Kau Berubah

"Astaga, kalian ini bicara apa?" Tanya Rubby melihat tingkah laku para pegawainya. Mereka memang seperti ini. Rubby adalah atasan yang baik, hingga tak ada jarak diantara mereka.

"Mba, bagaimana rasanya?" Tanya Mei.

"Rasa apa?" Rubby balik bertanya.

"Malam pertama, Mba. Orang bilang rasanya seakan melayang ke surga dunia." Kata Mei lagi.

"Aduh... Kalian ini, kenapa jadi mambahas itu..." Pipi Rubby merona. Kenapa juga mereka malah membahas hal itu?

"Ayolah Mba, cerita sedikit." Rengek Ria yang di iringi oleh yang lainnya.

"Tidak ada yang perlu di ceritakan. Ayo kita bekerja, ini sudah siang." Rubby langsung pergi menuju dapur.

"Yah..." Terdengar kekecewaan dari para gadis belia itu. Para pegawai Rubby adalah gadis belia seusia Intan. Dan mereka dari keluarga yang kurang mampu, sehingga lebih memilih untuk bekerja di banding melanjutkan pendidikannya.

Siang menjelang.

Toko kue itu lumayan ramai pengunjung. Sebuah mobil nampak memasuki halaman parkir toko kue Rubby.

"Selamat datang di Rubby Cake's." Seperti biasa, Rubby yang menyambut konsumen yang baru datang.

"Hai, Rubby." Seorang pria menyapa balik Rubby. Rubby hanya mengagguk di tempatnya. Pria itu menghampiri Rubby.

"Em, bagaimana tentang pesananku kemarin?" Tanyanya.

"Iya Tuan, sudah kami siapkan." Jawab Rubby. Terlihat pria itu menekuk wajahnya.

"Jangan panggil aku Tuan, panggil Bara saja. Lagipula aku kan sudah cukup lama menjadi langganan di sini." Pinta lelaki yang bernama Bara itu.

"Tapi rasanya kurang sopan kalau saya memanggil dengan nama saja." Seperti biasa, Rubby selalu menjawab dengan jawaban yang sama. Padahal sudah berulang kali Bara memintanya memanggil dengan namanya saja, tapi Rubby selalu menolak.

"Ya... Terserah kau saja." Bara terlihat pasrah seperti biasanya.

Bara adalah pelanggan setia di toko kue Rubby. Berulang kali juga ia memesan kue di sana jika di tempat kerjanya sedang mengadakan acara.

"Silakan duduk dulu, Tuan."

"Iya, Rubby." Bara berlalu dari sana menuju kursi yang kosong. Dan Rubby kembali pada kegiatannya.

"Rubby... Kenapa aku sulit sekali untuk mendekatinya? Padahal ia adalah tipe wanita impianku. Dan sudah beberapa bulan ini aku mencoba mendekatinya tapi tak pernah berhasil." Batin Bara sambil memandang Rubby dari jauh.

Sementara itu di sebuah coffe shop.

Arya terlihat sibuk dengan pekerjaannya. Ia begitu fokus pada layar komputer di hadapannya. Suara dering ponsel mengalihkan perhatian Arya, ada nama Mega terpampang di sana.

Pria itu membuang nafas berat, dengan segan ia mengangkat panggilan itu.

"Halo sayang..." Sapa Mega begitu panggilannya terhubung.

"Ada apa Mega?" Tanya Arya.

"Aku merindukanmu. Apa kau tak rindu padaku?" Tanya Mega dengan manja.

"Mega, aku sedang sibuk." Kata Arya yang terkesan datar.

"Sayang, aku perhatikan belakangan ini kau seperti mengabaikanku." Nada bicara Mega berubah curiga.

"Aku sedang sibuk, aku banyak pekerjaan. Ada banyak laporan yang harus ku periksa, Mega. Ku harap kau bisa mengerti."

Arya mencoba mencari alasan. Bukan alasan sebenarnya, tapi memang faktanya seperti itu.

"Arya, aku bukannya tak bisa mengerti keadaanmu. Tapi aku merasa kalau sikapmu berubah padaku." Ucap Mega membuat Arya memijat pelipisnya. Tahu saja wanita itu kalau dirinya memang sudah berubah. Lebih tepatnya statusnya yang sudah berubah.

"Mega, aku masih sama saja seperti yang dulu." Kata Arya sekenanya.

"Tapi sayang..."

"Sudah dulu ya, aku masih banyak pekerjaan." Arya lebih dulu menyela dan langsung menutup panggilan itu.

Mega menatap layar ponselnya, panggilan Arya sudah terputus.

"Apa aku harus pulang dan memastikan kalau Arya memang masih seperti yang dulu? Tapi bagaimana dengan karirku di sini? Aku sudah mengorbankan segalanya, dan aku tak ingin pulang dengan tangan hampa, tapi aku juga tak ingin kehilangan Arya." Wanita cantik itu terlihat bimbang, memilih memperjuangkan karirnya atau kembali pada kekasihnya yang nyatanya sudah menikah dengan wanita lain tanpa sepengetahuan dirinya.

"Ck, ck, ck. Sudah menikah tapi masih berhubungan dengan perempuan lain." Suara itu mengejutkan Arya. Di lihatnya Andika yang sudah berdiri tak jauh dari meja kerjanya.

"Sejak kapan kau di sini?" Tanya Arya yang tak mengetahui kedatangan adiknya di ruangannya itu.

"Sejak.... Sejak aku berfikir kalau kau berubah." Suara Andika terdengar meledek.

"Andika, mau ku pecat kau di hari pertamamu bekerja?" Tanya Arya datar.

"Kakak ini, jangan bawa-bawa pekerjaan." Tukas Andika.

"Kau mau apa kesini?" Tanya Arya. Andika menautkan kedua alisnya lalu duduk di hadapan Arya.

"Bukannya tadi Pak Arya yang memanggilku kemari? Kenapa sekarang Pak Arya malah bertanya padaku?" Tanyanya dengan formal. Arya terlihat berfikir, ia kemudian ingat kalau tadi memang dirinya yang memanggil Andika untuk ke ruangannya.

"Aku lupa." Jawab Arya dengan entengnya.

"Masih muda sudah pelupa. Jangan-jangan dia juga lupa kalau sudah menikah, makanya masih berhubungan dengan wanita lain." Gerutu Andika yang terdengar seperti gumaman.

"Kau bilang apa?" Untungnya Arya tak mendengarnya dengan jelas.

"Tidak, Kak." Andika menggeleng cepat. Ia melipat kedua tangannya di meja dan menatap sang Kakak dengan serius.

"Kak, kenapa Kakak masih berhubungan dengan Mega? Kakak bilang kalau hubungan kalian sudah berakhir? Tapi kenapa Mega masih menelepon Kakak dan memanggil sayang?" Tanya Andika beruntun seolah sedang mengintrogasi seorang penjahat. Arya sempat terbengong sejenak sebelum menjawab.

"Kakak memang telah mengakhiri hubungan Kakak dengan Mega. Tapi Kakak belum bicara apapun pada Mega." Jawabnya. Andika terlihat terkejut mendengarnya, ia memang tak mengetahui hal itu.

"Apa? Bukannya itu sama saja seperti kalian masih pacaran? Kenapa Kakak tidak bicara pada Mega, dan katakan kalau hubungan kalian telah berakhir?" Cecar Andika.

"Kakak akan bicara kalau Mega sudah kembali kemari." Jawab Arya.

"Memangnya kapan Mega kembali?"

"Entahlah, aku tidak tahu." Arya mengangkat kedua bahunya, sudah beberapa tahun ini Mega juga tak pernah pulang.

"Kak, bukannya nanti ini malah akan menciptakan masalah?" Tanya Andika yang kembali memasang raut wajah serius.

"Masalah? Masalah apa?" Arya balik bertanya.

"Ya, bagaimana kalau Kak Rubby tahu kalau Mega masih sering menghubungi Kakak?" Tanya Andika lagi.

"Aku tinggal mengatakan yang sebenarnya pada Rubby. Dan aku yakin Rubby pasti akan mengerti." Jawab Arya dengan mudahnya.

"Semudah itu? Apa Kakak tidak tahu kalau fikiran wanita itu lebih rumit dari pria? Bisa saja Kak Rubby salah paham nantinya. Bagaimanapun Kak Rubby adalah istri Kakak sekarang." Ujar Andika membuat Arya terlihat berfikir.

"Lalu Kakak harus bagaimana? Dulu Kakak menjalin hubungan dengan Mega secara baik-baik, dan Kakak juga ingin mengakhirinya dengan baik. Bukan melalui telepon, tapi bicara secara langsung." Arya mencoba menjelaskan, terdengar adiknya itu menghela nafas panjang.

Episodes
1 Kejutan Yang Gagal
2 Arya Patah Hati
3 Masalah Baru
4 Melamar Intan
5 Sahabat Lama
6 Rubby Yang Tidak Menarik
7 Minta Maaf
8 Kecewa
9 Mas Firaz
10 Hari Pernikahan
11 Ciuman Pertama
12 Ikut Suami
13 Buku Rahasia Rubby
14 Belajar Mencintai
15 Foto Mega
16 Pemandangan Indah
17 Minta Uang
18 Kau Berubah
19 Gara-Gara Kucing
20 Siapa Yang Menelepon?
21 Baju Tidur
22 Apa Kau Suka?
23 Perasaan Bersalah
24 Bertemu teman lama
25 Mawar Putih
26 Apa Yang Kau Buat?
27 Sketsa Wajah Siapa?
28 Tidak Cemburu
29 Status Tak Jelas
30 Lenganmu Kenapa?
31 Mimpi Indah
32 Jangan Pecat Saya
33 Arya Sakit
34 Kenapa Menyebut Nama Mega?
35 Bertemu Bara
36 Rubby Wanita Impianku
37 Suami Rubby
38 Arya Cemburu
39 Menyadari Perasaan
40 Percayalah Padaku
41 Sketsa Wajahku?
42 Bertemu Mega
43 Kau lupa padaku?
44 Rubby Marah?
45 Apa Ada Wanita Lain?
46 Menerima Kenyataan
47 Istri Arya
48 Hubungan Kita Sudah Berakhir
49 Aku mencintaimu
50 Naik Motor Lebih Romantis
51 Sudah Sampai Mana?
52 Tidak Boleh!
53 Aku Sudah Tidur Dengan Suamimu
54 Lamaran Dadakan
55 Kenapa Menyebut Nama Rubby?
56 Aku Hanya Ingin Kau Percaya
57 Sama-Sama Patah Hati
58 Sebuah Rencana
59 Jangan Mendekat!
60 Rubby...
61 Semua Salahku
62 Kau Jahat!
63 Aku Tidak Ingin Melihatmu
64 Tinggal Terpisah
65 Merindukanmu
66 Ingin Kembali
67 Cinta Pertama
68 Aku Akan Melepaskannya
69 Hai Teman Lamaku!
70 Kak Arya!
71 Aku Kembali Membuatmu Menangis
72 Mengucap Kata Talak
73 Keputusan Terbaik
74 Mencintai Berlebihan
75 Tidak Cemburu
76 Keputusan Yang Salah?
77 Perlu Waktu
78 Teman Rubby
79 Di Tolak
80 Cinta Tanpa Alasan
81 Akhirnya Bertemu
82 Tidak Ada Kesempatan
83 Intan Melahirkan
84 Kabar Baik
85 Arya Tidak Datang
86 Penolakan
87 Tidak Akan Berpengaruh
88 Cinta Pertama Telah Kembali
89 Aku Bahagia
90 Ungkapan Cinta
91 Tidak Normal?
92 Terima Kasih
93 Sesi Kedua Dan Ketiga
94 Mau Jadi Apa?
95 Bagaimana Semalam?
96 Telat Paham
97 Kau Mengenalku?
98 Gadis Aneh
99 Tanggung Jawab
100 Memang Maumu
101 Penasaran
102 Rahasia Rubby
103 Manfaatkan Waktu
104 Teman Baru
105 Siapa?
106 Kalah Telak
107 CDS 107
108 CDS 108
109 CDS 109
110 CDS 110
111 CDS 111
112 CDS 112
113 CDS 113
114 CDS 114
115 CDS 115
116 CDS 116
117 CDS 117
118 CDS 118
119 CDS 119
120 CDS 120
121 CDS 121
122 CDS 122
123 CDS 123
124 CDS 124
125 CDS 125
126 CDS 126
127 CDS 127
128 CDS 128
129 CDS 129
130 CDS 130
131 CDS 131
132 CDS 132
133 CDS 133
134 CDS 134
135 CDS 135
136 CDS 136
137 CDS 137
138 CDS 138
139 CDS 139
140 CDS 140
141 CDS 141
142 CDS 142
143 CDS 143
144 CDS 144
145 CDS 145
146 CDS 146
147 CDS 147
148 CDS 148
149 CINTA DALAM SKETSA 149 (ENDING)
150 CINTA DALAM SKETSA season 2
151 PENGUMUMAN
152 SKETSA CINTA KITA
Episodes

Updated 152 Episodes

1
Kejutan Yang Gagal
2
Arya Patah Hati
3
Masalah Baru
4
Melamar Intan
5
Sahabat Lama
6
Rubby Yang Tidak Menarik
7
Minta Maaf
8
Kecewa
9
Mas Firaz
10
Hari Pernikahan
11
Ciuman Pertama
12
Ikut Suami
13
Buku Rahasia Rubby
14
Belajar Mencintai
15
Foto Mega
16
Pemandangan Indah
17
Minta Uang
18
Kau Berubah
19
Gara-Gara Kucing
20
Siapa Yang Menelepon?
21
Baju Tidur
22
Apa Kau Suka?
23
Perasaan Bersalah
24
Bertemu teman lama
25
Mawar Putih
26
Apa Yang Kau Buat?
27
Sketsa Wajah Siapa?
28
Tidak Cemburu
29
Status Tak Jelas
30
Lenganmu Kenapa?
31
Mimpi Indah
32
Jangan Pecat Saya
33
Arya Sakit
34
Kenapa Menyebut Nama Mega?
35
Bertemu Bara
36
Rubby Wanita Impianku
37
Suami Rubby
38
Arya Cemburu
39
Menyadari Perasaan
40
Percayalah Padaku
41
Sketsa Wajahku?
42
Bertemu Mega
43
Kau lupa padaku?
44
Rubby Marah?
45
Apa Ada Wanita Lain?
46
Menerima Kenyataan
47
Istri Arya
48
Hubungan Kita Sudah Berakhir
49
Aku mencintaimu
50
Naik Motor Lebih Romantis
51
Sudah Sampai Mana?
52
Tidak Boleh!
53
Aku Sudah Tidur Dengan Suamimu
54
Lamaran Dadakan
55
Kenapa Menyebut Nama Rubby?
56
Aku Hanya Ingin Kau Percaya
57
Sama-Sama Patah Hati
58
Sebuah Rencana
59
Jangan Mendekat!
60
Rubby...
61
Semua Salahku
62
Kau Jahat!
63
Aku Tidak Ingin Melihatmu
64
Tinggal Terpisah
65
Merindukanmu
66
Ingin Kembali
67
Cinta Pertama
68
Aku Akan Melepaskannya
69
Hai Teman Lamaku!
70
Kak Arya!
71
Aku Kembali Membuatmu Menangis
72
Mengucap Kata Talak
73
Keputusan Terbaik
74
Mencintai Berlebihan
75
Tidak Cemburu
76
Keputusan Yang Salah?
77
Perlu Waktu
78
Teman Rubby
79
Di Tolak
80
Cinta Tanpa Alasan
81
Akhirnya Bertemu
82
Tidak Ada Kesempatan
83
Intan Melahirkan
84
Kabar Baik
85
Arya Tidak Datang
86
Penolakan
87
Tidak Akan Berpengaruh
88
Cinta Pertama Telah Kembali
89
Aku Bahagia
90
Ungkapan Cinta
91
Tidak Normal?
92
Terima Kasih
93
Sesi Kedua Dan Ketiga
94
Mau Jadi Apa?
95
Bagaimana Semalam?
96
Telat Paham
97
Kau Mengenalku?
98
Gadis Aneh
99
Tanggung Jawab
100
Memang Maumu
101
Penasaran
102
Rahasia Rubby
103
Manfaatkan Waktu
104
Teman Baru
105
Siapa?
106
Kalah Telak
107
CDS 107
108
CDS 108
109
CDS 109
110
CDS 110
111
CDS 111
112
CDS 112
113
CDS 113
114
CDS 114
115
CDS 115
116
CDS 116
117
CDS 117
118
CDS 118
119
CDS 119
120
CDS 120
121
CDS 121
122
CDS 122
123
CDS 123
124
CDS 124
125
CDS 125
126
CDS 126
127
CDS 127
128
CDS 128
129
CDS 129
130
CDS 130
131
CDS 131
132
CDS 132
133
CDS 133
134
CDS 134
135
CDS 135
136
CDS 136
137
CDS 137
138
CDS 138
139
CDS 139
140
CDS 140
141
CDS 141
142
CDS 142
143
CDS 143
144
CDS 144
145
CDS 145
146
CDS 146
147
CDS 147
148
CDS 148
149
CINTA DALAM SKETSA 149 (ENDING)
150
CINTA DALAM SKETSA season 2
151
PENGUMUMAN
152
SKETSA CINTA KITA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!