Kolam Renang

V, terus-menerus memarahi Romi dan Rivaldo. Tak segan-segan,dia membentak dan menggebrak meja.

Bahkan V, memberikan sanksi tegas untuk mereka. Dia, memberikan satu kesempatan.

Romi dan Rivaldo, memohon-mohon untuk tidak memberikan sanksi yang terancam dalam pekerjaannya.

Romi dan Rivaldo, sangat takut jika V langsung berbuat macam-macam. Bisa-bisa perusahan mereka, menjadi debu dalam sekejap.

Aarav Fernandez, sangat terpengaruh dalam bisnis lainnya. Tak ada berani, membantah perkataannya. Kecuali Jacqueline,yang berani.

Para pembisnis lainnya, tunduk kepada V. Selalu menuruti, perintahnya.

Frans, membisikkan sesuatu ke telinga V. Terlihat rahangnya mengeras seketika,ada sorotan mata tajam yang tengah menahan amarahnya.

V, langsung meninggalkan ruangan pertemuan itu. Kini Romi dan Rivaldo, merasa lega kepergiannya.

"Siapa,yang membuat Tuan V marah". Gumam Romi dan lainnya.

Frans, mendapatkan informasi tentang Jacqueline dan Melda. Yang meninggal hotel tersebut, membawa beberapa koper.

"Lacak,dimana mereka berdua pergi". Perintah V, kepada Frans.

"Beberapa kali,aku melacaknya. Tetap saja, tidak bisa. Bahkan, Huda tidak tahu mereka kemana". Jawab Frans,terus berusaha mencari keberadaan Jacqueline.

"Sial,maunya apa sih? Hilang dan hilang,tinggal beberapa menit kemudian. Pasti,ada kejadian sesuatu. Jacqueline Fernandez, jangan harap bisa lepas dari ku". Decak V, yang sudah marah kepada adik angkatnya itu.

***********

Di tempat lain, tepatnya di sebuah hotel tak jauh berbeda dari yang lama.

Jacqueline, tengah bersantai menikmati suasana di kolam renang. "Tidak sabar, bagaimana sakitnya menyandang status janda dan suaminya sudah lama menikah dengan seorang wanita". Ucap Jacqueline, masih menonton rekaman video tersebut.

"Benar sekali, terhitung dalam sepuluh detik. Video ini,akan tersebar luas". Kata Melda, tersenyum smrik.

"Benar sekali, pantau terus mereka. Bagaimana, apakah sertifikat rumah itu ada". Tanya Jacqueline, kepada Melda.

"Besok, sertifikat rumah itu. Akan keluar dari bank, mereka tidak tahu saja? Jika kamu, sudah melunasinya. Kapan, mengusir mereka". Tanya Melda, menoleh ke arah Jacqueline.

Wandari,yang pernah menggadaikan sertifikat rumahnya kepada pihak bank. Karena perusahaannya, memerlukan jumlah uang banyak. Akan tetapi, mantan suaminya sendiri tidak pernah melunasinya.

"Aaahhhh... sungguh keberuntungan,bukan? Tuhan saja, berpihak kepadaku. Melda,aku ingin menceritakan sesuatu kepadamu". Jacqueline, baru sadar jika dirinya memiliki masalah besar.

"Aku, memiliki masalah besar Melda". Jacqueline, nampak ketakutan.

Begitu juga Melda,dia langsung ketakutan. Walaupun, tidak tahu apa-apa masalahnya. "Masalah,besar? Apa, masalahnya. Jangan aneh-aneh, Jacqueline".

"Begini,malam tadi aku dan kak V di dalam kamar berduaan. Entah kenapa, dia kesal kemungkinan. Lalu, menggelitik pinggang ku. Sangat geli sekali, entah kenapa? Dorongan darimana,aku tiba-tiba... Aaaahhh.... mencium bibirnya, Melda". Jacqueline, menceritakan tentang dia yang sudah berani mencium kakak angkatnya itu.

"Aaaaahhh... terus-terus,apa lagi. Kalian, ngapain lagi". Melda, tiba-tiba langsung bersemangat untuk mendengar kelanjutannya.

Plakkk...

Jacqueline, menampar pangkal paha Melda. "Terus-terus segala,yang ada aku kabur lah. Sumpah,aku gugup dan jantung ku berdegup kencang. Aku langsung kabur dan masuk kedalam kamar mandi. Sumpah,malu banget"

"Alahhh...kirain ada, kelanjutannya. Cemen sih". Melda, langsung patah semangat.

"Astaghfirullah, Melda. Huuu.... sampai keluar,jiwa ustadzah ku. Kamu kira aku, bagaimana ha? Seakan-akan, nyawa ku di ujung tanduk. Makanya,aku suruh pergi dari hotel itu. Aku,aku...belum siap, bertemu kak V". Kata Jacqueline, raut wajahnya nampak sedih.

"nyesalkan, pasti itu. Main kabur aja, coba kamu lanjutin ciumannya. Tanganmu, main-main kek. Raba-raba sixpack perutnya dan kemana-mana. Biar kak V, terbawa suasana. Sok polos,banget sih. Kalau bisa,lidahmu masuk dan bermain-main". Kata Melda, tersenyum mengejek.

"Wahhh....aku gak kaya kamu, Melda. Aku tahu,kamu sudah pro bangetkan. Masalah begituan, sudah pastilah. Yang ngajarin kak Huda, iyakan". Jacqueline,tak terima di bilang sok polos.

"Hahahahha....irikan,irikan. Gak bisa bermain-main,lidah. Hahahah...kasian deh,cinta bertepuk sebelah tangan". Melda, mengejek-ejek Jacqueline. "Bleee...cemen,huuuu".

"Melda,awas kamu yah". Jacqueline, langsung berlarian untuk menangkap sahabatnya itu.

Mereka berdua berlarian, mengelilingi kolam renang. Hanya menggunakan baju bikini renang, untung saja hanya mereka berdua tidak ada pria lain.

Tak henti-hentinya, Melda mengejek-ejek Jacqueline. Begitu Jacqueline, mengejek-ejek Melda.

Karena ke asyik kan, mereka berdua tidak sadar ada dua pria tengah memantau dari ujung.

Siapa lagi,kalau bukan V dan Frans. Susah payah,dua pria melacak keberadaan Jacqueline dan Melda.

Ternyata, mereka tengah asyik bermain kejar-kejaran. Tak memperdulikan lagi, perasaan V yang selalu mengkhawatirkan keadaannya.

"Berhentiiiii....". Bentak V, dengan tatapan tajam.

Sontak membuat Jacqueline dan Melda, langsung terkejut melihat sesosok pria tengah berdiri tegak dan menatap ke arah mereka.

Glekkk...

"Kak V,". Gumam bersamaan Jacqueline dan Melda. Mereka tergesa-gesa mengambil handuk, untuk menutupi tubuhnya.

"Frans, bawa Melda dari sini. Terserah,mau bawa kemana atau sekalian ke KUA". Perintah V,yang sudah marah. Tatapannya,tak teralihkan dari Jacqueline.

Jacqueline, menahan tangan Melda agar tidak meninggalkan dirinya. Akan tetapi, Melda menggeleng kepalanya lalu melepaskan tangan Jacqueline.

"Tidak apa-apa,kak V tidak akan menyakiti mu". Ucap Melda, berharap Jacqueline tidak kenapa-kenapa.

"Melda,jangan....kak Melda,jangan di apa-apain". pinta Jacqueline,akan tetapi tangannya di cekal oleh V.

"Mau kemana,hemmm... urusan kita,belum selesai ". V, mempererat cengkalan tangannya.

"Ssshhhhhh....sakit kak, lepaskan ". Rengek Jacqueline, terdengar sedikit manja.

Melda, terhenti langkahnya saat mendengar rintihan Jacqueline. "Cepat, keluar dan ikuti aku". Perintah Frans, langsung menarik tangan Melda.

"Lepaskan,aku gak mau di sentuh oleh mu". Pinta Melda,akan tetapi Frans tak menghiraukannya.

"Diam....!! Turut perintah ku, paham". Frans, terus-menerus memaksa Melda.

Hingga akhirnya Melda dan Frans,masuk ke dalam kamar hotel. Melda, mengerutkan keningnya. "Tumben, ngajak ke kamar. Aku perempuan baik-baik,". Bentak Melda,masih menatap ke arah Frans

Frans, terbilang pria sangat dingin bagi Melda. Penuh misteri,yang harus di pecahkan. Melda, sangat mengagumi sesosok pria tengah berdiri tegak di hadapannya ini.

"Aku haus dan lapar, cepat pesankan makanan untuk ku". Perintah Melda,dia sangat suka memerintah Frans. Akan tetapi, Frans tak masalah dengan perintah Melda.

Frans, langsung mengangguk kepala. Berarti dia, segera melaksanakan perintah Melda.

"Apapun,yang aku perintahkan kepada mu? Apakah, selalu menurutinya". Tanya Melda, sebenarnya dia ingin mengerjai Frans.

Sangat tampan dan postur tubuhnya, sangatlah kekar.

"Hemmm... asalkan, jangan aneh-aneh Nona Melda". Jawab Frans, wajahnya masih tetap dingin. "Makanan dan minuman, sudah saya pesankan. Tunggu beberapa menit, kemungkinan akan datang".

"Terimakasih, Frans. Kamu, sungguh luar biasa dan selalu pengertian". Melda, menggeser posisi duduknya agar lebih dekat dengan Frans.

Akan tetapi, Frans malah beranjak berdiri. Seakan-akan, menghindari Melda. Tetapi,bukan Melda namanya. Jika, tidak mampu melemahkan targetnya.

Episodes
1 Awal
2 Kakak Angkat
3 Danau
4 Gelisah
5 Blokir
6 Perusahaan Indramayu
7 Membela Jacqueline
8 Makan Bersama.
9 Menuai Hasil
10 Kalung Berlian
11 Tepuk Satu,Dapat Dua
12 Kedatangan Huda
13 Mempermalukan
14 Frustasi Karena Masalah
15 Kehilangan Segalanya
16 Gawat
17 Kedatangan V
18 Ciuman Pertama
19 Kolam Renang
20 Kolam Renang 2
21 Menetap
22 Jatuh Miskin
23 Beraksi
24 Ingin Membunuh
25 Pasar Malam
26 Gosip
27 Hubungan Diam-diam
28 Kekasih Gelap
29 Sepasang Cincin
30 Duda
31 Anak Kecil
32 Sebuah Ancaman
33 Kencan
34 Cemburu
35 Bermohon-mohon
36 Jejak Siapa
37 Tidur Bersama
38 Berdansa
39 Pengganggu
40 Pernikahan
41 Skandal
42 Berakhir
43 Menguping Pembicaraan
44 Tertekan Batin
45 Bertemu
46 Teror
47 Teror 2
48 Teror3
49 Teror 4
50 Kencan
51 Pesan
52 V Dan Garrix
53 Sipemalu
54 Kecebong Import
55 Ibu-ibu
56 Polos
57 Ketahuan Berduaan
58 Meminjam Uang
59 BBQ
60 Salah Masuk
61 Terakhir Kalinya
62 Suami-istri
63 Menodai
64 posesif
65 Pagi Yang Cerah
66 Sarapan Pagi,Yang Terlewatkan
67 Sesosok Ayah
68 Dipulangkan
69 Ketangkap Basah
70 Debat
71 Hamil
72 Berbohong
73 Dede Gemes
74 Bertemu
75 Ketahuan
76 Ulangtahun
77 Kado Ulang Tahun
78 Kurang Se ons
79 Kebahagiaan
80 Suami Idaman
81 Kematian.
82 Flashdisk
83 Mencari Kebenaran
84 Buku Diary
85 Diikuti Seseorang
86 Kesakitan
87 Kontraksi
88 Jeruji Besi
89 Hasil Yang Berbeda
90 Kontraksi
91 Tamat
92 Part.1
93 Part.2
94 Part.3
95 Part.4
96 Part.5
97 Part 6
98 Part.7
99 Part. 8
100 Part.9
101 Part. 10
102 Part. 11
103 Part.12
104 Part.13
105 Part.14
106 Part.15
107 Part. 16
108 Part .17
109 Part. 18
110 Ending
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Awal
2
Kakak Angkat
3
Danau
4
Gelisah
5
Blokir
6
Perusahaan Indramayu
7
Membela Jacqueline
8
Makan Bersama.
9
Menuai Hasil
10
Kalung Berlian
11
Tepuk Satu,Dapat Dua
12
Kedatangan Huda
13
Mempermalukan
14
Frustasi Karena Masalah
15
Kehilangan Segalanya
16
Gawat
17
Kedatangan V
18
Ciuman Pertama
19
Kolam Renang
20
Kolam Renang 2
21
Menetap
22
Jatuh Miskin
23
Beraksi
24
Ingin Membunuh
25
Pasar Malam
26
Gosip
27
Hubungan Diam-diam
28
Kekasih Gelap
29
Sepasang Cincin
30
Duda
31
Anak Kecil
32
Sebuah Ancaman
33
Kencan
34
Cemburu
35
Bermohon-mohon
36
Jejak Siapa
37
Tidur Bersama
38
Berdansa
39
Pengganggu
40
Pernikahan
41
Skandal
42
Berakhir
43
Menguping Pembicaraan
44
Tertekan Batin
45
Bertemu
46
Teror
47
Teror 2
48
Teror3
49
Teror 4
50
Kencan
51
Pesan
52
V Dan Garrix
53
Sipemalu
54
Kecebong Import
55
Ibu-ibu
56
Polos
57
Ketahuan Berduaan
58
Meminjam Uang
59
BBQ
60
Salah Masuk
61
Terakhir Kalinya
62
Suami-istri
63
Menodai
64
posesif
65
Pagi Yang Cerah
66
Sarapan Pagi,Yang Terlewatkan
67
Sesosok Ayah
68
Dipulangkan
69
Ketangkap Basah
70
Debat
71
Hamil
72
Berbohong
73
Dede Gemes
74
Bertemu
75
Ketahuan
76
Ulangtahun
77
Kado Ulang Tahun
78
Kurang Se ons
79
Kebahagiaan
80
Suami Idaman
81
Kematian.
82
Flashdisk
83
Mencari Kebenaran
84
Buku Diary
85
Diikuti Seseorang
86
Kesakitan
87
Kontraksi
88
Jeruji Besi
89
Hasil Yang Berbeda
90
Kontraksi
91
Tamat
92
Part.1
93
Part.2
94
Part.3
95
Part.4
96
Part.5
97
Part 6
98
Part.7
99
Part. 8
100
Part.9
101
Part. 10
102
Part. 11
103
Part.12
104
Part.13
105
Part.14
106
Part.15
107
Part. 16
108
Part .17
109
Part. 18
110
Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!