Er masih berontak dan berusaha melepaskan diri dari pria itu. Pria itu mencoba mencium bibir Er tapi Er selalu menghindar.
Er terus berteriak minta tolong, berharap ada seseorang yang mendengar teriakannya di jalan yang sepi itu.
Lalu pria itu mencoba membuka ****** ***** Er dengan paksa, namun Er selalu berontak hingga pria itu kesulitan membukanya
" LEPASKAN AKU, DOM!!" teriak Er.
Wanita itu sangat takut dan dia teringat masa lalunya yang cukup membuatnya trauma. Dia menangis sambil terus berontak.
Pria itu berhasil membuka ****** ***** Er dengan merobeknya. Lalu dia membuka resleting celananya dan tampak lah benda panjang itu.
Er semakin histeris dan terus berontak.
PYAAR ...
Terdengar pintu kaca mobil yang di pecahkan dari luar oleh seseorang.
' Sial, bagaimana bisa ada orang di sekitar sini,' batin Dom.
Pria itu langsung menutup kembali resleting celananya, dan pria itu langsung mengambil sesuatu di kantong celananya.
Arga berhasil membuka pintu itu, dia begitu terkejut melihat penampilan wanita yang akan menjadi istrinya itu begitu berantakan.
" BRENGSEK!!" teriak Arga lalu menarik kerah baju pria itu dan menyeretnya keluar dari mobil nya.
Bug bug bug
Arga langsung memukul telak wajah pria itu lalu melemparkannya ke jalanan.
" Kenapa kau datang, Ar? kau mengganggu kesenangan ku," kata Dom bangkit dari aspal itu.
Lalu Arga ingin memukul pria itu lagi tapi pria itu langsung mengeluarkan pisau lipat yang tadi di ambil nya.
" Ayo maju, Ar. Kau ingin jadi pahlawan disini, bukan?" kata Dom mengulurkan pisau itu ke hadapan Arga.
Arga berhenti bergerak, dia tampak berpikir untuk melawan Dom.
" Bagus, kau tak bisa melawan, kan?" kata Dom merasa menang karena Ar tak lagi menyerang nya.
Lalu tiba-tiba Arga menendang kaki Dom dengan keras, pria itu berteriak lalu terjatuh ke aspal.
Arga langsung mengambil pisau yang ikut terjatuh ke aspal, dan kini keadaan berbalik.
Arga menempelkan pisau itu ke leher pria itu. " Sekarang apa yang ingin kau katakan?" kata Arga dengan nada yang dingin.
" CEPAT KATAKAN!!" teriak Arga.
Dia melempar jauh-jauh pisau itu kearah hutan lalu menarik kerah baju Dom dengan kasar.
" APA KAU INGIN MERAMPAS KEHORMATANNYA!!" teriak Arga lalu memukul sudut bibir Dom yang berdarah.
" KATAKAN!! APA KAU INGIN MERUSAK NYA?" teriak Arga lagi lalu memukul lagi wajah pria itu.
" APA KAU TAHU DIA AKAN MENJADI ISTRIKU? HAAHH ...," kata Arga dengan nada yang terdengar begitu marah.
Lalu memukul wajah pria itu bertubi-tubi.
Dia begitu kesal hingga amarah nya begitu memuncak.
" AKU AKAN MEMBUNUH MU!!" teriak Arga dan terus menghujani pukulan pada tubuh Dom sampai pria itu tak sadarkan diri dan jatuh di atas aspal.
" TIDAKK ...," teriak Er di dalam mobil.
Arga langsung menghampiri Er, dan mencoba menggendong nya tapi Er malah berontak.
" AKU TIDAK AKAN MENIKAH, SAMPAI KAPANPUN AKU TUDAK AKAN PERNAH MENIKAH. JANGAN PUKUL AKU !!" teriak Er.
" AKU TIDAK AKAN MEMUKUL MU, DIAMLAH!!" kata Arga juga berteriak.
Lalu Er terdiam, dia hanya terus terisak sambil bergumam sendiri.
Arga langsung menggendong tubuh Er keluar dari mobil itu.
" Jangan, aku tidak akan menikah. Sungguh aku tidak akan pernah menikah ..." lirih Er dalam gendongan Arga.
' Siapa yang sudah mengancam mu, er? apa yang orang itu lakukan hingga kau tak ingin menikah,' batin Arga.
Arga memasukkan Er kedalam mobilnya, dan memasangkan sit belt nya. Pria itu membuka jas yang yang dia pakai, lalu memakai kan pada Er.
Karena pakaian Er sudah tak berbentuk, banyak sobekan di lengan, bahu dan area dadanya pun sampai terlihat jika saja wanita itu tak memakai bra.
Arga menutup pintu mobil itu dan dia mengambil ponselnya yang ada di saku celananya.
Pria itu menghubungi anak buahnya untuk mengurus Dom, dan menjebloskan nya kedalam penjara.
Lalu Arga masuk kedalam mobilnya dan duduk dibelakang kemudinya.
Dia melihat kearah Er yang kini sudah terlelap tidur karena kecapekan setelah kejadian tadi.
Pria itu mengusap lembut kepala Er dan berkata.
" Apa yang terjadi padamu di masa lalu, Er. hingga kau seakan begitu trauma pada pernikahan."
Lalu Arga mengendarai mobilnya, meninggalkan Dom yang masih tergeletak tak sadarkan diri di aspal itu.
.
.
Kini Arga telah sampai di apartemen nya, pria itu menggendong tubuh Er masuk kedalam lift.
Arga langsung merebahkan tubuh Er di ranjangnya ketika dia sudah ada didalam apartemen nya.
Lalu Arga masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
Setelah beberapa menit, Arga keluar dari kamar mandi nya. Dia langsung memakai celana training panjang nya dan langsung merebahkan tubuhnya di ranjang.
Pria itu masih termenung sambil melihat kearah Er yang masih terlelap di sampingnya.
Drt drt
Ponsel nya berbunyi, dia langsung mengangkat telepon itu.
" Hallo, Bos. Kita sudah membereskan masalah dom," kata seseorang dari seberang telepon.
" Hmm, bagus."
Arga langsung memutuskan panggilan itu setelah mendengar informasi dari anak buahnya.
Lalu perlahan dia mulai menutup matanya yang terasa sangat berat, karena dia memang merasa begitu lelah.
.
.
Beberapa jam kemudian, tepatnya pukul 2 dini hari. Arga terbangun karena mendengar suara Er yang terus bergumam.
" Tidak ... aku tidak melihatnya, aku tidak melihatnya." Gumam Er dalam tidur nya.
Arga mendekatkan dirinya pada Er dan memeluknya, dia mengusap lengan Er hingga wanita itu merasa tenang dan tak bergumam lagi.
Lalu Er membalikkan badannya menghadap kearah Arga, dan meletakkan lutut kakinya ke sela-sela paha Arga seakan mencari kehangatan dari pria itu.
' Shiitt,' umpat Arga dalam hati. Karena paha Er menyentuh ke area terlarang dalam dirinya.
Perlahan Arga membalikkan tubuh Er, lalu mengangkat kaki Er, dan menjauhkan dari area terlarang itu.
Namun lagi-lagi Er membalikkan tubuhnya dan kakinya kembali menimpa perut bagian bawah Arga.
" No no no, jangan lakukan itu, Er. Itu akan berbahaya bagi kita," kata Arga menjauhkan kaki Er dari perutnya.
Lalu Arga membalikkan tubuhnya membelakangi Er, agar wanita itu tidak menyentuh bagian yang terlarang dari tubuhnya.
Namun lagi-lagi Er mengangkat kakinya dan meletakkannya di area bokong Arga.
" SHIITT, wanita ini benar-benar," lirih Arga.
Tapi kali ini dia membiarkan hal itu, karena itu tak sampai menyentuh miliknya yang sedang tertidur di bawah sana.
Pria itu tak langsung menutup matanya lagi, dia masih memikirkan tentang Er dan sikap nya yang aneh tadi.
" Apa ini salah satu rahasia besar yang di sembunyikan oleh Er? Sampai dia tak ingin menikah," gumam Arga.
Dan tanpa dia sadari tangan nya mengusap lembut paha Er yang menimpa tubuh nya.
Tiba-tiba pria itu tersentak saat tangan Er berada di pinggang nya. Sekarang posisi mereka begitu dekat dengan Er memeluk Arga dari belakang.
Karena dia pikir, dia sedang memeluk guling dalam mimpi nya. Tapi tanpa dia sadari dia sedang memeluk pria tampan yang tidur di sebelah nya.
" Hufft, apa dia sengaja memancing ku?" kata Arga.
Lalu pria itu membalikkan tubuhnya menghadap pada Er, dan langsung memeluk tubuh sintal wanita itu.
" Baiklah, kau mencari kehangatan, bukan? jadi jangan marah jika terbangun nanti, karna kau yang mendekat padaku," kata Arga berbisik di telinga Er.
Lalu Arga pun tertidur dengan saling berpelukan dengan Er.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments