Bab 2. Diberhentikan Kerja.

Dua hari berlalu telah berlalu sejak video mesumnya beredar, Kania akhirnya memutuskan untuk bekerja. Tidak akan ada perubahan jika dia terus menangisi kejadian itu. Dia berharap dengan bekerja dapat melupakan semua masalah dalam hidupnya. Dyra harus menghadapi semuanya dengan semangat.

Saat menghadapi tantangan hidup, sebagai manusia biasa kita terkadang mengeluh. Belum apa-apa, namun sudah merasa tak sanggup untuk memikul beban yang Tuhan berikan kepada kita. Kita seolah tak memiliki kekuatan dan keberanian untuk menghadapinya. Padahal, pencobaan yang diberikan Tuhan tak akan melebihi kekuatan kita.

Dengan begitu, sebaiknya kita tak memperbanyak keluhan. Sebaliknya, menerimanya dengan syukur dan menjalaninya sampai semua persoalan berlalu dengan keberanian, pikiran positif, dan berserah diri. Tetap bertahan. Semuanya akan baik-baik saja. Mungkin tidak hari ini, atau besok, tapi pada akhirnya.

"Apa pun yang terjadi, sesuatu yang baik selalu ada di dekatmu dan matahari akan selalu bersinar lagi," gumam Kania.

Kania duduk di meja kerja tempat biasanya. Kania heran melihat teman yang biasa duduk di sampingnya berdiri dan pindah ke meja yang lain. Semua mata karyawan melihat Kania dengan pandangan jijik.

"Tanti, kenapa kamu pindah duduknya," sapa Kania akhirnya.

"Aku pindah di meja ini aja."

"Bukankah itu meja kerjanya Mbak Intan."

"Kami gunakan berdua aja," ucap Tanti.

"Sempitlah, Tanti. Meja ini kosong, kenapa harus berdesakan berdua."

"Nggak apa-apa Kania. Aku di sini aja! Lagi pula Mbak Intan tidak keberatan."

"Terserah kamu aja."

"Kenapa semua karyawan di devisi ini menjadi pendiam. Biasanya selalu heboh," batin Kania.

Hingga jam makan siang tidak ada teman yang mau mendekati Kania. Wanita itu masih heran. Saat masuk kantin, banyak yang menghindar dari Kania, begitu juga saat dia mau duduk di sebuah meja, para karyawan yang telah lebih dahulu duduk langsung berdiri saat Kania ingin makan bersama mereka di satu meja yang sama.

Kania makin bertanya-tanya ada apa gerangan? Kenapa semua teman seolah menjauh darinya?"

Kania yang tidak enak hati melihat temannya berdiri dan menjauh karena dirinya duduk di meja yang sama, akhirmya memilih mengalah. Kania minta dibungkuskan dan membawa nasi itu ke taman.

Sambil menyuap nasi, air mata Kania jatuh membasahi pipinya dan turun membasahi nasinya. Kania mulai mengerti mengapa teman-temannya menghindari dirinya. Tadi Kania sempat memdengar salah seorang dari karyawan yang mengatakan dirinya wanita yang menjijikan dan murahan. Pasti semua karena video mesum-nya yang beredar.

"Tuhan, aku tahu semua ini salahku. Kenapa aku melakukan hal yang di larang. Aku ikhlas menerima semua ini. Mungkin ini dapat mengurangi dosaku," gumam Kania dengan dirinya sendiri.

Kania melihat jam di tangannya. Telah menunjukan pukul satu lewat. Wanita itu melangkah masuk ke kantor. Kania berusaha tersenyum pada semua karyawan. Dia langsung mengerjakan tugasnya tanpa pedulikan yang lain.

Ketika sedang asyik mengerjakan tugasnya, seseorang menyampaikan jika atasan memanggilnya.

"Kania, Pak Hendra meminta kamu menemuinya di ruang kerja," ucap sekretaris Pak Hendra.

"Baik, Mbak." Kania berjalan menuju ruang kerja atasannya. Mengetuk pintu ruangan itu.

"Masuk," ucap Pak Hendra dari dalam ruangan. Kania membuka pintu dan tersenyum ke arah atasannya itu.

"Silakan duduk!" perintah Pak Hendra.

"Terima kasih, Pak."

"Kamu pasti kaget karena saya memanggil kamu?"

"Iya, Pak. Apa saya ada melakukan kesalahan?" tanya Kania dengan gugup.

"Kamu nggak tidak ada salah. Namun, saya harus melakukan ini demi kenyaman kerja karyawan yang lain. Dan juga demi nama baik perusahaan ini!" ucap Pak Hendra.

"Saya makin tidak mengerti maksud dari Bapak!" ucap Kania. Dalam hatinya berharap ini tidak ada hubungan dengan videonya.

"Begini, saya mendapat banyak aduan jika karyawan merasa tidak nyaman atas keberadaan kamu." Pak Hendra tampak berhati-hati dalam mengucapkan kata-kata. Sebenarnya pria itu tidak sampai hati untuk mengatakan semua ini.

"Saya melakukan apa? Saya rasa tidak pernah mengganggu mereka!"

"Kamu memang tidak mengganggu, tapi mereka merasa takut dan tidak nyaman atas kehadiran kamu. Mereka takut nama baik ikut tercemar karena video mesum itu. Mereka tidak mau dikatakan berteman dengan orang yang tidak menjaga norma agama!"

"Saya mengerti, Pak. Tapi apa saya tidak bisa tetap bekerja. Saya tahu itu salah dan memalukan. Tapi saya bersumpah, Pak, saya tidak pernah dengan sengaja menyebarkannya. Itu perbuatan seseorang yang ingin memjatuhkan saya."

"Saya juga tidak bisa berbuat apa-apa Kania. Mereka mengancam akan mogok kerja. Dari pada saya kehilangan banyak karyawan, jadi saya meminta kamu yang mengundurkan diri. Saya akan beri pesangon lima kali gaji kamu. Itu bisa kamu gunakan untuk biaya hidup menjelang dapat pekerjaan baru. Aku harap kamu mengerti dengan keputusan saya."

"Saya mengerti, Pak. Ini mungkin balasan atas perbuatan saya yang memang sangat memalukan dan menjijikan. Tapi apakah Bapak tahu, saya juga merasa tertekan dengan semua ini. Bukan mau saya jika video itu beredar."

"Coba kamu berada di posisi saya. Pasti kamu akan melakukan hal yang sama."

"Saya mengerti. Dan apakah mereka juga mengerti, bagaimana perasaan saya saat ini. Semua mengucilkan saya. Saya juga tertekan dengan semua ini!"

Pak Hendra terdiam. Pria itu tahu, pasti berat menjadi Kania. Dikucilkan seluruh orang karena video yang beredar itu.

"Baiklah, Pak. Saya rasa tidak ada yang bisa saya lakukan di sini. Saya pamit." Kania bersalaman

sebelum meninggalkan ruangan itu.

Pak Hendra telah mentransfer uang ke rekening Kania sebanyak enam kali lipat gajinya. Kania merapikan meja kerjanya dan membawa barang miliknya. Tanpa pamit dengan siapapun Kania pergi.

Sebelum berjalan lebih jauh, Kania berbalik dan berkata,"Semoga tidak ada yang mengalami nasib seperti yang saya alami ini. Semoga kalian semua bahagia selalu dengan orang-orang tersayang. Jika kalian menjadi aku, belum tentu kalian akan kuat."

Kania kembali melangkahkan kakinya meninggalkan ruang kerjanya. Sampai di halaman gedung kantor, tangis Kania pecah. Dadanya terasa sesak menahan tangis dari tadi. Wanita itu berjalan menuju taksi yang akan membawanya pulang.

Kania mencoba mencari pekerjaan dari internet. Satu perusahaan menerimanya bekerja dan memintanya datang untuk wawancara besok pagi. Kania merasa sangat senang karena akan diterima bekerja kembali.

Terkadang kita harus bersabar dan mengikhlaskan semua yang kita lakukan jika tidak sesuai dengan apa yang telah kita rencanakan. Mengeluh tidak akan pernah bisa memperbaiki keadaan, bersemangatlah dalam menjalani hidupmu dengan ikhlas dan kesabaran. Sebuah masalah merupakan tamu yang tak diundang didalam kehidupan kita, dan kita harus perlakukan dia sebaik mungkin, maka kita juga akan diperlakukan dengan baik olehnya.

...****************...

Terpopuler

Comments

Akbar Razaq

Akbar Razaq

Smua orqng PASTI pernah berbuat salah hanya aibnya di tutup oleh Allah.Paling tidak dg kejadian ini kamu semakin kuat dan bs jafi pelajaran hidup yg sangat berharga.

2024-08-22

0

ſᑎ🎐ᵇᵃˢᵉ

ſᑎ🎐ᵇᵃˢᵉ

terkadang jalan kehidupan tidak bisa ditentukan oleh diri sendiri...

2023-05-06

0

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

sekarang yg penting kamu memperbaiki diri, Kania ..
bertobat ...
jangan mengulangi kesalahan yg sama. ...
jangan gampang tergoda utk melakukan s3x sebelum nikah.
tunjukkan pada orang2 bahwa kamu bisa berprestasi ...
ayo bangkit, Kania !! 💪

2023-03-10

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Video Beredar
2 Bab 2. Diberhentikan Kerja.
3 Bab 3. Diusir Tante
4 Bab 4. Pekerjaan Baru.
5 Bab 5. Pertemuan Pertama
6 Bab 6. Pimpinan Baru.
7 Bab 7. Bertemu Kembali.
8 Bab 8. Makan Siang di Kantin
9 Bab 9. Masa Lalu Ratih
10 Bab 10. Makan Siang
11 Bab 11. Athalla dan Kania
12 Bab 12 . Makan Malam Bersama.
13 Bab 13. Rumah Orang Tua Athalla
14 Bab 14. Perjodohan Athalla
15 Bab 15. Perdebatan Athalla dan Mami
16 Bab 16. Kamar Kos Kania
17 Bab 17. Sehari Bersama.
18 Bab 18. Pergi Ke Pantai.
19 Bab 19. Ke Luar Kota.
20 Bab 20. Bertemu Adit.
21 Bab 21. Rapat
22 Bab 22. Perkelahian Athalla dan Adit.
23 Bab 23. Makan Malam.
24 Bab 24. Bos dan Sekretaris.
25 Bab 25. Bertemu Stefani
26 Bab 26. Kehamilan
27 Bab 27. Apartemen Athalla
28 Bab 28. Karma
29 Bab 29. Bertemu Alex
30 Bab 30. Alex dan Stefani
31 Bab 31. MENCIUM BAU-BAU PERCINTAAN PUTRANYA
32 Bab 32. Dua Pilihan dari Papa
33 Bab 33. Mengetahui Sosok Kania
34 Bab 34. Wanita-wanita Hebat
35 Bab 35. Pilihan Stefani
36 Bab 36. Apakah Aku Harus Pergi?
37 Bab 37. Kepergian Stefani
38 Bab 38. Kepulangan Jenazah Stefani.
39 Bab 39. Pemakaman Stefani
40 Bab 40. Antara Kota Pekanbaru dan Batam
41 Bab 41. Masa Lalu Athalla.
42 Bab 42. Permohonan Maaf Athalla.
43 Bab 43. Batam, aku datang.
44 Bab 44. Papi yang kritis.
45 Bab 45. Kania dan Pekerjaan Baru.
46 Bab 46. Suasana Kerja Baru.
47 Bab 47. Hati Athalla.
48 Bab 48. Kedatangan Kania.
49 Bab 49. Pertunangan Athalla
50 Bab 50. Athala dan Kania.
51 Bab 51. Melepaskanmu, Ternyata Tidak Mudah.
52 Bab 52. Permintaan Syafa
53 Bab 53. Perkenalan Kania dan Syafa.
54 Bab 54. Ungkapan Cinta Athalla
55 Bab 55. Rapat Di rumah Sakit
56 Bab 56. Pembatalan Pertunangan
57 Bab 57. Bertemu Ibunya Syafa.
58 Bab 58. Kecelakaan
59 Bab 59. Rumah Sakit
60 Bab 60. Pendonor Darah.
61 Bab 61. Bertemu Kania
62 Bab 62. Pertemuan Mami dan Kania
63 Bab 63. Penyesalan Mami
64 Bab 64. Korban Kecelakaan
65 Bab 65. Memaafkan
66 Bab 66. Restu Mami
67 Bab 67. Pulang Dari Rumah Sakit.
68 Bab 68. Lamaran Athalla
69 Bab 69. Kembali Ke Singapura dan Pertunangan.
70 Bab 70. Persiapan Pernikahan.
71 Bab 71. Pernikahan Kania dan Athalla
72 Promo Novel DENDAM (Anak) ISTRI TERBUANG
73 Bab 72. Menjadi Milikku Seutuhnya
74 Bab 73. Bertemu Adit.
75 Ucapan Terima Kasih
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Bab 1. Video Beredar
2
Bab 2. Diberhentikan Kerja.
3
Bab 3. Diusir Tante
4
Bab 4. Pekerjaan Baru.
5
Bab 5. Pertemuan Pertama
6
Bab 6. Pimpinan Baru.
7
Bab 7. Bertemu Kembali.
8
Bab 8. Makan Siang di Kantin
9
Bab 9. Masa Lalu Ratih
10
Bab 10. Makan Siang
11
Bab 11. Athalla dan Kania
12
Bab 12 . Makan Malam Bersama.
13
Bab 13. Rumah Orang Tua Athalla
14
Bab 14. Perjodohan Athalla
15
Bab 15. Perdebatan Athalla dan Mami
16
Bab 16. Kamar Kos Kania
17
Bab 17. Sehari Bersama.
18
Bab 18. Pergi Ke Pantai.
19
Bab 19. Ke Luar Kota.
20
Bab 20. Bertemu Adit.
21
Bab 21. Rapat
22
Bab 22. Perkelahian Athalla dan Adit.
23
Bab 23. Makan Malam.
24
Bab 24. Bos dan Sekretaris.
25
Bab 25. Bertemu Stefani
26
Bab 26. Kehamilan
27
Bab 27. Apartemen Athalla
28
Bab 28. Karma
29
Bab 29. Bertemu Alex
30
Bab 30. Alex dan Stefani
31
Bab 31. MENCIUM BAU-BAU PERCINTAAN PUTRANYA
32
Bab 32. Dua Pilihan dari Papa
33
Bab 33. Mengetahui Sosok Kania
34
Bab 34. Wanita-wanita Hebat
35
Bab 35. Pilihan Stefani
36
Bab 36. Apakah Aku Harus Pergi?
37
Bab 37. Kepergian Stefani
38
Bab 38. Kepulangan Jenazah Stefani.
39
Bab 39. Pemakaman Stefani
40
Bab 40. Antara Kota Pekanbaru dan Batam
41
Bab 41. Masa Lalu Athalla.
42
Bab 42. Permohonan Maaf Athalla.
43
Bab 43. Batam, aku datang.
44
Bab 44. Papi yang kritis.
45
Bab 45. Kania dan Pekerjaan Baru.
46
Bab 46. Suasana Kerja Baru.
47
Bab 47. Hati Athalla.
48
Bab 48. Kedatangan Kania.
49
Bab 49. Pertunangan Athalla
50
Bab 50. Athala dan Kania.
51
Bab 51. Melepaskanmu, Ternyata Tidak Mudah.
52
Bab 52. Permintaan Syafa
53
Bab 53. Perkenalan Kania dan Syafa.
54
Bab 54. Ungkapan Cinta Athalla
55
Bab 55. Rapat Di rumah Sakit
56
Bab 56. Pembatalan Pertunangan
57
Bab 57. Bertemu Ibunya Syafa.
58
Bab 58. Kecelakaan
59
Bab 59. Rumah Sakit
60
Bab 60. Pendonor Darah.
61
Bab 61. Bertemu Kania
62
Bab 62. Pertemuan Mami dan Kania
63
Bab 63. Penyesalan Mami
64
Bab 64. Korban Kecelakaan
65
Bab 65. Memaafkan
66
Bab 66. Restu Mami
67
Bab 67. Pulang Dari Rumah Sakit.
68
Bab 68. Lamaran Athalla
69
Bab 69. Kembali Ke Singapura dan Pertunangan.
70
Bab 70. Persiapan Pernikahan.
71
Bab 71. Pernikahan Kania dan Athalla
72
Promo Novel DENDAM (Anak) ISTRI TERBUANG
73
Bab 72. Menjadi Milikku Seutuhnya
74
Bab 73. Bertemu Adit.
75
Ucapan Terima Kasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!