Part 8

Setelah menyelesaikan makan sore, keduanya bersiap untuk pulang. Naina berjalan lebih dulu untuk menunjukkan pada Bryan bahwa ia sedang marah.

Naina duduk di atas mobil Bryan sambil menunggu sang pemilik mobil datang.

Sudah 15 menit Naina menunggu tapi Bryan tidak menunjukkan batang hidungnya sama sekali. Amarah sudah menyelimuti diri Naina, dengan kasar Naina kembali ke ruangan tempatnya tadi makan, terlihat Bryan sedang bersantai dengan tangan memainkan ponsel.

"Heh kamu sengaja ngerjain aku menunggu lama di luar?" teriak Naina kesal.

"Kamu kenapa marah-marah sih nona Clara?" tanya Bryan santai.

Mendengar Bryan memanggil nama belakangnya membuat Naina mencubit perut Bryan keras-keras.

"Ih kenapa kamu semenyebalkan ini sih!" ujar Naina masih terus mencubiti perut Bryan.

Bryan tersenyum melihat wajah Naina yang memerah ketika sedang marah, kecantikannya meningkat menjadi 3x lipat. Bryan tidak tega melihat Naina sekesal itu, tangan Bryan merengkuh tubuh Naina hingga wajah Naina menempel di dada Bryan.

Naina dapat dengan jelas mendengar detak jantung Bryan yang menggebu-gebu. Lagi dan lagi Naina jadi salah tingkah, ia merasa nyaman berada di dalam pelukan Bryan dan untuk pertama kalinya mereke berpelukan.

"Kenapa jantung kamu berisik sekali." kata Naina hendak melepaskan diri dari pelukan Bryan, namun Bryan menolak untuk melepaskan pelukan tersebut.

"Kamu mendengarnya dengan jelas?" tanya Bryan malu karena Naina sudah mendengar bagaimana jantungnya bersorak bahagia saat Naina ada dalam pelukannya.

"Yes."

"Pendengaran yang baik." ucap Bryan seraya melepaskan tangannya dari tubuh Naina.

"Hem aku kira dia mau bilang kalau jantungnya berdetak kencang saat aku ada di dekatnya." batin Naina kecewa.

"Mau anterin aku pulang nggak? Kalau masih mau bersantai di sini lebih lama lagi, aku naik taxi saja." kata Naina kemudian pergi meninggalkan Bryan lagi.

Bryan mengejar Naina yang berjalan cepat keluar dari resto, ia akan meminta maaf pada Naina karena sudah membuatnya kesal, habis wajah Naina makin cantik sih kalau lagi marah.

"Naina Anaclara maafin aku ya, aku hanya bercanda ingin membuatmu kesal haha, ternyata wajah kamu makin cantik kalau sedang marah dan membuatku jadi gemas."

"Tidak ada kata maaf untuk perlakuan yang tidak menyenangkan."

"Jangan seperti itu, maafkan aku maka aku akan mengantarmu pulang."

Naina mengangguk tanda ia sudah memaafkan Bryan. Ia masuk ke dalam mobil saat pintu telah dibukakan oleh Bryan.

Dalam perjalanan mengantarkan Naina pulang, Bryan kembali meminta pada Naina agar tidak menerima undangan menari di X One Bar pada Sabtu malam yang akan jatuh tempo 2 hari lagi.

Felling Bryan mengatakan acara Naina tidak akan berjalan baik, selama ini pemilik bar tersebut disembunyikan dari dunia karena alasan tertentu, tidak ada yang tahu siapa sosok di balik kesuksesan X One Bar.

Selintasan Bryan mendengar kabar bahwa pemilik bar tersebut adalah seorang Mafia King, mafua yang menyeludupkan minuman ilegal ke berbagai macam negara dan salah satunya adalah Spanyol.

Tidak ada yang berani mengungkap fakta tersebut karena sang mafia tu sudah membayar mahal kepolisian untuk menutup mata dan telinga mengenai kepemilikan usaha ilegal tersebut.

"Kali ini kamu harus dengarkan kata-kata aku, oke Nai." Bryan terakhir kalinya meminta Naina untuk menurut.

"Bry menari itu hobby aku, sudah dari kecil aku sangat senang menari, bahkan aku bercita-cita ingin menjadi dancer yang terkenal, banyak diundang acara-acara TV dan semua orang menyukai tarianku." putus Naina tegas dan tidak bisa diganggu gugat.

Bryan kehabisan cara untuk mencegah Naina hari ini, tapi ia masih punya hari esok untuk meyakinkan Naina kembali bahwa tempatnya menari tidak aman sama sekali untuk Naina dan Bryan berharap Naina akan menurut untuk menolak undangan tersebut mentah-mentah.

Tugas Bryan mengantarkan Naina pulang sampai ke rumah dengan selamat sudah selesai.

"Besok aku akan menjemputmu." cela Bryan sebelum Naina berkata apapun, ia mengemudikan mobilnya meninggalkan Naina yang sedang mengomeli dirinya.

Di rumah Bryan

Setibanya Bryan di rumah, ia langsung disambut hangat oleh para pelayan rumah, Bryan hanya membalas sambutan mereka dengan senyuman ramah menyapa.

Bryan melihat ada yang beda di rumahnya malam ini, seperti kedatangan tamu spesial. Daripada menerka-nerka, Bryan berjalan cepat menuju ruang tamu karena ia mendengar suara tawa renyah tunangannya, Elvia Caroline.

"Ehem." Bryan berdeham membuat kedua wanita yang berada di ruang tamu menoleh ke arahnya.

"Bryan..." sapa Elvia bahagia melihat kedatangan Bryan yang selama satu bulan ini ia rindukan.

Elvia memeluk Bryan dan mengajaknya untuk duduk bersama, lalu ia mengeluarkan beberapa contoh undangan dan gaun pengantin yang harus Bryan pilih.

"El kapan kamu datang?" tanya Bryan sambil melihat contoh undangan yang Elvia berikan padanya.

"Tadi siang aku sampai sini, aku di jemput Mama kamu di bandara lho."

"Pantesan nggak ngabarin aku kalau mau datang ke sini." ujar Bryan melirik wajah Elvia.

Reina pamit ke dapur untuk membuatkan calon menantunya cemilan dengan olahan tangannya sendiri, juga sengaja memberi celah untuk kedua calon pengantin berbincang membahas masa depan mereka.

"Sayang, aku nginep di sini ya, tadi aku sudah izin ke Mama kamu." kata Elvia sembari bermanja-manja dengan menyandarkan kepalanya di pundak Bryan.

"Ide bagus, selama kamu di sini kita akan membicarakan tentang pernikahan." bisik Bryan kemudian mencium pipi Elvia kilas.

************

BMT Group

Naina datang ke kantor dengan menaiki taxi, karena yang mengatakan akan menjemputnya tidak kunjung datang, akhirnya Naina memutuskan untuk tidak mengharapkan setiap perkataan yang keluar dari mulut Bryan.

Sesampainya di ruang kerja, terlihat Alice sedang mengutak-atik laptop di meja kerjanya membuat Naina bingung, kenapa asistennya datang lebih awal.

"Hi Alice! Kok kamu datangnya lebih awal daripada aku sih?" sapa Naina kemudian bertanya.

"Ibu tidak lupa kan kalau pagi ini ada pertemuan dengan CEO Perusahaan ITC Group dari India." jawab Alice seraya mengingatkan jadwal Naina hari ini.

"Oh hari ini, ya ampun aku kira besok meeting nya." kata Naina si pelupa sembari menepuk dahi dengan kencang.

Alice menggeleng tipis.

Naina membuka laptop untuk mempelajari materi yang akan dibahas di pertemuannya dengan mantan CEO tempatnya bekerja di India. Sedikit gugup tapi ia lawan dengan jiwa percaya diri dan pantang menyerah.

"Bu Naina, sudah pukul 09.00 mari kita ke ruang meeting." ajak Alice pada Bosnya yang terlihat canggung untuk pergi.

"Al kamu wakili aku ya, bilang sama Bos Bryan aku sakit perut atau apalah." ucap Naina asal, karena ini untuk pertama kalinya ia memimpin meeting padahal masih sangat baru menjabat di perusahaan ini.

Sebelumnya Naina bekerja di perusahaan ITC sebagai karyawan biasa yang tidak memiliki jabatan penting, biasanya ia hanya menjadi peserta dalam meeting dan kali ini Bos gilanya menyuruh ia memimpin rapat di hadapan orang penting.

"Bu jangan mengulur-ulur waktu, nanti Bos Bryan bisa marah sama kita karena datang terlambat. Biasanya yang memiliki jadwal meeting harus berada di ruangan 20 menit sebelum klien datang." tutur Alice menjelaskan.

Mendengar nama Bryan disebut membuat Naina kembali bersemangat, karena ia masih kesal dengan manusia satu itu yang tidak menepati perkataannya sendiri, Naina akan mengomelinya bila bertemu nanti.

Terpopuler

Comments

Ida Lailamajenun

Ida Lailamajenun

jgn bermain api nai nanti kebakar sendiri.lbh baik redam perasaan Krn Bryan udh tunangan wlpn janur kuning blm melengkung msh milik bersama tapi jgn jd org ketiga

2022-06-29

0

Elina💞

Elina💞

wah sikasp briyan sama naina membingungkan,secara dia kan sayang sm tunangan nya tp napa kaya ada rasa sm naina juga

2021-12-10

0

Fatma ismail

Fatma ismail

kasian Alice dong

2021-08-18

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 Part 109
110 Part 110
111 Part 111
112 Part 112
113 Part 113
114 Part 114
115 Part 115
116 Part 116
117 Part 117
118 Part 118
119 Part 119
120 Part 120
121 Part 121
122 Part 122
123 Part 123
124 Part 124
125 Part 125
126 Part 126
127 Pengumuman
128 Season 2 ~ Honeymoon
129 Season 2 ~ Honeymoon Part II
130 Season 2 ~ Honeymoon Part III
131 Season 2 ~ Honeymoon Part IV
132 Season 2 ~ Honeymoon Berakhir
133 Season 2 ~ Kembali Ke London
134 Season 2 ~ The Wedding Elvia & Mike
135 Season 2 ~ Reunian Para Mantan
136 Season 2 ~ Menyelesaikan Masalah
137 Season 2 ~ Dia Lagi Dan Lagi
138 Season 2 ~ Pacar Settingan
139 Season 2 ~ Salah Paham
140 Season 2 ~ Membuang Ego
141 Season 2 ~ Masalah Terselesaikan
142 Season 2 ~ Terperdaya
143 Season 2 ~ Permainan Alex
144 Season 2 ~ Bodoh!
145 Season 2 ~ Meluapkan Amarah
146 Season 2 ~ Melepas Rindu
147 Season 2 ~ Menabung Bibit
148 Season 2 ~ Naik Pitam
149 Season 2 ~ Kepergok Mesum
150 Season 2 ~ Cemburu Berujung Maut
151 Season 2 ~ Memilih Pergi
152 Season 2 ~ Air Mata Perkawinan
153 Season 2 ~ Bersiap
154 Season 2 ~ Menyerah
155 Season ~ Hamil
156 Season 2 ~ Tak Seimbang
157 Season 2 ~ Aku Harus Bagaimana?
158 Season 2 ~ Pasrah
159 Season 2 ~ Tertembak
160 Season 2 ~ Deja Vu!
161 Season 2 ~ Terhina!
162 Season 2 ~ Happy Brithday!
163 Season 2 ~ Ingin Rujuk
164 Season 2 ~ Khilaf
165 Season 2 ~ Pergolakan Batin
166 Season 2 ~ Tak Ternilai
167 Season 2 ~ Berbanding Terbalik
168 Season 2 ~ Bertaruh Nyawa
169 Season 2 ~ Lahirnya Helena Olivia Anderson
170 Season 2 - Hasil Tes DNA
171 Pamit
172 Season 2 - Tak Direstui Semesta
173 Season 2 - Gagal
174 Season 2 ~ Akhir Bahagia Untuk Naina
Episodes

Updated 174 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
Part 109
110
Part 110
111
Part 111
112
Part 112
113
Part 113
114
Part 114
115
Part 115
116
Part 116
117
Part 117
118
Part 118
119
Part 119
120
Part 120
121
Part 121
122
Part 122
123
Part 123
124
Part 124
125
Part 125
126
Part 126
127
Pengumuman
128
Season 2 ~ Honeymoon
129
Season 2 ~ Honeymoon Part II
130
Season 2 ~ Honeymoon Part III
131
Season 2 ~ Honeymoon Part IV
132
Season 2 ~ Honeymoon Berakhir
133
Season 2 ~ Kembali Ke London
134
Season 2 ~ The Wedding Elvia & Mike
135
Season 2 ~ Reunian Para Mantan
136
Season 2 ~ Menyelesaikan Masalah
137
Season 2 ~ Dia Lagi Dan Lagi
138
Season 2 ~ Pacar Settingan
139
Season 2 ~ Salah Paham
140
Season 2 ~ Membuang Ego
141
Season 2 ~ Masalah Terselesaikan
142
Season 2 ~ Terperdaya
143
Season 2 ~ Permainan Alex
144
Season 2 ~ Bodoh!
145
Season 2 ~ Meluapkan Amarah
146
Season 2 ~ Melepas Rindu
147
Season 2 ~ Menabung Bibit
148
Season 2 ~ Naik Pitam
149
Season 2 ~ Kepergok Mesum
150
Season 2 ~ Cemburu Berujung Maut
151
Season 2 ~ Memilih Pergi
152
Season 2 ~ Air Mata Perkawinan
153
Season 2 ~ Bersiap
154
Season 2 ~ Menyerah
155
Season ~ Hamil
156
Season 2 ~ Tak Seimbang
157
Season 2 ~ Aku Harus Bagaimana?
158
Season 2 ~ Pasrah
159
Season 2 ~ Tertembak
160
Season 2 ~ Deja Vu!
161
Season 2 ~ Terhina!
162
Season 2 ~ Happy Brithday!
163
Season 2 ~ Ingin Rujuk
164
Season 2 ~ Khilaf
165
Season 2 ~ Pergolakan Batin
166
Season 2 ~ Tak Ternilai
167
Season 2 ~ Berbanding Terbalik
168
Season 2 ~ Bertaruh Nyawa
169
Season 2 ~ Lahirnya Helena Olivia Anderson
170
Season 2 - Hasil Tes DNA
171
Pamit
172
Season 2 - Tak Direstui Semesta
173
Season 2 - Gagal
174
Season 2 ~ Akhir Bahagia Untuk Naina

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!