Part 4

"Sudah selesai belum bicaranya?" tanya Naina karena sudah tidak sanggup lagi menahan hatinya yang sakit.

"Aku mau ucapin terima kasih karena sudah mau melewati hari-hari kamu selama 3 tahun bersamaku, kamu adalah wanita terbaik yang pernah singgah di hatiku, kamu juga pasti akan mendapatkan jodoh yang baik, Nai," ujar Samar seraya mengusap air mata yang sudah membasahi wajahnya.

"Hm, semoga. Ayo aku antar kamu ke bandara lagi," ujar Naina masih berbaik hati.

"Aku naik taxi saja Nai." Samar menolak tawaran Naina secara halus.

"Oh ya sudah, aku pamit ya," ucap Naina pamit dan meninggalkan resto yang berada di mall.

Samar meraih tangan Naina agar berhenti melangkah membuat Naina hilang keseimbangan tubuhnya dan terjatuh di dalam pelukan Samar. Mata mereka saling bertatapan dan seketika Naina kembali membenarkan posisinya.

"Ada apa lagi?" tanya Naina.

"Kok kamu tidak memaksa aku supaya mau mengikuti perkataan kamu, seperti biasanya?" tanya Samar penasaran dengan sikap Naina yang langsung berubah padanya setelah kata putus dilontarkan.

"Oh jadi pengen banget dipaksa, ya sudah ayo aku paksa kamu supaya mau ikuti perkataanku!" kata Naina sambil menarik tangan Samar agar segera berjalan keluar dari resto.

Selama berjalan bersebelahan dengan Naina, tatapan Samar tidak luput dari wajah Naina, ia melihat Naina begitu kuat menahan isak tangisnya, Naina mampu terdiam demi menutupi kesedihannya. Samar tahu betul perasaan Naina saat ini pasti rapuh lebih rapuh dari dirinya karena mereka resmi berpisah dan tidak akan jadi menikah, Samar tahu betul sebesar besar Naina mencintainya dan takut kehilangan dirinya.

Pandangan Naina lurus ke depan tanpa mau melirik ke arah mana pun. Saat sudah berada di lobby, Samar menahan tangan Naina agar berhenti.

"Biar aku yang nyetir ya!" ucap Samar sambil menengadahkan tangannya meminta kunci mobil milik Naina, lalu Naina memberikan kunci mobil pada Samar dan ia masuk terlebih dahulu.

Naina masih belum membuka suara.

"Nai, setelah ini jangan menjauh dari aku ya, aku harap kamu masih mau berteman denganku," ucap Samar berusaha mengambil tangan Naina dan menggenggamnya dengan erat.

"Ini bukan keputusan aku Nai, aku sudah menentang dan melawan kemauan mereka, tapi ucapan kamu waktu itu masih terngiang-ngiang di telingaku saat aku mau melawan keinginan Ibuku," kata Samar yang belum menyerah sampai Naina bicara padanya.1

"Keputusan yang kamu ambil sudah benar, sudah seharusnya kita berpisah karena dari awal Ibumu tidak pernah memberi restunya pada kita. Jangan bersedih dengan keadaan ini, terima saja wanita pilihan dari orangtuamu." akhirnya Naina angkat bicara walau dengan hati yang berat, ia harus mengucapkan semuanya pada Samar agar bisa sama-sama ikhlas berpisah.

Samar menghentikan mobilnya tepat di lobby terminal keberangkatan. Ia memeluk Naina dengan sangat erat, rasanya seperti sulit untuk berpisah tapi semua tentang kehidupannya sudah diatur oleh Ibu dan Ayahnya, Samar hanya bisa pasrah dengan roda kehidupannya yang terus berputar.

"Sana pergi, nanti kamu ketinggalan pesawat," ucap Naina masih berusaha untuk tetap terlihat tegar.

"Kamu jaga diri baik-baik, jangan sampai salah pergaulan dan jangan pernah lupakan aku." tutur Samar kemudian mencium kening Naina.

"Kamu juga, hati-hati di jalan dan sampaikan salamku untuk calon istrimu," kata Naina melambaikan tangan dan cukup sedih saat melihat punggung Samar sudah mulai menjauh.

Naina pindah ke bangku kemudi dan melajukan kendaraannya, selama perjalanan Naina tetap berpikir positif bahwa semua yang terjadi pada kehidupannya sudah takdir yang maha kuasa. Naina mencoba menyemangati dirinya sendiri agar tidak menangis, karena baginya air mata adalah tanda kelemahan, selama ini cukup ia dianggap lemah karena tidak berani berontak, tapi kali ini motto hidupnya "Naina sudah bukan seseorang yang lemah lagi."

Mobil berhenti di pinggir jalan, Naina tidak mungkin pulang ke rumah dalam keadaan kacau seperti ini, ia memilih berhenti untuk berpikir kemana dirinya akan pergi. Setelah mencari ide melalui ponselnya, Naina kembali melajukan mobilnya ke suatu tempat.

Naina memarkirkan mobilnya di lantai basement, lalu ia turun dengan membawa tas kecil miliknya.

"Sepertinya tempat ini cocok untuk melupakan semua tentang Samar hanya untuk malam ini," ucap Naina bicara sendiri, kemudian ia menekan tombol lift untuk naik ke lantai atas.

"Wow tempat yang sangat elite++, sepertinya aku harus sering-sering ke sini agar mudah melupakan Samar," ucap Naina saat pertama kali menginjakkan kaki masuk ke dalam X One Bar.

X One Bar tempat orang-orang elite mencari hiburan di malam hari, melepaskan masalah dan beban hidup mereka dengan minum, menyanyi dan menari.

Naina menghampiri wanita yang berada di atas panggung, ia membisikkan sesuatu pada wanita itu, lalu Naina masuk ke sebuah ruangan para penari berada.

"Malam ini kita akan menari bersama," ucap Naina pada team dancer.

Selama satu jam penuh Naina latihan koreografi bersama team dancer di ruangan khusus GR, atas keinginannya sendiri Naina ikut menari tanpa bayaran karena menari adalah hobby Naina.

Tepat pukul 22.00 team dancer akan memulai show-nya di atas panggung, mereka semua berbaris sesuai urutannya, Naina kebagian baris di paling tengah karena tinggi badannya lebih tinggi dibandingkan teamnya yang lain. Saat semuanya sudah siap, lampu warna-warni mulai menyorot ke arah panggung, para pengunjung dapat melihat lebih jelas wajah-wajah dancer satu persatu.

Naina menari dengan lincahnya seperti hidup tanpa beban dan masalah, ia tersenyum dari menit pertama hingga menit terakhir.

"Bos, itu kan orang yang nabrak mobil kita tadi pagi," kata Mike menunjuk Naina yang berada di atas panggung.

"Siapa namanya?" tanya Bryan masih terus memandang ke arah Naina.

"Naina Anaclara, lahir tahun 1993 di India dan masih menggunakan identitas dari India!" jelas Mike menjawab pertanyaan dari Bosnya.

Bryan terdiam dan mengambil identitas yang dipegang oleh asistennya. Ia menarik kedua sudut bibirnya hingga membentuk sebuah senyuman.

"Simpan ini baik-baik!" titah Bryan seraya memberikan identitas Naina kembali pada Mike.

Setelah selesai menari, Naina mengembalikan kostum dancernya pada team dan ia pamit untuk pergi minum-minum.

Naina memesan dua botol minuman dan menikmatinya sambil mendengarkan lagu yang disk jokey nyanyikan. Tanpa Naina sadari di meja sebrang ada yang memperhatikannya sejak Naina berada di atas panggung.

Saat Naina sudah menghabiskan 2 botol minuman, ia kembali memesan 2 botol pada bartender dan 2 botol kembali tersaji di atas meja Bar, saat botol ke 4 hampir habis tiba-tiba Naina menangis dan menundukkan kepalanya di atas meja Bar.

Naina hanya bisa menangis dan terlihat hancur saat dalam keadaan mabuk, hanya dalam keadaan mabuk ia mau mengungkapkan semua cerita sedihnya, kehidupan Naina yang kemarin penuh tekanan hingga membuatnya sering pergi ke bar untuk bercerita pada botol minuman.

"Benar-benar gadis gila!" kata Bryan geleng-geleng kepala melihat kelakuan Naina yang seperti orang gila.

Ada perasaan iba melihat Naina seperti seseorang yang banyak memikul beban hidup, tapi rasa sebal tadi pagi masih belum hilang dari benak Bryan.

Bryan mulai mengalihkan pandangannya ke arah lain karena Naina tidak terlihat berkutik lagi, mungkin sudah tepar. Saat Bryan kembali menoleh ke arah Naina terlihat ada dua orang laki-laki yang mendekatinya seperti hendak mengajak Naina pergi tapi Naina berontak.

"Mike bantu gadis gila itu, sepertinya dua orang yang di sampingnya mencari kesempatan saat dia tepar!" titah Bryan.

"Siap Bos!" jawab Mike.

Mike menghampiri Naina dan mengusir dua laki-laki yang sedang menggoda dan mengajak Naina pergi.

"Hei nona sadarlah, anda sudah terlalu banyak minum sampai tidak sadar begini. Mau saya antar pulang ke rumah nona?" tanya Mike pada orang yang setengah sadar.

"Mike antarkan saja dia pulang, percuma kau ajak bicara sampai tuyul rambutnya tumbuh dia tidak akan menjawab," kata Bryan membuat Mike tak kuasa menahan gelak tawanya.

Karena kondisi Naina yang tidak memungkinkannya untuk berjalan, terpaksa Bryan harus menggendong Naina sampai lobby dan masuk ke dalam mobil yang sudah disediakan oleh Mike.

Terpopuler

Comments

Bundanya Robby

Bundanya Robby

emang nya tuyul bisa rambutan ya oom briyan😂😂😂

2021-08-23

0

Fatma ismail

Fatma ismail

tuyul rambutnya tumbuh🤔🤔🤔

2021-08-18

0

Anis Munfarida

Anis Munfarida

emang di spanyol ada tuyul Thor😜😜

2021-07-19

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 Part 109
110 Part 110
111 Part 111
112 Part 112
113 Part 113
114 Part 114
115 Part 115
116 Part 116
117 Part 117
118 Part 118
119 Part 119
120 Part 120
121 Part 121
122 Part 122
123 Part 123
124 Part 124
125 Part 125
126 Part 126
127 Pengumuman
128 Season 2 ~ Honeymoon
129 Season 2 ~ Honeymoon Part II
130 Season 2 ~ Honeymoon Part III
131 Season 2 ~ Honeymoon Part IV
132 Season 2 ~ Honeymoon Berakhir
133 Season 2 ~ Kembali Ke London
134 Season 2 ~ The Wedding Elvia & Mike
135 Season 2 ~ Reunian Para Mantan
136 Season 2 ~ Menyelesaikan Masalah
137 Season 2 ~ Dia Lagi Dan Lagi
138 Season 2 ~ Pacar Settingan
139 Season 2 ~ Salah Paham
140 Season 2 ~ Membuang Ego
141 Season 2 ~ Masalah Terselesaikan
142 Season 2 ~ Terperdaya
143 Season 2 ~ Permainan Alex
144 Season 2 ~ Bodoh!
145 Season 2 ~ Meluapkan Amarah
146 Season 2 ~ Melepas Rindu
147 Season 2 ~ Menabung Bibit
148 Season 2 ~ Naik Pitam
149 Season 2 ~ Kepergok Mesum
150 Season 2 ~ Cemburu Berujung Maut
151 Season 2 ~ Memilih Pergi
152 Season 2 ~ Air Mata Perkawinan
153 Season 2 ~ Bersiap
154 Season 2 ~ Menyerah
155 Season ~ Hamil
156 Season 2 ~ Tak Seimbang
157 Season 2 ~ Aku Harus Bagaimana?
158 Season 2 ~ Pasrah
159 Season 2 ~ Tertembak
160 Season 2 ~ Deja Vu!
161 Season 2 ~ Terhina!
162 Season 2 ~ Happy Brithday!
163 Season 2 ~ Ingin Rujuk
164 Season 2 ~ Khilaf
165 Season 2 ~ Pergolakan Batin
166 Season 2 ~ Tak Ternilai
167 Season 2 ~ Berbanding Terbalik
168 Season 2 ~ Bertaruh Nyawa
169 Season 2 ~ Lahirnya Helena Olivia Anderson
170 Season 2 - Hasil Tes DNA
171 Pamit
172 Season 2 - Tak Direstui Semesta
173 Season 2 - Gagal
174 Season 2 ~ Akhir Bahagia Untuk Naina
Episodes

Updated 174 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
Part 109
110
Part 110
111
Part 111
112
Part 112
113
Part 113
114
Part 114
115
Part 115
116
Part 116
117
Part 117
118
Part 118
119
Part 119
120
Part 120
121
Part 121
122
Part 122
123
Part 123
124
Part 124
125
Part 125
126
Part 126
127
Pengumuman
128
Season 2 ~ Honeymoon
129
Season 2 ~ Honeymoon Part II
130
Season 2 ~ Honeymoon Part III
131
Season 2 ~ Honeymoon Part IV
132
Season 2 ~ Honeymoon Berakhir
133
Season 2 ~ Kembali Ke London
134
Season 2 ~ The Wedding Elvia & Mike
135
Season 2 ~ Reunian Para Mantan
136
Season 2 ~ Menyelesaikan Masalah
137
Season 2 ~ Dia Lagi Dan Lagi
138
Season 2 ~ Pacar Settingan
139
Season 2 ~ Salah Paham
140
Season 2 ~ Membuang Ego
141
Season 2 ~ Masalah Terselesaikan
142
Season 2 ~ Terperdaya
143
Season 2 ~ Permainan Alex
144
Season 2 ~ Bodoh!
145
Season 2 ~ Meluapkan Amarah
146
Season 2 ~ Melepas Rindu
147
Season 2 ~ Menabung Bibit
148
Season 2 ~ Naik Pitam
149
Season 2 ~ Kepergok Mesum
150
Season 2 ~ Cemburu Berujung Maut
151
Season 2 ~ Memilih Pergi
152
Season 2 ~ Air Mata Perkawinan
153
Season 2 ~ Bersiap
154
Season 2 ~ Menyerah
155
Season ~ Hamil
156
Season 2 ~ Tak Seimbang
157
Season 2 ~ Aku Harus Bagaimana?
158
Season 2 ~ Pasrah
159
Season 2 ~ Tertembak
160
Season 2 ~ Deja Vu!
161
Season 2 ~ Terhina!
162
Season 2 ~ Happy Brithday!
163
Season 2 ~ Ingin Rujuk
164
Season 2 ~ Khilaf
165
Season 2 ~ Pergolakan Batin
166
Season 2 ~ Tak Ternilai
167
Season 2 ~ Berbanding Terbalik
168
Season 2 ~ Bertaruh Nyawa
169
Season 2 ~ Lahirnya Helena Olivia Anderson
170
Season 2 - Hasil Tes DNA
171
Pamit
172
Season 2 - Tak Direstui Semesta
173
Season 2 - Gagal
174
Season 2 ~ Akhir Bahagia Untuk Naina

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!