Bab 13 ~ Syok Anafilaktik

Varon duduk di pinggir ranjang, kemudian meminta Ermi untuk naik ke atas pangkuannya, "Kemarilah," titahnya sambil menepuk pelan pangkuannya.

Ermi ragu, tapi ia tak punya pilihan lain. Selain mengikuti apa yang Varon inginkan. Bukankah itu yang Tuhan inginkan, Tuhan membuat hidupnya sengsara. Ermi tak mau ambil pusing lagi, ia akan melakukan apa pun itu.

Ermi naik ke atas pangkuan Varon. Varon langsung menarik tengkuknya dengan Sebalah tangan, sementara tangan sebelahnya mengelus pinggang ramping Ermi.

Sepersekian detik kemudian, Ermi merasa detak jantungnya semakin cepat, mungkin karena merasa gugup berada di atas pangkuan Varon. Beberapa saat kemudian, Ermi merasa napasnya sesak, Ermi kembali berpikir kalau hal itu terjadi karena jarak wajahnya dengan wajah Varon amatlah dekat.

"Emm ...." Ermi kaget ketika Varon menyatukan bibir dengan bibirnya. Kenyal, hangat dan geli membuat napas Ermi semakin tak beraturan.

Apalagi ketika Varon membuka paksa mulutnya, kemudian menguasai rongga mulut Ermi dengan brutal. Napas Ermi semakin sesak padahal ia tak menahan napas ketika Varon melu matnya buas.

Detak jantung Ermi berdegub lebih kencang dari sebelumnya, membuatnya tersiksa. Ermi mendorong dada Varon dengan kedua tangan kecilnya. Akan tetapi, Varon justru semakin merapatkan ciumannya. Bibir Ermi begitu candu baginya, ia tak kunjung puas menikmati bibir serta rongga mulut Ermi.

"Eemm...." Ermi memukul dada bidang Varon sekuat tenaga, berharap pria itu mau melepaskannya.

Hingga akhirnya, Varon pun melepaskan Ermi karena merasa kasihan.

Huff....

Ermi langsung berburu oksigen.

"Apa ini ciuman pertamamu?" tanya Varon sambil menyeka salivanya yang tertinggal di bibir ranum Ermi yang telah bengkak akibat ulahnya.

"Tu ... An ...." Ermi terkulai lemah, Varon langsung menangkap tubuhnya yang hampir terjungkir ke belakang.

"Kau Kenapa?" tanya Varon khawatir ketika Ermi kesulitan bernapas, persis seperti seseorang yang tengah dicekik batang lehernya.

"Jangan berpura-pura, aku tidak akan melapaskanmu!" tegas Varon yang mengira Ermi hanya berpura-pura.

"Ermi!" panggil Varon yang mulai panik ketika wajah Ermi semakin memerah dan masih kesulitan bernapas.

"Kau tidak berpura-pura?" tanya Varon, Ermi tak merespon. Napasnya semakin sesak hingga mengeluarkan suara Ngik.

Varon yang panik langsung mengangkat tubuh seksi Ermi dan langsung bergegas membawa Ermi ke rumah sakit terdekat.

Tiba di rumah sakit, Ermi dibawa ke ruang IGD. Sementara Varon menunggu di luar ruangan, ia masih belum menyangka kondisi Ermi akan seserius itu.

Apa mungkin Ermi seperti itu karena ia menciumnya terlalu kasar. Tapi, bukankah itu agak aneh? Tidak mungkin bisa separah itu, bukan? Varon merasa bersalah.

Tak lama berselang, pintu ruang IGD terbuka. Seorang dokter paruh baya muncul dari baliknya. Varon langsung mendekati sang dokter dan bertanya.

"Bagaimana, Dokter? Bagaimana kondisinya?" tanya Varon khawatir.

"Saat ini kondisi pasien sudah mulai stabil, Tuan."

"Lalu, apa penyebab dia bisa sesak napas seperti itu, Dokter?" tanya Varon guna memastikan penyebab Ermi yang tiba-tiba sesak napas. Karena sangat aneh bila Ermi sesak napas karena ciuman brutalnya.

"Setelah menjalani beberapa tahap pemeriksaan, dinyatakan bahwa pasien mengalami Syok anafilaktik akibat alergi suatu obat."

"Syok anafilaktik?" Varon masih tak mengerti.

"Syok anafilaktik disebabkan oleh reaksi alergi yang sangat parah. Reaksi alergi ini menyebabkan sistem kekebalan tubuh bereaksi tidak normal atau berlebihan terhadap bahan atau zat tertentu," terang Dokter malah membuat Varon semakin tak mengerti.

"Alergi apa, Dokter?" tanya Varon penasaran, karena tak mungkin Ermi alergi dengan ciuman brutalnya.

"Untuk memastikan saya akan menanyakan beberapa hal kepada tuan."

"Silahkan, Dokter."

"Apa yang tuan lakukan kepada pasien sebelum mengalami sesak napas?"

"Saya hanya menciumnya, Dokter. Apa dia alergi terhadap ciuman saya?"

"Selain ciuman?" kembali dokter bertanya, Varon mengingat-ingat.

"Pil KB."

Terpopuler

Comments

AnggieYuniar

AnggieYuniar

apa dia alergi pd ciuman sy ? hahhaahahhahaha

2023-01-02

1

Yunia Afida

Yunia Afida

pasti pil kb itu yang bikin alergi terhadap ermi, itu tandanya kalau mau anu anu harus nikah dulu varon

2022-12-27

0

~ziaaa~

~ziaaa~

nah loh varon.......jgn2 si Ermi alergi obat yg kamu kasih td😬.
berarti kalo kamu mau anu sama Ermi,,kamu harus halalin dulu Ermi ny,,,biar kalo itu kecebong mu jd anak di rahim ny Ermi kan jd bukan anak dr hasil diluar nikah alias anak dr hubungan yg haram....😀😀🤭🤭🙊

2022-12-18

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!