Ganteng!
Satu kata keluar dari bibir seksi Farhan dimana di sedang tersenyum melihat pantulan penampilannya di hadapan kaca.
Suit ... suit ....
Fatih bersiul-siul sambil menuruni anak tangga.
Hap ...
Fatih mencomot roti yang akan di makan Aurora.
"Bunda, kakak ngambil sarapan Aurora,"
"Kakak jangan begitu!"
"Aistt, Sedikit Bun jangan pelit,"
"Kan ada bagian kakak!"
"Bunda!!!"
Rengek Aurora lagi-lagi Fatih mencomot roti ya membuat Queen menghela nafas. Tidak malam tidak pagi selalu saja harus ada drama.
Dan, anehnya Fatih selalu saja suka usil memakan makanan adiknya. Padahal dia juga punya bagian.
"Fatih diam, makan milik kamu!"
Fatih terdiam duduk tenang di kursinya ketika sang papa sudah bersuara.
Aurora langsung menjulurkan lidahnya mengejek sang kakak yang langsung diam. Fatih mendengus saja sambil mengunyah sarapannya. Rasanya berbeda, Fatih lebih suka makan milik adiknya.
"Sayang, bee berangkat kerja dulu!"
Huek ...
Fatih dan Aurora kompak mual melihat adegan kedua orang tuanya yang bermesraan tak tahu tempat.
Farhan dan Queen cuek saja tak menanggapi tatapan sinis dari ke dua anaknya.
Grep ...
"Hey, kembalikan istriku!"
"Bunda kami, sana papa berangkat kerja,"
Usir Fatih dan Aurora yang memisahkan Queen dari Farhan. Membuat Farhan berdecak kesal karena kedua anaknya selalu mengganggunya.
"Ya sudah, papa berangkat kerja. Kakak anterin adek ke sekolah,"
Cup ...
Farhan mengambil kesempatan mencium bibir istrinya ketika Farhan memeluk kedua anaknya.
Begitupun keluarga itu menjalani drama paginya.
Queen mengantar suami dan anaknya berangkat.
"Hati-hati, bee!"
"Kakak, ingat! bawa motor nya jangan ngebut,"
"Gak janji Bun,"
Brum ...
Fatih langsung pergi karena tak mau mendengar Omelan bundanya lagi. Sudah cukup malam dia di omeli. Untung saja Fatih gak jadi ikut balapan, kalau tidak, bisa di hukum berat kalau sampai ke tahuan.
"Belajar yang rajin!"
"Isstt, kakak rambut Aurora berantakan!"
Kesal Aurora ketika Fatih mengacak-ngacak rambutnya. Fatih hanya tersenyum saja, ketika sudah usil pada adiknya Fatih langsung menyalakan lagi Mogenya menuju sekolah dirinya.
Fatih menghentikan motornya di depan sebuah pohon di mana ada dua orang yang sedang menunggunya.
Sesudah berbincang sebentar Fatih langsung pergi sambil berlari. Entah di kemana kan motornya sampai Fatih berlari menaiki angkot.
"Pak tunggu!!!"
"Teriak Fatih berlari dengan nafas naik turun. Memegang gerbang sekolah yang akan di tutup.
"Kamu lagi kamu lagi, selalu saja telat."
"Cuma telat lima menit, gak apa ya. Tolong dong,"
Rengek Fatih pada penjaga gerbang, tanpa menunggu persetujuan Fatih menerobos masuk membuat penjaga sekolah terkejut.
"Fatih!!"
Kesal penjaga sekolah, kalau terus begini dia juga yang akan di marahi. Nasib-nasib jadi penjaga gerbang.
Fatih tersenyum puas ketika bisa masuk. Seperti biasa Fatih mengendap-endap supaya tidak ketahuan. Namun, Fatih lupa jika guru wali kelasnya sudah di ganti satu Minggu yang lalu. Di mana guru yang pertama kapok berurusan dengan Fatih.
Namun ....
"Terlambat!"
Deg ...
Fatih terdiam mendengar suara bariton yang menyeramkan dan terdengar tegas. Fatih yang tadinya mengendap-endap langsung berdiri tegak dan tersenyum sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Eh, pak Anwar!"
"Masuk,"
Tumben, yes tak di hukum!
Fatih berjalan santai masuk kelas membuat teman-teman Fatih melongo. Tumben pak Anwar gak marah, pikir mereka. Pasalnya guru baru itu galak sekali.
Seseorang menatap tajam pada Fatih yang duduk santai tanpa di hukum. Dia ingin protes tapi pak Anwar sudah memulai belajarnya.
"Sudah jangan marah!"
Bisik temannya pada Amira, ya dia Amira gadis yang berani menatap tajam pada Fatih dan Amira juga satu-satunya murid yang tidak Fatih buli. Kenapa? karena Amira kakak sepupu Fatih.
Banyak orang yang tidak tahu hal itu, karena mereka berdua menyembunyikan identitasnya. Hanya saja tidak ada yang berani satupun cowo yang berani mendekati Amira, karena Fatih akan menghajarnya.
Karena kesal dengan Fatih membuat Amira tak fokus belajar. Hingga tanpa sadar belajar melelahkan pun selesai. Karena memang sudah waktunya istirahat.
Namun, anak-anak tidak berani keluar ketika pak Anwar menyuruh mereka duduk sebentar.
"Fatih,"
"Iya pak,"
"Berhubung kamu tadi terlambat, maka kamu nanti belum bisa pulang karena harus bersihkan kelas dan toilet pria! "
Tegas pak Anwar tanpa bisa di bantah.
"Hah, kok gitu sih pak, kan telat cuma lima menit,"
Protes Fatih tak terima di hukum, baru kali ini guru baru itu menghukumnya.
Brak ...
Pak Anwar menggebrak meja membuat Fatih melotot tak percaya.
Sial, guru ini tak takut sama gue!
Kerjakan atau saya laporkan pada kedua orang tua kamu.
"Baik pak,"
Pak Anwar tersenyum seringai ketika Fatih patuh. Hingga pak Anwar keluar dari kelas dan anak-anak pun ikut keluar.
Amira tersenyum puas karena Fatih akhirnya di hukum. Tapi tidak dengan Amelia, seorang gadis yang tergila-gila dengan Fatih. Tapi Amelia tak bisa melabrak Amira karena Fatih pasti marah padanya.
Amira dan temannya langsung keluar karena malas satu ruangan dengan Fatih.
Fatih yang melihat Amira keluar ingin mengejar tapi di halang oleh Amelia.
"Fatih loe gak apa kan?"
Tanya Amelia sok perhatian,
Fatih hanya diam saja malas, dengan mata menatap pada sosok yang menunduk di ujung sana.
Raja yang mengerti isyarat Fatih langsung mengangguk.
"Fatih, kita ke kantin yuk. Temenin gue makan,"
"Lepas!"
Bentak Fatih sambil menghempaskan lengan Amelia.
"Ih .. Fatih kasar banget,"
Rengek Amelia membuat Fatih ingin muntah melihat tingkah menjijikan Amelia.
"Moreo usir ulat bulu ini!"
Amelia membelalakkan kedua matanya ketika di bilang ulat bulu.
"Fatih, loe jahat banget."
"Isstt, kalian apa-apa sih, lepas!"
Amelia memberontak karena di seret keluar oleh Moreo dan Rangga. Lalu Moreo menghempaskan Amelia hingga Amelia terhuyung. Untuk saja ada teman-teman yang menahan tubuh Amelia.
"Mel loe gak apa?"
Tanya salah satu sahabat Amelia.
"Akhh ... Fatih, awas loe."
Kesal Amelia marah sambil mengepalkan kedua tangannya. Entah cara apa lagi supaya Fatih melirik dirinya.
"Jangan sebut gue The Queen kalau gue gak bisa dapatkan Fatih!"
"Gue yakin loe pasti bisa dapetin Fatih,"
Timpal Rima di angguki oleh sahabatnya yang lain.
"The Queen, Slebewww ..,"
Ucap Amelia, Rima, Sindi dan Mira. Para gadis cantik geng The Queen. Siapapun yang ingin masuk ke geng The Queen, mereka harus cantik, pintar dan kata raya.
Sedang di dalam kelas, seorang murid berkaca mata menunduk gemetar ketika Fatih the geng mengelilinginya. Tangannya meremas lutut sambil sesekali membenarkan kaca mata minus nya.
"Loe, jangan kemana-mana. Pulang sekolah loe harus gantiin gue membersihkan kelas dan toilet,"
"K-kenapa harus I-jal, ka-kan ya ..."
"Loe ngelawan hah,"
Bentak Fatih mencengkram kerah baju Rijal, murid paling cupu di kelasnya.
"Ba-baik!"
"Bagus,"
Fatih tersenyum puas ketika melihat Rijal patuh. Fatih menepuk-nepuk pundak Rijal sambil merapihkan baju Rijal. Sesudah mendapat mangsa, Fatih dan ketiga temannya keluar.
Lemah!
Bersambung ...
Jangan lupa Like, Hadiah, komen, dan Vote Terimakasih ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Aurora umurnya berapa??
2023-06-07
0