Bab 19. Ke Luar Kota.

Pagi sekitar jam enam, Athalla telah tiba di depan kamar kos Kania. Di ketuk pintu kamar kekasihnya itu dengan pelan. Beberapa kali mengetuk, belum ada sahutan. Akhirnya Athalla menggedor pintu cukup keras. Barulah terdengar suara sahutan dari dalam kamar.

"Siapa?" tanya Kania dengan suara serak, khas orang bangun tidur. Wanita itu kaget saat mendengar suara ketukan. Apakah itu Athalla? Kenapa datang sepagi ini?

Mendengar suara Kania yang serak, Athalla yakin sekali jika wanita itu pastilah baru bangun tidur. "Aku, Nia. Kamu baru bangun?"

Kania membukakan pintu, saat melihat Athalla, wanita itu langsung menepuk jidatnya. Baru sadar jika hari ini mereka akan berangkat ke luar kota.

Pantas Athalla telah sampai di depan kos sepagi ini. Pria itu memamg selalu tepat waktu.

"Astaga, Mas. Aku baru ingat. Aku mandi sebentar. Kamu duduk aja dulu?" ucap Kania sambil berlari masuk kembali ke dalam kamar kos. Kania langsung ke kamar mandi. Tanpa pedulikan Athalla yang masih berdiri di ambang pintu.

Athalla membuka sepatunya, tanpa menunggu izin dari Kania pria itu masuk dan duduk di lantai karena kos Kania tidak terdapat sofa atau kursi. Athalla mengamati isi kos Kania. Yang ada hanya satu kulkas mini dan kompor.

Kemarin saat berkunjung pertama kali, Atahlla tidak memperhatikan seisi kos ini karena terlalu lelah dan mengantuk.

Kania yang tidak menyadari jika Athalla masuk, keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan handuk. Wanita itu kaget melihat Athalla yang duduk di ruang tamu kos nya.

"Mas Athalla!"

"Maaf, Nia. Aku canggung menunggu kamu sendirian di luar. Masih sunyi. Maaf aku masuk tanpa izin.

"Oh, nggak apa Kak. Aku ambil pakaian aku dulu," ucap Kania. Wanita itu masuk ke kamar. Kania mengambil pakaiannya dan menyiapkan semua keperluan lainnya. Sekitar lima belas menit, Kania keluar dengan pakaian rapi. Dia menarik kopernya yang telah terisi pakaian.

"Ayo Mas, nanti kita telat. Bukankah rapatnya jam dua siang. Aku bedak di mobil aja!" ucap Kania.

"Sini aku bawa kopernya. Jangan lupa kunci kamarmu!" perintah Athalla.

Setelah mengunci kamar, Dia melangkah cepat menuju ke mobil. Athalla telah menunggu dan membukakan pintu mobil.

Dalam perjalanan menuju bandar, Kania menyapu bedak dan lipstik seadanya. Athalla memandangi tanpa kedip. Wanita yang saat ini telah menjadi kekasihnya itu, balik menatap Athalla.

"Kenapa Mas Atha menatap aku seperti Itu?" tanya Kania, jengah di perhatikan secara intens.

"Kecantikan kamu itu alami. Biasanya para gadis akan menghabiskan waktu berjam-jam untuk berdandan. Kamu hanya bedak dan lipstik seadanya."

"Aku nggak pandai dandan. Seandainya bisa, pengin juga. Biar cantik!" ucap Kania.

"Aku lebih suka lihat kecantikan kamu yang alami ini." Athalla mengacak rambut panjang Kania dan membawanya ke dalam pelukan. Athalla tidak peduli dengan supir yang memperhatikan dirinya dan Kania.

Perjalanan menuju tempat tujuan memakan waktu empat jam. Kania terlelap dalam perjalanan di pelukan sang kekasih. Sebelum sampai tujuan, Athalla membangunkan Kania. Mereka makan siang dulu sebelum rapat.

Makan siang di restoran dekat pantai. Dengan semilir angin, suasana makin bertambah romantis. Athalla memesan banyak makanan membuat Kania keheranan.

"Buat apa makanan sebanyak ini, Mas?" tanya Kania dengan heran.

"Biar kamu bisa memilih makanan apa yang kamu mau. Aku belum tahu apa yang menjadi menu favoritmu!" ucap Athalla.

"Aku ini pemakan segalanya, Mas. Jangan dipikirkan. Dengan sambal aja aku bisa menghabiskan dua piring nasi. Yang terpenting ada nasinya. Aku udah terbiasa hidup susah."

"Jangan bicarakan tentang hidupmu itu. Aku yang menjadi masa depanmu saja kamu pikirkan. Aku akan membuat semua mimpimu terwujud."

Kania ingin menangis karena terharu mendengar ucapan Athala. Baru kali ini Kania merasa sangat bahagia sejak Adit memporak-porandakan hidupnya. Kania pikir tidak akan ada pria, siap manapun yang akan mau memdekati dirinya. Setelah makan siang, perjalanan dilanjutkan.Mereka akan langsung menuju hotel tempat berlangsungnya rapat.

Supir memarkirkan mobil di halaman sebuah hotel berbintang. Kania dan Athalla langsung masuk ke hotel. Menuju lift yang akan membawa mereka ke lantai atas tempat berlangsungnya rapat.

Kania dan Athalla langsung masuk lift begitu pintu terbuka. Seseorang memanggil nama Kania. Kania mencari asal suara. Wanita itu kaget dengan apa yang dilihatnya.

"Adit ..." panggil Kania setelah melihat asal suara yang menyebut namanya.

...****************...

Terpopuler

Comments

Sri Puryani

Sri Puryani

duh ketemu sama ular bermuka 2

2025-01-22

0

syamil mauza

syamil mauza

ketemu lagi Ama muka badak

2023-06-02

0

Teh Yen

Teh Yen

mau ngapain tuh buaya buntung manggil"

2023-02-08

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Video Beredar
2 Bab 2. Diberhentikan Kerja.
3 Bab 3. Diusir Tante
4 Bab 4. Pekerjaan Baru.
5 Bab 5. Pertemuan Pertama
6 Bab 6. Pimpinan Baru.
7 Bab 7. Bertemu Kembali.
8 Bab 8. Makan Siang di Kantin
9 Bab 9. Masa Lalu Ratih
10 Bab 10. Makan Siang
11 Bab 11. Athalla dan Kania
12 Bab 12 . Makan Malam Bersama.
13 Bab 13. Rumah Orang Tua Athalla
14 Bab 14. Perjodohan Athalla
15 Bab 15. Perdebatan Athalla dan Mami
16 Bab 16. Kamar Kos Kania
17 Bab 17. Sehari Bersama.
18 Bab 18. Pergi Ke Pantai.
19 Bab 19. Ke Luar Kota.
20 Bab 20. Bertemu Adit.
21 Bab 21. Rapat
22 Bab 22. Perkelahian Athalla dan Adit.
23 Bab 23. Makan Malam.
24 Bab 24. Bos dan Sekretaris.
25 Bab 25. Bertemu Stefani
26 Bab 26. Kehamilan
27 Bab 27. Apartemen Athalla
28 Bab 28. Karma
29 Bab 29. Bertemu Alex
30 Bab 30. Alex dan Stefani
31 Bab 31. MENCIUM BAU-BAU PERCINTAAN PUTRANYA
32 Bab 32. Dua Pilihan dari Papa
33 Bab 33. Mengetahui Sosok Kania
34 Bab 34. Wanita-wanita Hebat
35 Bab 35. Pilihan Stefani
36 Bab 36. Apakah Aku Harus Pergi?
37 Bab 37. Kepergian Stefani
38 Bab 38. Kepulangan Jenazah Stefani.
39 Bab 39. Pemakaman Stefani
40 Bab 40. Antara Kota Pekanbaru dan Batam
41 Bab 41. Masa Lalu Athalla.
42 Bab 42. Permohonan Maaf Athalla.
43 Bab 43. Batam, aku datang.
44 Bab 44. Papi yang kritis.
45 Bab 45. Kania dan Pekerjaan Baru.
46 Bab 46. Suasana Kerja Baru.
47 Bab 47. Hati Athalla.
48 Bab 48. Kedatangan Kania.
49 Bab 49. Pertunangan Athalla
50 Bab 50. Athala dan Kania.
51 Bab 51. Melepaskanmu, Ternyata Tidak Mudah.
52 Bab 52. Permintaan Syafa
53 Bab 53. Perkenalan Kania dan Syafa.
54 Bab 54. Ungkapan Cinta Athalla
55 Bab 55. Rapat Di rumah Sakit
56 Bab 56. Pembatalan Pertunangan
57 Bab 57. Bertemu Ibunya Syafa.
58 Bab 58. Kecelakaan
59 Bab 59. Rumah Sakit
60 Bab 60. Pendonor Darah.
61 Bab 61. Bertemu Kania
62 Bab 62. Pertemuan Mami dan Kania
63 Bab 63. Penyesalan Mami
64 Bab 64. Korban Kecelakaan
65 Bab 65. Memaafkan
66 Bab 66. Restu Mami
67 Bab 67. Pulang Dari Rumah Sakit.
68 Bab 68. Lamaran Athalla
69 Bab 69. Kembali Ke Singapura dan Pertunangan.
70 Bab 70. Persiapan Pernikahan.
71 Bab 71. Pernikahan Kania dan Athalla
72 Promo Novel DENDAM (Anak) ISTRI TERBUANG
73 Bab 72. Menjadi Milikku Seutuhnya
74 Bab 73. Bertemu Adit.
75 Ucapan Terima Kasih
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Bab 1. Video Beredar
2
Bab 2. Diberhentikan Kerja.
3
Bab 3. Diusir Tante
4
Bab 4. Pekerjaan Baru.
5
Bab 5. Pertemuan Pertama
6
Bab 6. Pimpinan Baru.
7
Bab 7. Bertemu Kembali.
8
Bab 8. Makan Siang di Kantin
9
Bab 9. Masa Lalu Ratih
10
Bab 10. Makan Siang
11
Bab 11. Athalla dan Kania
12
Bab 12 . Makan Malam Bersama.
13
Bab 13. Rumah Orang Tua Athalla
14
Bab 14. Perjodohan Athalla
15
Bab 15. Perdebatan Athalla dan Mami
16
Bab 16. Kamar Kos Kania
17
Bab 17. Sehari Bersama.
18
Bab 18. Pergi Ke Pantai.
19
Bab 19. Ke Luar Kota.
20
Bab 20. Bertemu Adit.
21
Bab 21. Rapat
22
Bab 22. Perkelahian Athalla dan Adit.
23
Bab 23. Makan Malam.
24
Bab 24. Bos dan Sekretaris.
25
Bab 25. Bertemu Stefani
26
Bab 26. Kehamilan
27
Bab 27. Apartemen Athalla
28
Bab 28. Karma
29
Bab 29. Bertemu Alex
30
Bab 30. Alex dan Stefani
31
Bab 31. MENCIUM BAU-BAU PERCINTAAN PUTRANYA
32
Bab 32. Dua Pilihan dari Papa
33
Bab 33. Mengetahui Sosok Kania
34
Bab 34. Wanita-wanita Hebat
35
Bab 35. Pilihan Stefani
36
Bab 36. Apakah Aku Harus Pergi?
37
Bab 37. Kepergian Stefani
38
Bab 38. Kepulangan Jenazah Stefani.
39
Bab 39. Pemakaman Stefani
40
Bab 40. Antara Kota Pekanbaru dan Batam
41
Bab 41. Masa Lalu Athalla.
42
Bab 42. Permohonan Maaf Athalla.
43
Bab 43. Batam, aku datang.
44
Bab 44. Papi yang kritis.
45
Bab 45. Kania dan Pekerjaan Baru.
46
Bab 46. Suasana Kerja Baru.
47
Bab 47. Hati Athalla.
48
Bab 48. Kedatangan Kania.
49
Bab 49. Pertunangan Athalla
50
Bab 50. Athala dan Kania.
51
Bab 51. Melepaskanmu, Ternyata Tidak Mudah.
52
Bab 52. Permintaan Syafa
53
Bab 53. Perkenalan Kania dan Syafa.
54
Bab 54. Ungkapan Cinta Athalla
55
Bab 55. Rapat Di rumah Sakit
56
Bab 56. Pembatalan Pertunangan
57
Bab 57. Bertemu Ibunya Syafa.
58
Bab 58. Kecelakaan
59
Bab 59. Rumah Sakit
60
Bab 60. Pendonor Darah.
61
Bab 61. Bertemu Kania
62
Bab 62. Pertemuan Mami dan Kania
63
Bab 63. Penyesalan Mami
64
Bab 64. Korban Kecelakaan
65
Bab 65. Memaafkan
66
Bab 66. Restu Mami
67
Bab 67. Pulang Dari Rumah Sakit.
68
Bab 68. Lamaran Athalla
69
Bab 69. Kembali Ke Singapura dan Pertunangan.
70
Bab 70. Persiapan Pernikahan.
71
Bab 71. Pernikahan Kania dan Athalla
72
Promo Novel DENDAM (Anak) ISTRI TERBUANG
73
Bab 72. Menjadi Milikku Seutuhnya
74
Bab 73. Bertemu Adit.
75
Ucapan Terima Kasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!