Kalung Berlian

Jacqueline, mengibaskan rambutnya yang terurai bebas. Saat dia, turun di sebuah hotel . Saat ini dia ingin bertemu, Rivaldo.

Jacqueline,bangga dengan penampilannya yang anggun. Apa lagi,ada beberapa wartawan tengah meliput dirinya.

Seorang resepsionis hotel, langsung menghampiri Jacqueline dan Melda. "Nona, silahkan ikut saya".

Jacqueline dan Melda, langsung mengangguk kepalanya dan mengikuti kemana resepsionis hotel itu.

Mereka masuk ke dalam lift dan menuju lantai atas. Jacqueline, tersenyum smrik dan sebentar lagi akan mengusik hubungan kakak tirinya itu.

"Nona Jacqueline,anda benar-benar seorang model yang sangat cantik. Bolehkah,aku berfoto dengan anda". Wanita tersebut, meminta foto bersama Jacqueline.

"Tentu, Melda tolong fotokan kami". Jawab Jacqueline,dia langsung mau.

Resepsionis hotel tersebut,merasa senang dan mengeluarkan ponselnya. "Permisi,ini ponselnya".

Melda, tersenyum dan mengambil ponselnya. Lalu, Melda memotret mereka berdua. Beberapa foto kebersamaan mereka, resepsionis hotel tersebut. Merasa senang,karena dia tak menyangka jika bertemu dengan seorang model terkenal keturunan keluarga Fernandez.

Ceklekk.....

Pintu terbuka lebar, melihat sesosok perempuan cantik yang tersenyum manis ke arah Rivaldo.

Tentu saja, Rivaldo kagum dengan kecantikan Jacqueline. Entah kenapa, tiba-tiba dia seperti terhipnotis dengan pesona Jacqueline.

"Nona Jacqueline Fernandez, selamat datang di hotelku". Rivaldo, mengulurkan tangannya.

Tentu saja, Jacqueline menerima uluran tangan Rivaldo. Tidak menyangka, Rivaldo mengecup punggung tangannya. Dasar playboy, batin Jacqueline. "Terimakasih,Tuan Rivaldo. Sungguh keberuntungan bagi ku,bisa bekerjasama dengan anda".

"Sangat indah dan cantik,harum sekali dirimu. Silahkan,duduk nona-nona". Rivaldo, mempersilahkan Jacqueline dan Melda duduk.

"Terimakasih,Tuan Rivaldo". Melda, sedikit membungkuk badannya.

Tentu saja, tatapan Rivaldo tidak bisa di alihkan kemana-mana. Matanya, terus-menerus menatap ke arah Jacqueline.

"Ini adalah kalung berlian,yang sangat mahal dan indah. Tentunya,di desain dengan istimewa. Besok malam,nona Jacqueline akan mempamerkan kalung ini. Aku yakin,semua orang-orang pasti berbondong-bondong untuk membeli kalung berlian ini". Rivaldo, memperlihatkan sebuah kalung berlian. Sangat indah dan berkilau.

"Bolehkah,aku mencobanya". Pinta Jacqueline, langsung.

"Tentu, silahkan nona mencobanya. Pasti sangat cocok dan pas, untuk nona". Rivaldo, tersenyum kecil.

Jacqueline, beranjak berdiri dan duduk lebih dekat dengan Rivaldo. Tentu saja, Rivaldo gugup dan ada getaran di hatinya. Kenapa,aku gugup seperti ini. Batin Rivaldo,akan tetapi Jacqueline malah membelakanginya.

"Bisakah,anda memasangkan kalung berlian ke leherku. Maaf, sekertaris pribadiku tidak bisa melakukan nya. Karena dia gugup, memegang kalung berlian ini". Pinta Jacqueline,tentu saja Rivaldo tersenyum merekah saat ini.

"Tentu,aku akan memasangnya di leher mu nona". Jawab Rivaldo, dengan tangan gemeteran sudah. Dia mulai mengambil kalung berlian,lalu memasangkan ke leher Jacqueline.

Saat rambut Jacqueline, terangkat ke atas. Membuat Rivaldo, hanya meneguk air liurnya. Saat melihat leher jenjang putih, Jacqueline. Sial, ingin sekali aku mencium leher dan bahu Jacqueline. Begitu indah, putih dan mulus tanpa ada goresan apapun. Batin Rivaldo,namun di bersusah payah. Dia,harus melakukan dengan profesional dan menyimpan rasa gugupnya.

Jacqueline, tersenyum smrik. Dia tahu, Rivaldo tengah tergoda dengannya. Anjing satu ini, sangat mudah aku taklukkan jiwanya. Batin Jacqueline,namun Melda langsung menggeleng kepalanya.

"Su-sudah nona". Ucap Rivaldo,ia menggeser posisi duduknya.

Jacqueline, langsung membalikkan badannya dan ingin memperlihatkan kalung di lehernya. "Bagaimana,tuan Rivaldo? Cantik atau apa".

Glekkk..

Rivaldo, tersenyum kecil. Dia,malah fokus ke belahan dadanya dan tidak memperhatikan kalung berlian di leher Jacqueline. "Sangat indah dan cantik,". Jawab Rivaldo, mungkin saja air liurnya ingin menetes. Tangannya,tidak sabar *******-***** dua melon di hadapannya.

"Terimakasih,Tuan Rivaldo. Aku juga,merasa sangat cocok untuk ku. Berapa harganya, bolehkah aku memiliki ini". Jacqueline, sambil berkaca pada cermin. Sesekali, Melda memotret Jacqueline.

"Nona Jacqueline,aku sangat bermurah hati. Jika kamu, menyukai kalung ini. Setelah,acara pameran. Kalung berlian ini,akan menjadi milik anda". Kata Rivaldo, sambil mengelus-elus punggung tangan Jacqueline.

"Benarkah? Aku akan menagihnya, nanti". Jacqueline,tak segan-segan mengelus lembut pipi sampai leher Rivaldo.

Glekkk....

Rivaldo,merasa nyaman sentuhan Jacqueline. "tangan anda, sangat lembut nona. Aku akan mentransfer, bayaran nantinya dan sekaligus bonus tambahan". Kedip mata Rivaldo.

"Tuan Rivaldo,ini adalah nomor rekeningnya". Melda, langsung menyodorkan sebuah kartu kepada Rivaldo.

"Terimakasih,". Rivaldo, langsung memasukkan kartu tersebut ke dalam sakunya.

Setelah cukup berbasa-basi nya, Jacqueline pamit undur diri.

Saat di dalam mobil, Jacqueline langsung mengeluarkan tisu basah untuk menghapus sentuhan Rivaldo. "Ck, menjijikkan sekali". Gerutu Jacqueline,dia sadar bahwa kelakuannya sudah seperti perempuan penggoda.

"Wow....kau memiliki bakat, untuk menggoda setiap pria manapun. Akan tetapi,kenapa tidak kamu keluarkan skill untuk menggoda kakakmu. Astaga, Jacqueline. Kau,memang payah sekali". Melda,malah mengejek-ejek nya.

"Meldaku,sayang. Kak V,bukan pria playboy seperti mereka. Yang tidak bisa, melihat wanita seksi dan hot. Jangankan aku menggunakan baju seksi,di depan kak V. Telanjang pun,aku tidak di hiraukan nya". Kata Jacqueline , dengan kesal.

"Aku harap,tuan Rivaldo. Tidak menyebarkan foto-foto kebersamaan,kau dengan nya. Karena kalian sangat dekat,apa lagi pakaian mu. Sangat, indah sekali. Takutnya,kakakmu tiba-tiba datang dan menyeret paksa untuk pulang". Melda, langsung mengkhawatirkan Jacqueline.

"Semoga saja,tidak. Akan tetapi,mana mungkin kak V begitu perhatian terhadap ku. Masa,dia rela ke sini demi diriku. Ck,gak mungkin Melda". Jacqueline, malah meremehkan ucapan Melda langsung.

"Apa yang kau,katakan. Memang benar, Jacqueline. Semingguan lebih,dia tidak menghubungi kan". Tanya Melda,dia yakin kakaknya tidak menghubungi Jacqueline.

"Benar,aku memblokir nomornya. Apa lagi,aku melihat dia dekat dengan seorang wanita pembisnis itu. Entahlah,aku tiba-tiba cemburu. Ingin sekali aku melupakan, tentang dia. Eee...malah semakin cinta dan aku sangat merindukan nya". Gerutu Jacqueline,tak bisa melupakan kakak angkatnya itu.

***********

Sesampai di kamar hotelnya, Jacqueline langsung merebahkan tubuhnya di atas ranjang.

"Aku ingin tahu, bagaimana perasaan Angel? Di saat melihat, tunangannya bersamaku. Astaga,aku sampai tidak sabar menyakiti hati mereka". Kata Jacqueline, sambil menatap langit-langit kamarnya.

Ting.....

Sebuah pesan masuk,akan tetapi nomor WhatsApp baru.

[Nona, ini aku Rivaldo. Apakah,aku boleh meng-upload foto kebersamaan kita tadi]. Rivaldo.

[ Tentu saja, dengan senang hati]

Jacqueline, tersenyum merekah. "Lihatlah,apa yang akan terjadi? Aku yakin,besok Angel akan menemui tunangannya. Oh, tidak bisa. Besok dia,harus menemani pemotretan". Gumam Jacqueline.

[Baiklah,besok aku akan menemani mu. Untuk pemotretan,aku juga membawa langsung kalung berlian. Aku ingin, foto-foto mu akan tersebar dimana-mana] Rivaldo.

[Terimakasih,aku sangat senang sekali]. Jacqueline, langsung membalas pesan Rivaldo.

[Bolehkah,aku mengajak mu makan malam bersama. Hanya kita,berdua]

Jacqueline, tersenyum smrik saat Rivaldo mengajak nya makan malam bersama. Tentu saja,dia langsung menyetujui ajakannya. Hanya makan malam,itu adalah hal biasa saja. Tidak berlebihan sekali, asalkan jangan aneh-aneh saja.

Terpopuler

Comments

Sie

Sie

Melda gercep yak 😂

2022-12-26

1

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Kakak Angkat
3 Danau
4 Gelisah
5 Blokir
6 Perusahaan Indramayu
7 Membela Jacqueline
8 Makan Bersama.
9 Menuai Hasil
10 Kalung Berlian
11 Tepuk Satu,Dapat Dua
12 Kedatangan Huda
13 Mempermalukan
14 Frustasi Karena Masalah
15 Kehilangan Segalanya
16 Gawat
17 Kedatangan V
18 Ciuman Pertama
19 Kolam Renang
20 Kolam Renang 2
21 Menetap
22 Jatuh Miskin
23 Beraksi
24 Ingin Membunuh
25 Pasar Malam
26 Gosip
27 Hubungan Diam-diam
28 Kekasih Gelap
29 Sepasang Cincin
30 Duda
31 Anak Kecil
32 Sebuah Ancaman
33 Kencan
34 Cemburu
35 Bermohon-mohon
36 Jejak Siapa
37 Tidur Bersama
38 Berdansa
39 Pengganggu
40 Pernikahan
41 Skandal
42 Berakhir
43 Menguping Pembicaraan
44 Tertekan Batin
45 Bertemu
46 Teror
47 Teror 2
48 Teror3
49 Teror 4
50 Kencan
51 Pesan
52 V Dan Garrix
53 Sipemalu
54 Kecebong Import
55 Ibu-ibu
56 Polos
57 Ketahuan Berduaan
58 Meminjam Uang
59 BBQ
60 Salah Masuk
61 Terakhir Kalinya
62 Suami-istri
63 Menodai
64 posesif
65 Pagi Yang Cerah
66 Sarapan Pagi,Yang Terlewatkan
67 Sesosok Ayah
68 Dipulangkan
69 Ketangkap Basah
70 Debat
71 Hamil
72 Berbohong
73 Dede Gemes
74 Bertemu
75 Ketahuan
76 Ulangtahun
77 Kado Ulang Tahun
78 Kurang Se ons
79 Kebahagiaan
80 Suami Idaman
81 Kematian.
82 Flashdisk
83 Mencari Kebenaran
84 Buku Diary
85 Diikuti Seseorang
86 Kesakitan
87 Kontraksi
88 Jeruji Besi
89 Hasil Yang Berbeda
90 Kontraksi
91 Tamat
92 Part.1
93 Part.2
94 Part.3
95 Part.4
96 Part.5
97 Part 6
98 Part.7
99 Part. 8
100 Part.9
101 Part. 10
102 Part. 11
103 Part.12
104 Part.13
105 Part.14
106 Part.15
107 Part. 16
108 Part .17
109 Part. 18
110 Ending
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Awal
2
Kakak Angkat
3
Danau
4
Gelisah
5
Blokir
6
Perusahaan Indramayu
7
Membela Jacqueline
8
Makan Bersama.
9
Menuai Hasil
10
Kalung Berlian
11
Tepuk Satu,Dapat Dua
12
Kedatangan Huda
13
Mempermalukan
14
Frustasi Karena Masalah
15
Kehilangan Segalanya
16
Gawat
17
Kedatangan V
18
Ciuman Pertama
19
Kolam Renang
20
Kolam Renang 2
21
Menetap
22
Jatuh Miskin
23
Beraksi
24
Ingin Membunuh
25
Pasar Malam
26
Gosip
27
Hubungan Diam-diam
28
Kekasih Gelap
29
Sepasang Cincin
30
Duda
31
Anak Kecil
32
Sebuah Ancaman
33
Kencan
34
Cemburu
35
Bermohon-mohon
36
Jejak Siapa
37
Tidur Bersama
38
Berdansa
39
Pengganggu
40
Pernikahan
41
Skandal
42
Berakhir
43
Menguping Pembicaraan
44
Tertekan Batin
45
Bertemu
46
Teror
47
Teror 2
48
Teror3
49
Teror 4
50
Kencan
51
Pesan
52
V Dan Garrix
53
Sipemalu
54
Kecebong Import
55
Ibu-ibu
56
Polos
57
Ketahuan Berduaan
58
Meminjam Uang
59
BBQ
60
Salah Masuk
61
Terakhir Kalinya
62
Suami-istri
63
Menodai
64
posesif
65
Pagi Yang Cerah
66
Sarapan Pagi,Yang Terlewatkan
67
Sesosok Ayah
68
Dipulangkan
69
Ketangkap Basah
70
Debat
71
Hamil
72
Berbohong
73
Dede Gemes
74
Bertemu
75
Ketahuan
76
Ulangtahun
77
Kado Ulang Tahun
78
Kurang Se ons
79
Kebahagiaan
80
Suami Idaman
81
Kematian.
82
Flashdisk
83
Mencari Kebenaran
84
Buku Diary
85
Diikuti Seseorang
86
Kesakitan
87
Kontraksi
88
Jeruji Besi
89
Hasil Yang Berbeda
90
Kontraksi
91
Tamat
92
Part.1
93
Part.2
94
Part.3
95
Part.4
96
Part.5
97
Part 6
98
Part.7
99
Part. 8
100
Part.9
101
Part. 10
102
Part. 11
103
Part.12
104
Part.13
105
Part.14
106
Part.15
107
Part. 16
108
Part .17
109
Part. 18
110
Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!