Bab 06 ( Kesepakatan Er & Ar part 2)

Kini teman-teman Er telah pergi dari restoran itu.

Er menghampiri Arga yang sedang menjadi pusat perhatian para wanita di restoran itu.

" Ck, semua pria tampak nya sama saja. Suka tebar pesona," ucap Er berdiri di sebelah Arga.

Arga menarik tangan Er hingga wanita itu terduduk di pangkuan nya.

" Apa yang kau lakukan! Lepaskan aku Ar!!" ucap Er tegas.

" Tidak," sahut Arga mempererat pelukan nya pada wanita yang sedang duduk di pangkuan nya.

" ARGA!!!" teriak Er menatap tajam mata Arga.

Tampak semua orang memandang kearah mereka.

" Ck, sepertinya pria itu sudah punya kekasih," ucap seorang wanita yang berada di belakang Arga.

" Bukan hanya kekasih, Tapi juga calon istri," ucap Arga sedikit berteriak agar terdengar oleh sekumpulan wanita yang duduk di belakang kursi nya.

" Ar ... Apa yang kau katakan, cepat lepaskan aku," kata Er berusaha melepaskan diri dari pelukan Arga.

" Aku akan melepaskan mu, tapi dengan satu syarat," kata Arga menatap manik mata Erlin.

" Iya ... Iyaa. Cepat katakan apa syarat nya," sahut Er menyerah.

" Kita tetap akan menikah dengan sebuah kesepakatan bersama yang pastinya akan menguntungkan kita."

Er mengerutkan keningnya mendengar perkataan Arga.

" WHAT ... Kau menyuruhku agar tetap menikah dengan mu? It's impossible," sahut Er memberontak tapi tetap saja Arga tak melepaskan Er.

" Arga ... Cepat lepaskan aku!!!" teriak Erlina.

" Tidak, sebelum kau menyetujui kesepakatan pernikahan ini," jawab Arga kekeh.

" Ck, aku tidak mau terikat dengan sebuah pernikahan Ar, apa lagi menikah dengan mu," sahut Er masih menolak Kesepakatan itu.

" Kalau begitu aku tidak akan melepaskan mu." Arga semakin mempererat Kungkungan nya pada tubuh Er.

" Cepat katakan apa Kesepakatan itu!!" kata Er penasaran.

" Tidak, sebelum kau menyetujuinya," sahut Arga menatap manik mata Erlin.

Er membalas tatapan dari Arga, merekapun bertatapan dengan tajam.

" Baiklah, aku menyerah."

Arga tersenyum miring mendengar perkataan Er.

" Jadi kau sudah menyetujui kesepakatan ini?" tanya Arga sekali lagi.

" Ck, iya iya. Menyebalkan, sekarang lepaskan aku," sahut Er mencebik.

Arga melepaskan pelukannya dan Er langsung bangkit dari pangkuan Arga.

Tanpa basa-basi Arga langsung menggandeng tangan Er menuju mobilnya.

" Kita mau kemana?" tanya Er ketika sudah ada di dalam mobil.

" Ke apartemen ku," sahut Arga langsung menyalakan mesin mobilnya dan langsung menginjak gas mobilnya.

" What ... Kau mau apakan aku Ar!" ketus Er sambil menyilangkan kedua tangan di dadanya.

Arga tersenyum miring mendengar ucapan Er tanpa melihat kearah wanita itu.

" Ar ... Kau mau mengambil kehormatan ku ya?" tanya Er masih dengan posisi yang sama.

PLETAK

Arga menyentil kening Er.

" Auuwww!!" teriak Er sambil mengusap kening nya.

" Kau pikir aku tertarik pada tubuh mu?" ucap Ar sambil fokus dengan kemudinya.

" Hey, aku seorang model seksi yang sangat terkenal. Dan semua pria bertekuk lutut pada ku serta tak sedikit dari mereka yang berani membayar mahal untuk menyentuh ku," kata Er dengan narsisnya.

PLETAK

Lagi-lagi Arga menyentil kening Er dengan keras.

" ARGA!!!" teriak Er sambil mengusap kening nya.

" Jadi kau begitu bangga jika para pria berani membayar mahal untuk menyentuh mu? Kau seperti wanita murahan," ucap Arga begitu tak suka dengan perkataan Er tadi.

Er yang mendengar dirinya disebut wanita murahan begitu kesal.

Dia langsung mengalihkan pandangannya ke luar jendela mobil sambil mencebik.

Arga melirik kearah Er yang terlihat sedang kesal tapi pria itu malah menyunggingkan senyumnya.

.

.

Kini mereka sudah sampai di gedung apartemen milik arga.

Pria itu keluar dari mobilnya, sementara Er masih tetap berada di dalam mobil.

Arga membukakan pintu mobil untuk Er tapi wanita itu tetap tak bergeming.

Akhirnya Arga menggendong tubuh Er dan membopongnya layaknya sebuah karung.

" Ar ... Lepaskan aku, aku bisa jalan sendiri!!" teriak Er sambil memukul punggung kokoh Arga.

Arga menurunkan Er pas di depan pintu lobby.

Tampak semua orang memandang kearah mereka.

Lalu Er melangkah kan kakinya masuk kedalam lobby dengan menghentakkan kakinya.

" Berjalan lah dengan benar atau aku akan membopong mu lagi," ucap Arga di belakang Er.

Er langsung membenarkan langkah kaki nya dan terus berjalan kearah lift.

Ketika di dalam lift, Arga merengkuh pinggang Er dan menatapnya tajam.

Er merasakan nafas Arga menerpa wajahnya dan dadanya mulai bergemuruh.

" Jangan pernah membanggakan dirimu yang seperti tadi, aku tidak menyukainya!!" tegas Arga sambil menatap manik mata Erlin.

" Itu tidak ada sangkut pautnya dengan mu, Arga. Dan kau tidak berhak atas diriku," sahut Er membalas tatapan Arga.

Ting ...

Pintu lift terbuka dan mereka masih saling menatap.

" Ehemm ... Ehem." Seseorang yang berada di luar lift berdehem dan menyadarkan mereka.

Arga langsung menarik tangan Er keluar dari lift dan berjalan menuju apartemen nya.

.

Arga menghempaskan tangan Er dengan kasar ketika sudah berada di dalam apartemennya.

Entah kenapa pria itu sangat kesal dengan jawaban Er yang mengatakan bahwa dia tak berhak atas Erlin.

Lalu Arga mengambil sebuah dokumen perjanjian pernikahan mereka yang telah di siapkan oleh asisten Arga. Dan memberikannya pada Er.

" Cepat tanda tangani berkas Kesepakatan ini, dan pergilah dari sini," ucap Arga tanpa melihat kearah Erlin.

Er mengambil berkas itu dan langsung menandatangani nya tanpa membaca isi dari kesepakatan itu.

Lalu Er menaruh berkas itu di meja dan langsung pergi dari apartemen itu dengan membanting pintunya dengan keras.

BRAK ...

Arga tersentak dan menoleh kearah pintu yang sudah di tutup dan tak melihat keberadaan Er di ruangan itu.

" Apa dia tidak membaca isi kesepakatan itu?" gumamnya melihat berkas yang sudah di tandatangani oleh Er.

" Menarik, dia tidak tahu apa isi berkas ini dan aku bebas mengganti isinya kapan pun ku mau," ucap Arga tersenyum licik.

Sementara di dalam lift gedung apartemen itu, Er sedang mengumpat sikap Arga yang menurut nya sangat menyebalkan.

" Dasar Genta tidak tahu diri, tidak tahu di untung, dia tidak sadar apa sedang berhadapan dengan siapa. Se enaknya saja dia bersikap semaunya sendiri, awas saja ... Kalau dia berani muncul di hadapan ku lagi, akan ku bogem wajah menyebalkan nya itu!!" Omel Erlin.

Ting ...

Pintu lift terbuka, nampak seorang pria tampan sedang menatap kearah nya.

Er tak memperhatikan siapapun dan terus berjalan keluar dari lift dan melewati pria itu.

" Erlina ... Kau kah itu?" panggil pria itu menoleh pada Er yang sudah melewati nya.

Er mendengar namanya di panggil otomatis dia menghentikan langkahnya lalu menoleh.

" Ya, kau memanggilku?" tanya Er.

" Kau Erlina, kan? kita baru saja bertemu di resto x. Kau lupa?" sahut pria itu.

" Ah ya, aku ingat. Kau Erik, kan?" jawab Erlin mengingat sosok pria itu.

" Sedang apa kau disini, Er? apa kau tinggal di salah satu apartemen disini?" tanya Erik.

" Tidak, aku hanya mengunjungi apartemen teman ku saja," sahut Erlin.

" Kita ngopi dulu sebentar, apa kau bisa? Sambil mengobrol ringan," ajak Erik.

" Baiklah, sepertinya aku ada waktu sebentar." Erlin mengiyakan ajakan Erik.

Lalu mereka mengobrol ringan di cafe dekat apartemen.

" Sepertinya aku tidak asing dengan wajah mu," kata Erik mengingat wajah cantik Er.

" Ya, kau pasti sering melihat ku di majalah maupun di papan Billboard," jawab Er sambil meminum jus yang dia pesan.

" Ah ya, benar sekali, Er. Jadi kau seorang model?" tanya Erik sambil meminum kopinya.

" Ya," jawab Er singkat sambil melempar senyuman pada Erik.

" Boleh aku meminta nomor ponselmu? Aku hanya ingin berteman baik dengan mu, Er." Erik memberikan ponselnya pada Erlin.

' Sepertinya dia pria yang baik dan menyenangkan, dan aku memang sedang membutuhkan teman yang bisa menghibur ku,' batin Er.

Lalu Er mengambil ponsel milik Erik dan menyimpan nomor ponselnya di sana.

" Thanks Er, jadi kita berteman?" tanya Erik mengulurkan tangannya.

" Yes, just be friends." Erlina menyambut uluran tangan dari Erik.

Erik tertawa mendengar peringatan dari Er.

"Yeah, just be friends," ucap Erik.

' Dan aku akan merubah status teman menjadi kekasihmu, cepat atau lambat,' batin Erik tersenyum miring.

Erik membantu Er mendapatkan taksi karena Er menolak untuk di antar oleh Erik.

" Hati-hati Er, nanti aku akan menghubungi mu," kata Erik membukakan pintu mobil itu.

Lalu Er masuk kedalam mobil taksi dan melambaikan tangannya pada Erik.

Erik pun melambaikan tangannya pada taksi Er yang sudah meninggalkannya.

Di kejauhan tampak seorang pria menatap tajam pada Erik.

" Bagus sekali Er, sebentar lagi aku akan merampas kebebasan mu, lihat saja nanti," gumam Arga menatap kepergian mobil taksi yang di tumpangi oleh Erlina.

Episodes
1 Bab 01
2 Bab 02 ( Rencana Kakek )
3 Bab 03 ( Pertemuan Keluarga )
4 Bab 04 ( Kesepakatannya Er & Ar )
5 Bab 05 ( Kesepakatan Er & Ar part 1 )
6 Bab 06 ( Kesepakatan Er & Ar part 2)
7 Bab 07 ( Mataku terkunci pada mu )
8 08 ( Trauma )
9 09 ( Memantau Er )
10 10 ( Calon istri ku )
11 11 ( she is mine )
12 12 ( Perasaan apa ini )
13 13 ( Trauma Er )
14 14 ( Erlina)
15 15 ( Persiapan)
16 16 ( Persiapan part 1 )
17 17 (Sikap aneh Arga)
18 18 ( Pesta pertunangan )
19 19 ( Er dan Ar )
20 20 ( Memalukan )
21 21 ( Er_Ga )
22 22 ( Er-Ga )
23 23. ( Er-Ga )
24 24 ( Drama pernikahan )
25 25 ( Pernikahan )
26 26 ( Er_Ga )
27 27. Erlina Arga
28 28 Erlina Arga
29 29. ( Erlina Arga )
30 30 ( Er_Ga )
31 31. ( Er_Ga)
32 32 ( Membosankan)
33 33 ( Pertemanan)
34 34 ( Honey moon)
35 35 ( Honey moon part 1)
36 35 ( Berkemah)
37 37 ( Hasrat tercapai)
38 38 ( Efek Honey moon )
39 39 ( Gangguan)
40 40. ( Primitif)
41 41
42 42. ( Terjadi lagi )
43 43. Akhirnya kau mengatakan nya
44 44. Acara BBQ
45 45. ( Candu )
46 46. ( Sahabat )
47 47. Merayu
48 48. Go to Paris
49 49. Paris
50 50. I love you to
51 51. Pesta
52 52. Acara pesta
53 53. Rumit
54 S2 Inka - Daxon
55 S2 Inka - Daxon 2
56 S2. Inka - Daxon 3
57 S2 Inka - Daxon 4
58 S2 Inka - Daxon 5
59 S2 Inka - Daxon 6
60 S2 Inka - Daxon 7
61 S2 Inka - Daxon 8
62 S2 Inka - Daxon 9
63 S2 Inka - Daxon 10
64 S2 Inka - Daxon 11
65 S2 Inka - Daxon 12
66 S2 Inka - Daxon 13
67 S2 Inka - Daxon 14
68 S2 Inka - Daxon 15
69 S2 Inka - Daxon
70 S2 Inka - Daxon 16
71 S2 Inka - Daxon 17
72 S2 Inka - Daxon 18
73 S2 Inka - Daxon 19
74 S2 Inka - Daxon 20
75 S2 Inka - Daxon 21
76 S2 Inka - Daxon 22
77 S2 Inka - Daxon 23
78 S2 Inka - Daxon 24
79 S2 Inka - Daxon 25
80 S2 Inka - Daxon 26
81 S2 Inka - Daxon 27
82 S2 Inka - Daxon 28
83 S2 Inka - Daxon 29
84 S2 Inka - Daxon 30
85 S2 Inka - Daxon 31
86 S2 Inka - Daxon 32
87 S2 Inka - Daxon 33
88 S2 Inka - Daxon 34
89 S2 Inka - Daxon 35
90 S2 Inka - Daxon 36
91 S2 Inka - Daxon 37
92 S2 Inka - Daxon 38
93 S2 Inka - Daxon 39
94 S2 Inka - Daxon 40
95 S2 Inka - Daxon 41
96 S2 Inka - Daxon 42
97 S2 Inka - Daxon 43
98 S2 Inka - Daxon 44
99 S2 Inka - Daxon 45
100 S2 Inka - Daxon 46
101 S2 Inka - Daxon 47
102 S2 Inka - Daxon 48
103 S2 Inka - Daxon 49
104 S2 Inka - Daxon 50
105 Season Akhir Kehamilan Inka
106 Season Akhir
107 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Bab 01
2
Bab 02 ( Rencana Kakek )
3
Bab 03 ( Pertemuan Keluarga )
4
Bab 04 ( Kesepakatannya Er & Ar )
5
Bab 05 ( Kesepakatan Er & Ar part 1 )
6
Bab 06 ( Kesepakatan Er & Ar part 2)
7
Bab 07 ( Mataku terkunci pada mu )
8
08 ( Trauma )
9
09 ( Memantau Er )
10
10 ( Calon istri ku )
11
11 ( she is mine )
12
12 ( Perasaan apa ini )
13
13 ( Trauma Er )
14
14 ( Erlina)
15
15 ( Persiapan)
16
16 ( Persiapan part 1 )
17
17 (Sikap aneh Arga)
18
18 ( Pesta pertunangan )
19
19 ( Er dan Ar )
20
20 ( Memalukan )
21
21 ( Er_Ga )
22
22 ( Er-Ga )
23
23. ( Er-Ga )
24
24 ( Drama pernikahan )
25
25 ( Pernikahan )
26
26 ( Er_Ga )
27
27. Erlina Arga
28
28 Erlina Arga
29
29. ( Erlina Arga )
30
30 ( Er_Ga )
31
31. ( Er_Ga)
32
32 ( Membosankan)
33
33 ( Pertemanan)
34
34 ( Honey moon)
35
35 ( Honey moon part 1)
36
35 ( Berkemah)
37
37 ( Hasrat tercapai)
38
38 ( Efek Honey moon )
39
39 ( Gangguan)
40
40. ( Primitif)
41
41
42
42. ( Terjadi lagi )
43
43. Akhirnya kau mengatakan nya
44
44. Acara BBQ
45
45. ( Candu )
46
46. ( Sahabat )
47
47. Merayu
48
48. Go to Paris
49
49. Paris
50
50. I love you to
51
51. Pesta
52
52. Acara pesta
53
53. Rumit
54
S2 Inka - Daxon
55
S2 Inka - Daxon 2
56
S2. Inka - Daxon 3
57
S2 Inka - Daxon 4
58
S2 Inka - Daxon 5
59
S2 Inka - Daxon 6
60
S2 Inka - Daxon 7
61
S2 Inka - Daxon 8
62
S2 Inka - Daxon 9
63
S2 Inka - Daxon 10
64
S2 Inka - Daxon 11
65
S2 Inka - Daxon 12
66
S2 Inka - Daxon 13
67
S2 Inka - Daxon 14
68
S2 Inka - Daxon 15
69
S2 Inka - Daxon
70
S2 Inka - Daxon 16
71
S2 Inka - Daxon 17
72
S2 Inka - Daxon 18
73
S2 Inka - Daxon 19
74
S2 Inka - Daxon 20
75
S2 Inka - Daxon 21
76
S2 Inka - Daxon 22
77
S2 Inka - Daxon 23
78
S2 Inka - Daxon 24
79
S2 Inka - Daxon 25
80
S2 Inka - Daxon 26
81
S2 Inka - Daxon 27
82
S2 Inka - Daxon 28
83
S2 Inka - Daxon 29
84
S2 Inka - Daxon 30
85
S2 Inka - Daxon 31
86
S2 Inka - Daxon 32
87
S2 Inka - Daxon 33
88
S2 Inka - Daxon 34
89
S2 Inka - Daxon 35
90
S2 Inka - Daxon 36
91
S2 Inka - Daxon 37
92
S2 Inka - Daxon 38
93
S2 Inka - Daxon 39
94
S2 Inka - Daxon 40
95
S2 Inka - Daxon 41
96
S2 Inka - Daxon 42
97
S2 Inka - Daxon 43
98
S2 Inka - Daxon 44
99
S2 Inka - Daxon 45
100
S2 Inka - Daxon 46
101
S2 Inka - Daxon 47
102
S2 Inka - Daxon 48
103
S2 Inka - Daxon 49
104
S2 Inka - Daxon 50
105
Season Akhir Kehamilan Inka
106
Season Akhir
107
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!