NODA MASA LALU

NODA MASA LALU

Bab 1. Video Beredar

Kania Azzahra, kaget saat melihat isi chat dari seorang teman kuliahnya dulu. Dia menanyakan tentang kebenaran video mesum yang beredar di grup chat WA teman-teman kuliahnya.

Kania membuka video dari Fanni dan semakin kaget saat membukanya. Itu memang video saat dia berhubungan intim dengan Adit. Kania merasa heran, bagaimana bisa video itu tersebar. Yang lebih menyakitkan hati Kania, video itu telah diedit. Wajah Adit sang kekasih tidak terlihat hanya wajahnya saja yang tampak jelas.

"Apa mungkin Adit yang menyebarkan video itu? Bukankah video itu hanya ada di ponsel Adit?" tanya Kania pada dirinya sendiri.

Kania mengganti pakaiannya. Dia harus meminta penjelasan dari Adit, tentang kejadian ini. Jika bukan dari Adit, bagaimana mungkin video itu bisa tersebar?

Kania mengambil motor dan melaju menuju apartemen Adit. Setelah memarkirkan motornya, Kania berjalan dengan cepat menuju lift yang membawanya menuju unit di mana Adit tinggal.

Kania yang sering datang dan menginap di apartemen Adit sangat mengetahui sandi unit tersebut. Sehingga tidak perlu mengetuk dan menanti sang empunya membuka pintu.

Kania yang melihat ruang tamu dan ruang tengah apartemen itu sunyi, langsung menuju kamar.

"Pasti Adit sudah tidur. Sudah jam sepuluh. Apa mungkin Adit yang menyebarkan video itu?" tanya Kania dengan diri sendiri sambil berjalan menuju kamar.

Mendekati pintu kamar, Kania mendengar suara yang membuat jantungnya berdetak lebih cepat. Ada suara dua orang berlainan jenis yang sedang bergumul dan melakukan olah raga malam. Suara ******* yang cukup memekakkan telinganya

Kania membuka pintu perlahan dan menghidupkan lampu kamar. Saat lampu kamar menyala terang, tampak dua orang yang sedang bergumul tanpa sehelai benangpun ditubuh mereka.

"Adit ... apa yang kamu lakukan?!" teriak Kania tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.

Wanita yang sedang bersama Adit, turun dari tubuh pria itu dan mengambil pakaiannya yang berserakan di lantai menuju kamar mandi.

"Apa kamu melakukan ini pada semua wanita yang dekat denganmu? Aku kira hanya denganku saja? Bodohnya aku mau melakukan ini denganmu!" ucap Kania dengan senyum kepedihan di wajahnya.

"Mau apa kamu ke sini? Aku memang melakukannya pada semua wanita? Kamu saja yang bodoh mau menyerahkan kesucianmu padaku!" seru Adit tanpa rasa bersalah.

Kania mengepalkan tangan kuat mendengar ucapan Adit, yang seolah tidak merasa bersalah. Padahal dia yang membujuk Kania untuk melakukan semua itu.

Kania masih ingat saat awal melakukan dengan kekasih yang saat ini berdiri di hadapannya. Adit mengatakan jika wanita itu memang mencintai Adit, pasti rela menyerahkan kesuciannya.

Adit berjanji akan menikahi Kania secepatnya, dan bertanggung jawab atas apa yang telah direnggutnya. Sejak saat itu hubungan Kania dan Adit seperti suami istri. Kekasih Kania itu sering merekamnya saat mereka melakukan hubungan dengan, alasan untuk dilihat saat mereka berjauhan.

"Aku memang bodoh mau saja percaya dengan omong kosongmu!" geram Kania.

"Baguslah jika kamu sadar, dan aku harap kamu bisa mengerti posisimu saat ini. Bagiku sudah tidak ada lagi namamu. Sekarang kamu bisa pergi dari apartemenku!" usir Adit.

Kania memegang dadanya yang terasa sesak mendengar ucapan dari kekasihnya itu. Tidak pernah Kania menyangka ini akan terjadi dalam perjalanan cintanya.

"Aku mengerti sekarang. Jika kamu hanya memanfaatkan cintaku. Kamu hanya ingin mengambil satu-satunya milikku yang paling berharga. Kamu tidak pernah mencintai aku apa lagi berniat menikahiku!"

"Itu semua benar. Tidak ada niatku untuk menikah dengan wanita manapun. Aku masih ingin bebas!"

Kania memandangi wajah Adit dengan mata tajam, menyesali kebodohan dirinya yang percaya dengan omong kosong yang diucapkan Adit.

"Aku juga tidak ingin menikah denganmu lagi. Aku datang hanya ingin menanyakan tentang video hubungan kita yang tersebar. Apakah itu kamu yang menyebarkannya?" tanya Kania yang mulai tersulut emosi.

Adit tersenyum. Itu memang perbuatannya. Sengaja menyebarkan agar Kania malu. Setiap wanita yang pernah tidur dengannya, pasti akank ia videokan. Setelah bosan, video hubungan intim mereka akan Adit sebar agar wanita-wanita itu malu. Saat mereka mulai meminta pertanggung jawabannya, dengan mudah ia akan mengelak dan lepas tangan.

"Kenapa kamu jadi menuduhku?" tanya Adit dengan wajah tanpa rasa bersalah.

Wanita yang tadi bersama Adit itu keluar dari kamar mandi dan mendekati pria itu, berbisik dan pergi melewati Kania tanpa senyum dan sapaan.

"Video itu ada di ponsel kamu! Siapa lagi yang bisa menyebarkan jika bukan kamu sendiri?!"

"Aku meminjamkan ponselku dengan beberapa teman. Mungkin saja salah satu dari mereka mengirim ke ponsel mereka lalu menyebarkan. Lagi pula apa yang salah? Memang kamu tidak suci lagi jadi kenapa malu?" tanya Adit.

Kania tidak percaya dengan apa yang Adit ucapkan, bagaimana mungkin pria itu bisa mengatakan hal yang tidak masuk akal begitu. Tentu saja Kania malu karena tubuhnya dipertontonkan pada semua orang dan juga aib dirinya yang sudah berhubungan intim sebelum pernikahan sah.

"Apa kamu tidak salah bertanya begitu? Tentu saja aku malu. Tubuhku bukan untuk dipertontonkan dan di saksikan semua orang. Apa lagi itu aib bagiku, berhubungan badan tanpa ikatan pernikahan. Mungkin bagimu biasa. Tidak bagiku. Apa kata orang-orang yang mengenalku, pasti mereka akan memandang diriku hina dengan sebelah mata. Kau mungkin tidak akan merasa malu karena wajahmu tertutup!" ucap Kania serak menahan air matanya.

Adit memakai bajunya dan berjalan mendekati Kania. Pria itu memandangi Kania dengan senyum mengejek.

"Seharusnya kamu senang, karena sekarang semua orang jadi kenal kamu dan pasti banyak yang mengagumi tubuhmu ini!" ucap Adit dengan menyentuh tubuh Kania.

Kania menepis tangan Adit yang mengelus tubuhnya. Dia menjadi muak melihat pria itu. Dulu Kania begitu mencintainya, namun hari ini rasa cinta itu menguap entah kemana. Tersisa rasa benci.

"Suatu saat aku berharap kau akan menyesali semua ini. Dan saat kau datang lagi untuk meminta maaf, aku telah pergi dan melupakanmu."

Kania melangkah meninggalkan kamar itu dengan langkah pasti.

Mencintai orang yak gak mencintai kita sama dengan memeluk pohon kaktus, semakin erat akan semakin tersakiti. Sangat menyedihkan ketika kamu menyadari bahwa kamu tidak sepenting yang kamu kira bagi seseorang. Aku akhirnya menyadari bahwa aku tidak pernah meminta terlalu banyak. Aku hanya meminta pada orang yang salah.Senja memberikan keindahan, tapi hanya sementara. Begitu pula kamu yang telah memberikan kenyamanan, tapi hanya sandiwara.

Terpopuler

Comments

Sri Puryani

Sri Puryani

klo kamu cm ngomong gt gk mempan kenapa gk diambil hpnya aja lalu hapus video itu klo perlu ambil kartu nya jg

2025-01-22

0

Lusiana_Oct13

Lusiana_Oct13

jiaaaaahhhhh dia pergi ke apartemen cowok cuman buat labrakin begitu aja oon klo aku dah hancur tu apartemen cowok nya dan cari hp nya hancurin

2024-08-26

0

Lusiana_Oct13

Lusiana_Oct13

Yuuuyuhhhhhhuuuuuuuuu hadirrrr😂😂😂

2024-08-26

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Video Beredar
2 Bab 2. Diberhentikan Kerja.
3 Bab 3. Diusir Tante
4 Bab 4. Pekerjaan Baru.
5 Bab 5. Pertemuan Pertama
6 Bab 6. Pimpinan Baru.
7 Bab 7. Bertemu Kembali.
8 Bab 8. Makan Siang di Kantin
9 Bab 9. Masa Lalu Ratih
10 Bab 10. Makan Siang
11 Bab 11. Athalla dan Kania
12 Bab 12 . Makan Malam Bersama.
13 Bab 13. Rumah Orang Tua Athalla
14 Bab 14. Perjodohan Athalla
15 Bab 15. Perdebatan Athalla dan Mami
16 Bab 16. Kamar Kos Kania
17 Bab 17. Sehari Bersama.
18 Bab 18. Pergi Ke Pantai.
19 Bab 19. Ke Luar Kota.
20 Bab 20. Bertemu Adit.
21 Bab 21. Rapat
22 Bab 22. Perkelahian Athalla dan Adit.
23 Bab 23. Makan Malam.
24 Bab 24. Bos dan Sekretaris.
25 Bab 25. Bertemu Stefani
26 Bab 26. Kehamilan
27 Bab 27. Apartemen Athalla
28 Bab 28. Karma
29 Bab 29. Bertemu Alex
30 Bab 30. Alex dan Stefani
31 Bab 31. MENCIUM BAU-BAU PERCINTAAN PUTRANYA
32 Bab 32. Dua Pilihan dari Papa
33 Bab 33. Mengetahui Sosok Kania
34 Bab 34. Wanita-wanita Hebat
35 Bab 35. Pilihan Stefani
36 Bab 36. Apakah Aku Harus Pergi?
37 Bab 37. Kepergian Stefani
38 Bab 38. Kepulangan Jenazah Stefani.
39 Bab 39. Pemakaman Stefani
40 Bab 40. Antara Kota Pekanbaru dan Batam
41 Bab 41. Masa Lalu Athalla.
42 Bab 42. Permohonan Maaf Athalla.
43 Bab 43. Batam, aku datang.
44 Bab 44. Papi yang kritis.
45 Bab 45. Kania dan Pekerjaan Baru.
46 Bab 46. Suasana Kerja Baru.
47 Bab 47. Hati Athalla.
48 Bab 48. Kedatangan Kania.
49 Bab 49. Pertunangan Athalla
50 Bab 50. Athala dan Kania.
51 Bab 51. Melepaskanmu, Ternyata Tidak Mudah.
52 Bab 52. Permintaan Syafa
53 Bab 53. Perkenalan Kania dan Syafa.
54 Bab 54. Ungkapan Cinta Athalla
55 Bab 55. Rapat Di rumah Sakit
56 Bab 56. Pembatalan Pertunangan
57 Bab 57. Bertemu Ibunya Syafa.
58 Bab 58. Kecelakaan
59 Bab 59. Rumah Sakit
60 Bab 60. Pendonor Darah.
61 Bab 61. Bertemu Kania
62 Bab 62. Pertemuan Mami dan Kania
63 Bab 63. Penyesalan Mami
64 Bab 64. Korban Kecelakaan
65 Bab 65. Memaafkan
66 Bab 66. Restu Mami
67 Bab 67. Pulang Dari Rumah Sakit.
68 Bab 68. Lamaran Athalla
69 Bab 69. Kembali Ke Singapura dan Pertunangan.
70 Bab 70. Persiapan Pernikahan.
71 Bab 71. Pernikahan Kania dan Athalla
72 Promo Novel DENDAM (Anak) ISTRI TERBUANG
73 Bab 72. Menjadi Milikku Seutuhnya
74 Bab 73. Bertemu Adit.
75 Ucapan Terima Kasih
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Bab 1. Video Beredar
2
Bab 2. Diberhentikan Kerja.
3
Bab 3. Diusir Tante
4
Bab 4. Pekerjaan Baru.
5
Bab 5. Pertemuan Pertama
6
Bab 6. Pimpinan Baru.
7
Bab 7. Bertemu Kembali.
8
Bab 8. Makan Siang di Kantin
9
Bab 9. Masa Lalu Ratih
10
Bab 10. Makan Siang
11
Bab 11. Athalla dan Kania
12
Bab 12 . Makan Malam Bersama.
13
Bab 13. Rumah Orang Tua Athalla
14
Bab 14. Perjodohan Athalla
15
Bab 15. Perdebatan Athalla dan Mami
16
Bab 16. Kamar Kos Kania
17
Bab 17. Sehari Bersama.
18
Bab 18. Pergi Ke Pantai.
19
Bab 19. Ke Luar Kota.
20
Bab 20. Bertemu Adit.
21
Bab 21. Rapat
22
Bab 22. Perkelahian Athalla dan Adit.
23
Bab 23. Makan Malam.
24
Bab 24. Bos dan Sekretaris.
25
Bab 25. Bertemu Stefani
26
Bab 26. Kehamilan
27
Bab 27. Apartemen Athalla
28
Bab 28. Karma
29
Bab 29. Bertemu Alex
30
Bab 30. Alex dan Stefani
31
Bab 31. MENCIUM BAU-BAU PERCINTAAN PUTRANYA
32
Bab 32. Dua Pilihan dari Papa
33
Bab 33. Mengetahui Sosok Kania
34
Bab 34. Wanita-wanita Hebat
35
Bab 35. Pilihan Stefani
36
Bab 36. Apakah Aku Harus Pergi?
37
Bab 37. Kepergian Stefani
38
Bab 38. Kepulangan Jenazah Stefani.
39
Bab 39. Pemakaman Stefani
40
Bab 40. Antara Kota Pekanbaru dan Batam
41
Bab 41. Masa Lalu Athalla.
42
Bab 42. Permohonan Maaf Athalla.
43
Bab 43. Batam, aku datang.
44
Bab 44. Papi yang kritis.
45
Bab 45. Kania dan Pekerjaan Baru.
46
Bab 46. Suasana Kerja Baru.
47
Bab 47. Hati Athalla.
48
Bab 48. Kedatangan Kania.
49
Bab 49. Pertunangan Athalla
50
Bab 50. Athala dan Kania.
51
Bab 51. Melepaskanmu, Ternyata Tidak Mudah.
52
Bab 52. Permintaan Syafa
53
Bab 53. Perkenalan Kania dan Syafa.
54
Bab 54. Ungkapan Cinta Athalla
55
Bab 55. Rapat Di rumah Sakit
56
Bab 56. Pembatalan Pertunangan
57
Bab 57. Bertemu Ibunya Syafa.
58
Bab 58. Kecelakaan
59
Bab 59. Rumah Sakit
60
Bab 60. Pendonor Darah.
61
Bab 61. Bertemu Kania
62
Bab 62. Pertemuan Mami dan Kania
63
Bab 63. Penyesalan Mami
64
Bab 64. Korban Kecelakaan
65
Bab 65. Memaafkan
66
Bab 66. Restu Mami
67
Bab 67. Pulang Dari Rumah Sakit.
68
Bab 68. Lamaran Athalla
69
Bab 69. Kembali Ke Singapura dan Pertunangan.
70
Bab 70. Persiapan Pernikahan.
71
Bab 71. Pernikahan Kania dan Athalla
72
Promo Novel DENDAM (Anak) ISTRI TERBUANG
73
Bab 72. Menjadi Milikku Seutuhnya
74
Bab 73. Bertemu Adit.
75
Ucapan Terima Kasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!