Sepulang bekerja Naina menyempatkan diri untuk berkumpul bersama keluarganya, Naina menceritakan pada Robby dan Yalina dengan kejadian yang ia alami di kantor, Naina hanya menceritakan yang baik-baiknya saja dan membuang yang buruknya.
"Selamat ya sayang, Daddy bangga memilik Putri yang sangat hebat sepertimu." kata Robby tersenyum bahagia melihat kesuksesan Anaknya.
"Dad, tapi aku bolehkan menari Di X One Bar?" tanya Naina meminta persetujuan dari Robby.
"Asalkan itu membahagiakan untuk kamu, Daddy akan mendukungnya. Tapi ingat Nai, harus bisa menjaga diri dan kesehatan ya, kalau lelah jangan terlalu memaksakan untuk bekerja." jawab Robby membuat Naina semakin mantap dengan keputusannya.
🌹🌹🌹
Matahari mulai menerobos masuk melalui jendela kamar yang sudah terbuka. Sinarnya begitu terik menghangatkan seisi ruangan kamar.
Naina mulai membuka mata dan segera bangun dari tidurnya, ia mengikat rambutnya yang terurai bebas agar memudahkannya saat membasuh wajah.
Setelah selesai membasuh wajah, Naina mengganti piyamanya dengan baju training karena niatnya pagi ini ia akan joging di sekitar komplek tempat tinggalnya.
"Selamat pagi Mom, Dad." sapa naina pada kedua orang tuanya dengan riang ceria.
"Pagi sayang, mau joging?" tanya Yalina sembari menuangkan susu ke dalam gelas untuk dihidangkan pada Naina.
"Iya Mom sekalian berjemur biar kena matahari." jawab Naina seraya menyeruput susu yang disuguhkan oleh Yalina.
"Jangan jauh-jauh ya Nai, karena kamu kan belum terlalu paham dengan jalanan di sini." kata Robby menyela pembicaraan kedua wanita kesayangannya.
"Siap Dad!" sahut Naina dengan lugas.
Setelah menghabiskan satu gelas susu dan satu potong sandwich, Naina pamit pada orang tuanya untuk pergi joging sebelum kesiangan.
Naina mulai berjalan santai menyusuri jalanan komplek sambil melakukan gerakan-gerakan ringan untuk pemanasan sebelum berlari, setelah pemanasan dirasa sudah cukup, Naina mulai berlari dan sesekali melakukan gerakan crunch di atas rumput.
Crunch merupakan latihan workout untuk membentuk otot bagian atas perut. Crunch ini lebih berfokus pada nafas dan gerakan sehingga ketika kita mulai melakukan gerakan crunch, maka nafas akan tertahan dan otot mulai terbentuk.
Cara melakukannya adalah baringkan tubuh di atas matras (Karena Naina sedang di luar rumah, jadi ia berbaring di atas rumput) letakkan telapak tangan di bawah kepala, tekuk lutut secara vertikal dan lakukan angkat badan sekuat mungkin. Mengangkat badan pada crunch ini hanya sebatas dada saja dan berbeda dengan sit up.
Setelah 3 menit melakukan crunch, Naina melanjutkan dengan gerakan plank selama 3 menit, lalu lanjut lagi dengan gerakan leg raise 3 menit, kemudian lanjut lagi dengan gerakan flutter kick 3 menit dan yang terakhir gerakan sit up selama 3 menit.
Setelah selesai dengan 5 gerakan yang berdurasi selama 15 menit untuk membentuk otot perut, Naina merebahkan tubuhnya masih di atas rumput untuk istirahat sebentar.
Hari sudah menunjukkan pukul 10.00, Naina memutuskan untuk pulang ke rumah, karena terlalu lama di bawah terik matahari bisa membuatnya pusing.
"Sayang tadi kamu lupa membawa botol minum yang sudah Mom siapkan untuk dibawa saat olahraga tadi, ini minum dulu." kata Yalina menghampiri Naina saat baru masuk ke dalam rumah sembari memberikan satu boleh minuman dingin yang di dalamnya ada irisan berbagai macam buah-buahan.
"Terima kasih Mom, segar banget abis olahraga langsung minum minuman seperti ini." ucap Naina setelah menyeruput minuman segar itu.
"Makan dulu yuk, udah lewat tuh jam makan kamu." ajak Yalina meraih pundak Naina dan berjalan bersama menuju meja makan.
Yalina mengambilkan piring dan meletakkan beberapa menu sarapan pagi untuk Naina yang ia masak sendiri, lalu ia letakkan di hadapan Naina.
Hati Naina terenyuh mendapat perlakuan yang begitu lembut dari Ibu tirinya, karena dari dulu Naina selalu mengharapkan dapat perlakuan sebaik ini dari Ibu kandungnya, tapi tak kunjung ia dapatkan karena Ibunya sibuk mengurus adik-adiknya.
"Sayang, kenapa melamun? Ayo dong disantap." ujar Yalina menyadarkan Naina dari lamunannya.
"Iya Mom. Oh iya Mom abis makan aku mau berenang, Mommy mau nggak temenin aku renang?" tanya Naina sebenarnya tidak berharap lebih Yalina akan menuruti permintaannya.
"Hmm sebenarnya sih Mommy sudah mandi, tapi demi kamu, okelah Mommy akan berenang." kata Yalina sambil mencubit hidung Naina yang macung.
Naina terharu mendengar jawaban Yalina, ia langsung memeluk Yalina dari samping dan mencium pipi Yalina sekilas.
"Ibu besok aku libur, kita pergi bermain ke waterboom ya Bu, aku ingin berenang."
"Ibu tidak bisa ikut Naina, pergilah bersama teman-temanmu."
Percakapan itu teringat kembali dalam benak Naina, dulu ia sangat ingin sekali jika libur bekerja pergi berenang bersama Ibunya, tapi Amrita selalu menolaknya dengan 1001 alasan.
"Lanjutkan makannya, aku ganti baju renang dulu." ucap Yalina pergi meninggalkan meja makan.
Senyuman terlukis di wajah cantik Naina saat mendengar Ibu tirinya menyebut dirinya dengan sebutan 'aku'.
"Baiklah, mungkin kita bisa berteman." kata Naina berbicara sendiri.
Yalina turun dari kamarnya dan menghampiri Naina yang masih terduduk di meja makan sambil memainkan ponsel.
"Aku sudah siap, mau renang sekarang?" tanya Yalina mengedipkan satu matanya.
"Let's go!" kata Naina berteriak bahagia.
Robby melihat dari atas keceriaan Naina bersama istrinya yang sedang berenang, tanpa terasa Robby menitikkan air mata kebahagiaan karena bisa menjalani masa tuanya bersama Naina yang selama belasan tahun ia rindukan kehadirannya.
"Mom ayo kita balapan siapa yang lebih dulu sampai ujung sana." tantang Naina berteriak sambil menunjuk ujang kolam renang dari posisi mereka saat ini.
"Ok, hadiahnya apa?" tanya Yalina.
"Tas yang lambangnya H." jawab Naina singkat.
Keduanya naik ke atas kolam renang dan memasang gaya bersiap hendak melompat dan berlomba, siapa yang cepat sampai di garis finish yang telah ditentukan maka dia berhak mendapat hadiah dari kesepakatan.
Naina dan Yalina melompat bersamaan, mereka beradu dengan gaya renang yang berbeda-beda. Baru sampai setengah dari garis finish tiba-tiba kaki Naina keram dan ia berhenti sesaat, setelah keram hilang ia melanjutkan renangnya kembali, namun terlambat karena Yalina sudah sampai garis finish duluan.
"Yeay aku menang." teriak Yalina melompat-lompat senang karena sebentar lagi ia akan mendapatkan hadiah dari Naina.
"Aku yang menantang, aku juga yang kalah. Harus aku akui kemampuan Mom yang jago renang, tunggu hadiah dariku ya Mom." kata Naina seraya naik ke atas darat dan memakai bathrobenya.
"Oke, aku sangat menantikan tas impianku Nai, nanti aku kirim fotonya ya." teriak Yalina sangat bersemangat.
"Dimana-mana hadiah itu tergantung yang memberi dong. Tapi karena aku baik hati dan tidak sombong, baiklah aku tunggu fotonya ya." kata Naina mengangkat bahu terserah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 174 Episodes
Comments
Ida Lailamajenun
ibu sambung berasa ibu kandung
2022-06-29
1
Musniwati Elikibasmahulette
lanjut thor
2021-06-01
0
Miya Wibowo
lanjuut thoorr
2021-05-29
0