Bab 17. Sehari Bersama.

Kania melepaskan pelukan Athalla yang begitu erat ditubuhnya. Kania tersenyum, takut Athalla berpikir lain.

"Mas, sebaiknya Mas masuk dulu. Pasti Mas capek dan mengantuk. Setelah hilang rasa kantuknya, sebaiknya Mas pulang, iatirahat. Mata Mas merah, menahan ngantuk!"

Tanpa menjawab ucapan Kania, Athalla masuk ke kamar kos Kania. Wanita itu merasa tidak enak melihat Athalla yang seorang atasannya hanya duduk di lantai.

"Maaf, Mas. Harus duduk di lantai. Aku nggak ada sofa. Mas nggak apa begitu?"

"Jangan sungkan begitu, Kania. Aku nggak apa duduk begini."

"Aku buatkan teh hangat dulu."

Kamar kos Kania hanya terdiri dari ruang tamu yang kecil, satu kamar dan dapur yang mungil.

Kania meletakkan satu gelas teh dihadapan Athalla, dan mengambil biskuit yang biasa buat cemilan baginya.

"Mas ... minumlah! Setelah merasa enakan, Mas bisa pulang!" ucap Kania.

"Kamu mengusirku?" tanya Athalla.

"Aku bukan mengusirmu, Mas. Kamu itu butuh istirahat. Lihat kondisimu saat ini. Tampak sekali kamu kelelahan."

"Kalau begitu, pinjam aku bantal. Aku mau tidur sebentar. Setelah ngantukku hilang, kita pergi jalan."

"Tapi ... Mas!"

"Berarti kamu mengusirku?" tanya Athalla lagi.

Kania menarik napasnya. Tidak percaya jika seorang CEO yang pintar bisa melakukan hal bodoh seperti ini. Kania tersenyum, dan mengambil bantal. Lantai yang hanya beralaskan karpet tipis itu menjadi alas tidur seorang CEO.

Setelah memberikan bantal pada Athalla, pria itu langsung membaringkan tubuhnya dan rasa kantuk membuat dia langsung memejamkan mata.

Kania yang melihat pria itu tertidur, keluar dari kos dan pergi ke warung terdekat. Membeli sayur bayar, dan cabe serta ayam hanya sepotong.

Kania masak buat makan Athalla. Dia memandangi wajah Athalla yang tenang saat tertidur. Sangat tampan. Pantas saja Mami-nya tidak merestui hubungan mereka. Anaknya pasti bisa mencari jauh lebih dari Kania. Wanita itu bertanya, apa yang membuat seorang Athalla bisa mencintainya.

Setelah semua masak dan siap di santap, Kania membangunkan Athalla. Mengguncang tubuhnya pelan.

"Mas, bangunlah!" Beberapa kali memanggil akhirnya Athalla membuka matanya dan tersenyum melihat Kania. Athalla melihat kesekeliling. Dia langsung bangun dan duduk.

"Aku ketiduran? Sudah berapa lama aku tertidur? Enak banget tidurku. Nyenyak!" ucap Athalla.

Kania tersenyum, bagaimana mungkin tidur di lantai di katakan enak dan nyaman.

"Mas bisa aja. Mata Mas itu ngantuk. Jadi tidur di mana saja pasti nyenyak."

"Tapi aku memang merasa nyaman. Mungkin karena aku ditemani kamu!" ucap Athalla pelan.

"Mas bisa juga gombal. Sekarang Mas cuci muka. Setelah itu makan. Aku telah masak. Kamar mandi ada di sebelah kiri. Maklum kamar mandi kamar kos. Seadanya saja."

Athalla bangun dan mengacak rambut Kania sebelum mekangkah ke dapur. Kamar mandinya berada di samping dapur. Setelah menbasuh wajahnya, Athalla tampak lebih segar. Dia duduk kembali. Melihat telah tersedia lauk dan nasi.

Kania memasak bening bayam, ayam goreng, tempe goreng dan sambal terasi. Kania masuk. Dengan membawa sebungkus kerupuk. Ternyata wanita itu keluar untuk membeli kerupuk di warung.

"Makanlah, Mas! Seadanya. Aku hanya mampu masak itu buat, Mas!" ucap Kania. Dia duduk dihadapan Athalla dan mengambilkan pria itu nasi beserta lauknya.

Athalla makan dengan lahapnya membuat Kania heran. Pria itu menambah nasi dan lauk. Kania tersenyum melihatnya. Apakah Athalla begitu laparnya?

Dua piring nasi habis di santap Athalla. Dia merubah duduknya bersandar ke dinding kos Kania. Pintu sengaja Kania buka lebar agar tidak terjadi fitnah.

Kania membereskan semua sisa makan. Meletakkan di dapur. Kania kembali duduk di depan Athalla.

"Masakanmu enak banget. Aku makan banyak tadi!"

"Bukan masakanku yang enak tapi semua itu karena Mas yang lapar!" ucap Kania tertawa.

"Tapi emang enak, Kania. Aku nggak pernah makan sebanyak itu. Apa lagi masih jam sepuluh pagi seperti ini."

"Pastinya karena Mas lapar!" ucap Kania tertawa. Athalla juga ikutan tertawa melihat Kania yang bisa tertawa lepas, hatinya bahagia.

"Mas, aku boleh tanya sesuatu?" tanya Kania. Wajahnya tampak serius.

"Jangankan satu, seribu pertanyaanpun boleh kamu ajukan!" jawab Athalla.

"Mas ... aku serius!"

"Aku juga serius, Kania. Kamu bisa mengajukan sebanyak apapun pertanyaan. Aku akan menjawabnya."

"Mas, bagaimana bisa kamu mengatakan suka, padahal kita baru satu bulan kenalan. Lagi pula, banyak wanita yang lebih dari aku dan pasti akan mengejarmu!"

"Kania, Cinta bukan tentang berapa hari, minggu, atau bulan kamu telah bersama. Itu semua tentang seberapa besar kalian saling mencintai setiap hari. Cinta bukan jam alarm. Kamu tidak dapat membuatnya berdering pada waktu tertentu ketika itu tepat dan nyaman. Cinta hanya dapat hadir di antara dua orang sampai tiba saatnya."

"Tapi tidak masuk akal jika kamu tiba-tiba menyukai aku. Masih banyak wanita di luar sana yang memiliki kelebihan yang mau denganmu. Kenapa aku?"

"Cinta bukan tentang menemukan orang yang sempurna. Ini tentang menyadari bahwa orang yang tidak sempurna dapat membuatmu sempurna."

"Mas, kamu belum tahu siapa aku. Masa laluku begitu jelek. Aku takut kamu akan menyesal setelah tahu semuanya. Sebelum kita melangkah lebih lanjut aku mau Mas tahu semuanya."

"Dari awal aku udah katakan jika aku tidak peduli tentang masa lalumu. Kita hidup untuk masa depan. Setiap manusia memiliki kekurangan dan dosa. Aku menyukai kamu apa adanya. Pertama kali aku melihatmu, aku tahu itu benar. Bahwa aku akan mencintaimu selamanya dan itulah yang akan aku lakukan. Cinta adalah saat Anda menatap mata seseorang dan melihat semua yang Anda butuhkan."

Kania tidak bisa menjawab apa yang diucapkan Athalla. Sebetulnya, Kania juga memiliki perasaan suka. Namun, dia sadar jika perbedaan di antara dirinya dan Athalla begitu jauh. Sehingga Kania mencoba mengubur dalam-dalam perasaan sukanya.

Athalla menggenggam tangan Kania sambil menatap wajahnya. "Kania, aku mencintaimu. Aku ingin kita menjalin hubungan. Aku mau kita saling berbagi rasa."

"Aku merasa tidak pantas untukmu, Mas. Aku dan kamu bagai langit dan bumi. Kita jauh berbeda. Apa lagi masa laluku, membuat aku tidak percaya diri!"

"Cinta itu bukan berarti mencintai seseorang yang sempurna tapi bagaimana mencintai seseorang yang tidak sempurna dengan cara sempurna. Cinta sebenarnya tak memandang materi dan perbedaan. Tapi perjuangan untuk mempertahankan."

"Apakah aku pantas buat mendampingi kamu, Mas?"

"Tuhan tidak pernah keliru memberikan anugerah cinta kepada hamba-Nya, karena sebuah cinta yang datang itu pasti ada makna dan alasannya. Jika kamu juga memiliki perasaan yang sama, kita bisa memulai hubungan ini dengan saling mengenal satu sama lain lebih dekat lagi."

"Baiklah, Mas. Aku dan kamu akan mencoba menjalin hubungan ini. Walau aku sadar pasti hubungan yang akan kita jalin ini tidak akan mudah. Pasti akan banyak yang menentang terutama dari keluargamu, Mas."

"Kita berdua akan berjuang bersama," ucap Athalla dengan senyuman.

...****************...

Sebagian quote di kutip dari google.

Terpopuler

Comments

Lusiana_Oct13

Lusiana_Oct13

masa lalu mu hanya melakukan sex di luar nikah aja kania zaman now dah byk gaya pacaran begitu bahakan ank SMP aja gaya pacaran ny begitu jd santai aja lah buka sesuatu yg gimana wlpn kesalahan vidoe km kesebar kemana2 tp kan bukan km yg neyebarkan (pacaran berikutny jgn ehm2 dulu ok )

2024-08-27

1

Windarti08

Windarti08

bisa aja jawabnya si Athalla ini...

2023-06-05

0

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

Athalla dan Kania memulai hubungan dgn sikap terbuka dan dgn cara yg dewasa. Masing2 menunjukkan keseriusan, bukan cuma semata-mata nafsu..
kerrreennn .... 💙💙💝💝🌹🌹

2023-03-12

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Video Beredar
2 Bab 2. Diberhentikan Kerja.
3 Bab 3. Diusir Tante
4 Bab 4. Pekerjaan Baru.
5 Bab 5. Pertemuan Pertama
6 Bab 6. Pimpinan Baru.
7 Bab 7. Bertemu Kembali.
8 Bab 8. Makan Siang di Kantin
9 Bab 9. Masa Lalu Ratih
10 Bab 10. Makan Siang
11 Bab 11. Athalla dan Kania
12 Bab 12 . Makan Malam Bersama.
13 Bab 13. Rumah Orang Tua Athalla
14 Bab 14. Perjodohan Athalla
15 Bab 15. Perdebatan Athalla dan Mami
16 Bab 16. Kamar Kos Kania
17 Bab 17. Sehari Bersama.
18 Bab 18. Pergi Ke Pantai.
19 Bab 19. Ke Luar Kota.
20 Bab 20. Bertemu Adit.
21 Bab 21. Rapat
22 Bab 22. Perkelahian Athalla dan Adit.
23 Bab 23. Makan Malam.
24 Bab 24. Bos dan Sekretaris.
25 Bab 25. Bertemu Stefani
26 Bab 26. Kehamilan
27 Bab 27. Apartemen Athalla
28 Bab 28. Karma
29 Bab 29. Bertemu Alex
30 Bab 30. Alex dan Stefani
31 Bab 31. MENCIUM BAU-BAU PERCINTAAN PUTRANYA
32 Bab 32. Dua Pilihan dari Papa
33 Bab 33. Mengetahui Sosok Kania
34 Bab 34. Wanita-wanita Hebat
35 Bab 35. Pilihan Stefani
36 Bab 36. Apakah Aku Harus Pergi?
37 Bab 37. Kepergian Stefani
38 Bab 38. Kepulangan Jenazah Stefani.
39 Bab 39. Pemakaman Stefani
40 Bab 40. Antara Kota Pekanbaru dan Batam
41 Bab 41. Masa Lalu Athalla.
42 Bab 42. Permohonan Maaf Athalla.
43 Bab 43. Batam, aku datang.
44 Bab 44. Papi yang kritis.
45 Bab 45. Kania dan Pekerjaan Baru.
46 Bab 46. Suasana Kerja Baru.
47 Bab 47. Hati Athalla.
48 Bab 48. Kedatangan Kania.
49 Bab 49. Pertunangan Athalla
50 Bab 50. Athala dan Kania.
51 Bab 51. Melepaskanmu, Ternyata Tidak Mudah.
52 Bab 52. Permintaan Syafa
53 Bab 53. Perkenalan Kania dan Syafa.
54 Bab 54. Ungkapan Cinta Athalla
55 Bab 55. Rapat Di rumah Sakit
56 Bab 56. Pembatalan Pertunangan
57 Bab 57. Bertemu Ibunya Syafa.
58 Bab 58. Kecelakaan
59 Bab 59. Rumah Sakit
60 Bab 60. Pendonor Darah.
61 Bab 61. Bertemu Kania
62 Bab 62. Pertemuan Mami dan Kania
63 Bab 63. Penyesalan Mami
64 Bab 64. Korban Kecelakaan
65 Bab 65. Memaafkan
66 Bab 66. Restu Mami
67 Bab 67. Pulang Dari Rumah Sakit.
68 Bab 68. Lamaran Athalla
69 Bab 69. Kembali Ke Singapura dan Pertunangan.
70 Bab 70. Persiapan Pernikahan.
71 Bab 71. Pernikahan Kania dan Athalla
72 Promo Novel DENDAM (Anak) ISTRI TERBUANG
73 Bab 72. Menjadi Milikku Seutuhnya
74 Bab 73. Bertemu Adit.
75 Ucapan Terima Kasih
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Bab 1. Video Beredar
2
Bab 2. Diberhentikan Kerja.
3
Bab 3. Diusir Tante
4
Bab 4. Pekerjaan Baru.
5
Bab 5. Pertemuan Pertama
6
Bab 6. Pimpinan Baru.
7
Bab 7. Bertemu Kembali.
8
Bab 8. Makan Siang di Kantin
9
Bab 9. Masa Lalu Ratih
10
Bab 10. Makan Siang
11
Bab 11. Athalla dan Kania
12
Bab 12 . Makan Malam Bersama.
13
Bab 13. Rumah Orang Tua Athalla
14
Bab 14. Perjodohan Athalla
15
Bab 15. Perdebatan Athalla dan Mami
16
Bab 16. Kamar Kos Kania
17
Bab 17. Sehari Bersama.
18
Bab 18. Pergi Ke Pantai.
19
Bab 19. Ke Luar Kota.
20
Bab 20. Bertemu Adit.
21
Bab 21. Rapat
22
Bab 22. Perkelahian Athalla dan Adit.
23
Bab 23. Makan Malam.
24
Bab 24. Bos dan Sekretaris.
25
Bab 25. Bertemu Stefani
26
Bab 26. Kehamilan
27
Bab 27. Apartemen Athalla
28
Bab 28. Karma
29
Bab 29. Bertemu Alex
30
Bab 30. Alex dan Stefani
31
Bab 31. MENCIUM BAU-BAU PERCINTAAN PUTRANYA
32
Bab 32. Dua Pilihan dari Papa
33
Bab 33. Mengetahui Sosok Kania
34
Bab 34. Wanita-wanita Hebat
35
Bab 35. Pilihan Stefani
36
Bab 36. Apakah Aku Harus Pergi?
37
Bab 37. Kepergian Stefani
38
Bab 38. Kepulangan Jenazah Stefani.
39
Bab 39. Pemakaman Stefani
40
Bab 40. Antara Kota Pekanbaru dan Batam
41
Bab 41. Masa Lalu Athalla.
42
Bab 42. Permohonan Maaf Athalla.
43
Bab 43. Batam, aku datang.
44
Bab 44. Papi yang kritis.
45
Bab 45. Kania dan Pekerjaan Baru.
46
Bab 46. Suasana Kerja Baru.
47
Bab 47. Hati Athalla.
48
Bab 48. Kedatangan Kania.
49
Bab 49. Pertunangan Athalla
50
Bab 50. Athala dan Kania.
51
Bab 51. Melepaskanmu, Ternyata Tidak Mudah.
52
Bab 52. Permintaan Syafa
53
Bab 53. Perkenalan Kania dan Syafa.
54
Bab 54. Ungkapan Cinta Athalla
55
Bab 55. Rapat Di rumah Sakit
56
Bab 56. Pembatalan Pertunangan
57
Bab 57. Bertemu Ibunya Syafa.
58
Bab 58. Kecelakaan
59
Bab 59. Rumah Sakit
60
Bab 60. Pendonor Darah.
61
Bab 61. Bertemu Kania
62
Bab 62. Pertemuan Mami dan Kania
63
Bab 63. Penyesalan Mami
64
Bab 64. Korban Kecelakaan
65
Bab 65. Memaafkan
66
Bab 66. Restu Mami
67
Bab 67. Pulang Dari Rumah Sakit.
68
Bab 68. Lamaran Athalla
69
Bab 69. Kembali Ke Singapura dan Pertunangan.
70
Bab 70. Persiapan Pernikahan.
71
Bab 71. Pernikahan Kania dan Athalla
72
Promo Novel DENDAM (Anak) ISTRI TERBUANG
73
Bab 72. Menjadi Milikku Seutuhnya
74
Bab 73. Bertemu Adit.
75
Ucapan Terima Kasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!