Ciuman Pertama

Terlihat jelas kini wajah Rubby. Mata yang sayu, hidung yang mancung dan juga bibirnya yang mungil.

"Cantik."

Kata itu lolos begitu saja dalam hati Arya. Ia bahkan tak berkedip saat menatap Rubby.

"Arya! Kenapa malah bengong lagi?" Tegur Mama Dewi merasa gemas. Arya mengerjapkan matanya kembali, lelaki itu seperti baru tersadar setelah beberapa saat tadi jantungnya seakan berhenti berdetak karena saling bertatapan dengan istrinya.

"Cium kening istrimu, Arya." Ucap Ayah Bakti.

Wajah Arya perlahan mendekat, dan Rubby memejamkan matanya.

Cup.

Kecupan hangat namun singkat itu mendarat di kening Rubby diiringi dengan tepuk tangan dari para tamu yang datang.

"Ciuman pertama yang ku terima, dan itu di lakukan oleh suamiku." Batin Rubby, hatinya terasa berdesir.

"Bibirku sudah tak perjaka lagi." Batin Arya.

* * *

Siang harinya.

Ayah Bakti, Arya dan Andika baru saja selesai melakukan ibadah sholat dzuhur berjamaah di sebuah masjid. Sementara para wanita di rumah untuk menyiapkan makan siang. Para tamu yang jumlahnya tak banyak itupun sudah kembali ke rumahnya masing-masing.

"Ini menantu-menantu Pak Bakti?" Tanya seorang bapak yang merupakan tetangga jauh Pak Bakti begitu mereka keluar dari masjid.

"Iya, Pak Surya. Mereka menantu saya." Sahut Ayah Bakti. Mereka berdua jalan beriringan. Sedangkan Arya dan Andika berjalan di belakangnya.

"Tampan-tampan sekali ya? Saya tidak menyangka, Rubby tiba-tiba saja menikah. Padahal selama ini saya tidak pernah melihat Rubby dekat dengan pria manapun karena selalu menjaga jarak." Ujar Pak Surya. Memang sudah cukup banyak yang mengetahui Rubby seperti itu, dan mereka rata-rata kagum dengan sikap Rubby.

"Jadi Rubby selalu menjaga jarak dengan pria ya? Hem, aku baru tahu." Ucap Arya dalam hati.

"Iya, Pak. Namanya juga sudah jodoh. Saya sendiri juga tidak menyangka." Timpal Ayah Bakti.

"Ya, semoga pernikahan mereka sakinah, mawwadah dan warahmah, ya Pak Bakti. Moga langgeng sampai kakek nenek." Ucap Pak Surya tulus.

"Aamiin. Terima kasih, Pak Surya." Jawab Ayah Bakti, sementara Arya dan Andika tersenyum menimpali, sambil mengaminkan dalam hati.

"Ya sudah. Saya duluan." Pamit Pak Surya begitu sampai di pertigaan jalan karena arah rumahnya berbeda.

"Iya, Pak."

Ayah mertua dan para menantunya kembali melanjutkan perjalanan pulangnya. Tapi baru beberapa langkah, Ayah Bakti menghentikan langkahnya.

"Kita duduk dulu.'' Ajaknya, pria paruh baya itu mendaratkan tubuhnya di salah satu pondok yang ada di tepi jalan. Arya dan Andika mengikutinya.

"Kita ngobrol dulu sebentar." Ucap Ayah Bakti sambil menatap Arya dan Andika bergantian. Arya dan Andika mengangguk.

"Apa ada yang ingin Ayah tanyakan?" Tanya Arya, ia melihat ayah mertuanya seperti ingin mengatakan sesuatu.

"Ya, sebenarnya ada beberapa hal yang ingin Ayah tanyakan pada kalian." Jawabnya.

"Apa itu, Ayah?" Andika bertanya.

"Em, Arya." Ayah Bakti beralih menatap Arya.

"Ya, Ayah?"

"Apa benar kau tidak memiliki kekasih?"

Arya menautkan kedua alisnya mendengar pertanyaan itu.

"Benar, Ayah. Kak Arya baru saja putus dari kekasihnya." Andika manyahut cepat.

"Aku yang di tanya. Kenapa malah kau yang menjawab?" Tukas Arya.

"Tapi aku benar kan?" Timpal Andika.

"Oh, jadi kau baru putus dengan kekasihmu?" Tanya Ayah Bakti. Ragu-ragu Arya mengangguk.

"Iya, Ayah." Jawabnya segan.

"Ayah tahu, model yang bernama Audrey? Dia adalah mantan kekasih Kak Arya." Lagi, Andika menyambar begitu saja.

"Model Audrey?" Ayah Bakti terlihat berfikir.

"Megalicha Audrey, Ayah. Dia pernah ada di sampul majalah lokal beberapa kali. Sekarang dia sedang berada di Paris untuk meniti karirnya." Terang Andika.

"Andika..." Arya merasa geram. Tak seharusnya Andika mengatakan hal tidak penting seperti itu.

"Jadi model Audrey mantan kekasihmu?" Tanya Ayah Bakti sedikit terkejut. Mau tak mau Arya mengangguk.

"Iya, Ayah." Jawab Arya sedikit sungkan. Namun matanya melirik tajam pada Andika.

"Tapi kau sudah tidak menjalin hubungan lagi kan dengannya?" Cecar lelaki paruh baya itu. Arya menggeleng.

"Tidak, Ayah." Arya menjawab. Ayah Bakti menghembuskan nafas lega.

"Baguslah kalau begitu. Ayah hanya tidak ingin putri Ayah tersakiti nantinya."

"Ayah tenang saja. Kak Arya tipe pria yang setia. Waktu pacaran saja Kak Arya sangat setia, apalagi sekarang sudah menikah." Timpal Andika.

"Ya, Ayah percaya. Kalau kau sendiri bagaimana, Dika?" Ayah Bakti beralih pada Andika.

"Tentu saja aku juga setia. Dan aku juga berjanji akan menjaga Intan dengan baik." Jawab Andika sungguh-sungguh. Ayah Bakti mengangguk, kemudian kembali mengalihkan pandangannya pada Arya.

"Arya, mungkin di sini kau dan Rubby lah yang harus berkorban. Kalian harus menikah tanpa rasa cinta. Tapi Ayah berharap suatu hari nanti cinta akan datang di antara kalian berdua." Tutur Ayah Bakti. Arya tersenyum tipis mendengarnya.

Cinta? Rasanya Arya tak percaya lagi dengan cinta setelah pengkhiatan yang Mega lakukan.

"Dan jika seiring berjalannya waktu, cinta itu tidak datang. Kau bisa mengembalikan Rubby secara baik-baik pada Ayah dan Bunda." Ucap Ayah Bakti kemudian.

"Maksudnya?" Arya mengerutkan keningnya.

"Arya, cinta tidak bisa datang begitu saja. Dan hubungan kalian tidak bisa terus di paksakan. Maka dari itu, jika kau merasa sudah tidak bisa bersama dengan Rubby lagi, jangan sakiti dia. Kembalikan Rubby pada ayah. Ayah tidak akan marah padamu."

Arya tertegun. Walaupun dirinya tak mencintai Rubby, tapi rasanya ia tidak akan mengakhiri pernikahannya dengan Rubby. Dari dulu dirinya sudah berkomitmen hanya akan menikah sekali dalam hidupnya.

"Ayah jangan berkata seperti itu. Aku akan menjaga Rubby sebagaimana dulu Ayah menjaganya." Ucap Arya sungguh-sungguh.

"Apa Kakak sudah jatuh cinta pada Kak Rubby?" Tanya Andika menyela.

"Ehm, jangan bertanya sesuatu yang sudah kau tahu jawabannya." Sahut Arya.

"Andika, Ayah juga berharap kau bisa menjaga dan melindungi Intan."

"Ayah tenang saja, aku janji akan menjadi suami dan juga ayah yang baik untuk Intan dan juga calon anak kami." Jawab Andika dengan yakinnya.

"Ya, Ayah percaya. Ayah harap kalian bisa menjalani tugas sebagai suami dengan baik. Ya, sudah ayo kita pulang." Ajaknya. Kakak beradik itupun mengangguk dan beranjak dari sana.

* * *

"Assalammualaikum." Ketiga pria itu mengucap salam begitu sampai di rumah.

"Waalaikumsalam." Sahut para istri dari dalam.

"Para pria sudah kembali." Celetuk Mama Dewi. Mereka baru saja selesai menata makanan di meja untuk makan siang.

"Ayah, kenapa lama?" Tanya Bunda Maya.

"Tadi kami mengobrol dulu sebentar." Jawab Ayah Bakti.

"Oh, begitu. Ya sudah ayo kita makan." Ajaknya.

Mereka duduk di kursi masing-masing. Pasangan pengantin baru itu duduk berdampingan. Bunda Maya mengambilkan makanan untuk Ayah Bakti lalu kemudian Mama Dewi.

Episodes
1 Kejutan Yang Gagal
2 Arya Patah Hati
3 Masalah Baru
4 Melamar Intan
5 Sahabat Lama
6 Rubby Yang Tidak Menarik
7 Minta Maaf
8 Kecewa
9 Mas Firaz
10 Hari Pernikahan
11 Ciuman Pertama
12 Ikut Suami
13 Buku Rahasia Rubby
14 Belajar Mencintai
15 Foto Mega
16 Pemandangan Indah
17 Minta Uang
18 Kau Berubah
19 Gara-Gara Kucing
20 Siapa Yang Menelepon?
21 Baju Tidur
22 Apa Kau Suka?
23 Perasaan Bersalah
24 Bertemu teman lama
25 Mawar Putih
26 Apa Yang Kau Buat?
27 Sketsa Wajah Siapa?
28 Tidak Cemburu
29 Status Tak Jelas
30 Lenganmu Kenapa?
31 Mimpi Indah
32 Jangan Pecat Saya
33 Arya Sakit
34 Kenapa Menyebut Nama Mega?
35 Bertemu Bara
36 Rubby Wanita Impianku
37 Suami Rubby
38 Arya Cemburu
39 Menyadari Perasaan
40 Percayalah Padaku
41 Sketsa Wajahku?
42 Bertemu Mega
43 Kau lupa padaku?
44 Rubby Marah?
45 Apa Ada Wanita Lain?
46 Menerima Kenyataan
47 Istri Arya
48 Hubungan Kita Sudah Berakhir
49 Aku mencintaimu
50 Naik Motor Lebih Romantis
51 Sudah Sampai Mana?
52 Tidak Boleh!
53 Aku Sudah Tidur Dengan Suamimu
54 Lamaran Dadakan
55 Kenapa Menyebut Nama Rubby?
56 Aku Hanya Ingin Kau Percaya
57 Sama-Sama Patah Hati
58 Sebuah Rencana
59 Jangan Mendekat!
60 Rubby...
61 Semua Salahku
62 Kau Jahat!
63 Aku Tidak Ingin Melihatmu
64 Tinggal Terpisah
65 Merindukanmu
66 Ingin Kembali
67 Cinta Pertama
68 Aku Akan Melepaskannya
69 Hai Teman Lamaku!
70 Kak Arya!
71 Aku Kembali Membuatmu Menangis
72 Mengucap Kata Talak
73 Keputusan Terbaik
74 Mencintai Berlebihan
75 Tidak Cemburu
76 Keputusan Yang Salah?
77 Perlu Waktu
78 Teman Rubby
79 Di Tolak
80 Cinta Tanpa Alasan
81 Akhirnya Bertemu
82 Tidak Ada Kesempatan
83 Intan Melahirkan
84 Kabar Baik
85 Arya Tidak Datang
86 Penolakan
87 Tidak Akan Berpengaruh
88 Cinta Pertama Telah Kembali
89 Aku Bahagia
90 Ungkapan Cinta
91 Tidak Normal?
92 Terima Kasih
93 Sesi Kedua Dan Ketiga
94 Mau Jadi Apa?
95 Bagaimana Semalam?
96 Telat Paham
97 Kau Mengenalku?
98 Gadis Aneh
99 Tanggung Jawab
100 Memang Maumu
101 Penasaran
102 Rahasia Rubby
103 Manfaatkan Waktu
104 Teman Baru
105 Siapa?
106 Kalah Telak
107 CDS 107
108 CDS 108
109 CDS 109
110 CDS 110
111 CDS 111
112 CDS 112
113 CDS 113
114 CDS 114
115 CDS 115
116 CDS 116
117 CDS 117
118 CDS 118
119 CDS 119
120 CDS 120
121 CDS 121
122 CDS 122
123 CDS 123
124 CDS 124
125 CDS 125
126 CDS 126
127 CDS 127
128 CDS 128
129 CDS 129
130 CDS 130
131 CDS 131
132 CDS 132
133 CDS 133
134 CDS 134
135 CDS 135
136 CDS 136
137 CDS 137
138 CDS 138
139 CDS 139
140 CDS 140
141 CDS 141
142 CDS 142
143 CDS 143
144 CDS 144
145 CDS 145
146 CDS 146
147 CDS 147
148 CDS 148
149 CINTA DALAM SKETSA 149 (ENDING)
150 CINTA DALAM SKETSA season 2
151 PENGUMUMAN
152 SKETSA CINTA KITA
Episodes

Updated 152 Episodes

1
Kejutan Yang Gagal
2
Arya Patah Hati
3
Masalah Baru
4
Melamar Intan
5
Sahabat Lama
6
Rubby Yang Tidak Menarik
7
Minta Maaf
8
Kecewa
9
Mas Firaz
10
Hari Pernikahan
11
Ciuman Pertama
12
Ikut Suami
13
Buku Rahasia Rubby
14
Belajar Mencintai
15
Foto Mega
16
Pemandangan Indah
17
Minta Uang
18
Kau Berubah
19
Gara-Gara Kucing
20
Siapa Yang Menelepon?
21
Baju Tidur
22
Apa Kau Suka?
23
Perasaan Bersalah
24
Bertemu teman lama
25
Mawar Putih
26
Apa Yang Kau Buat?
27
Sketsa Wajah Siapa?
28
Tidak Cemburu
29
Status Tak Jelas
30
Lenganmu Kenapa?
31
Mimpi Indah
32
Jangan Pecat Saya
33
Arya Sakit
34
Kenapa Menyebut Nama Mega?
35
Bertemu Bara
36
Rubby Wanita Impianku
37
Suami Rubby
38
Arya Cemburu
39
Menyadari Perasaan
40
Percayalah Padaku
41
Sketsa Wajahku?
42
Bertemu Mega
43
Kau lupa padaku?
44
Rubby Marah?
45
Apa Ada Wanita Lain?
46
Menerima Kenyataan
47
Istri Arya
48
Hubungan Kita Sudah Berakhir
49
Aku mencintaimu
50
Naik Motor Lebih Romantis
51
Sudah Sampai Mana?
52
Tidak Boleh!
53
Aku Sudah Tidur Dengan Suamimu
54
Lamaran Dadakan
55
Kenapa Menyebut Nama Rubby?
56
Aku Hanya Ingin Kau Percaya
57
Sama-Sama Patah Hati
58
Sebuah Rencana
59
Jangan Mendekat!
60
Rubby...
61
Semua Salahku
62
Kau Jahat!
63
Aku Tidak Ingin Melihatmu
64
Tinggal Terpisah
65
Merindukanmu
66
Ingin Kembali
67
Cinta Pertama
68
Aku Akan Melepaskannya
69
Hai Teman Lamaku!
70
Kak Arya!
71
Aku Kembali Membuatmu Menangis
72
Mengucap Kata Talak
73
Keputusan Terbaik
74
Mencintai Berlebihan
75
Tidak Cemburu
76
Keputusan Yang Salah?
77
Perlu Waktu
78
Teman Rubby
79
Di Tolak
80
Cinta Tanpa Alasan
81
Akhirnya Bertemu
82
Tidak Ada Kesempatan
83
Intan Melahirkan
84
Kabar Baik
85
Arya Tidak Datang
86
Penolakan
87
Tidak Akan Berpengaruh
88
Cinta Pertama Telah Kembali
89
Aku Bahagia
90
Ungkapan Cinta
91
Tidak Normal?
92
Terima Kasih
93
Sesi Kedua Dan Ketiga
94
Mau Jadi Apa?
95
Bagaimana Semalam?
96
Telat Paham
97
Kau Mengenalku?
98
Gadis Aneh
99
Tanggung Jawab
100
Memang Maumu
101
Penasaran
102
Rahasia Rubby
103
Manfaatkan Waktu
104
Teman Baru
105
Siapa?
106
Kalah Telak
107
CDS 107
108
CDS 108
109
CDS 109
110
CDS 110
111
CDS 111
112
CDS 112
113
CDS 113
114
CDS 114
115
CDS 115
116
CDS 116
117
CDS 117
118
CDS 118
119
CDS 119
120
CDS 120
121
CDS 121
122
CDS 122
123
CDS 123
124
CDS 124
125
CDS 125
126
CDS 126
127
CDS 127
128
CDS 128
129
CDS 129
130
CDS 130
131
CDS 131
132
CDS 132
133
CDS 133
134
CDS 134
135
CDS 135
136
CDS 136
137
CDS 137
138
CDS 138
139
CDS 139
140
CDS 140
141
CDS 141
142
CDS 142
143
CDS 143
144
CDS 144
145
CDS 145
146
CDS 146
147
CDS 147
148
CDS 148
149
CINTA DALAM SKETSA 149 (ENDING)
150
CINTA DALAM SKETSA season 2
151
PENGUMUMAN
152
SKETSA CINTA KITA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!