Satu minggu kemudian.
Jacqueline, semakin dekat dengan Romi. Terkadang, Romi sering mengajak Jacqueline pergi dan berbelanja.
Tentu saja Jacqueline, menyetujui ajakan Romi.
"Pak Romi, terimakasih atas semuanya. Jadi gak enak". Kekehnya Jacqueline, sekarang mereka menikmati makan bersama di sebuah restoran ternama di kota ini.
Romi,sudah menduga. Jika Jacqueline Fernandez, mempromosikan produk parfum nya. Akan naik pesat,membeli produk parfumnya. Tidak sia-sia,membayar mahal Jacqueline.
"Nona Jacqueline, seharusnya saya yang berterimakasih kepada anda. Berkat anda, penjualan parfum naik pesat dan saya banyak mendapatkan untung besar". Romi, tersenyum lebar.
"Benarkah,saya ikut senang pak Romi. Tidak kerasa, saya sudah habis kontrak dengan anda". Jacqueline, terlihat sedih.
"Nona Jacqueline,jangan sedih. Kita bisa bertemu lagi,apa boleh nanti saya ajak makan bersama lagi". Romi, mencoba mengajak Jacqueline. Dia yakin,jika Jacqueline tidak akan menolaknya. Apa lagi,pesona Romi sudah di patut angkat jempol.
"Maaf, bukannya saya menolak pak. Tapi,saya beberapa hari ini. Hemmm...tengah sibuk,latihan. Karena saya,menjadi model di perusahaan Rocky. Membawa kalung berlian, di acara pameran perhiasan terbesar di hotel Bulan". Jawab Jacqueline,dia memang benar. Akan sibuk beberapa hari ini, karena targetnya adalah tunangan kakak tiri keduanya.
Prokkk.. Prokkk... Prokkk....
Romi, bertepuk tangan, ketika mendengar ucapan Jacqueline. "Benarkah,saya sampai tidak percaya. Apakah, anda tahu? Perusahaan Rocky,yang di pimpin oleh Rivaldo. Dia adalah,calon adik ipar saya nanti". Kata Romi,tentu saja Jacqueline berpura-pura kaget.
Walaupun,dia sudah tahu. "Astaga, saya hampir tak percaya. Hebat sekali,". Jacqueline, seakan-akan merasa terkejut. Apakah,anda sangat yakin? jika perusahaan Rocky,akan jadi satu keluarga.Hahahha...tentu tidak,aku akan melakukan pertikaian antara kalian.
"Sumpah, keluarga kalian akan menjadi keluarga besar. saya sangat kagum,hal itu". lanjut Jacqueline, tersenyum smrik.
"Ingatlah,jangan tergoda dengan calon adik ipar saya. Walaupun,dia lebih gagah dan tampan. Di bandingkan saya,yang juah ini. Tapi, aku yakin. Anda,sudah mengagumi ketampanan saya". Romi,yang memuji dirinya sendiri.
Ueeeekk.... tampan? Tampan darimana,kalau gak balas dendam. Mana mungkin,aku ingin berdekatan dengan dia. Gerutu Jacqueline,didalam hati. "Anda,memang tahu saja.apa isi hati,saya? Jadi malu,". Kekehnya Jacqueline, namun dia benar-benar muak.
Braakkkk.....
Pintu terbuka lebar, terlihat sesosok Nita. Siapa lagi, kalau bukan istri Romi.
Jacqueline dan Romi,tengah makan malam. Di ruang tertutup VIP,di sebuah restoran ternama.
Nita, menatap nyalang ke arah Jacqueline. Akan tetapi, Jacqueline malah menggandeng tangan Romi. Seakan-akan,dia ketakutan saat ini. Akan tetapi,di dalam hatinya penuh kemenangan.
"Pak,saya takut. Istri anda, sepertinya marah dan salah paham kepada kita". Bisik Jacqueline.
"Mas....!!!! Kamu apa-apaan,ha? Makan malam bersama,dia ha. Mana ruang tertutup, seperti ini. Kamu selingkuh,mas". Teriak Nita, begitu nyaring. Suaranya,memekik keras.
"Diam kamu, Nita...!!". Bentak Romi, sambil menunjuk ke arah istrinya. "jangan menuduh sembarangan,aku dan Nona Jacqueline. Tengah makan malam bersama, untuk merayakan kesuksesan kerjasama kami. Bukankah,hal biasa seperti ini".
"Cukup mas,aku selama ini diam...!! Aku sering, mengikuti dirimu yang selalu bersama dia". Nita,juga menunjukkan jarinya ke arah Jacqueline.
Plakkkk.....
Romi,tak segan-segan menampar wajah istrinya itu. "Diam,kamu Nita...!! Dia, seorang model dan seorang Jacqueline Fernandez. Keluarga besar Fernandez,jaga sikapmu. Jangan sampai,sifat kurang ajar mu. Membuat ku, mendapatkan kerugian besar".
Nita, nampak tak percaya dengan suaminya. Berani sekali, dia menampar wajahnya. Tepat,di hadapan Jacqueline.
Jacqueline, tersenyum smrik. Melihat kedua pasangan ini,malah bertengkar dengan hebat.
"Jacqueline,ayo...kita pergi". Melda, langsung membawa Jacqueline pergi. Akan tetapi, tangannya di cekal oleh Romi.
"Pak,urus dulu istri anda. Jujur,aku kecewa dengan sikap istri anda". Jacqueline, langsung melepaskan cekalan Romi dan meninggalkan ruang VIP itu.
Plakkkk....
Satu tamparan keras, mendarat di pipi Nita.
Hingga Nita, tersungkur di lantai. "Istri durhaka, lihatlah.... Penghasilan uangku,malah pergi. Semua itu, gara-gara kamu Nita". Romi,tak segan-segan menendang tubuh istrinya.
"Aaaakkhhh....sakit,mas. Kamu tega,mas. Memperlakukan dirinya, begitu lembut dan penuh perhatian. Sedangkan aku,malah kamu kasar dan tak pedulikan aku". Nita, meringis kesakitan sambil memegang pipinya.
"Diam kamu,aku bisa saja membuangmu kapan pun aku mau. Seharusnya,kamu bersyukur karena aku jadi suamimu". Bentak Romi, meninggalkan istrinya itu. Dia,tak memperdulikan Nita tengah menangis dan memanggil namanya.
"Awas, kamu Jacqueline...!! Aku berjanji,akan memberikan pelajaran kepada mu". Tegas Nita, mengepalkan kedua tangannya dan menggeretakkan giginya.
Sesampai di hotel, Jacqueline merasa puas dengan hasilnya.
Beberapa kali, Romi menghubungi Jacqueline. Namun, Jacqueline malah mengabaikan panggilannya. Selanjutnya,dia harus bisa memisahkan antara Rivaldo dan Angel.
"Sekarang,kau adalah target ku". Jacqueline, tersenyum smrik. Saat memandang,foto Rivaldo. Yang sering di panggil,Rival.
**********
Pertengkaran antara Romi dan Nita,tak kunjung selesai.
Saat di kediaman Indramayu, mereka juga melanjutkan pertengkaran lagi.
Nita, mengadu dengan kedua mertuanya itu.
Akan tetapi, kedua mertuanya itu. Malah,membela kedekatan antara Romi dan Jacqueline.
"kenapa,mah? Begitu mendukung kedekatan mereka, bagaimana perasaan mamah? Jika papah, mendekati seorang wanita lain". Kata Nita, nampak tak percaya jika ibu mertuanya mendukung anaknya.
"Nita,mulutmu itu di jaga. Jangan pernah,mengatai suamiku seperti itu". Bentak Arta, kepada menantunya.
"Jangan kurang ajar, Nita. Sama saja,kamu mendoakan ayahku seperti itu". Sahut Romi, matanya menatap tajam ke arah Nita.
"Makanya,mah. Jangan mendukung Romi,dia anak mamah. Aku istrinya,kenapa tidak marah atas kedekatan Romi dengan model Jacqueline. Apa karena dia, keturunan keluarga Fernandez. Sehingga, kalian mendukung Romi". Ucap Nita, dadanya naik turun mengontrol dirinya.
"Diamlah, Nita....!!! Orangtua mana,yang tidak setuju. Anaknya, dekat dengan keluarga Fernandez ha? Ini adalah kesempatan emas,kamu harus tahu itu". Kata Arta,yang kesal kepada menanting.
"Aku rela, kehilangan dirimu. Demi mendapatkan, seorang Jacqueline. Bagiku,dia adalah segalanya Nita. Kalau tidak menurut, diamlah. Kalau tidak, siap-siap akan kehilangan ku". Ancam Romi,yang sudah emosi.
"Apa,mas...?? jangan-jangan,kamu ingin menikah lagi ha? jangan harap bisa,mas. ancamkan itu,aku tidak mau di madu". Bentak Tina,air matanya luruh sedari tadi.
"Nita,Nita....pria mana,yang tidak tergoda dengan Jacqueline. dia dan kamu, sangatlah jauh. apa lagi,kasta dia dan kamu. Ck,kamu hanyalah butiran kecil. seandainya,kamu tidak menikah dengan ku. mana mungkin, keluarga mu menjadi terkenal". Decak Romi,yang tersenyum lebar.
"Seharusnya,kamu sadar diri. tentu saja,aku sangat senang hati. jika seorang model Jacqueline, menjadi menantuku". Sambung Arta,yang membuat hati Nita hancur berkeping-keping.
"Kalian tega, melakukan hal Kepadaku. ingatlah,mas. aku selalu ingat,apa perkataan mu. mulai detik ini,aku pergi dari rumah ini. akan aku bawa,anak kita. aku sanggup,hidup tanpamu mas". Tegas Nita, langsung meninggalkan suami dan mertuanya.
Nita, berlarian menuju ke lantai atas. sambil menangis kesegukan,sudah saatnya dia pergi."Aku do'akan, semoga kamu tidak akan pernah bisa mendapatkan Jacqueline". Gumam Nita,yang bersiap-siap. mengambil koper dan membuat baju-bajunya dengan asal-asalan. Begitu juga,baju anaknya dan menggendongnya. Niatnya,sudah bulat untuk pergi dari rumah suaminya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Dina Yesiana
baru permulaan balas dendam
2022-12-13
1