Bab 5 Cinderella menjadi Upik Abu

Bali ....

Seorang gadis nampak cemberut melihat pantulan dirinya di depan cermin. Rasanya gadis itu ingin menangis melihat wajah cantiknya harus rusak. Dan, gaya bajunya yang benar-benar membuat gadis itu kesal.

Bagaimana tidak kesal, gadis itu di paksa oleh kakak nya harus memakai pakaian feminim. Yang menurut gadis itu sangat merepotkan.

"Perfect!"

Gumam sang kakak tersenyum puas melihat hasil karyanya. Di mana sang kakak merubah penampilan adik cantiknya.

"Perfect bagaimana! ini sangat konyol!"

Kesal gadis itu terus saja protes menatap tajam pada kakak nya yang juga menatapnya tajam.

"Oh my good, lihat! bulu mata lentik ku terhalang poni sialan ini. Dan hidung mancung ku, jadi rusak gara-gara kaca mata jelek ini. My brother yang benar saja you crazy!"

"Diam! ini lebih bagus dari pada kakak merubah mu menjadi hitam. Ini sebagai hukuman."

"Oh ayolah kakak,"

Rengek gadis itu sambil bergelayut manja di lengan kekar sang kakak.

"Jangan merengek, keputusan kakak tak bisa di ubah. Suruh siapa bikin ulah, kita kesini untuk bersembunyi terutama kamu. Jadi jangan sampai mereka menemukan kamu lagi."

"Dan satu lagi, sekolah kamu akan pindah. Kita tak bisa bersembunyi di sini lagi,"

"Kemana?"

"Jakarta!"

"What!!!"

Pekik gadis itu membulatkan kedua matanya. Menatap tak percaya pada sang kakak.

"No, kak. Emang gak ada tempat lain lagi selain Jakarta. Di sana panas, macet, belum lagi kota banjir. No no no ...,"

Teriak gadis itu histeris sambil membayangkan. Membayangkannya saja membuat gadis itu bergidik ngeri.

"Berisik! sudah jangan membantah. Besok kita berangkat. Dan, penampilan kamu harus seperti ini."

"Apa!!!"

Sang kakak langsung menutup telinganya karena sakit mendengar teriakan adiknya.

"Dan, satu lagi! harus bersikap cupu, jangan pernah memperlihatkan kelebihan kamu, ngerti!"

"Oh ya ampun! kenapa Cinderella kakak rubah jadi Upik abu. Tak ada dalam kamusnya kak. Yang ada juga Upik abu bermimpi jadi Cinderella."

"Ayolah kak, jangan begini! kak, kakak!!!"

Teriak gadis itu kesal karena kakaknya malah tak peduli. Yang ada kakak nya malah keluar kamar begitu saja.

Saking kesalnya gadis itu melempar apa saja benda di depannya. Bahkan kecantikan dirinya ikut hancur.

Marah, kesal bercampur jadi satu. Entah kenapa nasibnya seperti ini.

Gadis itu mengepalkan kedua tangannya dengan mata memerah menatap tajam pantulan dirinya di cermin.

"Akan aku pastikan, kalian akan membayar semua ini!"

Gumam gadis itu dengan amarah yang menggebu.

Jika saja nyawanya tidak dalam bahaya, tentu gadis itu akan menjalankan kehidupannya secara normal. Namun, semua itu hanya khayalan semata.

Sudah satu tahun gadis itu bersama sang kakak bersembunyi dari kejaran bodyguard kakak tirinya. Karena kakak tirinya akan membunuh dia. Entah apa masalah nya gadis itu sendiri tidak tahu. Karena kakak nya selalu menyembunyikan sekecil masalah apapun.

Gadis itu ingin tahu, namun sang kakak tidak memberi tahunya.

Sialnya gadis itu tak cerdas dalam bidang IT. Kalau bisa dari dulu gadis itu sudah meretas data-data sang kakak.

Hidup gadis itu terancam ketika Daddy dan mommy nya meninggal dunia. Tepat satu tahun yang lalu.

"Aku harus keluar, aku gak mau pindah!"

Namun, sayangnya pintu kamar gadis itu di kunci dari luar.

"Kenapa gak bisa di buka,"

Gumam gadis itu sambil berusaha membuka pintu. Namun tetap saja sulit di buka.

Dor ... dor ....

"Bos, nona muda terus berteriak menggedor-gedor pintu,"

"Biarkan saja, kalian jaga ketat jangan sampai nona muda kabur!"

"Baik bos!"

Bodyguard yang melapor kembali undur ke tempatnya semula. Sang kakak menyandarkan kepalanya ke sandaran kursi sambil menatap langit-langit ruang kerjanya. Nafas nya berkali-kali berhembus berat seakan sang kakak mempunyai beban yang sangat berat.

"Aku harus bisa melindungi nona muda, walau aku harus mempertaruhkan nyawaku!"

Gumam sang kakak sambil menatap sebuah Poto. Di mana ada dirinya dan kedua orang tua gadis itu sebelum orang tua itu mempunyai nona muda.

Ya, sang kakak, ia hanya kakak angkat bagi nona muda. Dulu dia hanya seorang gelandangan Bali yang beruntung di angkat anak oleh seorang turis yang sedang melakukan bulan madu. Karena sang kakak baik dan pintar bahasa Inggris akhirnya turis itu mengangkat dirinya anak. Sang kakak tidak menyangka kalau dia akan di angkat anak oleh sepasang suami istri yang begitu kaya raya. Dan, dia juga di bawa tinggal di Jerman. Hingga lahirlah seorang putri cantik yang melengkapi kebahagiaan mereka.

Namun, sebelum kebahagiaan itu datang. Lima tahun yang lalu, Sebuah insiden terjadi di mana Daddy angkat sang kakak di jebak oleh seseorang sampai menghamili sekertaris nya sendiri.

Dan, anak nya sekarang yang menjadi kakak tiri nona muda berusaha membunuh nona muda. Karena tak mau seluruh kekayaan Damaresh jatuh ke tangan nona Muda.

Bahkan sang kakak menyaksikan sendiri pembunuhan kedua orang tua angkatnya yang sudah di rencanakan.

Namun, sampai sekarang nona muda tak tahu, bahwa selama ini sang kakak bukan kakak kandungnya melainkan kakak pungut yang di angkat menjadi anak oleh kedua orang tua nona muda.

Mengingat kejadian mengerikan itu membuat sang kakak mengepalkan kedua tangannya. Dia harus membalas kematian kedua orang tua angkatnya.0l

"Mom, Dad. Davit janji, akan selalu melindungi Shofi. Davit tidak akan membiarkan mereka menyentuh Shofi sedikit pun."

Gumam sang kakak, yang tak lain adalah Davit Anggara.

Usia Davit dan Shofi memang cukup jauh. Mereka terpaut tujuh belas tahun. Karena waktu Davit di angkat anak, dia sedang berusia dua belas tahun.

Kini usia Davit tiga puluh tiga tahun dan usia kakak tiri Shofi dua puluh satu tahun. Sedangkan Shofi sendiri baru menginjak enam belas tahun. Wajar saja Shofi tak tahu apa-apa. Karena kejadian dia punya kakak tiri, Shofi belum hadir.

Harusnya Shofi mempunyai kakak kandung, namun kedua kakak kandungnya sudah meninggal dunia. Shofi tak tahu itu karena kedua orang tuanya tak pernah menceritakan apa-apa. Bahkan Davit sendiri tak memberi tahunya. Karena bagi Davit, Shofi masih kecil jadi dia belum bisa mengerti apa-apa.

Davit juga merasa bersalah karena tak bisa membuat Shofi menjalani kehidupan normal. Memang benar yang di katakan Shofi.

Kenapa Cinderella ia rubah jadi Upik abu. Tak ada dalam kamusnya. Yang ada juga Upik abu bermimpi jadi Cinderella.

"Kakak janji, akan mengembalikan semuanya. Ketika kamu sudah siap dan kuat. Kakak harap kamu mengerti! dan kuat ketika kakak tak bisa terus melindungi mu,"

Lilir Davit mengepalkan kedua tangannya. Terlihat jelas amarah di mata Davit. Entah se sakit apa yang di rasakan Davit hingga di matanya hanya ada amarah dan benci.

Marah dan Benci pada seseorang yang sudah tega membuangnya dan tega menghancurkan kedua orang tua angkatnya.

Bersambung ...

Jangan lupa Like, Hadiah, Komen, dan Vote Terimakasih ...

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Umur 33 masih jomblo aja, tuh si kakak tiri Sofi baru umur 21 jauh di bawah Davit,kenapa juga Davit gak bisa settle kan aja? kenapa harus lari? padahal dia sendiri juga punya anak buah..kenapa harus takut??! 🤫🤫

2023-06-07

1

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Apa yg berlaku sebenarnya??🤫🤫

2023-06-07

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 King Fatih Al-biru
2 Bab 2 Drama di pagi hari
3 Bab 3 Pingsan
4 Bab 4 Lemah!
5 Bab 5 Cinderella menjadi Upik Abu
6 Bab 6 Bunda
7 Bab 7 Menjalankan hukuman
8 Bab 8 Pungsi dan Filosofi!
9 Bab 9 Di tolak
10 Bab 10 Filosofi Alin
11 Bab 11 Kemarahan Amira!
12 Bab 12 Maaf!
13 Bab 13 Ternyata, dia adiknya!
14 Bab 14 Keputusan Queen
15 Bab 15 Salah sasaran
16 Bab 16 Fitnah dalam diam!
17 Bab 17 Berujung Malu!
18 Bab 18 Penyelamatan
19 Bab 19 Jadi penguntit
20 Bab 20 Kemarahan
21 Bab 21 Si gadis Cupu bukan Cuhu!
22 Bab 22 Mampus aku!
23 Bab 23 Tak bisa bersembunyi!!!
24 Bab 24 Jangan Lemah!
25 Bab 25 Gue, gak lemah!
26 Bab 26 Mencari tahu!
27 Bab 27 Cunning and smart
28 Bab 28 Masalah loe dengan gue!
29 Bab 29 Pertengkaran!
30 Bab 30 Mengingat
31 Bab 31 You are mysterious!
32 Bab 32 Pertengkaran kecil
33 Bab 33 Belum saatnya?
34 Bab 34 Mimpi
35 Bab 35 Kekesalan Shofi ( I Hate You)
36 Bab 36 Tentang Bunga
37 Bab 37 Olimpiade
38 Bab 38 Olimpiade II
39 Bab 39 Sang juara
40 Bab 40 Kakak Cantik
41 Bab 41 Tingkah Aurora
42 Bab 42 Kamu bisa Shofi
43 Pemenang Give Away
44 Bab 43 Pengecut
45 Bab 44 Sudah gila
46 Bab 45 Kembalinya Trauma
47 Bab 46 Kekesalan tingkat dewa
48 Bab 47 Kekesalan Moreo
49 Bab 48 Shofi asli bukan Shofi cupu!
50 Bab 49 Mulai bercerita
51 Bab 50 Tolong jangan pergi lagi
52 Bab 51 Baru sadar, bahwa loe itu lemah!
53 Bab 52 Keluarga rumit
54 Bab 53 Tolong, bawa aku pergi dari sini!
55 Bab 54 Bukan 'kita' tapi 'Kakak'!
56 Bab 55 Gue tahu, gue tampan!
57 Bab 56 Menghabiskan waktu bersama
58 Bab 57 Kecemasan
59 Bab 58 Ke mall
60 Bab 59 Wujud asli
61 Bab 60 Keadaan Amira
62 Bab 61 Sejak kapan?
63 Bab 62 Gue takut loe akan jatuh cinta!
64 Bab 63 Lalu aku harus bagaimana?
65 Bab 64 Mari berteman
66 Bab 65 Arti sebuah sahabat
67 Bab 66 Kita berteman
68 Bab 67 Sosok sempurna
69 Bab 68 Pulang bareng
70 Bab 69 Loe terluka karena, gue!
71 Bab 70 Rumah sakit
72 Bab 71 Hanya jadi catur
73 Bab 72 Dasar pedofil
74 Bab 73 Cepat sembuh
75 Bab 74 Indah, Cantik dan Nyaman
76 Bab 75 Apa loe gak merindukan gue?
77 Bab 76 Benang merah
78 Bab 77 Kejadian tak terduga
79 Bab 78 Tunggu Schwager, dek!
80 Bab 79 Pengorbanan
81 Bab 80 Sebuah benang merah yang mulai tersusun
82 Bab 81 Yang terjadi
83 Bab 82 Benang merah yang sempurna
84 Bab 83 Kalau aku bukan kakak nya
85 Bab 84 Saya bukan kakak kandung kamu!
86 Bab 85 Saling memiliki
87 Bab 86 Dasar ceroboh!
88 Bab 87 Terluka
89 Bab 88 Bianglala
90 Bab 89 Hanya sebatas teman
91 Bab 90 Izinkan gue tetep memanggil loe, Philo!
92 Bab 91 Maaf saya telat!
93 Bab 92 I love you, my brother!
94 Bab 93 Ngapain di sini?
95 Bab 94 Loe egois!
96 Bab 95 Aku pergi!
97 Bab 96 Tentang Amelia
98 Bab 97 Kesakitan Amelia
99 Bab 98 Ulang tahun Aurora
100 Bab 99 Kisah masa lalu
101 Bab 100 Pergi untuk selamanya
102 Bab 101 Aib yang terkuak
103 Bab 102 Kesakitan Amelia
104 Bab 103 Farasit
105 Bab 104 We love mom, forever
106 105 Ke Bogor
107 Bab 106 Kampoeng Awan
108 Bab 107 Biarkan waktu berhenti sejenak
109 Bab 108 Real winner!
110 Bab 109 Kamu sungguh sempurna
111 Bab 110 Perubahan Angel
112 Bab 111 Hormon kehamilan
113 Bab 112 Taman Mini
114 Bab 113 Resepsi pernikahan Bunga
115 Bab 114 Kita sama-sama sakit!
116 Bab 115 Benar-benar pergi!
117 Extra prat
118 Extra prat 2
119 Ungkapan Author
Episodes

Updated 119 Episodes

1
Bab 1 King Fatih Al-biru
2
Bab 2 Drama di pagi hari
3
Bab 3 Pingsan
4
Bab 4 Lemah!
5
Bab 5 Cinderella menjadi Upik Abu
6
Bab 6 Bunda
7
Bab 7 Menjalankan hukuman
8
Bab 8 Pungsi dan Filosofi!
9
Bab 9 Di tolak
10
Bab 10 Filosofi Alin
11
Bab 11 Kemarahan Amira!
12
Bab 12 Maaf!
13
Bab 13 Ternyata, dia adiknya!
14
Bab 14 Keputusan Queen
15
Bab 15 Salah sasaran
16
Bab 16 Fitnah dalam diam!
17
Bab 17 Berujung Malu!
18
Bab 18 Penyelamatan
19
Bab 19 Jadi penguntit
20
Bab 20 Kemarahan
21
Bab 21 Si gadis Cupu bukan Cuhu!
22
Bab 22 Mampus aku!
23
Bab 23 Tak bisa bersembunyi!!!
24
Bab 24 Jangan Lemah!
25
Bab 25 Gue, gak lemah!
26
Bab 26 Mencari tahu!
27
Bab 27 Cunning and smart
28
Bab 28 Masalah loe dengan gue!
29
Bab 29 Pertengkaran!
30
Bab 30 Mengingat
31
Bab 31 You are mysterious!
32
Bab 32 Pertengkaran kecil
33
Bab 33 Belum saatnya?
34
Bab 34 Mimpi
35
Bab 35 Kekesalan Shofi ( I Hate You)
36
Bab 36 Tentang Bunga
37
Bab 37 Olimpiade
38
Bab 38 Olimpiade II
39
Bab 39 Sang juara
40
Bab 40 Kakak Cantik
41
Bab 41 Tingkah Aurora
42
Bab 42 Kamu bisa Shofi
43
Pemenang Give Away
44
Bab 43 Pengecut
45
Bab 44 Sudah gila
46
Bab 45 Kembalinya Trauma
47
Bab 46 Kekesalan tingkat dewa
48
Bab 47 Kekesalan Moreo
49
Bab 48 Shofi asli bukan Shofi cupu!
50
Bab 49 Mulai bercerita
51
Bab 50 Tolong jangan pergi lagi
52
Bab 51 Baru sadar, bahwa loe itu lemah!
53
Bab 52 Keluarga rumit
54
Bab 53 Tolong, bawa aku pergi dari sini!
55
Bab 54 Bukan 'kita' tapi 'Kakak'!
56
Bab 55 Gue tahu, gue tampan!
57
Bab 56 Menghabiskan waktu bersama
58
Bab 57 Kecemasan
59
Bab 58 Ke mall
60
Bab 59 Wujud asli
61
Bab 60 Keadaan Amira
62
Bab 61 Sejak kapan?
63
Bab 62 Gue takut loe akan jatuh cinta!
64
Bab 63 Lalu aku harus bagaimana?
65
Bab 64 Mari berteman
66
Bab 65 Arti sebuah sahabat
67
Bab 66 Kita berteman
68
Bab 67 Sosok sempurna
69
Bab 68 Pulang bareng
70
Bab 69 Loe terluka karena, gue!
71
Bab 70 Rumah sakit
72
Bab 71 Hanya jadi catur
73
Bab 72 Dasar pedofil
74
Bab 73 Cepat sembuh
75
Bab 74 Indah, Cantik dan Nyaman
76
Bab 75 Apa loe gak merindukan gue?
77
Bab 76 Benang merah
78
Bab 77 Kejadian tak terduga
79
Bab 78 Tunggu Schwager, dek!
80
Bab 79 Pengorbanan
81
Bab 80 Sebuah benang merah yang mulai tersusun
82
Bab 81 Yang terjadi
83
Bab 82 Benang merah yang sempurna
84
Bab 83 Kalau aku bukan kakak nya
85
Bab 84 Saya bukan kakak kandung kamu!
86
Bab 85 Saling memiliki
87
Bab 86 Dasar ceroboh!
88
Bab 87 Terluka
89
Bab 88 Bianglala
90
Bab 89 Hanya sebatas teman
91
Bab 90 Izinkan gue tetep memanggil loe, Philo!
92
Bab 91 Maaf saya telat!
93
Bab 92 I love you, my brother!
94
Bab 93 Ngapain di sini?
95
Bab 94 Loe egois!
96
Bab 95 Aku pergi!
97
Bab 96 Tentang Amelia
98
Bab 97 Kesakitan Amelia
99
Bab 98 Ulang tahun Aurora
100
Bab 99 Kisah masa lalu
101
Bab 100 Pergi untuk selamanya
102
Bab 101 Aib yang terkuak
103
Bab 102 Kesakitan Amelia
104
Bab 103 Farasit
105
Bab 104 We love mom, forever
106
105 Ke Bogor
107
Bab 106 Kampoeng Awan
108
Bab 107 Biarkan waktu berhenti sejenak
109
Bab 108 Real winner!
110
Bab 109 Kamu sungguh sempurna
111
Bab 110 Perubahan Angel
112
Bab 111 Hormon kehamilan
113
Bab 112 Taman Mini
114
Bab 113 Resepsi pernikahan Bunga
115
Bab 114 Kita sama-sama sakit!
116
Bab 115 Benar-benar pergi!
117
Extra prat
118
Extra prat 2
119
Ungkapan Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!