Kedatangan V

Ting....Nong...Ting... Nong....

Jacqueline,terperanjat kaget mendengar suara bel berbunyi. "Siapa, bertamu malam-malam begini? Kalau, melda.hemm...tidak mungkin". Jacqueline,mulai mengintip dari lubang kecil di pintu kamar hotelnya.

Terlihat seorang pria,tengah berdiri tegak dan membelakangi pintu kamarnya. "Kalau, lihat-lihat dari postur tubuhnya seperti kak V. Aisss..mana mungkin, secepat itu dia datang dan mengetahui kamar hotelku. Namanya juga kak V, apapun bisa". Gumam Jacqueline,ia bergegas membuka pintu.

Saat membuka pintu, tebakan Jacqueline benar. Jika pria yang tengah berdiri tegak dan memasukkan tangannya ke dalam kantong celana. Jacqueline, mengigit bibir bawahnya dan memiliki ide jahil.

"Kak Huda,kenapa lama sekali". Jacqueline, berlarian dan memeluk pria tersebut dari belakang.

Sontak membuat V,menjadi perasaannya tak karuan saat ini. "Jacqueline.....". V, berbalik badan dan masih posisi Jacqueline memeluknya.

"Kak,Kak V". Jacqueline, langsung melepaskan pelukannya. Seakan-akan,dia ketakutan saat ini. Padahal,dia tahu. Jika itu adalah, kakak angkatnya.

"Kenapa,baru sadar? Jika aku, bukan kuda nil". Tatapan V, begitu tajam ke arah Jacqueline.

Jacqueline, mengundurkan langkahnya untuk menjauhkan diri. Lumayanlah,bisa peluk-peluk kak V. Batin Jacqueline, cekikikan tertawa.

"Eeee...kak V,ki-kira ta-tadi kak Huda.hehehhe....iya,kak Huda...Eeehh,anu... ngapain kak V,ke sini? Gak biasanya nyusul aku". Jacqueline, terbata-bata berbicara dengan kakaknya.

"Jacqueline,apa seperti itu. Setiap kali, bertemu dengan kuda nil". Seringai tajam,V. Dia mulai, mendekati tubuh Jacqueline.

"Anu....iya,kami pelukkan dan ciuman. Ci-ciuman dan pelukan dimana-mana...Eeehhh... maksudnya, setiap kami bertemu. Itu,itu". Jacqueline,sudah mentok di dinding kamarnya.

"Anu,anu,anu....Anu,apaan ha?ingat yah,aku tidak terima jika kamu memiliki hubungan apa-apa dengan kuda nil. Ancamkan itu, Jacqueline" ancam V, wajahnya sudah dekat dengan wajah Jacqueline.

Bahkan, Jacqueline merasakan deru nafas kakaknya itu. Tangannya, sudah meremas ujung celana pendeknya.

"Masuk, kebiasaan sekali. Hanya menggunakan tank top dan celana pendek. Pantesan saja,kuda nil tergoda dengan mu. Kalian mau, ngapain? Dua-duaan,di kamar ini ha". V,malah mencekal lengan Jacqueline. Saat pintu kamar hotel, tertutup dan sudah di kunci V.

"Kakak, lepaskan tanganmu. Lagian,kami ngapain berduaan ngapain aja. Itu,bukan urusan kakak". Bentak Jacqueline, mencoba melepaskan cekalan tangan kakaknya.

V,malah menghimpit tubuh adiknya dan mengunci tangan Jacqueline ke atas kepalanya. "Kamu adalah seorang perempuan, kalau hamil bagaimana? Jangan buat malu, keluarga". Bentak V, dadanya naik turun mengontrol dirinya.

"Kak Huda, bakalan tanggung jawab. Kalau,dia berani menyentuh ku. Jika aku hamil,gak papa. Pasti aku, bakalan nikah sama kak Huda". Jawab Jacqueline, dengan santainya.

"Ck,murahan sekali". Decak V, mencekram dagu Jacqueline. Hingga tatapan mata mereka, saling bertemu. "Sudah cukup, membuat keluarga Fernandez malu. Lihatlah,apa yang terjadi Jacqueline. Sudah aku duga,jika kamu pasti mengalami kesalahan besar". V, langsung melepaskan Jacqueline.

"Tidak perlu, ikut campur dalam urusan ku. Bukankah,selama ini kakak tidak suka di ikut campur oleh ku. Ingatlah,kita bukan kaka adik kandung. Otomatis, tidak ada hak ikut campur". Bantah Jacqueline, sudah geram kepada kakaknya. "Aaaakkhh....sakit kak, lepaskan tanganmu".

Tangan Jacqueline, langsung di cekal oleh V. Hatinya memanas,saat mengatakan bahwa Jacqueline tidak suka dia ikut campur. "Bagus,siapa yang mengajarimu seperti ini ha? Berani sekali, melawan ku Jacqueline. Aku selalu sabar, menghadapi sikapmu. Karena aku, mengingat ibu kandung ku yang selalu menyayangimu".

"Kak, lepaskan tanganmu. Aarav Fernandez, lepaskan....!!". Ucap Jacqueline, dengan tegas. "Keluaaarrr.....". Ada sorotan mata tajam, menatap ke arah V.

V, terdiam seketika. Saat Jacqueline,membentak keras kepadanya.

Dengan penuh amarahnya,V langsung keluar dari kamar Jacqueline. Tanpa sepatah katapun, sedangkan Jacqueline menangis kesegukan melihat kepergian kakaknya. "Maafkan aku,Kak". Gumam Jacqueline, tersandar di balik pintu kamarnya.

V,yang di luar kamar Jacqueline. Dia,mengusap wajahnya dengan kasar dan sesekali menampar dinding. Amarahnya sudah menggebu-gebu, disaat ini. Apa lagi, mendengar bentakan keras Jacqueline. "Dia,pikir. Dia siapa? Berani sekali, membentakku seperti itu. Siallll....kenapa aku,kalah dengan Jacqueline". Decak V.Entah kenapa, dia tiba-tiba luluh begitu saja.

***********

Buuughhh.... Buuughhh...

"Brengseeekk....kemana saja,kamu berada ha? Jacqueline,tengah di permalukan di depan umum. Sedangkan kamu,kemana ha". V, langsung memberikan bogem mentah ke Huda.

"Bos, hentikan... Bos". Frans, mencoba meleraikan pertikaian antara mereka.

"V,aku tidak bisa bangun. Sepertinya,ada seseorang yang membuat ku tertidur pulas". Huda, langsung menjelaskan semuanya.

"Brengseeekk....". Saat V, ingin menampar lagi. Akan tetapi, tangannya terhenti saat Jacqueline memeluknya dari belakang.

"Kakak, hentikan.... semuanya,bukan salah kak Huda". Jacqueline, langsung mengatakan bahwa Huda tidak bersalah.

"Huda, kamu tidak apa-apa". Melda, membantu Huda untuk duduk di sofa.

"Makasih,sayang". Ucap Huda,masih bisa menjahili Melda.

"Hussssttttt... apa-apaan sih? Diam,aku obati lukamu". Melda, langsung mencari sesuatu untuk mengobati memar di sudut bibirnya.

Jacqueline, menjelaskan semuanya kepada V. Jika dialah, pelakunya. Membuat Huda, tertidur pulas saat malam itu.

Sorotan mata tajam, seakan-akan V ingin memakan Jacqueline hidup-hidup. V, langsung menarik tangan adiknya keluar kamar Huda.

Jacqueline,terus memohon-mohon untuk meminta ampun dan di lepaskan.

Tiba di kamar hotel, Jacqueline. V,malah melepaskan kemeja bajunya dan melemparnya ke sembarang arah.

Glekkkk.....

Jacqueline, susah payah meneguk air liurnya. Pemandangan begitu indah dan menakjubkan. Sering kali, Jacqueline mengintip kakaknya saat mandi di kolam renang. Tepatnya,di belakang mansion. Jacqueline,rela mengendap-endap agar bisa melihat tubuh kekar kakaknya itu. Terkadang, Jacqueline diam-diam memotretnya. Untuk bahan, koleksi saja.

Saat ini, Jacqueline malah melihat secara langsung dan sangat dekat. Tangan lentiknya, ingin sekali menyentuh perut kotak-kotak kakaknya itu. Otaknya traveling kemana-mana,entah apa yang di pikirkan Jacqueline.

"Kenapa, menatap ku seperti itu". V,yang merasa dirinya tengah di tatap Jacqueline. dia, langsung menegurnya.

Jacqueline, menggeleng kepalanya dan tetap saja matanya masih menatap setiap lekukan tubuh V. Apa lagi,V tengah duduk di hadapannya. Seakan-akan, Jacqueline kehilangan kesadarannya.

Braakkkk....

V, menggebrak meja agar Jacqueline sadar.

Tentu saja Jacqueline,terperanjat kaget. "Iissss...bikin kaget,ambyar semuanya". Gerutu Jacqueline, mengerucutkan bibirnya.

"Ck,aku tahu apa yang di otakmu? Dasar mesum,baru lihat separo. Sudah kejang-kejang,di tambah otakmu yang kurang se on". Decak V,yang mengetahui jalan pikiran Jacqueline.

"Terus, ngapain kakak malah lepas kemeja? Gih....gak doyan banget,sama tubuh kek gitu. Modelan kek gitu,aku sudah kenyang". Jacqueline,masih membuang muka ke arah lain.

Akan tetapi,V malah senyum-senyum memandangi Jacqueline. Manis sekali, batin V. Karena pandangan V,yang tak henti-hentinya menatap ke arah Jacqueline. Membuat Jacqueline, jadi salah tingkah.

sampai kapan,dia terus memandangiku. Jantung ku,hampir copot dan sudah pasti. Aku tidak mampu, melupakannya. Batin Jacqueline, menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Terpopuler

Comments

Agnes Theresia Tuto linang

Agnes Theresia Tuto linang

katakan sejujurnya v jgn nyesal nanti kalau terlambat

2024-12-23

0

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Kakak Angkat
3 Danau
4 Gelisah
5 Blokir
6 Perusahaan Indramayu
7 Membela Jacqueline
8 Makan Bersama.
9 Menuai Hasil
10 Kalung Berlian
11 Tepuk Satu,Dapat Dua
12 Kedatangan Huda
13 Mempermalukan
14 Frustasi Karena Masalah
15 Kehilangan Segalanya
16 Gawat
17 Kedatangan V
18 Ciuman Pertama
19 Kolam Renang
20 Kolam Renang 2
21 Menetap
22 Jatuh Miskin
23 Beraksi
24 Ingin Membunuh
25 Pasar Malam
26 Gosip
27 Hubungan Diam-diam
28 Kekasih Gelap
29 Sepasang Cincin
30 Duda
31 Anak Kecil
32 Sebuah Ancaman
33 Kencan
34 Cemburu
35 Bermohon-mohon
36 Jejak Siapa
37 Tidur Bersama
38 Berdansa
39 Pengganggu
40 Pernikahan
41 Skandal
42 Berakhir
43 Menguping Pembicaraan
44 Tertekan Batin
45 Bertemu
46 Teror
47 Teror 2
48 Teror3
49 Teror 4
50 Kencan
51 Pesan
52 V Dan Garrix
53 Sipemalu
54 Kecebong Import
55 Ibu-ibu
56 Polos
57 Ketahuan Berduaan
58 Meminjam Uang
59 BBQ
60 Salah Masuk
61 Terakhir Kalinya
62 Suami-istri
63 Menodai
64 posesif
65 Pagi Yang Cerah
66 Sarapan Pagi,Yang Terlewatkan
67 Sesosok Ayah
68 Dipulangkan
69 Ketangkap Basah
70 Debat
71 Hamil
72 Berbohong
73 Dede Gemes
74 Bertemu
75 Ketahuan
76 Ulangtahun
77 Kado Ulang Tahun
78 Kurang Se ons
79 Kebahagiaan
80 Suami Idaman
81 Kematian.
82 Flashdisk
83 Mencari Kebenaran
84 Buku Diary
85 Diikuti Seseorang
86 Kesakitan
87 Kontraksi
88 Jeruji Besi
89 Hasil Yang Berbeda
90 Kontraksi
91 Tamat
92 Part.1
93 Part.2
94 Part.3
95 Part.4
96 Part.5
97 Part 6
98 Part.7
99 Part. 8
100 Part.9
101 Part. 10
102 Part. 11
103 Part.12
104 Part.13
105 Part.14
106 Part.15
107 Part. 16
108 Part .17
109 Part. 18
110 Ending
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Awal
2
Kakak Angkat
3
Danau
4
Gelisah
5
Blokir
6
Perusahaan Indramayu
7
Membela Jacqueline
8
Makan Bersama.
9
Menuai Hasil
10
Kalung Berlian
11
Tepuk Satu,Dapat Dua
12
Kedatangan Huda
13
Mempermalukan
14
Frustasi Karena Masalah
15
Kehilangan Segalanya
16
Gawat
17
Kedatangan V
18
Ciuman Pertama
19
Kolam Renang
20
Kolam Renang 2
21
Menetap
22
Jatuh Miskin
23
Beraksi
24
Ingin Membunuh
25
Pasar Malam
26
Gosip
27
Hubungan Diam-diam
28
Kekasih Gelap
29
Sepasang Cincin
30
Duda
31
Anak Kecil
32
Sebuah Ancaman
33
Kencan
34
Cemburu
35
Bermohon-mohon
36
Jejak Siapa
37
Tidur Bersama
38
Berdansa
39
Pengganggu
40
Pernikahan
41
Skandal
42
Berakhir
43
Menguping Pembicaraan
44
Tertekan Batin
45
Bertemu
46
Teror
47
Teror 2
48
Teror3
49
Teror 4
50
Kencan
51
Pesan
52
V Dan Garrix
53
Sipemalu
54
Kecebong Import
55
Ibu-ibu
56
Polos
57
Ketahuan Berduaan
58
Meminjam Uang
59
BBQ
60
Salah Masuk
61
Terakhir Kalinya
62
Suami-istri
63
Menodai
64
posesif
65
Pagi Yang Cerah
66
Sarapan Pagi,Yang Terlewatkan
67
Sesosok Ayah
68
Dipulangkan
69
Ketangkap Basah
70
Debat
71
Hamil
72
Berbohong
73
Dede Gemes
74
Bertemu
75
Ketahuan
76
Ulangtahun
77
Kado Ulang Tahun
78
Kurang Se ons
79
Kebahagiaan
80
Suami Idaman
81
Kematian.
82
Flashdisk
83
Mencari Kebenaran
84
Buku Diary
85
Diikuti Seseorang
86
Kesakitan
87
Kontraksi
88
Jeruji Besi
89
Hasil Yang Berbeda
90
Kontraksi
91
Tamat
92
Part.1
93
Part.2
94
Part.3
95
Part.4
96
Part.5
97
Part 6
98
Part.7
99
Part. 8
100
Part.9
101
Part. 10
102
Part. 11
103
Part.12
104
Part.13
105
Part.14
106
Part.15
107
Part. 16
108
Part .17
109
Part. 18
110
Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!