Pagi menjelang, Er membuka matanya dan mengerjapkan matanya. Wanita itu mengedarkan pandangannya kesegala sudut di kamar itu.
" Dimana ini?" gumamnya.
Lalu dia mengingat apa yang terjadi padanya semalam, dia langsung memeriksa pakaian yang dia kenakan.
" Aaakkkhhh!!! siapa yang sudah mengganti baju ku?" teriak Er melihat dirinya sudah tak mengenakan bajunya tadi malam.
CEKLEK
Terdengar pintu kamar itu dibuka, Er langsung melihat kearah pintu.
" Arga ... apa yang sudah kau lakukan padaku?" tanya Er sambil mengerutkan keningnya.
Arga terus berjalan menghampiri Er, pria itu terlihat sangat seksi dengan keringat yang menempel pada tubuhnya. Karena dia baru saja melakukan olahraga paginya di ruangan gym yang ada di apartemen nya.
Er menelan saliva nya saat melihat badan kekar Arga yang terlihat begitu menggoda di matanya.
" Kau baru bangun?" kata Arga tak menjawab pertanyaan dari Er.
" Kau tidak menjawab pertanyaan ku, Ar. Apa kau yang mengganti bajuku?" tanya Er sinis.
" Apa kau melihat orang lain selain aku disini? jadi kau pasti tahu apa jawaban nya." Arga tampak mengeringkan tubuhnya dengan handuk kecil.
" Ck, aku tidak yakin," sahut Er beranjak dari ranjang dan masuk kedalam kamar mandi.
Arga tersenyum miring sambil melihat Er yang berjalan masuk kedalam kamar mandi.
Didalam kamar mandi, Er kembali mengingat apa yang terjadi tadi malam.
Erlina merilekskan tubuh dan pikirannya dengan berendam dengan air hangat di bathtub.
Setelah hampir 15 menit dia melakukan ritual mandinya, Er menggunakan bath rub nya dan berjalan menuju pintu kamar mandi.
Sebelum dia membuka pintunya, Er menarik nafas dan menghembuskan nafasnya secara perlahan agar tetap terlihat tenang di hadapan Arga.
CEKLEK
Er membuka pintu kamar mandi itu secara perlahan, dia mengedarkan pandangannya ke segala sudut kamar itu dan tak melihat Arga disana.
" Huuuft, untuk saja dia tidak ada disini," gumam Er lalu dia membuka lemari Arga dan mengambil sweater dari lemari itu.
Er langsung memakai sweater itu sebelum Arga masuk kedalam kamar itu. Lalu Er terpaksa mengenakan ****** ***** boxer milik Arga karena ****** ***** nya sudah di robek secara paksa oleh dom.
CEKLEK
Arga masuk kedalam kamar nya dengan hanya mengenakan handuk yang dililitkan di pinggang nya.
Arga melihat kearah Er yang terlihat sedang mencari sesuatu.
"Apa yang kau cari?" tanya Arga sambil berjalan kearah lemari nya.
" Kau melihat tas ku? Inka pasti menelpon ku karena aku ada pemotretan hari ini," jawab Er sambil mondar mandir di kamar itu.
Lalu Arga berjalan kearah meja nakas yang ada disebelah ranjangnya. Dia membuka laci meja itu dan mengambil tas milik Er yang tadi di antar kan oleh anak buahnya.
" Ini tas mu," kata Arga melemparkan tas itu pada Erlina.
" Thanks," jawab Er mengambil tasnya.
" Periksalah, apa ada barang mu yang hilang dari dalam tas itu?" kata Arga sambil memakai kemeja nya.
Lalu Er membuka tasnya, dia memeriksa isi dari tasnya.
" Tidak ada yang hilang, semuanya lengkap," jawab Er.
Er pun mengambil ponselnya, dia langsung memeriksa ponselnya dan benar saja, banyak pesan dan panggilan dari Inka.
Dia pun langsung menelpon sang asisten sekaligus manager nya itu.
" Hallo, Inka."
" Hallo, Er ... kau dari mana saja? aku menelepon mu sejak tadi tapi kau tak mengangkat ponsel mu," kata Inka dari seberang telepon.
" Sorry, aku kesiangan," jawab Er berbohong.
Arga tampak memperhatikan sikap Er yang kini terlihat baik-baik saja.
Lalu dia memakai ****** ***** nya tepat di hadapan Er.
" Ar ... kau bisa memakai nya di dalam kamar mandi!!" teriak Er.
" Ini apartemen ku, jadi terserah aku mau mengganti bajuku dimana saja," jawab Arga.
Lalu dia membuka handuk yang melilit di pinggangnya, lalu memakai celana bahannya tepat di hadapan Er.
" Ck, menyebalkan," kata Er lalu keluar dari kamar itu.
Arga tertawa pelan, sambil terus memakai celana nya.
.
Er keluar dari kamar Arga, dia melihat wanita paruh baya yang sedang menyiapkan makan paginya.
" Inka, kau bisa menjemput ku? dan jangan lupa bawakan aku baju ganti," kata Er berjalan menuju meja makan.
" Baiklah. Kirimkan lokasimu sekarang, aku akan langsung berangkat, bye." Dia langsung memutuskan panggilan itu.
Er menaruh ponsel nya di meja makan, lalu dia duduk di kursi yang ada di ruangan itu.
" Selamat pagi, Nona," sapa wanita itu.
" Selamat pagi bik, apa bibik pelayan disini?" tanya Erlina.
" Iya, Nona. saya hanya bertugas membersihkan apartemen ini 2 hari sekali," jawab wanita itu.
" Emmm, siapa nama bibik?" tanya Er lagi.
" Nama saya Rosa, Nona," sahut Rosa.
" Emm, apa bibik yang mengganti kan bajuku semalam?" tanya Er masih penasaran, apa benar Arga yang mengganti bajunya.
" Iya, Nona. Saya yang telah mengganti baju Nona tadi pagi. Saya permisi dulu," sahut Rosa, lalu pergi dari apartemen itu karena pekerjaannya sudah beres.
" Terimakasih, Bik," kata Er sambil menghembuskan nafasnya secara perlahan.
" Syukurlah bukan Arga yang mengganti bajuku," gumam Er.
Arga keluar dari kamar dan berjalan keruang makan, Er melihat nya dengan tatapan sinis.
Lalu tanpa menunggu Arga pun, Er langsung mengambil makanan yang tersaji dan langsung melahapnya.
Arga melihat kearah Er dan langsung bergabung dengan nya.
Mereka menyelesaikan makan pagi itu bersama tanpa ada obrolan sama sekali.
" Aku akan langsung berangkat ke kantor, apa kau mau aku antar ke tempat pemotretan mu?" tanya Arga setelah menyelesaikan makan paginya.
" Tidak, Inka akan kesini menjemput ku," sahut Er.
" Baiklah, Nanti siang aku akan menjemputmu," kata Arga beranjak dari kursinya.
" Untuk apa? jangan menggangguku, Ar. Aku sangat sibuk hari ini," kata Er melihat kearah Arga yang berjalan ke kamar nya.
" Hanya sebentar," sahut Arga lalu masuk kedalam kamarnya sebentar, dan keluar dari kamar itu dengan membawa tasnya.
" Aku berangkat," kata Arga berjalan menuju pintu apartemen nya.
" Hmmm," sahut Er tanpa melihat kearah Arga.
Saat Arga membuka pintunya, dia melihat Inka yang sudah berdiri di depan pintu apartemen nya.
" Apa Erlina benar ada disini?" tanya Inka.
" Hmmm, masuklah." Lalu tanpa berkata lagi Arga langsung pergi dari hadapan Inka.
" Pria itu memang tampan, tapi sepertinya cukup menyebalkan," gumam Inka melihat kepergian Arga.
Lalu dia pun masuk kedalam apartemen yang mewah itu.
" Er ... I'm coming!!!" teriak Inka.
" Ya ... I'm here!!" sahut Er yang juga berteriak.
Inka pun menuju ke ruang makan dimana Er sedang memakan buah di meja makan itu.
" Er ... apa ini? Kau memakai baju pria itu?" kata Inka melihat penampilan Er yang hanya mengenakan celana boxer cowok dan sweater yang terlihat kebesaran ditubuhnya.
" Tidak ada pakaian wanita disini, Inka. Jadi aku memakai ini sementara," sahut Er.
" Ayo cepat, ganti bajumu. Kita sudah terlambat," kata Inka memberikan paper bag yang berisi pakaian lengkap untuk Er.
" Baiklah, tunggu aku di ruang tengah," sahut Er beranjak dari kursi.
" Oke, Cepat Er. tidak usah berdandan!!" teriak Inka sambil berjalan kearah ruang tengah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments