Bab 8 Pungsi dan Filosofi!

"Amira ..."

Amira menghentikan langkahnya ketika namanya di panggil. Dengan malas Amira berbalik begitupun dengan Bunga yang ada di samping Amira.

"Aku dengar kemaren kamu masuk UKS. Kenapa masuk, apa sudah sembuh?"

Tanya Aditya penuh perhatian, bahkan Aditya menatap Amira penuh cinta.

"Kalau masuk sekolah, berarti sudah sembuh!"

Ketus Amira dingin, Amira tidak suka pada kakak kelas nya yang satu ini. Entah apa yang membuat Amira tak menyukai Aditya. Padahal Aditya sangat tampar, pintar dan juga sopan lagi.

"Kalau gak ada yang mau kakak, omongin lagi saya mau masuk kelas."

"Eh ... tunggu!"

Amira dengan kesal kembali menghentikan langkahnya lagi tanpa mau berbalik. Bunga hanya diam saja tak mau ikut campur urusan mereka.

"Ini buat kamu,"

Aditya memberikan sebuah coklat yang sudah di kasih pita dan setangkai bunga mawar.

"Terimakasih!"

Aditya tersenyum ketika Amira mengambil pemberian nya. Gadis jutek yang sudah berani menolak cintanya namun Aditya tak akan menyerah untuk mendapatkan Amira.

"Buat loe,"

"Kebiasaan deh kamu, ujung-ujungnya di kasih aku!"

Ketus Bunga sambil duduk di kursi belakang Amira.

"Alah jangan ngomel, ujung-ujungnya kau makan,"

Ha ... ha ...

Amira dan Bunga tertawa dengan tingkah masing-masing.

"Kan sayang, gratis."

Ucap Bunga terkekeh sambil mengambil coklatnya dan membuang bunga mawar nya.

Itulah yang selalu Amira lakukan, walau Amira menghargai pemberian orang lain. Namun, ujung-ujungnya nya Amira akan memberikannya pada Bunga. Amira pikir kan itu sudah hak dia, mau di kasih ke siapapun juga gak dia karena sudah jadi miliknya.

"Ade se pupu mu pasti telat lagi,"

Bisik Bunga karena memang para murid sudah masuk kelas. Waktunya belajar di mulai.

Amira menghela nafas kasar ketika kursi depan ujung dekat jendela kosong, tidak ada yang menempati. Karena Rijal sudah pindah sekolah. Entah apa yang di lakukan Fatih membuat Rijal berhenti.

Dan kursi itu di tempati murid yang berada di bangku nomor dua pindah dan seterusnya. Hingga yang kosong jadi kursi belakang.

Padahal sebentar lagi mereka akan mengikuti olimpiade matematika. Walau pun cupu tapi Rijal anak pintar dalam bidang matematika. Dan selalu jadi partner dalam mengikuti ajang olimpiade bersama Amira. Dari tahun sebelumnya.

Mengingat itu membuat Amira jadi kesal kembali pada Fatih. Bahkan anak itu belum juga nongol. Padahal guru sudah memulai pelajaran.

"Bunga, pindah dong duduknya,"

Bisik Amira menyuruh Bunga pindah duduk di kursi kosong sebelahnya.

"NO, jangan buat gue dalam masalah,"

Jawab Bunga, tak mau duduk di samping Amira. Karena kursi itu milik Fatih. Fatih memang melarang siapa saja yang duduk di kursi kosong samping Amira. Karena Fatih suka seenaknya duduk di manapun yang dia mau. Bahkan ketika guru menyuruh salah satu murid pindah duduk ke kursi yang lebih depan maka Fatih akan langsung duduk di sana. Dan kembali lagi ke belakang ketika guru tak protes lagi.

"Si Fatih kan gak ada!"

"Mungkin sebentar lagi ada!"

Sang guru yang sedang membahas tentang masalah tumbuh-tumbuhan menjadi kesal karena dua muridnya tidak memerhatikan.

"Amira!!"

Deg ...

Amira langsung berbalik ke depan dengan gugup karena ketahuan mengobrol.

"Ibu dari tadi menjelaskan kamu enak-enak kan ngobrol. Coba kamu sekarang jelaskan apa pungsi Daun bagi Tumbuhan?"

Glek ...

Amira menelan ludahnya kasar, pasalnya pelajaran Biologi Amira kurang menyukainya.

"Amira jawab!"

Tegas sang guru membuat Amira langsung berdiri bercampur kesal pada Bunga karena hanya dia yang di hukum.

"Pungsi Daun bagi Tumbuhan adalah Sebagai Tempat Penyimpan Cadangan Air Dan Makanan, berkembang biak, alat pernafasan, penguapan dan tempat gutasi."

"Bagus, kamu boleh duduk kembali. Jadi Daun juga di kelompokkan menjadi wadah kesuburan tumbuh Han. Karena dari pungsi-pungsi itu tumbuhan akan tumbuh subur dan berbuah."

"Jika Daun menjadi pungsi pada tumbuhan bagai mana pungsi Daun dalam kehidupan kita?"

"Bunga,"

Glek ..

Kini giliran Bunga yang menelan ludahnya kasar. Walau Bunga menyukai pelajaran Biologi halnya seperti namanya, tetap saja gugup jika di tanya mendadak begini.

"Dari pungsi Daun tadi, coba kamu Filosofi kan bagi kehidupan manusia?"

"Filosofi daun, Daun mengajarkan kemandirian. Tak ada yang lebih mandiri dari dedaunan. Sejatinya, daun dapat memproduksi makanannya sendiri melalui proses fotosintesis melalui sinar matahari. Daun dapat mengerjakan sendiri semua yang dibutuhkannya tanpa bantuan orang lain. Proses perkembangan daun berjalan alamiah tanpa harus diatur sedemikian rupa. Daun mampu beradaptasi secara kuat pada lingkungannya. Ini mengajarkan tentang kemandirian. Jadi kita belajarlah hidup mandiri dari Daun yang mampu sukses di atas kakinya sendiri. Daun juga memancarkan kebaikan

Tak ada yang paling istimewa dari dedaunan. Daun bekerja untuk kehidupan tanpa henti dan tanpa lelah sedikit pun. Pada siang hari, zat asam arang CO2 yang ada di udara diserapnya. CO2 digunakan oleh daun untuk proses ‘memasak’ yang dikenal sebagai proses fotosintesis. Keluarannya akan terdapat dua zat bermanfaat, yaitu energi (zat gula) dan oksigen O2. Banyaknya oksigen yang dikeluarkan daun inilah yang menjadikan udara di sekitar daun pada siang hari menjadi terasa sejuk. Sehelai daun daja bermanfaat, bila ia menyatu menjadi hutan akan menjadi paru-paru dunia. Hutan menyimpan air untuk kehidupan dan menyuplai oksigen alami terus-menerus. Ini pelajaran menarik bagi manusia untuk menjadi pribadi yang tiada henti menebarkan kehidupan dan kedamaian. Jadi jadilah diri kita hidup di tengah-tengah masyarakat yang menjadi paru-paru nya. Artinya tanamkan selalu ke baikan di setiap kamu menghirup oksigen yang sama dengan orang lain."

Prok ... prok ...

Amira langsung bertepuk tangan mendengar jawaban keren dari sahabatnya. Membuat semua orang langsung menatap Amira heran. Tapi, satu detik kemudian sang guru juga ikut bertepuk tangan membuat semua murid juga ikut bertepuk tangan.

Hanya Amelia, Rima, Sindi dan Mira yang menatap sinis dan enggan bertepuk tangan. Bagi mereka itu hanya kebetulan saja Bunga bisa menjawab. Apalagi Bunga memang terkenal dengan syairnya. Setiap lomba puisi maka Bunga yang akan jadi juaranya.

Sang guru begitu puas mendengar jawaban dari kedua muridnya yang memang terkenal mempunyai IQ di atas rata-rata.

Hingga waktu istirahat pun tiba.

"Pak udah dong di hukumnya, kan sudah waktu istirahat!"

Ucap Fatih menatap malas pak Anwar yang menghukumnya harus berdiri di tengah lapangan di bawah trik mata hari. Belum lagi harus keliling lapangan 100 X putaran.

Ya, lagi-lagi Fatih di hukum karena telat masuk sekolah. Dan yang berani menghukum hanya pak Anwar seorang.

"Keliling lapangan 100 X, baru kamu bisa istirahat!"

"Ayolah pak, masa dari tadi di hukum terus!"

"100 atau 200 atau 300 atau juga empat ra ...,"

"Seratus!"

Ketus Fatih langsung mulai berlari mengelilingi lapangan.

Keringat yang sendari tadi bercucuran, semakin banjir membasahi pelipis dan baju Fatih. Bahkan baju Fatih sampai setengah basah membuat baju nya menempel. Membuat perut seksi Fatih tercetak jelas.

Karena gerah Fatih sengaja melepas bajunya, sontak saja kelakuan Fatih membuat anak-anak cewe histeris. Karena Fatih terlihat begitu seksi dan hot. Bahkan ada juga yang langsung mimisan.

Amelia yang melihat itu langsung kesal pada anak-anak dan mengusir mereka supaya jangan melihat Fatih. Karena bagi Amelia yang boleh melihat Fatih hanya dia seorang.

"Aku harus kasih Fatih minum!"

Bersambung ...

Jangan lupa Like, Hadiah, Komen, dan Vote Terimakasih ...

Episodes
1 Bab 1 King Fatih Al-biru
2 Bab 2 Drama di pagi hari
3 Bab 3 Pingsan
4 Bab 4 Lemah!
5 Bab 5 Cinderella menjadi Upik Abu
6 Bab 6 Bunda
7 Bab 7 Menjalankan hukuman
8 Bab 8 Pungsi dan Filosofi!
9 Bab 9 Di tolak
10 Bab 10 Filosofi Alin
11 Bab 11 Kemarahan Amira!
12 Bab 12 Maaf!
13 Bab 13 Ternyata, dia adiknya!
14 Bab 14 Keputusan Queen
15 Bab 15 Salah sasaran
16 Bab 16 Fitnah dalam diam!
17 Bab 17 Berujung Malu!
18 Bab 18 Penyelamatan
19 Bab 19 Jadi penguntit
20 Bab 20 Kemarahan
21 Bab 21 Si gadis Cupu bukan Cuhu!
22 Bab 22 Mampus aku!
23 Bab 23 Tak bisa bersembunyi!!!
24 Bab 24 Jangan Lemah!
25 Bab 25 Gue, gak lemah!
26 Bab 26 Mencari tahu!
27 Bab 27 Cunning and smart
28 Bab 28 Masalah loe dengan gue!
29 Bab 29 Pertengkaran!
30 Bab 30 Mengingat
31 Bab 31 You are mysterious!
32 Bab 32 Pertengkaran kecil
33 Bab 33 Belum saatnya?
34 Bab 34 Mimpi
35 Bab 35 Kekesalan Shofi ( I Hate You)
36 Bab 36 Tentang Bunga
37 Bab 37 Olimpiade
38 Bab 38 Olimpiade II
39 Bab 39 Sang juara
40 Bab 40 Kakak Cantik
41 Bab 41 Tingkah Aurora
42 Bab 42 Kamu bisa Shofi
43 Pemenang Give Away
44 Bab 43 Pengecut
45 Bab 44 Sudah gila
46 Bab 45 Kembalinya Trauma
47 Bab 46 Kekesalan tingkat dewa
48 Bab 47 Kekesalan Moreo
49 Bab 48 Shofi asli bukan Shofi cupu!
50 Bab 49 Mulai bercerita
51 Bab 50 Tolong jangan pergi lagi
52 Bab 51 Baru sadar, bahwa loe itu lemah!
53 Bab 52 Keluarga rumit
54 Bab 53 Tolong, bawa aku pergi dari sini!
55 Bab 54 Bukan 'kita' tapi 'Kakak'!
56 Bab 55 Gue tahu, gue tampan!
57 Bab 56 Menghabiskan waktu bersama
58 Bab 57 Kecemasan
59 Bab 58 Ke mall
60 Bab 59 Wujud asli
61 Bab 60 Keadaan Amira
62 Bab 61 Sejak kapan?
63 Bab 62 Gue takut loe akan jatuh cinta!
64 Bab 63 Lalu aku harus bagaimana?
65 Bab 64 Mari berteman
66 Bab 65 Arti sebuah sahabat
67 Bab 66 Kita berteman
68 Bab 67 Sosok sempurna
69 Bab 68 Pulang bareng
70 Bab 69 Loe terluka karena, gue!
71 Bab 70 Rumah sakit
72 Bab 71 Hanya jadi catur
73 Bab 72 Dasar pedofil
74 Bab 73 Cepat sembuh
75 Bab 74 Indah, Cantik dan Nyaman
76 Bab 75 Apa loe gak merindukan gue?
77 Bab 76 Benang merah
78 Bab 77 Kejadian tak terduga
79 Bab 78 Tunggu Schwager, dek!
80 Bab 79 Pengorbanan
81 Bab 80 Sebuah benang merah yang mulai tersusun
82 Bab 81 Yang terjadi
83 Bab 82 Benang merah yang sempurna
84 Bab 83 Kalau aku bukan kakak nya
85 Bab 84 Saya bukan kakak kandung kamu!
86 Bab 85 Saling memiliki
87 Bab 86 Dasar ceroboh!
88 Bab 87 Terluka
89 Bab 88 Bianglala
90 Bab 89 Hanya sebatas teman
91 Bab 90 Izinkan gue tetep memanggil loe, Philo!
92 Bab 91 Maaf saya telat!
93 Bab 92 I love you, my brother!
94 Bab 93 Ngapain di sini?
95 Bab 94 Loe egois!
96 Bab 95 Aku pergi!
97 Bab 96 Tentang Amelia
98 Bab 97 Kesakitan Amelia
99 Bab 98 Ulang tahun Aurora
100 Bab 99 Kisah masa lalu
101 Bab 100 Pergi untuk selamanya
102 Bab 101 Aib yang terkuak
103 Bab 102 Kesakitan Amelia
104 Bab 103 Farasit
105 Bab 104 We love mom, forever
106 105 Ke Bogor
107 Bab 106 Kampoeng Awan
108 Bab 107 Biarkan waktu berhenti sejenak
109 Bab 108 Real winner!
110 Bab 109 Kamu sungguh sempurna
111 Bab 110 Perubahan Angel
112 Bab 111 Hormon kehamilan
113 Bab 112 Taman Mini
114 Bab 113 Resepsi pernikahan Bunga
115 Bab 114 Kita sama-sama sakit!
116 Bab 115 Benar-benar pergi!
117 Extra prat
118 Extra prat 2
119 Ungkapan Author
Episodes

Updated 119 Episodes

1
Bab 1 King Fatih Al-biru
2
Bab 2 Drama di pagi hari
3
Bab 3 Pingsan
4
Bab 4 Lemah!
5
Bab 5 Cinderella menjadi Upik Abu
6
Bab 6 Bunda
7
Bab 7 Menjalankan hukuman
8
Bab 8 Pungsi dan Filosofi!
9
Bab 9 Di tolak
10
Bab 10 Filosofi Alin
11
Bab 11 Kemarahan Amira!
12
Bab 12 Maaf!
13
Bab 13 Ternyata, dia adiknya!
14
Bab 14 Keputusan Queen
15
Bab 15 Salah sasaran
16
Bab 16 Fitnah dalam diam!
17
Bab 17 Berujung Malu!
18
Bab 18 Penyelamatan
19
Bab 19 Jadi penguntit
20
Bab 20 Kemarahan
21
Bab 21 Si gadis Cupu bukan Cuhu!
22
Bab 22 Mampus aku!
23
Bab 23 Tak bisa bersembunyi!!!
24
Bab 24 Jangan Lemah!
25
Bab 25 Gue, gak lemah!
26
Bab 26 Mencari tahu!
27
Bab 27 Cunning and smart
28
Bab 28 Masalah loe dengan gue!
29
Bab 29 Pertengkaran!
30
Bab 30 Mengingat
31
Bab 31 You are mysterious!
32
Bab 32 Pertengkaran kecil
33
Bab 33 Belum saatnya?
34
Bab 34 Mimpi
35
Bab 35 Kekesalan Shofi ( I Hate You)
36
Bab 36 Tentang Bunga
37
Bab 37 Olimpiade
38
Bab 38 Olimpiade II
39
Bab 39 Sang juara
40
Bab 40 Kakak Cantik
41
Bab 41 Tingkah Aurora
42
Bab 42 Kamu bisa Shofi
43
Pemenang Give Away
44
Bab 43 Pengecut
45
Bab 44 Sudah gila
46
Bab 45 Kembalinya Trauma
47
Bab 46 Kekesalan tingkat dewa
48
Bab 47 Kekesalan Moreo
49
Bab 48 Shofi asli bukan Shofi cupu!
50
Bab 49 Mulai bercerita
51
Bab 50 Tolong jangan pergi lagi
52
Bab 51 Baru sadar, bahwa loe itu lemah!
53
Bab 52 Keluarga rumit
54
Bab 53 Tolong, bawa aku pergi dari sini!
55
Bab 54 Bukan 'kita' tapi 'Kakak'!
56
Bab 55 Gue tahu, gue tampan!
57
Bab 56 Menghabiskan waktu bersama
58
Bab 57 Kecemasan
59
Bab 58 Ke mall
60
Bab 59 Wujud asli
61
Bab 60 Keadaan Amira
62
Bab 61 Sejak kapan?
63
Bab 62 Gue takut loe akan jatuh cinta!
64
Bab 63 Lalu aku harus bagaimana?
65
Bab 64 Mari berteman
66
Bab 65 Arti sebuah sahabat
67
Bab 66 Kita berteman
68
Bab 67 Sosok sempurna
69
Bab 68 Pulang bareng
70
Bab 69 Loe terluka karena, gue!
71
Bab 70 Rumah sakit
72
Bab 71 Hanya jadi catur
73
Bab 72 Dasar pedofil
74
Bab 73 Cepat sembuh
75
Bab 74 Indah, Cantik dan Nyaman
76
Bab 75 Apa loe gak merindukan gue?
77
Bab 76 Benang merah
78
Bab 77 Kejadian tak terduga
79
Bab 78 Tunggu Schwager, dek!
80
Bab 79 Pengorbanan
81
Bab 80 Sebuah benang merah yang mulai tersusun
82
Bab 81 Yang terjadi
83
Bab 82 Benang merah yang sempurna
84
Bab 83 Kalau aku bukan kakak nya
85
Bab 84 Saya bukan kakak kandung kamu!
86
Bab 85 Saling memiliki
87
Bab 86 Dasar ceroboh!
88
Bab 87 Terluka
89
Bab 88 Bianglala
90
Bab 89 Hanya sebatas teman
91
Bab 90 Izinkan gue tetep memanggil loe, Philo!
92
Bab 91 Maaf saya telat!
93
Bab 92 I love you, my brother!
94
Bab 93 Ngapain di sini?
95
Bab 94 Loe egois!
96
Bab 95 Aku pergi!
97
Bab 96 Tentang Amelia
98
Bab 97 Kesakitan Amelia
99
Bab 98 Ulang tahun Aurora
100
Bab 99 Kisah masa lalu
101
Bab 100 Pergi untuk selamanya
102
Bab 101 Aib yang terkuak
103
Bab 102 Kesakitan Amelia
104
Bab 103 Farasit
105
Bab 104 We love mom, forever
106
105 Ke Bogor
107
Bab 106 Kampoeng Awan
108
Bab 107 Biarkan waktu berhenti sejenak
109
Bab 108 Real winner!
110
Bab 109 Kamu sungguh sempurna
111
Bab 110 Perubahan Angel
112
Bab 111 Hormon kehamilan
113
Bab 112 Taman Mini
114
Bab 113 Resepsi pernikahan Bunga
115
Bab 114 Kita sama-sama sakit!
116
Bab 115 Benar-benar pergi!
117
Extra prat
118
Extra prat 2
119
Ungkapan Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!