Bali ....
Seorang gadis nampak cemberut melihat pantulan dirinya di depan cermin. Rasanya gadis itu ingin menangis melihat wajah cantiknya harus rusak. Dan, gaya bajunya yang benar-benar membuat gadis itu kesal.
Bagaimana tidak kesal, gadis itu di paksa oleh kakak nya harus memakai pakaian feminim. Yang menurut gadis itu sangat merepotkan.
"Perfect!"
Gumam sang kakak tersenyum puas melihat hasil karyanya. Di mana sang kakak merubah penampilan adik cantiknya.
"Perfect bagaimana! ini sangat konyol!"
Kesal gadis itu terus saja protes menatap tajam pada kakak nya yang juga menatapnya tajam.
"Oh my good, lihat! bulu mata lentik ku terhalang poni sialan ini. Dan hidung mancung ku, jadi rusak gara-gara kaca mata jelek ini. My brother yang benar saja you crazy!"
"Diam! ini lebih bagus dari pada kakak merubah mu menjadi hitam. Ini sebagai hukuman."
"Oh ayolah kakak,"
Rengek gadis itu sambil bergelayut manja di lengan kekar sang kakak.
"Jangan merengek, keputusan kakak tak bisa di ubah. Suruh siapa bikin ulah, kita kesini untuk bersembunyi terutama kamu. Jadi jangan sampai mereka menemukan kamu lagi."
"Dan satu lagi, sekolah kamu akan pindah. Kita tak bisa bersembunyi di sini lagi,"
"Kemana?"
"Jakarta!"
"What!!!"
Pekik gadis itu membulatkan kedua matanya. Menatap tak percaya pada sang kakak.
"No, kak. Emang gak ada tempat lain lagi selain Jakarta. Di sana panas, macet, belum lagi kota banjir. No no no ...,"
Teriak gadis itu histeris sambil membayangkan. Membayangkannya saja membuat gadis itu bergidik ngeri.
"Berisik! sudah jangan membantah. Besok kita berangkat. Dan, penampilan kamu harus seperti ini."
"Apa!!!"
Sang kakak langsung menutup telinganya karena sakit mendengar teriakan adiknya.
"Dan, satu lagi! harus bersikap cupu, jangan pernah memperlihatkan kelebihan kamu, ngerti!"
"Oh ya ampun! kenapa Cinderella kakak rubah jadi Upik abu. Tak ada dalam kamusnya kak. Yang ada juga Upik abu bermimpi jadi Cinderella."
"Ayolah kak, jangan begini! kak, kakak!!!"
Teriak gadis itu kesal karena kakaknya malah tak peduli. Yang ada kakak nya malah keluar kamar begitu saja.
Saking kesalnya gadis itu melempar apa saja benda di depannya. Bahkan kecantikan dirinya ikut hancur.
Marah, kesal bercampur jadi satu. Entah kenapa nasibnya seperti ini.
Gadis itu mengepalkan kedua tangannya dengan mata memerah menatap tajam pantulan dirinya di cermin.
"Akan aku pastikan, kalian akan membayar semua ini!"
Gumam gadis itu dengan amarah yang menggebu.
Jika saja nyawanya tidak dalam bahaya, tentu gadis itu akan menjalankan kehidupannya secara normal. Namun, semua itu hanya khayalan semata.
Sudah satu tahun gadis itu bersama sang kakak bersembunyi dari kejaran bodyguard kakak tirinya. Karena kakak tirinya akan membunuh dia. Entah apa masalah nya gadis itu sendiri tidak tahu. Karena kakak nya selalu menyembunyikan sekecil masalah apapun.
Gadis itu ingin tahu, namun sang kakak tidak memberi tahunya.
Sialnya gadis itu tak cerdas dalam bidang IT. Kalau bisa dari dulu gadis itu sudah meretas data-data sang kakak.
Hidup gadis itu terancam ketika Daddy dan mommy nya meninggal dunia. Tepat satu tahun yang lalu.
"Aku harus keluar, aku gak mau pindah!"
Namun, sayangnya pintu kamar gadis itu di kunci dari luar.
"Kenapa gak bisa di buka,"
Gumam gadis itu sambil berusaha membuka pintu. Namun tetap saja sulit di buka.
Dor ... dor ....
"Bos, nona muda terus berteriak menggedor-gedor pintu,"
"Biarkan saja, kalian jaga ketat jangan sampai nona muda kabur!"
"Baik bos!"
Bodyguard yang melapor kembali undur ke tempatnya semula. Sang kakak menyandarkan kepalanya ke sandaran kursi sambil menatap langit-langit ruang kerjanya. Nafas nya berkali-kali berhembus berat seakan sang kakak mempunyai beban yang sangat berat.
"Aku harus bisa melindungi nona muda, walau aku harus mempertaruhkan nyawaku!"
Gumam sang kakak sambil menatap sebuah Poto. Di mana ada dirinya dan kedua orang tua gadis itu sebelum orang tua itu mempunyai nona muda.
Ya, sang kakak, ia hanya kakak angkat bagi nona muda. Dulu dia hanya seorang gelandangan Bali yang beruntung di angkat anak oleh seorang turis yang sedang melakukan bulan madu. Karena sang kakak baik dan pintar bahasa Inggris akhirnya turis itu mengangkat dirinya anak. Sang kakak tidak menyangka kalau dia akan di angkat anak oleh sepasang suami istri yang begitu kaya raya. Dan, dia juga di bawa tinggal di Jerman. Hingga lahirlah seorang putri cantik yang melengkapi kebahagiaan mereka.
Namun, sebelum kebahagiaan itu datang. Lima tahun yang lalu, Sebuah insiden terjadi di mana Daddy angkat sang kakak di jebak oleh seseorang sampai menghamili sekertaris nya sendiri.
Dan, anak nya sekarang yang menjadi kakak tiri nona muda berusaha membunuh nona muda. Karena tak mau seluruh kekayaan Damaresh jatuh ke tangan nona Muda.
Bahkan sang kakak menyaksikan sendiri pembunuhan kedua orang tua angkatnya yang sudah di rencanakan.
Namun, sampai sekarang nona muda tak tahu, bahwa selama ini sang kakak bukan kakak kandungnya melainkan kakak pungut yang di angkat menjadi anak oleh kedua orang tua nona muda.
Mengingat kejadian mengerikan itu membuat sang kakak mengepalkan kedua tangannya. Dia harus membalas kematian kedua orang tua angkatnya.0l
"Mom, Dad. Davit janji, akan selalu melindungi Shofi. Davit tidak akan membiarkan mereka menyentuh Shofi sedikit pun."
Gumam sang kakak, yang tak lain adalah Davit Anggara.
Usia Davit dan Shofi memang cukup jauh. Mereka terpaut tujuh belas tahun. Karena waktu Davit di angkat anak, dia sedang berusia dua belas tahun.
Kini usia Davit tiga puluh tiga tahun dan usia kakak tiri Shofi dua puluh satu tahun. Sedangkan Shofi sendiri baru menginjak enam belas tahun. Wajar saja Shofi tak tahu apa-apa. Karena kejadian dia punya kakak tiri, Shofi belum hadir.
Harusnya Shofi mempunyai kakak kandung, namun kedua kakak kandungnya sudah meninggal dunia. Shofi tak tahu itu karena kedua orang tuanya tak pernah menceritakan apa-apa. Bahkan Davit sendiri tak memberi tahunya. Karena bagi Davit, Shofi masih kecil jadi dia belum bisa mengerti apa-apa.
Davit juga merasa bersalah karena tak bisa membuat Shofi menjalani kehidupan normal. Memang benar yang di katakan Shofi.
Kenapa Cinderella ia rubah jadi Upik abu. Tak ada dalam kamusnya. Yang ada juga Upik abu bermimpi jadi Cinderella.
"Kakak janji, akan mengembalikan semuanya. Ketika kamu sudah siap dan kuat. Kakak harap kamu mengerti! dan kuat ketika kakak tak bisa terus melindungi mu,"
Lilir Davit mengepalkan kedua tangannya. Terlihat jelas amarah di mata Davit. Entah se sakit apa yang di rasakan Davit hingga di matanya hanya ada amarah dan benci.
Marah dan Benci pada seseorang yang sudah tega membuangnya dan tega menghancurkan kedua orang tua angkatnya.
Bersambung ...
Jangan lupa Like, Hadiah, Komen, dan Vote Terimakasih ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Umur 33 masih jomblo aja, tuh si kakak tiri Sofi baru umur 21 jauh di bawah Davit,kenapa juga Davit gak bisa settle kan aja? kenapa harus lari? padahal dia sendiri juga punya anak buah..kenapa harus takut??! 🤫🤫
2023-06-07
1
Qaisaa Nazarudin
Apa yg berlaku sebenarnya??🤫🤫
2023-06-07
1