Seburuk-buruk manusia adalah mereka yang sibuk mencari aib orang lain. Bagai seekor lalat yang mencari tempat kotor.
Jika ada orang yang mencacimu dengan aib yang ia ketahui ada padamu, janganlah kamu balas mencacinya dengan aib yang kamu ketahui ada padanya. Kerana pahalanya untukmu dan dosanya untuk dia.
Dengan udahnya kau sebarkan aib seseorang. Padahal orang yang kau sebarkan aibnya selalu menyimpan aibmu dengan baik agar tidak diketahui orang lain. Terkadang manusia memang selucu itu.
***
"Pak Athalla ...." Serempak keempatnya bersuara memanggil Athalla.
"Selamat siang! Kenapa berkumpul di sini? Apa tidak pada makan siang?" tanya Athalla heran melihat ke empat karyawannya masih berada di sini. Sedangkan karyawan yang lain sedang makan siang.
"Baru mau makan siang, Pak!" jawab Kania. Temanya yang lain hanya mengangguk sebagai tanda setuju.
"Kamu belum makan siang juga, Kania?" tanya Athalla.
"Belum, Pak. Ini mau pergi bareng."
"Kamu temani saya. Yang lainnya segeralah makn siang, karena jam istirahat hanya tersisa setengah jam."
"Baik Pak. Kalau begitu kami pamit!" ucap Dinda dan menarik tangan Ratih yang masih tampak bengong.
Dengan tergesa mereka bertiga meningalkan Kania dan Pak Athalla. Mereka tidak ingin mencari masalah lagi. Di zaman sekarang, sangat sulit mencari pekerjaan, jika mereka di pecat sangat sulit mencari pekerjaan seperti posisi mereka saat ini.
"Kenapa Bapak ngajaknya di depan teman-teman saya? Pasti nanti mereka berpikir yang macam-macam."
"Biar aja mereka dengan pikirannya. Kita tidak mungkin bisa mengendalikan semua orang. Mari kita makan,aku sudah lapar!" ucap Athalla dan mulai berjalan. Kania terpaksa mengikuti dari belakang.
Athalla
Kania
Athalla membawa Kania ke restoran yang cukup terkenal. Banyak para pejabat dan pimpinan perusahaan yang makan di sana.
Athalla tersenyum pada beberapa orang yang dikenalnya. Kania hanya diam memperhatikan restoran yang mewah itu. Athalla masuk ke ruang VIP.
Kania tampak takjub dengan interior restoran. Baru kali ini dia masuk ke tempat mewah begini. Athalla telah memesan tempat dan makanan. Banyak makanan di pesan pria itu, membuat Kania heran.
"Kita menunggu siapa lagi, Pak?" tanya Kania melihat menu makanan yang banyak.
"Tidak ada. Hanya kita berdua saja yang makan. Emang kenapa?" Athalla balik bertanya.
"Kenapa Bapak pesan makanan sebanyak ini. Bisa buat sepuluh orang!"
"Aku nggak tahu kamu sukanya apa? Jadi pesan aja beberapa menu, barangkali ada yang kamu suka!"
"Pak ... Saya ini berasal dari orang yang tidak punya. Makan dengan garam aja sudah syukur. Saya pemakan apa saja!"
Athalla memandangi wajah Kania dengan intens saat wanita itu bicara. Suara Kania bagai naynyian ditelinga Athalla. Dia seperti terhipnotis.
Kania yang menyadari jika Athalla memperhatikan dirinya dengan seksama menjadi salah tingkah.
"Nia, apa aku boleh mengenal kamu lebih dekat lagi," ucap Athalla secara tiba-tiba. Kania yang sedang menyantap makanan menjadi tersedak. Athalla langsung mengulurkan minuman.
"Apa yang Bapak katakan tadi?" tanya Kania.
"Aku ingin mengenal kamu lebih dekat lagi. Sejak pertemuan pertama kita, aku sudah memiliki perasaan yang berbeda dengan kamu. Aku ingin menjadi teman dekatmu. Apakah kamu mengizinkan?"
Kania terdiam. Ini terlalu cepat baginya. Hatinya masih sakit dan terluka karena pengkhianatan yang dilakukan Adit. Tapi Kania sadar dirinya tidak boleh larut dalam kesedihan dan penyesalan. Hidup terus berjalan, kita tidak mungkin memandang terus kebelakang.
Selama satu bulan in, Kania telah dapat memahami jika Athalla pria yang baik. Yang menjadi masalah apakah Athalla atau keluarganya bisa menerima masa lalu Kania?
Wanita itu menarik napas. Berpikir, apakah dia harus berkata jujur. Ataukah menutupi aib ini dari Athalla.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
LENY
MENDING JUJUR MUMPUNG BLM TERLALU JAUH PERASAAN ATHALLA DARIPADA DIA TAHU DARI ORANG LAIN YG DITAMBAH BUMBU2 MACAM2🙏
2025-01-13
0
LENY
Athalla ganteng dan Kania cantik 👍👍
2025-01-13
0
Sri Puryani
jujur sj nia,
2025-01-22
0