"Akhirnya aku bisa masuk sekolah lagi,"
Gumam Shofi tersenyum gembira sambil menata rambutnya dan memakai kaca mata bulatnya.
Shofi sudah kangen dengan ke dua temannya. Walau mereka baru berteman tapi Shofi nyaman mempunyai teman seperti Amira dan Bunga.
"Bagaimana kabar dia!"
Gumam Shofi ketika mengingat keadaan Fatih yang pingsan.
"Masa bodo, yang penting aku bisa tenang di sekolah karena pasti cecunguk itu gak masuk!"
Monolog Shofi tersenyum lebar sambil meraih tas punggungnya.
Shofi ber nyanyi ria sambil menuruni anak tangga.
Davit mendengus kesal melihat keceriaan adiknya. Tapi apa boleh buat, Davit juga tak mungkin terlalu mengekang Shofi. Semoga saja suatu hari nanti Shofi mengerti dan faham kenapa dirinya melakukan ini semua.
Davit berjanji, jika Shofi sudah kuat Davit akan membawa kembali Shofi dan mengembalikan kembali sesuatu yang sudah menjadi hal Shofi.
"Bahagia banget,"
Sinis Davit membuat Shofi hanya cengengesan.
"Habis Shofi sudah kangen masuk sekolah! walau semua pelajaran sudah Shofi kuasai!"
Sombong Shofi membuat Davit mendelik malas. Shofi memang anak pintar seharusnya Shofi sudah masuk kuliah di usianya yang baru menginjak enam belas tahun. Namun, Shofi harus kembali mengulang sekolah demi bersembunyi dari maut.
"Sudah ah kak, Shofi berangkat. Takut telat!"
"Sarapan dulu!"
Teriak Davit tapi Shofi tak mendengarkannya. Membuat Davit menggelengkan kepala.
Dan, benar saja. Suasana sekolah nampak tenang dan damai ketika tidak ada Fatih. Bahkan Shofi bisa belajar dengan nyaman. Begitupun dengan Amira dan Bunga. Tapi, tidak dengan Amelia yang terus melirik ke kuri belakang. Di mana kursi Fatih kosong.
Amelia ingin bertanya pada Amira namun dia tak mau. Karena tidak akan mungkin Amira memberi tahunya. Amelia kesal sendiri, sebenarnya apa hubungan Fatih dan Amira, batin Amelia penasaran. Sampai sekarang memang Amelia belum tahu, bahkan menyuruh ayahnya saja mencari data mereka tidak dapat. Karena datanya begitu di jaga ketat.
Kalau bertanya pada sahabat Fatih Amelia yakin satu pun tak akan ada yang memberi tahunya.
Hingga tak terasa waktu istirahat pun tiba. Amira mengajak Shofi dan Bunga ke kantin.
Amelia yakin, gak masuknya Fatih ada hubungannya dengan Shofi. Tapi, Amelia tidak dapat mendekati gadis cupu itu jika selalu ada Amira di dekatnya.
Bukan Amelia takut pada Amira namun takut jika Fatih akan tahu apa yang dia lakukan. Yang ada Fatih malah semakin menjauhinya.
"Kamu pesen nasi goreng?"
Tanya Bunga merasa heran tak biasanya Shofi memakan nasi goreng.
"Perut aku lapar, tadi pagi gak sarapan dulu. Kalau makan bakso, aku takut perutku akan meledak!"
Jawab santai Shofi, karena Shofi gak bisa makan bakso kalau tidak pedas. Berhubung perutnya belum di isi apapun dan hanya segelas susu saja tadi. Jadi mau tak mau Shofi harus makan nasi.
"Oh,"
Bunga hanya ber oh ria saja lalu melanjutkan maka mie ayamnya. Sedangkan Amira sedang makan bakso. Karena bakso salah satu makanan favorit Amira.
"By the way, kamu gak masuk sekolah apa karena kejadian tiga hari yang lalu?"
Tanya Bunga kepo, jadi ingin tahu kenapa Shofi bisa sampai di tampar oleh Fatih. Bahkan sampai tak masuk kelas lagi.
Deg ...
Shofi seketika merasa bersalah akan hal itu. Entah apa yang terjadi pada Fatih waktu itu. Apa Fatih mendapat hukuman atau tidak.
Aistt, kenapa aku memikirkannya!
Shofi mencoba masa bodo. Waktu itu Shofi bukan tak mau jujur. Namun, karena marah dengan apa yang Amelia lakukan dan itu semua gara-gara Fatih membuat Shofi jadi memilih bungkam. Membuat kan Amira membalas kekesalannya pada Fatih.
"Iya, ceritakan yang sebenarnya!"
Ucap Amira dingin, Amira juga ingin tahu apa permasalahan mereka.
Shofi jadi gugup takut Amira marah akan kediamannya. Tapi, jika tida ngomong Shofi yakin Amira pasti akan tetap menyangka kalau Fatih lah yang menamparnya.
"Emmz, sebenarnya yang menampar aku Amelia bukan Fatih!"
Cicit Shofi menunduk gemetar karena takut pada Amira.
"What!"
Pekik Amira langsung menatap tajam pada Shofi.
Shofi semakin merasa bersalah akan hal itu. Karena gara-gara dia dua saudara itu berantem. Shofi masih ingat bagaimana Amira membela dirinya.
"Shofi kau!"
"Maafkan aku, waktu itu aku diam karena ketakutan."
Lilir Shofi benar-benar merasa bersalah. Shofi hanya menunduk saja. Amira menghela nafas berat.
Amira jadi merasa bersalah akan hal itu. Gara-gara dirinya juga mengadu Fatih langsung di hukum dan di diamkan oleh Tante Queen.
"Ah ... sepertinya aku gak bisa melindungi kamu lagi Shofi."
Ucap Amira Lilir, Amira yakin kali ini Fatih akan membalas Shofi. Dan, tentu Amira tak akan membantu karena kali ini Shofi yang salah.
"Kenapa? apa Fatih membenciku!"
"Tapi lebih dari itu, kamu sudah melakukan kesalahan besar!"
Shofi menautkan ke dua alisnya bingung akan ucapan Amira. Memang se menakutkan apa Fatih.
Ah .., sepertinya aku benar-benar jadi mangsa cecunguk itu!
Batin Shofi menghela nafas berat begitupun dengan Amira. Sedangkan Bunga hanya diam saja karena bingung harus bagaimana.
"Sepertinya aku harus pergi!"
Ucap Amira tiba-tiba berdiri.
"Kemana?"
"Menjenguk Fatih, apa kau mau ikut dan meluruskan semuanya?"
Glek ...
Shofi menelan ludahnya kasar, bertemu saja Shofi tidak mau. Ah, Shofi jadi bingung sendiri.
"B-boleh, ta-tapi Fatih gak akan nyakitin aku kan?"
Lilir Shofi ketakutan sambil meremas tangannya.
"Gak tahu, semoga saja tidak!"
Semoga saja tidak!
Batin Shofi mengulang ucapan Amira. Berarti Fatih benar-benar tak akan melepaskan dia. Huh, mimpi apa Shofi harus berurusan panjang dengan Fatih. Tapi, Fatih kan duluan yang sudah cari gara-gara padanya.
"Emmz, aku takut. Kamu saja ya yang jelasin!"
Mohon Shofi belum siap bertemu Fatih. Apalagi Shofi yakin di rumah sakit pasti akan ada kedua orang tuanya.
"Hm,"
Amira langsung pamit pergi meninggalkan Shofi dan Bunga.
Amelia yang melihat Amira pergi langsung mengikutinya. Amelia yakin 100% kalau Amira pasti mau menemui Fatih. Karena tak biasanya Amira keluar waktu sekolah belum selesai.
Kecurigaan Amelia menjadi kuat ketika melihat ketiga sahabat Fatih juga ikut pergi.
"Rumah sakit!"
Gumam Amelia ketika berhasil mengikuti kemana Amira pergi.
"Loe yakin Mel, Amira bertemu Fatih!"
Tanya Mira karena Amira masuk rumah sakit.
"Gue yakin, kita ikutin saja. Kalau benar Fatih berada di rumah sakit itu artinya. Oh my good, pangeranku!"
Amelia langsung turun dari mobil di ikuti ketiga temannya. Amelia menjadi penguntit demi tahu dimana Fatih berada.
"Hey, kalian juga di sini!"
Pekik Amira terkejut melihat tiga teman Fatih juga berada di rumah sakit.
"He .. he ... kami mau menjenguk Fatih,"
Ucap Raja sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Oh my good, jadi benar. Pangeranku sedang sakit!"
Heboh Amelia ketika menguping pembicaraan Amira dan ketiga sahabat Fatih.
Tanpa tak tahu malu Amelia menerobos masuk ke dalam membuat Amira dan ketiga sahabat Fatih terkejut akan kedatangan tiba-tiba ulet bulu.
Amira ingin mencegah namun, sialnya Amelia sudah keburu masuk.
"Oh Fati--"
Deg ...
Bersambung ...
Jangan lupa Like, Hadiah, Komen dan Vote Terimakasih ...
Terimakasih para reader sudah mendukung Author dengan Like, Hadiah, komen,Kopi, Bunga DLL.
Tanggal 20 Desember ini terimakasih pada
Lily
2.Tamnu Qoshdy
Jumi saddah
Yang Sudah menjadi juara Top Fans Filosofi Alin.
Kalian mau jadi Top Fans juga, yuk buruan sebanyak-banyaknya kasih Like, Hadiah, komen, Kopi, Bunga DLL.
Karena Author mau bagi-bagi hadiah nih.
Give Away Filosofi Alin buat para Reader yang menjadi Top Fans Filosofi Alin.
Contohnya kaya seperti yang di atas ya ⬆️⬆️⬆️⬆️⬆️⬆️⬆️⬆️⬆️⬆️⬆️
Pemenangnya akan di umumkan pada tanggal 31 Desember puncak tahun baru.
Reader : "Hadiahnya apa Thor??"
Author : Buat juara satu bakalan dapat pulsa gratisssss sebesar 20k, Juara dua 15k dan juara tiga 10k!"
Reader: Wah mau .. mau Thor! Caranya gimana supaya dapat hadiah pulsa gratis itu?"
Author : Cukup para Reader kasih Like, Hadiah, komen, Kopi, Bunga, Vote DLL! dukung juga Filosofi Alin sedang ikut Lomba writing episode 8!"
Reader : Ok, Thor. Kami kasih, semoga aku dapat!"
Author: AMIN ....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
Tamnu Qoshdy
terimakasih juga thor... sukses slalu
2022-12-20
1
Tamnu Qoshdy
terkejut..? kenapa itu..? ada apa? 😧😨😱
2022-12-20
1