Bab 02 ( Rencana Kakek )

Pagi menjelang, Erlina terbangun karena suara ponselnya yang tak berhenti berdering.

" Ck, sepertinya aku memang tak bisa menikmati waktuku sebentar saja," gumamnya sambil meraba ke meja nakas mencari ponselnya.

Erlin mengerjapkan matanya menatap nama yang tertera di layar ponselnya.

" Mom ... bisakah tak mengganggu tidur ku kali ini saja," ucap Erlin menjawab panggilan itu.

" Sayang ... kau sudah berjanji akan pulang ke mansion hari ini, kan?" tanya Lintang dari seberang telepon nya.

" Ya, Mom. tapi tidak sepagi ini!!" sahut Erlin.

" Er ... ini sudah jam 9, sayang ... dan kau belum bangun?" ucap Lintang.

" Masih jam 9 Mom, satu jam lagi aku akan kesana. Please don't distrub me." Erlina langsung mematikan panggilan teleponnya.

Tut ... tut ...

Terdengar suara telepon yang sudah di matikan oleh sang putri.

" Kebiasaan ...." Lintang menatap ponselnya.

.

.

Di kediaman keluarga Mahardika, seorang pria tampan sedang berada di ruang gym nya.

" Arga ... ayo sarapan dulu, ini sudah jam 9 pagi," ucap seorang wanita paruh baya.

" Ya, Mom." Arga langsung meninggalkan ruangan gym dan menghampiri Momynya di ruang makan.

" Dimana Daddy, Mom?" tanya Arga sembari duduk di kursi ruang makan.

" Di ruangan kerjanya, sepertinya ada masalah di perusahaan cabang." Tita mengambilkan makanan untuk Arga.

" Hmmm, mungkin Daddy butuh bantuan ku," kata Arga menerima piring yang sudah berisi makanan.

" Cepat habiskan makanan mu, setelah ini kita bicara!" tegas Bram, berjalan dari ruang kerjanya lalu duduk di ruang tengah.

" Sepertinya ada masalah yang serius," gumamnya sambil menyantap makanannya.

.

Kini Arga telah menyelesaikan makan paginya, dia langsung menghampiri kedua orang tuanya yang sudah menunggu nya di ruang tengah.

" Sebenarnya ada apa, Dad?" tanya Arga bergabung di sofa itu.

" Kita memiliki masalah di perusahaan cabang, bahkan kita bisa kehilangan perusahaan itu. Karena banyak dari investor yang menarik sahamnya dari kantor kita." Jelas Bram sambil memijat keningnya.

" Lalu, apa yang akan kita lakukan selanjutnya, Dad?" tanya Arga.

Setelah cukup lama terdiam, Bram memutuskan untuk meminta bantuan seorang temannya.

" Cepat ganti bajumu, ikut aku menemui seseorang," kata Bram beranjak dari sofa.

" Baiklah." Arga beranjak dari sofa berjalan menuju kamar nya.

.

.

Di kediaman keluarga Lorenza, tampak Erlando sedang berbicara serius dengan seseorang di balik telepon nya.

" Aku akan membantu perusahaan mu, tenanglah. Tapi itu tidak gratis," kata Erlando tersenyum licik.

" Aku sudah menduganya, Uncle tidak akan membantu perusahaan ku dengan cuma-cuma," jawab seseorang dari seberang telepon.

Erlando tertawa mendengar jawaban dari seorang di seberang telepon.

" Kau pasti tahu apa yang aku mau, kan?" ucap Erlando.

" Ya, tidak masalah. Yang penting aku tidak kehilangan perusahaan itu."

Lalu Erlando mematikan teleponnya.

Erlando Lorenza seorang pengusaha tambang yang sangat sukses. Dia adalah seorang kakek serta seorang ayah yang sangat di hormati oleh anak dan cucunya.

Dia memiliki sikap yang tegas, dan tak ada yang berani membantah nya. Erlando sedang mencari kan jodoh yang tepat untuk cucunya Erlina.

Dan dia sudah mempunyai rencana untuk itu, agar cucunya tidak bisa menolak rencananya ini.

" Dimana Er ...? Apa dia belum sampai?" tanya Erlando pada istri dan anaknya.

Lalu terdengar bunyi klakson mobil dari arah gerbang, dan benar saja selang beberapa menit, Erlina tiba di mansion keluarga Lorenza.

" KAKEEKK ... I'M COMING ...!!!" teriak Erlina dari pintu utama mansion.

" See ... kau sudah bisa menebak siapa yang datang," kata Leni, istri Erlando.

" Er ... bisakah kau tidak berteriak?" kata Lintang tak suka dengan sikap putrinya itu.

" Ck, terlalu banyak peraturan di mansion ini." Er tidak menanggapi perkataan Mom nya dan langsung memeluk sang kakek.

" Aku curiga, pasti kakek sudah merencanakan sesuatu untuk ku, kan?" tanya Erlin sambil mendongakkan kepalanya menatap sang kakek.

" Hmmm, kau memang cucuku yang paling pintar." Erlando mencubit pipi sang cucu.

" Aku tahu kau free hari ini, sayang. Jadi kakek kemari dan akan memberikan mu sedikit kejutan," kata Erlando melepaskan pelukannya.

" Dan ku harap kejutan kali ini, kau tak akan menolaknya." Erlando menangkup wajah cantik Erlina.

" Hmmm, baiklah. kita lihat saja nanti." Erlin melepaskan tangan Erlando, Lalu berjalan kearah kamarnya.

Erlando pun duduk di sofa ruangan itu dengan tegap sambil menatap jam tangannya.

" Ada apa, Pah? sepertinya Papah sedang menunggu seseorang," kata Lintang melihat gerak gerik Erlan.

" Aku sedang menunggu calon besan kita," ucap Erlan dengan nada dinginnya.

" Pah, apa papah yakin Er akan menerima nya?" tanya Lintang cemas.

" Hmmm, dia sangat menyayangi dan menghormati ku, bukan? jadi dia pasti akan menerima nya," sahut Erlando tersenyum licik.

" Tapi jika er tidak menyetujuinya. Maka jangan pernah kau paksa dia, sayang," kata Leni memperingati.

Erlando hanya tersenyum miring mendengar peringatan dari sang istri. Leni sangat takut jika nasib cucunya seperti anaknya.

Lintang masih setia menjanda hingga kini. Dia seakan tak percaya lagi dengan sebuah pernikahan.

Maka dari itu, dia juga tak pernah memaksa sang putri untuk segera menikah.

Dia memang sangat takut, jika nasib putrinya sama seperti dirinya.

" Permisi Nyonya, ada tamu. Katanya sudah ada janji dengan Kakek Erlando," kata seorang pelayan.

" Suruh mereka masuk," ucap Erlando dengan suara bass nya.

" Baik, kek."

Lalu pelayan itu pergi dari ruangan itu dan mempersilahkan tamu dari tuannya untuk masuk.

" Selamat siang, Uncle Erlando," kata Bram memberi salam pada sang tuan rumah.

" Selamat siang, Bram. Duduklah," sahut Erlan mempersilahkan tamunya duduk.

" Kak Bram? kau kah itu?" tanya Lintang mengingat pria yang dulu menjadi temannya.

" Ya, Lintang. Kau masih mengingat ku?" jawab Bram. Lalu mereka bersalaman serta berpelukan sejenak.

" Kak Tita ... kau semakin cantik saja," ucap Lintang dan dibalas senyuman oleh Tita.

" Ah ya ... kenalkan ini Arganta, kalian pasti ingat dengan nya," kata tita memperkenalkan putra tampannya.

" Hallo, Aunty, Nenek. Senang bertemu dengan kalian." Arga mencium tangan lintang dan juga Leni.

" Dia sangat tampan, dan juga sopan," kata Leni memegang bahu Arga.

" Terimakasih atas pujiannya, Nek," kata Arga tersenyum ramah.

" Ayo, silahkan duduk." Leni mempersilahkan tamunya untuk duduk.

Lalu mereka berbincang hangat, mengenang masa-masa dahulu ketika mereka masih ber tetangga.

Hingga mereka berpisah karena urusan bisnisnya masing-masing.

" Ah ya, tentang perusahaan mu. Aku akan memberikan suntikan dana yang cukup tinggi agar kau bisa mempertahankan perusahaan itu," kata Erlando di sela pembicaraan nya.

" Memang nya ada apa dengan perusahaan mu, Kak Bram?" tanya Lintang.

" Biasalah Lin, Perusahaan ku sedang koleb. Aku tidak mau kehilangan perusahaan itu, karena itu perusahaan pertama yang aku jalankan dulu setelah meneruskan perusahaan keluarga," kata Bram menjaskan.

" Emm ... semoga permasalahan di perusahaan mu cepat terselesaikan, Kak," jawab lintang.

CEKLEK ...

Terdengar suara pintu terbuka dan semua orang yang ada di ruang tengah serentak menoleh ke arah pintu yang terbuka.

Episodes
1 Bab 01
2 Bab 02 ( Rencana Kakek )
3 Bab 03 ( Pertemuan Keluarga )
4 Bab 04 ( Kesepakatannya Er & Ar )
5 Bab 05 ( Kesepakatan Er & Ar part 1 )
6 Bab 06 ( Kesepakatan Er & Ar part 2)
7 Bab 07 ( Mataku terkunci pada mu )
8 08 ( Trauma )
9 09 ( Memantau Er )
10 10 ( Calon istri ku )
11 11 ( she is mine )
12 12 ( Perasaan apa ini )
13 13 ( Trauma Er )
14 14 ( Erlina)
15 15 ( Persiapan)
16 16 ( Persiapan part 1 )
17 17 (Sikap aneh Arga)
18 18 ( Pesta pertunangan )
19 19 ( Er dan Ar )
20 20 ( Memalukan )
21 21 ( Er_Ga )
22 22 ( Er-Ga )
23 23. ( Er-Ga )
24 24 ( Drama pernikahan )
25 25 ( Pernikahan )
26 26 ( Er_Ga )
27 27. Erlina Arga
28 28 Erlina Arga
29 29. ( Erlina Arga )
30 30 ( Er_Ga )
31 31. ( Er_Ga)
32 32 ( Membosankan)
33 33 ( Pertemanan)
34 34 ( Honey moon)
35 35 ( Honey moon part 1)
36 35 ( Berkemah)
37 37 ( Hasrat tercapai)
38 38 ( Efek Honey moon )
39 39 ( Gangguan)
40 40. ( Primitif)
41 41
42 42. ( Terjadi lagi )
43 43. Akhirnya kau mengatakan nya
44 44. Acara BBQ
45 45. ( Candu )
46 46. ( Sahabat )
47 47. Merayu
48 48. Go to Paris
49 49. Paris
50 50. I love you to
51 51. Pesta
52 52. Acara pesta
53 53. Rumit
54 S2 Inka - Daxon
55 S2 Inka - Daxon 2
56 S2. Inka - Daxon 3
57 S2 Inka - Daxon 4
58 S2 Inka - Daxon 5
59 S2 Inka - Daxon 6
60 S2 Inka - Daxon 7
61 S2 Inka - Daxon 8
62 S2 Inka - Daxon 9
63 S2 Inka - Daxon 10
64 S2 Inka - Daxon 11
65 S2 Inka - Daxon 12
66 S2 Inka - Daxon 13
67 S2 Inka - Daxon 14
68 S2 Inka - Daxon 15
69 S2 Inka - Daxon
70 S2 Inka - Daxon 16
71 S2 Inka - Daxon 17
72 S2 Inka - Daxon 18
73 S2 Inka - Daxon 19
74 S2 Inka - Daxon 20
75 S2 Inka - Daxon 21
76 S2 Inka - Daxon 22
77 S2 Inka - Daxon 23
78 S2 Inka - Daxon 24
79 S2 Inka - Daxon 25
80 S2 Inka - Daxon 26
81 S2 Inka - Daxon 27
82 S2 Inka - Daxon 28
83 S2 Inka - Daxon 29
84 S2 Inka - Daxon 30
85 S2 Inka - Daxon 31
86 S2 Inka - Daxon 32
87 S2 Inka - Daxon 33
88 S2 Inka - Daxon 34
89 S2 Inka - Daxon 35
90 S2 Inka - Daxon 36
91 S2 Inka - Daxon 37
92 S2 Inka - Daxon 38
93 S2 Inka - Daxon 39
94 S2 Inka - Daxon 40
95 S2 Inka - Daxon 41
96 S2 Inka - Daxon 42
97 S2 Inka - Daxon 43
98 S2 Inka - Daxon 44
99 S2 Inka - Daxon 45
100 S2 Inka - Daxon 46
101 S2 Inka - Daxon 47
102 S2 Inka - Daxon 48
103 S2 Inka - Daxon 49
104 S2 Inka - Daxon 50
105 Season Akhir Kehamilan Inka
106 Season Akhir
107 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Bab 01
2
Bab 02 ( Rencana Kakek )
3
Bab 03 ( Pertemuan Keluarga )
4
Bab 04 ( Kesepakatannya Er & Ar )
5
Bab 05 ( Kesepakatan Er & Ar part 1 )
6
Bab 06 ( Kesepakatan Er & Ar part 2)
7
Bab 07 ( Mataku terkunci pada mu )
8
08 ( Trauma )
9
09 ( Memantau Er )
10
10 ( Calon istri ku )
11
11 ( she is mine )
12
12 ( Perasaan apa ini )
13
13 ( Trauma Er )
14
14 ( Erlina)
15
15 ( Persiapan)
16
16 ( Persiapan part 1 )
17
17 (Sikap aneh Arga)
18
18 ( Pesta pertunangan )
19
19 ( Er dan Ar )
20
20 ( Memalukan )
21
21 ( Er_Ga )
22
22 ( Er-Ga )
23
23. ( Er-Ga )
24
24 ( Drama pernikahan )
25
25 ( Pernikahan )
26
26 ( Er_Ga )
27
27. Erlina Arga
28
28 Erlina Arga
29
29. ( Erlina Arga )
30
30 ( Er_Ga )
31
31. ( Er_Ga)
32
32 ( Membosankan)
33
33 ( Pertemanan)
34
34 ( Honey moon)
35
35 ( Honey moon part 1)
36
35 ( Berkemah)
37
37 ( Hasrat tercapai)
38
38 ( Efek Honey moon )
39
39 ( Gangguan)
40
40. ( Primitif)
41
41
42
42. ( Terjadi lagi )
43
43. Akhirnya kau mengatakan nya
44
44. Acara BBQ
45
45. ( Candu )
46
46. ( Sahabat )
47
47. Merayu
48
48. Go to Paris
49
49. Paris
50
50. I love you to
51
51. Pesta
52
52. Acara pesta
53
53. Rumit
54
S2 Inka - Daxon
55
S2 Inka - Daxon 2
56
S2. Inka - Daxon 3
57
S2 Inka - Daxon 4
58
S2 Inka - Daxon 5
59
S2 Inka - Daxon 6
60
S2 Inka - Daxon 7
61
S2 Inka - Daxon 8
62
S2 Inka - Daxon 9
63
S2 Inka - Daxon 10
64
S2 Inka - Daxon 11
65
S2 Inka - Daxon 12
66
S2 Inka - Daxon 13
67
S2 Inka - Daxon 14
68
S2 Inka - Daxon 15
69
S2 Inka - Daxon
70
S2 Inka - Daxon 16
71
S2 Inka - Daxon 17
72
S2 Inka - Daxon 18
73
S2 Inka - Daxon 19
74
S2 Inka - Daxon 20
75
S2 Inka - Daxon 21
76
S2 Inka - Daxon 22
77
S2 Inka - Daxon 23
78
S2 Inka - Daxon 24
79
S2 Inka - Daxon 25
80
S2 Inka - Daxon 26
81
S2 Inka - Daxon 27
82
S2 Inka - Daxon 28
83
S2 Inka - Daxon 29
84
S2 Inka - Daxon 30
85
S2 Inka - Daxon 31
86
S2 Inka - Daxon 32
87
S2 Inka - Daxon 33
88
S2 Inka - Daxon 34
89
S2 Inka - Daxon 35
90
S2 Inka - Daxon 36
91
S2 Inka - Daxon 37
92
S2 Inka - Daxon 38
93
S2 Inka - Daxon 39
94
S2 Inka - Daxon 40
95
S2 Inka - Daxon 41
96
S2 Inka - Daxon 42
97
S2 Inka - Daxon 43
98
S2 Inka - Daxon 44
99
S2 Inka - Daxon 45
100
S2 Inka - Daxon 46
101
S2 Inka - Daxon 47
102
S2 Inka - Daxon 48
103
S2 Inka - Daxon 49
104
S2 Inka - Daxon 50
105
Season Akhir Kehamilan Inka
106
Season Akhir
107
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!