Kini Erlina sudah berada di tempat pemotretan nya. Er sedang berpose di hadapan kamera, seperti biasa tidak ada kendala dalam setiap pemotretan yang dilakukan oleh Erlina.
Dan semua sangat suka dengan kinerja Er yang cepat tanpa ada drama seperti para model lainnya.
Er terkenal dengan kinerja nya yang bagus dan sangat profesional. Karena itulah dia menjadi model yang terkenal dengan jadwal nya yang begitu padat.
" Setelah ini kita ke pameran fashion yang diadakan di mall xx," kata Inka sambil membersihkan makeup tebal yang menghiasi wajah Er.
" Okey," sahut Er sambil memainkan ponselnya.
Lalu Inka dan Er melanjutkan pekerjaannya untuk mengisi acar fashion show di mall xx.
.
.
Drt drt drt
Ponsel Er berbunyi, wanita itu langsung mengangkat nya karena itu telepon dari sang Momy.
" Ya Mom ...."
" Er, apa kau sedang sibuk?" tanya Lintang dari seberang telepon.
" Emm ... aku sangat sibuk hari ini, Mom. Apa ada hal penting?" tanya Er.
" Begini, Aunty Tita mengajak kita untuk mencari gaun pertunangan yang akan kau pakai lusa. Jadi Momy minta tolong agar kau menyempatkan untuk menyusul kami di butik," kata lintang.
" Apa harus ada aku, Mom? aku takut tak sempat ke butik. Jadi aku serahkan masalah gaun ini pada Momy dan Aunty saja," jawab Er.
" Baiklah, aku akan menghubungi mu nanti, bye." Lintang langsung mematikan panggilan itu.
Inka memarkirkan mobilnya di parkiran VIP di mall itu. Lalu Er keluar dari mobilnya dan di ikuti oleh Inka di belakangnya.
Tampak banyak wartawan yang mengerubungi mereka. Dan menanyakan tentang hubungan Er dan Arga.
Er terus berjalan sambil tersenyum dengan tegak dan tatapan yang mengarah kedepan, tanpa menghiraukan pertanyaan dari para wartawan itu.
Kini Er sudah berada didalam ruang ganti. Seperti biasa, dia di makeup oleh seseorang yang profesional dalam bidang itu. Dan Er selalu puas dengan hasil nya yang membuat percaya diri nya meningkat.
" Sukses ya, Beb," kata perias itu.
Er hanya tersenyum menawan sambil mengerlingkan matanya.
" Oouuwh, jangan mengerlingkan mata indah mu padaku, Beb. Nanti aku bisa terkena serangan jantung," kata perias itu dengan nada mendayu layaknya seorang perempuan.
Er tertawa mendengar ucapan dari Neni. Perias profesional yang selalu menangani Er.
Lalu Er pun berjalan di panggung fashion show itu dengan santai dan senyum yang tersungging di bibirnya.
Dia mendapatkan jatah 3x naik ke panggung dengan mengenakan pakaian yang berbeda-beda.
Tanpa dia sadari, dari kejauhan ada sepasang mata tajam menatap kearah nya.
" she's perfect woman," kata seorang pria yang duduk di depan Arga.
" She's mind," sahut Arga sambil menatap Er yang berjalan dengan anggunnya di panggung itu.
" what? Are you serious?" tanya pria itu.
" Yes, I'm so serious." Arga terus menatap tajam kearah wanita yang sedang berjalan dengan anggun di panggung itu.
.
.
Er kini sudah menyelesaikan pekerjaan nya di acara fashion itu, dan dia kini sedang berada di ruang ganti.
Seperti biasa, Er sedang duduk di depan meja rias. Dia selalu menghapus riasan makeup nya ketika sudah menyelesaikan pekerjaan nya.
Drt drt drt
Ponselnya berbunyi dan dia langsung mengangkat nya.
" Ada apa lagi, Mom," kata Er malas.
" Arga sedang berada di mall tempat kau melakukan fashion show, Er. Jadi ikutlah dengan nya sebentar ke butik, Momy tunggu disini," kata lintang.
" Tapi Mom __"
Tutt ... Tut ...
Belum sempat Er menyelesaikan perkataan nya, Lintang sudah mematikan teleponnya.
Dia memang sengaja mematikan panggilan itu, agar Er tidak bisa membantahnya.
" Ada apa, Er?" tanya Inka melihat raut wajah Er yang terlihat masam.
" Kemana kita setelah ini?" tanya Er tak menjawab pertanyaan dari Inka.
" Ke gedung w. Kau akan menjalani pemotretan dengan seorang model pria, apa kau tak keberatan?" kata Inka.
" Pemotretan dengan seorang model pria? untuk produk apa, Inka?" tanya Er.
" Kalau tidak salah, kamu menjadi model dari mobil keluaran terbaru mereka."
" Wow, I'm so excited," sahut Er semangat.
" Baiklah. Setelah ini kau langsung kesana, aku akan ke butik Momy dulu, Bye," kata Er beranjak dari kursi itu.
" Tunggu, Er !!" panggil Inka sambil mengejar Er yang terus berjalan keluar dari ruang ganti.
" Kau akan ke butik bersama siapa?" tanya Inka saat Er menghentikan langkahnya.
" Dia bersama ku," kata Arga yang sudah berada di hadapan Er.
" Emm ... baiklah. Aku akan menunggumu di gedung w. bye," kata Inka meninggalkan Er sambil mengerlingkan matanya pada Erlina.
" Ayo." Arga langsung menggandeng tangan Er keluar dari mall itu.
Lagi-lagi mereka terciduk saat bergandengan tangan oleh beberapa wartawan yang berada disana.
" Apa ada hubungan spesial antara tuan Arga dan Nona Erlina?" pertanyaan itu muncul dari beberapa wartawan disana.
Arga terus berjalan sambil terus menggandeng tangan Er di tengah kerumunan para wartawan itu.
Setelah sampai di dekat mobilnya, Arga membalikkan tubuhnya menghadap para wartawan.
Tiba-tiba dia merengkuh pinggang Er, lalu berkata.
" Kita saling mencintai dan akan segera menikah."
Er menoleh pada Arga dan menatapnya, dia terkejut mendengar ucapan dari Arga. Dan saat Er akan menjelaskan pada para wartawan itu, dengan cepat Arga membuka pintu mobilnya dan memasukkan Er kedalam mobilnya.
" Aku akan memberikan undangan nya nanti pada kalian, permisi." Arga langsung masuk kedalam mobilnya.
Dia langsung melajukan mobilnya meninggalkan gedung itu.
.
" Ar ... apa yang sudah kau katakan pada mereka!" bentak Er
" Aku hanya berkata jujur, kita akan menikah, kan? jadi apa ada yang salah dengan perkataan ku barusan?" kata Arga sambil menghendikkan bahunya.
" Itu akan menjadi bahan gosip murahan, Arga. Dan pasti akan berdampak pada karir ku," kata Er sambil menyenderkan kepalanya di sandaran kursi itu.
" Apa ada yang salah dengan perkataan ku tadi? kita hanya akan menikah dan itu bukan hal yang memalukan Er. Kenapa kau takut?" sahut Arga.
" Ck, kau tidak akan mengerti meskipun aku menjelaskan nya." Er langsung mengalihkan pandangannya keluar jendela.
.
.
Kini Er dan Arga sudah sampai di butik milik Momy lintang. Er langsung masuk kedalam butik tanpa menunggu Arga keluar dari mobilnya.
" Anda sudah di tunggu di dalam, Nona," kata seorang pelayan butik.
" Oke," sahut Er dan langsung menghampiri sang Momy serta calon mertuanya.
" Sayang, akhirnya kau datang juga," kata Tita langsung memeluk Er.
" Hmmm, jadi gaun mana yang akan ku coba?" tanya Er langsung.
" Apa kau sudah makan siang, sayang?" tanya Tita dengan lembut.
" Aku akan makan setelah ini, Aunty."
" Baiklah, kita makan bersama setelah ini," sahut lintang.
" Gaun yang kita pilih sudah ada di kamar pas , Er. Jadi kau bisa langsung mencobanya disana," kata lintang.
Er langsung masuk kedalam kamar pas, dia melihat beberapa gaun yang sudah di pilihkan oleh Momy dan calon mertuanya.
Sementara Er sedang ada di kamar pas, Arga masuk kedalam butik dan duduk disofa bersama Tita dan lintang.
Er langsung tertarik dengan gaun pertama yang dia pilih, dan dia langsung mencobanya.
SREEK
Er membuka gorden kamar pas itu dan keluar dari ruangan itu.
Wanita itu berjalan kearah lintas dan Tita yang sedang menunggu nya.
' She's so perfect,' batin Arga terpukau oleh penampilan Erlina.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments