Rubby Yang Tidak Menarik

"Ternyata, semuanya tanpa rencana. Tapi takdir mempertemukan kita kembali setelah sekian lama. Dan aku juga tak menyangka, kau kenal dengan Rubby." Tutur Bunda Maya.

"Iya, aku juga tak menyangka kalau Rubby ternyata adalah putri kalian. Padahal aku sudah beberapa kali bertemu dengannya." Sahut Mama Dewi. Ia beralih menatap Rubby.

"Rubby, bagaimana apa kau sudah ada jawaban?" Tanya Mama Dewi.

Sekitar dua minggu yang lalu Mama Dewi mengatakan niatnya ingin melamarnya untuk putra pertamanya. Tapi Rubby belum memberikan jawaban apapun.

"Memangnya apa yang kau minta pada anakku?" Ayah Bakti ikut bertanya.

"Aku ingin melamar Rubby untuk putra pertamaku." Jawabnya.

Sepasang netra Arya melebar mendengarnya, ternyata dugaannya benar. Begitu juga dengan Ayah Bakti dan Bunda Maya yang sama-sama terkejut.

"Jadi kau sudah berencana untuk melamar Rubby?" Tanya Ayah Bakti di tengah keterkejutannya. Mama Dewi mengangguk yakin.

"Iya, Bakti. Aku menyukainya. Rubby gadis yang baik, aku fikir dia akan cocok dengan Arya." Jawabnya.

Rubby hanya menunduk saja mendengar penuturan Mama Dewi. Sementara Ayah Bakti dan istrinya saling menatap, dan terlihat berfikir. Tapi sepertinya tidak masalah jika menikahkan Rubby dengan Arya.

Mereka sudah mengenal Dewi sejak lama. Setidaknya itu bisa menjamin kalau putranya adalah pria yang baik. Dan Rubby, gadis itu juga menolak untuk berpacaran. Rubby ingin langsung menikah saja jika ada pria yang cocok dengannya. Sepertinya ini memang saat yang tepat untuk Rubby menikah.

"Bagaimana, apa kalian setuju? Kalau iya, kita bisa menikahkan mereka berempat secara bersamaan. Itu akan lebih baik." Mama Dewi terus berceloteh dengan antusias.

Arya menganga tak percaya mendengarnya. Bisa-bisanya sang mama membicarakan pernikahan tanpa bertanya dulu padanya padahal dirinya juga berada di sana.

Sedangkan Andika dan Intan tersenyum lebar, raut bahagia nampak di wajah keduanya. Membayangkan anak mereka akan terlahir dengan orang tua yang lengkap. Dan tak harus menunggu lama lagi untuk menikah karena kakak-kakak mereka juga akan segera menikah.

"Kau benar, Dew. Kami setuju saja jika Arya dan Rubby menikah." Jawab Bunda Maya yang tak kalah antusiasnya.

"Tapi Dew, apa Arya tidak memiliki kekasih? Melihat ketampanan Arya, aku ragu jika ia tak memiliki kekasih." Ayah Bakti menyela.

"Arya tidak memiliki kekasih. Lagipula aku tidak suka jika Arya berpacaran, lebih baik langsung menikah saja." Sahut Mama Dewi sambil melirik putra sulungnya.

"Oh, begitu." Ayah Bakti mengangguk-anggukan kepalanya. Dan Arya hanya bisa menatap datar pada mamanya. Tapi setidaknya, Mama Dewi tak mengatakan kalau dirinya baru saja putus dari kekasihnya. Itu akan terdengar memalukan untuk pria itu. Mama Dewi beralih kembali pada Rubby.

"Kau bagaimana, Rubby? Apa kau bersedia jika menikah dengan Arya?" Tanya Mama Dewi.

Rubby hanya menunduk, ia tak tahu harus menjawab apa. Arya mengerjapkan matanya, rasanya tidak percaya dengan keadaan di sana. Dan kenapa Mama Dewi tidak bertanya lebih dulu padanya?

"Bagaimana Rubby?" Kali Bunda Maya yang bertanya. Rubby bimbang, tak tahu harus mengambil keputusan apa. Di satu sisi ia akan menikah dengan orang asing, dan di sisi lainnya ada adiknya yang harus cepat menikah sebelum kandungnya membesar.

Perlahan Rubby menganggukkan kepala. Tak apa mengorbankan masa depannya untuk sang adik. Daripada melihat adiknya melahirkan anak tanpa suami nantinya. Toh, dirinya nanti akan menikah juga. Dan soal hati, biar Sang Pemiliknya yang akan mengaturnya nanti.

"Bismillah... Rubby bersedia." Jawab Rubby pelan.

"Alhamdulillah..." Para orang tua itu mengucap syukur bersama.

Arya hanya bisa mematung di tempatnya duduk. Keberadaannya seperti tak di anggap di sana. Dan kenapa juga mereka malah jadi membahas pernikahannya? Padahal niat mereka datang ke sana hanya untuk melamar Intan.

"Oh ya Rubby, Tante sampai lupa belum memperkenalkan Arya padamu." Mama Dewi menepuk dahinya. Saking bersemangatnya menjodohkan putranya dengan Rubby, ia malah lupa mengenalkan mereka berdua.

"Telat, Mama." Batin Arya. Setelah berceloteh panjang lebar mamanya baru mengatakan hal itu.

"Jadi Arya dan Rubby belum saling kenal?" Tanya Bunda Maya bingung, dia fikir Rubby dan Arya sudah pernah bertemu sebelumnya.

"Belum, May. Selama ini hanya aku yang bertemu dengan Rubby. Tapi aku menyukainya dan sudah berniat melamarnya untuk Arya. Lagipula Arya tidak akan menolak." Jelas Mama Dewi. Lagi, Arya hanya bisa menatap datar mamanya yang begitu yakin dengan keputusannya.

"Oh begitu?" Bunda Maya mengangguk-anggukan kepalanya.

"Ya. Rubby kenalkan ini Arya Firaz, putra pertama Tante." Ucap Mama Dewi mengenalkan putra sulungnya yang hanya diam dari tadi.

Rubby mengangkat wajahnya yang sedari tadi hanya menunduk saja. Bahkan ia tak memperhatikan siapa saja yang ada di sana.

Sepasang netra hitam yang terhalang kacamata itu melebar, menyadari siapa sosok yang di kenalkan pada dirinya.

DEG

Jantung Rubby seakan terhenti berdetak melihat wajah itu. Wajah yang selama beberapa bulan ini mengusik hatinya dan tidak bisa di lupakannya kini hadir di hadapannya.

"Nah Arya, ini gadis yang Mama bicarakan padamu. Rubby adalah gadis yang sudah Mama pilihkan untukmu."

Akhirnya Mama Dewi mengajak Arya bicara, setelah sedari tadi mengambil keputusan sendiri. Dua pasang netra itu saling menatap, tak lama Rubby kembali menunduk. Detak jantungnya menjadi tak karuan.

Arya hanya menatapnya sejenak. Ia sama sekali tak tertarik melihat penampilan Rubby.

"Luarnya terlihat bagus, tapi belum tentu dengan hatinya." Batin Arya.

"Jadi kapan sebaiknya pernikahan ini di laksanakan?" Tanya Mama Dewi begitu antusias. Dan rasanya Arya ingin sekali melayangkan protes dengan mamanya yang begitu bersemangat dengan perjodohannya. Tapi ia tak berani melawan wanita yang sudah melahirkannya itu.

"Bagaimana kalau ijab qobul dulu saja." Usul Ayah Bakti.

"Ya, karena Intan sudah hamil. Lebih baik kita adakan ijab qabul dulu saja, resepsinya nanti bisa menyusul." Sambung Bunda Maya, Mama Dewi mengangguk.

"Aku setuju saja. Lalu kapan waktunya?" Tanya Mama Dewi.

"Kalau hanya ijab qabul, kapan saja bisa. Tapi lebih baik secepatnya sebelum kandungan Intan membesar." Jawab Ayah Bakti.

"Bagaimana kalau lusa saja?" Usul Mama Dewi.

"Uhuk, uhuk." Seketika Arya tersedak salivanya sendiri. Mama Dewi mengalihkan pandangannya pada Arya.

"Kau setuju kan Arya, kalau lusa kau dan Rubby menikah?" Tanyanya. Semua pandangan orang yang ada di sana langsung tertuju pada Arya kecuali Rubby yang masih menundukkan pandangannya.

"Arya..."

"Kau pasti setuju." Potong Mama Dewi. Arya tercengang. Kalau menjawab sendiri pertanyaannya, untuk apa tadi mamanya itu bertanya padanya.

"Jadi lusa pernikahan mereka?" Tanya Bunda Maya memastikan. Ayah Bakti dan Mama Dewi mengangguk bersama.

"Ya. Mereka akan menikah lusa nanti."

Terpopuler

Comments

Vie

Vie

lah .....

2022-12-12

1

Sabila Brina

Sabila Brina

emang boleh ya nikah antara kakak sm kakak,adik sm adik ky gitu???🤔🤔🤔

2022-12-08

1

lihat semua
Episodes
1 Kejutan Yang Gagal
2 Arya Patah Hati
3 Masalah Baru
4 Melamar Intan
5 Sahabat Lama
6 Rubby Yang Tidak Menarik
7 Minta Maaf
8 Kecewa
9 Mas Firaz
10 Hari Pernikahan
11 Ciuman Pertama
12 Ikut Suami
13 Buku Rahasia Rubby
14 Belajar Mencintai
15 Foto Mega
16 Pemandangan Indah
17 Minta Uang
18 Kau Berubah
19 Gara-Gara Kucing
20 Siapa Yang Menelepon?
21 Baju Tidur
22 Apa Kau Suka?
23 Perasaan Bersalah
24 Bertemu teman lama
25 Mawar Putih
26 Apa Yang Kau Buat?
27 Sketsa Wajah Siapa?
28 Tidak Cemburu
29 Status Tak Jelas
30 Lenganmu Kenapa?
31 Mimpi Indah
32 Jangan Pecat Saya
33 Arya Sakit
34 Kenapa Menyebut Nama Mega?
35 Bertemu Bara
36 Rubby Wanita Impianku
37 Suami Rubby
38 Arya Cemburu
39 Menyadari Perasaan
40 Percayalah Padaku
41 Sketsa Wajahku?
42 Bertemu Mega
43 Kau lupa padaku?
44 Rubby Marah?
45 Apa Ada Wanita Lain?
46 Menerima Kenyataan
47 Istri Arya
48 Hubungan Kita Sudah Berakhir
49 Aku mencintaimu
50 Naik Motor Lebih Romantis
51 Sudah Sampai Mana?
52 Tidak Boleh!
53 Aku Sudah Tidur Dengan Suamimu
54 Lamaran Dadakan
55 Kenapa Menyebut Nama Rubby?
56 Aku Hanya Ingin Kau Percaya
57 Sama-Sama Patah Hati
58 Sebuah Rencana
59 Jangan Mendekat!
60 Rubby...
61 Semua Salahku
62 Kau Jahat!
63 Aku Tidak Ingin Melihatmu
64 Tinggal Terpisah
65 Merindukanmu
66 Ingin Kembali
67 Cinta Pertama
68 Aku Akan Melepaskannya
69 Hai Teman Lamaku!
70 Kak Arya!
71 Aku Kembali Membuatmu Menangis
72 Mengucap Kata Talak
73 Keputusan Terbaik
74 Mencintai Berlebihan
75 Tidak Cemburu
76 Keputusan Yang Salah?
77 Perlu Waktu
78 Teman Rubby
79 Di Tolak
80 Cinta Tanpa Alasan
81 Akhirnya Bertemu
82 Tidak Ada Kesempatan
83 Intan Melahirkan
84 Kabar Baik
85 Arya Tidak Datang
86 Penolakan
87 Tidak Akan Berpengaruh
88 Cinta Pertama Telah Kembali
89 Aku Bahagia
90 Ungkapan Cinta
91 Tidak Normal?
92 Terima Kasih
93 Sesi Kedua Dan Ketiga
94 Mau Jadi Apa?
95 Bagaimana Semalam?
96 Telat Paham
97 Kau Mengenalku?
98 Gadis Aneh
99 Tanggung Jawab
100 Memang Maumu
101 Penasaran
102 Rahasia Rubby
103 Manfaatkan Waktu
104 Teman Baru
105 Siapa?
106 Kalah Telak
107 CDS 107
108 CDS 108
109 CDS 109
110 CDS 110
111 CDS 111
112 CDS 112
113 CDS 113
114 CDS 114
115 CDS 115
116 CDS 116
117 CDS 117
118 CDS 118
119 CDS 119
120 CDS 120
121 CDS 121
122 CDS 122
123 CDS 123
124 CDS 124
125 CDS 125
126 CDS 126
127 CDS 127
128 CDS 128
129 CDS 129
130 CDS 130
131 CDS 131
132 CDS 132
133 CDS 133
134 CDS 134
135 CDS 135
136 CDS 136
137 CDS 137
138 CDS 138
139 CDS 139
140 CDS 140
141 CDS 141
142 CDS 142
143 CDS 143
144 CDS 144
145 CDS 145
146 CDS 146
147 CDS 147
148 CDS 148
149 CINTA DALAM SKETSA 149 (ENDING)
150 CINTA DALAM SKETSA season 2
151 PENGUMUMAN
152 SKETSA CINTA KITA
Episodes

Updated 152 Episodes

1
Kejutan Yang Gagal
2
Arya Patah Hati
3
Masalah Baru
4
Melamar Intan
5
Sahabat Lama
6
Rubby Yang Tidak Menarik
7
Minta Maaf
8
Kecewa
9
Mas Firaz
10
Hari Pernikahan
11
Ciuman Pertama
12
Ikut Suami
13
Buku Rahasia Rubby
14
Belajar Mencintai
15
Foto Mega
16
Pemandangan Indah
17
Minta Uang
18
Kau Berubah
19
Gara-Gara Kucing
20
Siapa Yang Menelepon?
21
Baju Tidur
22
Apa Kau Suka?
23
Perasaan Bersalah
24
Bertemu teman lama
25
Mawar Putih
26
Apa Yang Kau Buat?
27
Sketsa Wajah Siapa?
28
Tidak Cemburu
29
Status Tak Jelas
30
Lenganmu Kenapa?
31
Mimpi Indah
32
Jangan Pecat Saya
33
Arya Sakit
34
Kenapa Menyebut Nama Mega?
35
Bertemu Bara
36
Rubby Wanita Impianku
37
Suami Rubby
38
Arya Cemburu
39
Menyadari Perasaan
40
Percayalah Padaku
41
Sketsa Wajahku?
42
Bertemu Mega
43
Kau lupa padaku?
44
Rubby Marah?
45
Apa Ada Wanita Lain?
46
Menerima Kenyataan
47
Istri Arya
48
Hubungan Kita Sudah Berakhir
49
Aku mencintaimu
50
Naik Motor Lebih Romantis
51
Sudah Sampai Mana?
52
Tidak Boleh!
53
Aku Sudah Tidur Dengan Suamimu
54
Lamaran Dadakan
55
Kenapa Menyebut Nama Rubby?
56
Aku Hanya Ingin Kau Percaya
57
Sama-Sama Patah Hati
58
Sebuah Rencana
59
Jangan Mendekat!
60
Rubby...
61
Semua Salahku
62
Kau Jahat!
63
Aku Tidak Ingin Melihatmu
64
Tinggal Terpisah
65
Merindukanmu
66
Ingin Kembali
67
Cinta Pertama
68
Aku Akan Melepaskannya
69
Hai Teman Lamaku!
70
Kak Arya!
71
Aku Kembali Membuatmu Menangis
72
Mengucap Kata Talak
73
Keputusan Terbaik
74
Mencintai Berlebihan
75
Tidak Cemburu
76
Keputusan Yang Salah?
77
Perlu Waktu
78
Teman Rubby
79
Di Tolak
80
Cinta Tanpa Alasan
81
Akhirnya Bertemu
82
Tidak Ada Kesempatan
83
Intan Melahirkan
84
Kabar Baik
85
Arya Tidak Datang
86
Penolakan
87
Tidak Akan Berpengaruh
88
Cinta Pertama Telah Kembali
89
Aku Bahagia
90
Ungkapan Cinta
91
Tidak Normal?
92
Terima Kasih
93
Sesi Kedua Dan Ketiga
94
Mau Jadi Apa?
95
Bagaimana Semalam?
96
Telat Paham
97
Kau Mengenalku?
98
Gadis Aneh
99
Tanggung Jawab
100
Memang Maumu
101
Penasaran
102
Rahasia Rubby
103
Manfaatkan Waktu
104
Teman Baru
105
Siapa?
106
Kalah Telak
107
CDS 107
108
CDS 108
109
CDS 109
110
CDS 110
111
CDS 111
112
CDS 112
113
CDS 113
114
CDS 114
115
CDS 115
116
CDS 116
117
CDS 117
118
CDS 118
119
CDS 119
120
CDS 120
121
CDS 121
122
CDS 122
123
CDS 123
124
CDS 124
125
CDS 125
126
CDS 126
127
CDS 127
128
CDS 128
129
CDS 129
130
CDS 130
131
CDS 131
132
CDS 132
133
CDS 133
134
CDS 134
135
CDS 135
136
CDS 136
137
CDS 137
138
CDS 138
139
CDS 139
140
CDS 140
141
CDS 141
142
CDS 142
143
CDS 143
144
CDS 144
145
CDS 145
146
CDS 146
147
CDS 147
148
CDS 148
149
CINTA DALAM SKETSA 149 (ENDING)
150
CINTA DALAM SKETSA season 2
151
PENGUMUMAN
152
SKETSA CINTA KITA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!