Wanita itu terus berjalan di atas panggung catwalk dengan tatapan tajam nya yang masih terlihat mempesona.
Arga terus menatap pada Er yang berlenggang di depan nya, sampai wanita itu berbalik dan menghilang di balik panggung pun Arga masih menatap kearah panggung.
Semua model mendapat jatah 2 kali berjalan di atas panggung catwalk dengan pakaian serta aksesoris yang berbeda.
Dan tema untuk pakaian yang kedua adalah gaun pesta yang elegan lengkap dengan aksesoris dan tas mewah yang di pamerkan.
" Permisi. Anda sendirian, Tuan?" tanya seorang pria muda yang seumuran dengan Arga.
" Ya. Anda sendiri?" tanya Arga melihat kearah pria itu.
" Aku bersama kekasih ku, dia sedang ke toilet," jawab pria itu.
Arga hanya menganggukkan kepalanya sambil fokus menatap kearah panggung.
" Sepertinya aku pernah melihat mu, Tuan," kata pria itu mengingat wajah Arga yang sering dia lihat di majalah bisnis.
" Oh ya? mungkin kau pernah melihat ku di majalah bisnis," kata Arga melirik pria itu sebentar, lalu fokus lagi kearah panggung.
" Ah ya ... benar sekali. Bukankah anda Tuan Arganta Mahardika?" tanya pria itu.
" Ya, itu namaku," sahut Arga.
" Wah ... beruntung sekali saya bisa bertemu Anda disini, Tuan."
Arga hanya tersenyum smirk pada pria itu.
" Perkenalkan, nama saya Ardo Pangestu."
Pria itu langsung mengulurkan tangannya sambil memperkenalkan diri pada Arga.
" Senang bertemu dengan mu, Ardo," sahut Arga sambil menjabat tangan Ardo.
Lalu tampak para model keluar dari balik panggung dan berjalan bergantian di panggung catwalk.
Arga memfokuskan pandangannya kearah panggung lagi.
" Sepertinya Anda sedang menunggu seseorang keluar dari balik panggung, Tuan?" tanya Ardo memperhatikan Arga yang terus menatap kearah panggung.
" Ya benar," jawab Arga singkat tanpa melihat kearah Ardo.
Dan tampaklah Er yang muncul dari balik panggung, dan semua orang tampak menatap takjub pada sosok Erlina yang terlihat sangat cantik dan seksi.
Er mengenakan gaun pesta yang paling mewah berwarna merah menyala, dan membalut tubuhnya yang seksi.
Gaun itu memperlihatkan bahu mulus Er dan terlihat seksi dengan dada Er yang tampak berdesakan di balik gaun itu.
Dan terdapat potongan yang panjang hingga pahanya yang memperlihatkan kaki jenjangnya.
Kali ini Erlina berjalan dengan anggun di atas catwalk dengan senyuman yang terukir di bibirnya.
Semua orang yang melihatnya terpesona melihat kecantikan Er. Termasuk Arga yang tepat berada di depan panggung catwalk.
" Wow, She is so perfect woman," kata Ardo terpesona.
Arga mengerutkan keningnya mendengar perkataan dari Ardo dan berkata.
" Yes, SHE IS MINE," kata Arga sambil fokus pada Er yang berjalan di atas panggung.
Ardo terkejut mendengar ucapan dari Arga lalu menoleh pada Arga.
" Apa dia kekasih mu?" tanya Ardo.
Arga hanya tersenyum tanpa menoleh pada Ardo.
Dan terus menatap wajah Er sambil tersenyum miring pada wanita yang sedang berlenggang di depan nya.
Er menatap pria yang duduk di hadapannya dengan senyuman smirk nya.
' Tuan tampan yang menyebalkan, dia pikir aku tersenyum padanya,' batin Er sambil terus berjalan di panggung catwalk.
Wanita itu berhenti tepat di ujung panggung sambil berpose seksi.
' Sepertinya dia mencoba menggoda ku,' batin Arga GR.
Lalu para model yang berbaris di bagian belakang panggung berjalan ber iringan dan berhenti di belakang Erlina sambil berpose.
Dan semua orang yang hadir di sana berdiri sambil bertepuk tangan meriah melihat aksi para model yang sangat mempesona di atas panggung.
Lalu para model itu membalikkan tubuhnya dan berjalan dengan elegan ke belakang panggung.
Er membalikkan tubuhnya dan berpose sebentar sambil menolehkan wajahnya kesamping, melirik kearah Arga yang menatap tajam kearah nya.
Lalu berjalan dengan anggun menuju ke belakang panggung.
Semua pria tampak bersorak dan bersiul pada Er.
Pasalnya hampir seluruh punggung mulus Er terekspose sempurna dengan gambar tato kupu-kupu kecil yang ada di bawah tengkuk lehernya.
Dan itu semakin membuat nya terlihat seksi.
' Shiitt, dengan bangganya dia mengekspos tubuhnya di hadapan banyak pria,' batin Arga tak terima.
Acara sudah berakhir, Arga keluar dari ruangan itu dan berjalan ke belakang untuk menyusul Erlina.
" Maaf, Tuan. Anda tidak bisa masuk karena di dalam hanya untuk para model," kata seorang petugas pada Arga.
Arga memundurkan langkahnya dan tak sengaja menabrak seorang wanita di belakangnya.
" Aaww ..." pekik wanita itu lalu melihat kearah pria yang menabrak nya.
" Maaf, aku tak sengaja," kata Arga membalikkan tubuhnya.
Wanita itu tampak melongo melihat wajah tampan Arga sambil tersenyum manis.
" Tidak apa-apa, Tuan. Kenalkan, namaku Nesya." Wanita itu langsung memperkenalkan dirinya sambil mengulurkan tangannya.
Arga tak langsung menjabat tangan Nesya dan terdengar seseorang memanggil wanita itu.
" Sayang, ternyata kau disini," kata Ardo menghampiri Nesya.
Wanita itu menoleh dan langsung menyembunyikan tangannya yang tadi ingin menjabat tangan Arga.
" Sayang, aku kan sudah bilang tunggu di luar," sahut Nesya.
" Tuan Arga, kau masih disini?" tanya Ardo.
" Jadi kau ARGANTA?" tanya Nesya terkejut.
" Aku sedang menunggu seseorang," kata Arga singkat tanpa menjawab pertanyaan dari Nesya yang menurut nya tak penting.
' Pasti dia menunggu model tadi,' batin Ardo.
' Jadi dia Arganta? Pengusaha muda yang sukses itu? Sepertinya dia tak punya kekasih," batin Nesya.
Lalu terdengar pintu di buka dan tampak Er keluar dari pintu itu bersama Inka.
Arga menoleh dan langsung menarik tangan Er hingga jatuh ke pelukan nya.
" Seharusnya kau tidak mengenakan pakaian tadi," kata Arga memeluk Er dengan erat.
Ardo dan Nesya tampak terkejut melihat kemesraan Arga dan Erlina.
" Kau tak bisa mengatur pakaian mana yang harus aku pakai," kata Er menata tajam mata Arga.
" Bisa," jawab Arga sambil tersenyum miring.
Lalu melepaskan rengkuhannya dan menggandeng tangan Er.
" Aku duluan," kata Arga ketika melewati Ardo dan Nesya yang masih terpaku di tempatnya.
' Apa wanita itu kekasih nya?' batin Nesya menatap kepergian Arga.
.
.
Arga terus berjalan sambil menggandeng tangan Erlina, dan itu mengundang perhatian semua orang yang ada disana termasuk para wartawan yang meliput acara itu.
" Ar, lepaskan tanganku. Ada banyak wartawan disini," kata Er dengan suara yang hampir berbisik.
" Lalu kenapa? Seharusnya kau bangga karena di gandeng pria tampan yang juga terkenal di majalah bisnis," jawab Arga terus berjalan dengan menggandeng tangan Erlina di tengah kerumunan wartawan yang ingin mewawancarai nya.
Arga terus berjalan tanpa memperdulikan para wartawan yang terus bertanya ada hubungan apa dirinya dengan Er, lalu membuka pintu mobil sport nya dan Er pun masuk kedalam mobil itu.
Lalu Arga masuk kedalam mobilnya dan langsung melajukan mobilnya meninggalkan gedung itu.
" Ck, sepertinya aku harus menginap di apartemennya Er," gumam Inka melihat kepergian Er, dan masuk kedalam mobil milik Er.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments