapi saja Jacqueline, berenang bebas. Tanpa memperdulikan tatapan V dan perintahnya itu.

"Ayolah,kak... berenang lah bersama ku, rileks jangan marah-marah terus. Nanti, cepat tua. Atau jangan-jangan, mau aku kecup lagi". Kedip mata Jacqueline,serta mengigit bibir bawahnya.

"Jacqueline, aku adalah kakakmu. Tidak pantas untuk melakukan,hal aneh seperti itu. Aku Tegas, Jacqueline Fernandez. Naik ke atas dan turuti perintahku". Ucap V, dengan meninggikan suaranya lagi. Dia, berdiri tegap di pinggir kolam renang.

"Ketahuilah,jika kak V hanya kakak angkat ku saja. Kita tidak sedarah,pahamkan. Hemmmm...kakak, bolehkah aku memiliki kekasih. Aku ingin sekali, memiliki kekasih yang bisa dia ajak bercanda dan mesra-mesraan". Kata Jacqueline,dia hanya ingin memancing kakaknya.

"Tidak,aku tidak akan setuju. Apa tidak takut,ha? Dengan skandal, bukankah para model lainnya juga terlibat skandal tak senonoh Jacqueline. Tidak akan aku biarkan,hal itu terjadi". V, langsung memarahi adiknya itu.

"Sayang sekali,kak V. Sebenarnya,aku sudah memiliki kekasih". Kedip mata Jacqueline, tersenyum manis.

Mendengar ucapan Jacqueline, membuat V melepaskan kemeja dan celana panjangnya. Dengan tatapan tajam,dia terus berjalan masuk kedalam kolam renang.

"Aaaakkhh....kak V". Jacqueline, terkejut karena V sudah mencekam kedua bahu Jacqueline.

Glekkk....

Saat ini Jacqueline, sangat dekat dengan V. Dia tahu, dengan tatapan kakaknya itu.

"Siapa,pria itu? Katakan Jacqueline, dengan sejujurnya. Atau,aku tak akan membiarkan mu lepas". V,malah memperkuat cengkraman tangannya di bahu Jacqueline.

Jacqueline, menyunggingkan senyumnya. "Sungguh,kakak ingin tahu? Ouhhh...aku sangat terharu sekali, baiklah akan aku katakan. Tetapi.... ada syaratnya". Tak lupa,jari lentiknya mengelus-elus dada bidang V.

Happpp....

V, menangkap tangan Jacqueline. Ada desiran aneh,saat tangannya mengelus-elus lembut di tubuhnya. "Katakan Jacqueline, tidak perlu berbasa-basi segala".

Dengan cepat Jacqueline, melepaskan tangannya dari genggaman V. "Syaratnya adalah,kak V harus mencium ku di sini dan kita bermain-main lidah". Jacqueline,malah mengalungkan tangannya di leher V.

V, menatap lekat manik-manik mata Jacqueline. "Sungguh berani, nyalimu Jacqueline". Seringai tajam,V.

V, langsung menyambar bibir pink milik Jacqueline. Bahkan,dia menarik tengkuk lehernya untuk memperdalam ciumannya. Jacqueline, kewalahan menyeimbangi ciuman V yang begitu agresif.

Seakan-akan mimpi,yang tak ingin bangun bagi Jacqueline. Dia, tidak menyangka berciuman dengan mesra di dalam kolam renang.

Cukup lama mereka, berciuman dengan mesra. Akhirnya,V menyudahi dan menghapus bibir pink milik Jacqueline.

Entah dorongan darimana,V langsung mencium bibir adik angkatnya sendiri. Yang selama ini, dia anggap sebagai adik kandung. Dia,juga berjanji tidak akan menyentuh adiknya. Nyatanya,V tak sanggup menahan dirinya.

Jacqueline, bersandar di dada bidang V. Dia, mendengar detak jantung kakak angkatnya itu. Nafas Jacqueline,masih ngos-ngosan tubuhnya sedikit lemah.

V,masih diam dan mengatur nafasnya. Dalam hatinya, terus-menerus menggerutu dirinya sendiri. "Katakan, siapa pria itu? Aku sudah, memenuhi syaratnya".

Jacqueline, tersenyum smrik saat mendengar pertanyaan kakaknya itu. Dia, mendongak ke atas dan menatap wajah tampan kakaknya. Akan tetapi,V malah membuang muka ke arah lain.

"Kekasihku adalah dirimu,kak". Jawab Jacqueline, tersenyum manis.

"Ck,jangan lupa siapa aku Jacqueline? Jangan main-main, dengan perkataanku". Ancam V, masih tidak sadar diri.

"Aarav Fernandez, masih tidak sadarkah dengan perkataan mu. Hemmm....dulu,kak V pernah berkata kepadaku. Jika seseorang, mencium di bibir dan bermain-main lidah. Dia,akan menjadi kekasihnya. Bukankah,kak V barusan melakukannya dengan ku". Kata Jacqueline, sempurna membuat V terdiam mematung.

V, akhirnya sadar dengan perkataan Jacqueline. Dia, sudah memakan perkataan sendiri dan masuk ke dalam perangkap Jacqueline. Di dalam air, tangannya mengepal kuat.

"Tapi, tenang saja kak V. Terserah, mau kakak Seperti apa? Mau menganggap diriku, sebagai kekasih atau bukan. Yang jelas,aku menganggap diri kakak sebagai kekasih ku. Kekasihku,yang selalu di dalam hati. Hanya aku,yang tahu". Ucap Jacqueline, sekuat mungkin menahan air matanya.

Akhirnya Jacqueline,naik ke atas kolam dan mengambil handuknya dan pergi meninggalkan V.

V,masih berdiri tegak di dalam kolam renang. "Sial,". Decaknya penuh,amarah.

Jacqueline, berlarian sampai ke dalam kamarnya.Dia, langsung masuk ke kamar mandi. Memutarkan kran shower dan membasahi tubuhnya. Bersama dengan luruhnya air mata, Jacqueline. Ia menangis sesenggukan, sesakit itukah mencintai seseorang yang terus-terusan di anggap sebagai adik kandung.

Hampir sejam di kamar mandi, akhirnya Jacqueline keluar terlihat matanya sembab karena menangis.

Jacqueline,meraih ponselnya dan ada beberapa panggilan masuk dan pesan.

[Masih ingat aku? Emmanuel, kebetulan sekali aku ada di kota ini. Bagaimana, malam ini kita makan bersama]

Jacqueline, tersenyum merekah saat membaca pesan dari seseorang pria. "Emmanuel? Sepertinya,aku harus melakukan Sesuatu". Gumam Jacqueline, langsung membalas pesan dari temannya itu.

[Melda, dandani aku. Malam ini,aku ingin membuat seseorang hatinya kepanasan].

[Baiklah,aku ke sana]. Melda.

************

Malam harinya, Jacqueline menepati janji dengan seseorang. yang sudah lama dekat dengannya,tak perlu di ragukan lagi.

Saat keluar dari mobil, seorang perempuan tiba-tiba menghampirinya.

"Tolong... Tolong aku, mereka... mereka, ingin menculikku". Perempuan itu, meminta pertolongan kepada Jacqueline.

"Eeeee....tapi,tapi....aku,aku tidak tahu? Eeee....kenapa ini? Lepaskan ". Dua pria bertubuh besar, memegang perempuan itu.

"Tolooong... lepaskan aku,". Perempuan itu, terus-terusan memberontak terhadap para penculik.

"Diaaaamm....masuk". Pria itu, menyuruh masuk.

Tetapi Jacqueline,malah ikutan masuk ke dalam mobil sang penculik. Entah,apa yang di pikiran Jacqueline. Dia, nampak kebingungan melihat aksi sang penculik.

Membuat para penculik, terheran-heran melihat sikap Jacqueline.

Episodes
1 Awal
2 Kakak Angkat
3 Danau
4 Gelisah
5 Blokir
6 Perusahaan Indramayu
7 Membela Jacqueline
8 Makan Bersama.
9 Menuai Hasil
10 Kalung Berlian
11 Tepuk Satu,Dapat Dua
12 Kedatangan Huda
13 Mempermalukan
14 Frustasi Karena Masalah
15 Kehilangan Segalanya
16 Gawat
17 Kedatangan V
18 Ciuman Pertama
19 Kolam Renang
20 Kolam Renang 2
21 Menetap
22 Jatuh Miskin
23 Beraksi
24 Ingin Membunuh
25 Pasar Malam
26 Gosip
27 Hubungan Diam-diam
28 Kekasih Gelap
29 Sepasang Cincin
30 Duda
31 Anak Kecil
32 Sebuah Ancaman
33 Kencan
34 Cemburu
35 Bermohon-mohon
36 Jejak Siapa
37 Tidur Bersama
38 Berdansa
39 Pengganggu
40 Pernikahan
41 Skandal
42 Berakhir
43 Menguping Pembicaraan
44 Tertekan Batin
45 Bertemu
46 Teror
47 Teror 2
48 Teror3
49 Teror 4
50 Kencan
51 Pesan
52 V Dan Garrix
53 Sipemalu
54 Kecebong Import
55 Ibu-ibu
56 Polos
57 Ketahuan Berduaan
58 Meminjam Uang
59 BBQ
60 Salah Masuk
61 Terakhir Kalinya
62 Suami-istri
63 Menodai
64 posesif
65 Pagi Yang Cerah
66 Sarapan Pagi,Yang Terlewatkan
67 Sesosok Ayah
68 Dipulangkan
69 Ketangkap Basah
70 Debat
71 Hamil
72 Berbohong
73 Dede Gemes
74 Bertemu
75 Ketahuan
76 Ulangtahun
77 Kado Ulang Tahun
78 Kurang Se ons
79 Kebahagiaan
80 Suami Idaman
81 Kematian.
82 Flashdisk
83 Mencari Kebenaran
84 Buku Diary
85 Diikuti Seseorang
86 Kesakitan
87 Kontraksi
88 Jeruji Besi
89 Hasil Yang Berbeda
90 Kontraksi
91 Tamat
92 Part.1
93 Part.2
94 Part.3
95 Part.4
96 Part.5
97 Part 6
98 Part.7
99 Part. 8
100 Part.9
101 Part. 10
102 Part. 11
103 Part.12
104 Part.13
105 Part.14
106 Part.15
107 Part. 16
108 Part .17
109 Part. 18
110 Ending
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Awal
2
Kakak Angkat
3
Danau
4
Gelisah
5
Blokir
6
Perusahaan Indramayu
7
Membela Jacqueline
8
Makan Bersama.
9
Menuai Hasil
10
Kalung Berlian
11
Tepuk Satu,Dapat Dua
12
Kedatangan Huda
13
Mempermalukan
14
Frustasi Karena Masalah
15
Kehilangan Segalanya
16
Gawat
17
Kedatangan V
18
Ciuman Pertama
19
Kolam Renang
20
Kolam Renang 2
21
Menetap
22
Jatuh Miskin
23
Beraksi
24
Ingin Membunuh
25
Pasar Malam
26
Gosip
27
Hubungan Diam-diam
28
Kekasih Gelap
29
Sepasang Cincin
30
Duda
31
Anak Kecil
32
Sebuah Ancaman
33
Kencan
34
Cemburu
35
Bermohon-mohon
36
Jejak Siapa
37
Tidur Bersama
38
Berdansa
39
Pengganggu
40
Pernikahan
41
Skandal
42
Berakhir
43
Menguping Pembicaraan
44
Tertekan Batin
45
Bertemu
46
Teror
47
Teror 2
48
Teror3
49
Teror 4
50
Kencan
51
Pesan
52
V Dan Garrix
53
Sipemalu
54
Kecebong Import
55
Ibu-ibu
56
Polos
57
Ketahuan Berduaan
58
Meminjam Uang
59
BBQ
60
Salah Masuk
61
Terakhir Kalinya
62
Suami-istri
63
Menodai
64
posesif
65
Pagi Yang Cerah
66
Sarapan Pagi,Yang Terlewatkan
67
Sesosok Ayah
68
Dipulangkan
69
Ketangkap Basah
70
Debat
71
Hamil
72
Berbohong
73
Dede Gemes
74
Bertemu
75
Ketahuan
76
Ulangtahun
77
Kado Ulang Tahun
78
Kurang Se ons
79
Kebahagiaan
80
Suami Idaman
81
Kematian.
82
Flashdisk
83
Mencari Kebenaran
84
Buku Diary
85
Diikuti Seseorang
86
Kesakitan
87
Kontraksi
88
Jeruji Besi
89
Hasil Yang Berbeda
90
Kontraksi
91
Tamat
92
Part.1
93
Part.2
94
Part.3
95
Part.4
96
Part.5
97
Part 6
98
Part.7
99
Part. 8
100
Part.9
101
Part. 10
102
Part. 11
103
Part.12
104
Part.13
105
Part.14
106
Part.15
107
Part. 16
108
Part .17
109
Part. 18
110
Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!