Pagi sekitar jam enam, Athalla telah tiba di depan kamar kos Kania. Di ketuk pintu kamar kekasihnya itu dengan pelan. Beberapa kali mengetuk, belum ada sahutan. Akhirnya Athalla menggedor pintu cukup keras. Barulah terdengar suara sahutan dari dalam kamar.
"Siapa?" tanya Kania dengan suara serak, khas orang bangun tidur. Wanita itu kaget saat mendengar suara ketukan. Apakah itu Athalla? Kenapa datang sepagi ini?
Mendengar suara Kania yang serak, Athalla yakin sekali jika wanita itu pastilah baru bangun tidur. "Aku, Nia. Kamu baru bangun?"
Kania membukakan pintu, saat melihat Athalla, wanita itu langsung menepuk jidatnya. Baru sadar jika hari ini mereka akan berangkat ke luar kota.
Pantas Athalla telah sampai di depan kos sepagi ini. Pria itu memamg selalu tepat waktu.
"Astaga, Mas. Aku baru ingat. Aku mandi sebentar. Kamu duduk aja dulu?" ucap Kania sambil berlari masuk kembali ke dalam kamar kos. Kania langsung ke kamar mandi. Tanpa pedulikan Athalla yang masih berdiri di ambang pintu.
Athalla membuka sepatunya, tanpa menunggu izin dari Kania pria itu masuk dan duduk di lantai karena kos Kania tidak terdapat sofa atau kursi. Athalla mengamati isi kos Kania. Yang ada hanya satu kulkas mini dan kompor.
Kemarin saat berkunjung pertama kali, Atahlla tidak memperhatikan seisi kos ini karena terlalu lelah dan mengantuk.
Kania yang tidak menyadari jika Athalla masuk, keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan handuk. Wanita itu kaget melihat Athalla yang duduk di ruang tamu kos nya.
"Mas Athalla!"
"Maaf, Nia. Aku canggung menunggu kamu sendirian di luar. Masih sunyi. Maaf aku masuk tanpa izin.
"Oh, nggak apa Kak. Aku ambil pakaian aku dulu," ucap Kania. Wanita itu masuk ke kamar. Kania mengambil pakaiannya dan menyiapkan semua keperluan lainnya. Sekitar lima belas menit, Kania keluar dengan pakaian rapi. Dia menarik kopernya yang telah terisi pakaian.
"Ayo Mas, nanti kita telat. Bukankah rapatnya jam dua siang. Aku bedak di mobil aja!" ucap Kania.
"Sini aku bawa kopernya. Jangan lupa kunci kamarmu!" perintah Athalla.
Setelah mengunci kamar, Dia melangkah cepat menuju ke mobil. Athalla telah menunggu dan membukakan pintu mobil.
Dalam perjalanan menuju bandar, Kania menyapu bedak dan lipstik seadanya. Athalla memandangi tanpa kedip. Wanita yang saat ini telah menjadi kekasihnya itu, balik menatap Athalla.
"Kenapa Mas Atha menatap aku seperti Itu?" tanya Kania, jengah di perhatikan secara intens.
"Kecantikan kamu itu alami. Biasanya para gadis akan menghabiskan waktu berjam-jam untuk berdandan. Kamu hanya bedak dan lipstik seadanya."
"Aku nggak pandai dandan. Seandainya bisa, pengin juga. Biar cantik!" ucap Kania.
"Aku lebih suka lihat kecantikan kamu yang alami ini." Athalla mengacak rambut panjang Kania dan membawanya ke dalam pelukan. Athalla tidak peduli dengan supir yang memperhatikan dirinya dan Kania.
Perjalanan menuju tempat tujuan memakan waktu empat jam. Kania terlelap dalam perjalanan di pelukan sang kekasih. Sebelum sampai tujuan, Athalla membangunkan Kania. Mereka makan siang dulu sebelum rapat.
Makan siang di restoran dekat pantai. Dengan semilir angin, suasana makin bertambah romantis. Athalla memesan banyak makanan membuat Kania keheranan.
"Buat apa makanan sebanyak ini, Mas?" tanya Kania dengan heran.
"Biar kamu bisa memilih makanan apa yang kamu mau. Aku belum tahu apa yang menjadi menu favoritmu!" ucap Athalla.
"Aku ini pemakan segalanya, Mas. Jangan dipikirkan. Dengan sambal aja aku bisa menghabiskan dua piring nasi. Yang terpenting ada nasinya. Aku udah terbiasa hidup susah."
"Jangan bicarakan tentang hidupmu itu. Aku yang menjadi masa depanmu saja kamu pikirkan. Aku akan membuat semua mimpimu terwujud."
Kania ingin menangis karena terharu mendengar ucapan Athala. Baru kali ini Kania merasa sangat bahagia sejak Adit memporak-porandakan hidupnya. Kania pikir tidak akan ada pria, siap manapun yang akan mau memdekati dirinya. Setelah makan siang, perjalanan dilanjutkan.Mereka akan langsung menuju hotel tempat berlangsungnya rapat.
Supir memarkirkan mobil di halaman sebuah hotel berbintang. Kania dan Athalla langsung masuk ke hotel. Menuju lift yang akan membawa mereka ke lantai atas tempat berlangsungnya rapat.
Kania dan Athalla langsung masuk lift begitu pintu terbuka. Seseorang memanggil nama Kania. Kania mencari asal suara. Wanita itu kaget dengan apa yang dilihatnya.
"Adit ..." panggil Kania setelah melihat asal suara yang menyebut namanya.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
Sri Puryani
duh ketemu sama ular bermuka 2
2025-01-22
0
syamil mauza
ketemu lagi Ama muka badak
2023-06-02
0
Teh Yen
mau ngapain tuh buaya buntung manggil"
2023-02-08
0