Cepat Sembuh Agar Bisa Menyiksaku

Darren benar-benar tidak bisa melihat Rista yang terus berteriak kesakitan saat cuci darah berlangsung. Tidak semudah yang dia fikirkan saat dirinya melihat wanita yang telah menjadi Ibu dari anaknya, kesakitan seperti itu. Hati Darren hancur melihatnya. Entah apa yang membuat Darren begitu tega pada Rista di waktu dulu. Menjamah tubuhnya dan terus menyiksanya. Tanpa punya perasaan kasihan sedikit pun. Yang Darren inginkan hanya kepuasan sesaat. Namun, kali ini dia benar-benar hancur melihat Rista yang kesakitan.

Sudah hampir satu minggu Rista di rawat di rumah sakit, Darren selalu menemaninya meski gadis itu masih sangat cuek padanya. Menganggap Darren tidak pernah ada setiap harinya. Namun, tiga hari ini Darren benar-benar tidak datang. Rista mulai merasakan aneh saat Darren tidak datang menemuinya di rumah sakit. Mungkinkah hatinya masih menyimpan cinta pada pria itu. Cinta lama yang dia tutupi dengan segala kebencian dalam dirinya. Namun, nyatanya dia tetap tidak bisa menyembunyikannya perasaan itu lagi saat pria yang ada di hatinya kembali muncul di kehidupannya.

Pagi ini Xien datang menemui Rista, tentu bersama Duta yang terus merengek untuk segera menemui Ibunya hari ini. "Bagaimana keadaannya Kak?"

Rista yang sedang memangku Duta, menoleh ke arah Xien. "Sudah lebih baik, meski mungkin tidak akan lebih baik"

Xien mengelus kaki Rista yang berselonjor di atas ranjang pasien. "Yang sabar Kak, semuanya butuh proses begitupun dengan penyembuhan Kakak ini"

"Iya Xie, terimakasih ya sudah menjaga Duta. Oh ya, bagaimana toko?" Selama berada di rumah sakit seminggu ini, membuat Rista tidak bisa kemana-mana. Dia juga tidak tahu bagaimana keadaan di rumah dan toko kuenya.

"Aku belum buka toko Kak, lagian Papanya Duta juga melarang untuk buka toko dulu. Dia bilang biarkan aku fokus jaga Duta dulu"

Ya, Rista tahu jika Darren sudah mengakui dirinya sebagai Ayahnya Duta. Ya memang itu benar, dia adalah dari anaknya ini. Duta memang sudah seharusnya mengetahui Ayahnya, jika seandainya Rista harus pergi. Maka dia akan lebih tenang karena Duta sudah bersama Ayah kandungnya.

"Ibu Kakak dan Adek Kakak juga akan datang lagi hari ini"

Ibu dan adiknya, Rindi tentu begitu terkejut saat mengetahui penyakit yang sedang di derita oleh Rista saat ini. Mereka benar-benar tidak tahu jika selama ini Rista memendam sakitnya seorang diri. Ini bukan waktu yang sebentar, sudah hampir 4 tahun dia memendamnya seorang diri. Benar saja, tak lama kemudian Ibu dan Rindi datang ke ruang perawatan Rista. Ibu membawa makanan kesukaan Rista tentunya. Mereka telah berdamai dengan masa lalu, Ibu juga sudah benar-benar menerima Rista sebagai anaknya. Meski Rista bukan anak kandungnya. Tapi, Ibu menyayanginya.

"Ris makan dulu ya, biar Ibu suapi"

Kelembutan dan perhatian yang Ibu berikan membuat Rista selalu merasa beruntung karena memiliki Ibu sebagai pengganti mendiang ibu kandungnya yang telah lama meninggal. Rista selalu merasa jika dirinya sangat di sayangi oleh Ibu. Meski ada masa lalu yang tidak baik di antara mereka. Tapi, Rista telah mencoba melupakan itu semua. Kini sudah saatnya membuka lembaran baru diantara dirinya dan Ibu tirinya.

Dokter dan perawat masuk untuk memeriksa keadaan Rista selanjutnya. "Hari ini adalah cuci darah terakhir ya Nona, karena besok anda sudah bisa mendapatkan donor yang cocok"

Deg..

Rista tidak percaya itu, secepat ini dia bisa mendapatkan donor yang cocok. Lalu, darimana biaya untuk oprasinya. Berbeda dengan Rista yang terkejut mendengar penjelasan dokter, Ibu dan Xien terlihat begitu bahagia karena Rista akan benar-benar sembuh dari penyakit yang menyiksanya selama beberapa tahun ini.

"Maaf Dok, tapi siapa yang mendonorkan ginjalnya untuk saya? Lalu, biaya oprasinya juga bagaimana?"

"Nona tenang saja, semua biaya oprasi telah di bayar lunas oleh Tuan Darrendra. Untuk pendonornya, dia minta identitasnya di sembunyikan. Yang jelas dia adalah orang baik yang rela mendonorkan satu ginjalnya untuk Nona"

...💐💐💐💐💐💐💐💐💐...

Penjelasan Dokter benar-benar membuat Rista tidak bisa tidur. Dia terus memikirkan siapa yang berbaik hati untuk mendonorkan ginjalnya pada Rista. Dan kemana Darren saat ini? Apa hanya sebatas ini penyesalannya? Sebatas membiayai oprasi Rista dan perawatannya. Lalu, dia bisa pergi begitu saja? Meninggalkannya setelah memberikan uang pada Rista untuk semua pengobatannya.

Sore ini Rista kembali merintih kesakitan saat menjalani cuci darah yang menyakitkan. Pintu yang terbuka membuat Rista menoleh di tengah rasa sakitnya. Ternyata itu adalah Darren, setelah dua hari dia tidak datang. Kini dia kembali dan menemui Rista untuk menemani gadis itu melewati proses pengobatan yang menyakitkan ini.

Darren duduk di kursi samping ranjang pasien. Menggenggam tangan Rista yang sudah sangat lemah. "Sakit...."

"Sabar Rista, aku akan selalu menemanimu"

"Bohong! Dua hari kemarin kau kemana? Kau tidak selalu ada untukku. Selama 5 tahun lebih, kau juga kemana? Kau pembohong Darren!"

"Maaf, aku janji aku akan mengakhiri rasa sakitmu ini"

Arghh..

Rista hanya mampu berteriak kesakitan. Mencengkram erat tangan Darren yang berada di genggamannya. Darren tidak peduli akan itu, dia biarkan Rista melampiaskan segala sakit dalam dirinya pada Darren. Ini tidak seberapa dengan apa yang telah Darren lakukan pada Rista di masa lalu.

"Aku mencintaimu Rista, tolong jangan menyerah begitu saja. Kau belum benar-benar memberikan pelajaran padaku. Siksa aku sesuka hatimu, pukul aku dengan sekuat tenagamu. Kamu harus segera sembuh untuk itu"

Rista menatap Darren dengan matanya yang basah. Perkataan Darren cukup menusuk hatinya. Apa benarkah jika pria itu sudah benar-benar berubah dan menyesali semua perbuatannya di masa lalu?

"Tunggu saja, jika aku sembuh aku akan memukulmu dan menyiksamu"

Darren tersenyum tipis dengan air mata yang sudah menggenang di pelupuk matanya. "Iya, memang kamu harus sembuh agar bisa menyiksaku. Membalasa segala perbuatanku di masa lalu"

"Tunggu saja, aku akan menghajarmu"

Darren mengangguk dengan air mata yang menetes begitu saja di pipinya. Dia rela jika Rista akan benar-benar menyiksanya. Memukulnya atau bahkan membunuhnya, Darren akan benar-benar pasrah saja. Karena memang dia pantas mendapatkan itu.

"Makanya semangat untuk sembuh ya, nanti kalau sudah sembuh aku akan benar-benar memberikan diriku untuk kau siksa dan kau bisa balas dendam padaku dengan sekuat tenagamu"

Rista hanya menatap Darren dengan air mata yang terus mengalir. Tangan Darren terangkat untuk mengelus kelapa gadisnya. Rista harus sembuh, dia harus kuat demi Duta. Anak itu bisa hidup hanya dengan Ibunya, tapi tidak akan bisa hidup hanya dengan Ayahnya. Duta bisa hidup tanpa Ayah selama 5 tahun, tapi dia tidak akan bisa hidup hanya dengan Ayahnya saja.

Darren berdiri dari duduknya, dia mengelus kepala Rista lalu menciumnya seiring dengan air matanya yang menetes di pipi Rista.

"Cepat sembuh Rista Sayang"

Bersambung

Like komen di setiap chapter.. Kasih hadiahnya dan votenya.. Berikan bintang rate 5

Terpopuler

Comments

anawa

anawa

aq criga Daren yg donorin ginjal'y🤔

2022-12-03

0

Kakasur Mnata

Kakasur Mnata

pasti daren yg donorin ginjal ny trus bis tu g jujur deh

2022-12-02

0

@C͜͡R7🍾⃝ᴀͩnᷞnͧiᷠsͣa✰͜͡w⃠࿈⃟ࣧ

@C͜͡R7🍾⃝ᴀͩnᷞnͧiᷠsͣa✰͜͡w⃠࿈⃟ࣧ

kira" siapa ya yg ngedonorin ginjal nya untuk Rista

2022-12-02

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Kehancuran Hidup Rista
2 Hanya Terobsesi Semata?!
3 Lelah
4 Tidak Ingin Jatuh Cinta Lagi
5 Dunia Yang Kejam Untuk Rista
6 Merasa Kehilangan
7 Apa Yakin Membencinya?
8 Darren Yang Tersiksa Karena Penyesalan
9 Tidak Bisa Duta
10 Mendapat Petunjuk
11 Apakah Ini Mimpi?!
12 Waktu 30 Menit Tidak Ada Artinya
13 Apa Dia Kebahagiaan Setelah Badai?
14 Biarkan Aku Merasakan Rasa Sakit Itu
15 Duta Juga Punya Papa?
16 Cepat Sembuh Agar Bisa Menyiksaku
17 Kemana Darren?
18 Duta Yang Rindu Papa
19 Bundamu Tidak Salah, Papa Yang Salah
20 Duta Juga Butuh Sosok Seorang Ayah
21 Pertanyaan Darren Yang Belum Terjawab
22 Trauma Akan Cinta
23 Biarkan Aku Yang Mencintaimu
24 Biarkan Aku Memperjuangkanmu!
25 Mari Mulai Pacaran?!
26 Mimpi Yang Nyata
27 Darren Yang Berbeda Dari Masa Lalu
28 Jalan-jalan
29 Keraguan Yang Belum Hilang
30 Keraguan Yang Mulai Hilang
31 Apa Sudah Siap Menjadi Istriku?
32 Hanya Boleh Menjadi Istriku Dan Pendampingku!
33 Persiapan Pernikahan
34 Pernikahan
35 Bekas Luka
36 Kaki Bengkak
37 Honeymoon?
38 Bahagia Bersamamu
39 Merajuk
40 Rista Yang Lelah, Darren Yang Puas
41 Malaikatku
42 Rista Yang Setia
43 Surat Sumber Permasalahan
44 Warna Baru Di Kehidupan Darren
45 Wanita Hebat Dan Ibu Yang Kuat
46 Memberikan Cucu Kedua?!
47 Istri Tiga?!
48 Bagaimana Kabar Istrimu?
49 Darren Yang Pencemburu
50 Cinta Yang Sangat Besar
51 Aku Ingin Hidup Bersamanya
52 Siapa Soni Sebenarnya?
53 Soni Bukan Pria Yang Baik Untuk Xien
54 Cinta Dalam Luka
55 Dimana Xien?
56 Penyesalan Soni
57 Sikap Aneh Rista
58 Perjuangan Soni
59 Aku Mencintaimu Xien
60 Keputusan Xien
61 Hamil?!
62 Alasan Soni Menghilang
63 Xien Hamil?
64 Makan Malam Soni Dan Xien
65 Persiapan Pernikahan
66 Bekas Lukanya Masih Ada
67 Buka Bajumu?!
68 Rista (Mencintai Dalam Luka)
69 Malam Kedua Bagi Xien
70 Merasa Sangat Dicintai
71 Merasakan Hal Yang Sama Saat Melahirkan Duta
72 Akan Selalu Bahagia Selamanya
73 Terimakasih
74 Kisah Baru
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Awal Kehancuran Hidup Rista
2
Hanya Terobsesi Semata?!
3
Lelah
4
Tidak Ingin Jatuh Cinta Lagi
5
Dunia Yang Kejam Untuk Rista
6
Merasa Kehilangan
7
Apa Yakin Membencinya?
8
Darren Yang Tersiksa Karena Penyesalan
9
Tidak Bisa Duta
10
Mendapat Petunjuk
11
Apakah Ini Mimpi?!
12
Waktu 30 Menit Tidak Ada Artinya
13
Apa Dia Kebahagiaan Setelah Badai?
14
Biarkan Aku Merasakan Rasa Sakit Itu
15
Duta Juga Punya Papa?
16
Cepat Sembuh Agar Bisa Menyiksaku
17
Kemana Darren?
18
Duta Yang Rindu Papa
19
Bundamu Tidak Salah, Papa Yang Salah
20
Duta Juga Butuh Sosok Seorang Ayah
21
Pertanyaan Darren Yang Belum Terjawab
22
Trauma Akan Cinta
23
Biarkan Aku Yang Mencintaimu
24
Biarkan Aku Memperjuangkanmu!
25
Mari Mulai Pacaran?!
26
Mimpi Yang Nyata
27
Darren Yang Berbeda Dari Masa Lalu
28
Jalan-jalan
29
Keraguan Yang Belum Hilang
30
Keraguan Yang Mulai Hilang
31
Apa Sudah Siap Menjadi Istriku?
32
Hanya Boleh Menjadi Istriku Dan Pendampingku!
33
Persiapan Pernikahan
34
Pernikahan
35
Bekas Luka
36
Kaki Bengkak
37
Honeymoon?
38
Bahagia Bersamamu
39
Merajuk
40
Rista Yang Lelah, Darren Yang Puas
41
Malaikatku
42
Rista Yang Setia
43
Surat Sumber Permasalahan
44
Warna Baru Di Kehidupan Darren
45
Wanita Hebat Dan Ibu Yang Kuat
46
Memberikan Cucu Kedua?!
47
Istri Tiga?!
48
Bagaimana Kabar Istrimu?
49
Darren Yang Pencemburu
50
Cinta Yang Sangat Besar
51
Aku Ingin Hidup Bersamanya
52
Siapa Soni Sebenarnya?
53
Soni Bukan Pria Yang Baik Untuk Xien
54
Cinta Dalam Luka
55
Dimana Xien?
56
Penyesalan Soni
57
Sikap Aneh Rista
58
Perjuangan Soni
59
Aku Mencintaimu Xien
60
Keputusan Xien
61
Hamil?!
62
Alasan Soni Menghilang
63
Xien Hamil?
64
Makan Malam Soni Dan Xien
65
Persiapan Pernikahan
66
Bekas Lukanya Masih Ada
67
Buka Bajumu?!
68
Rista (Mencintai Dalam Luka)
69
Malam Kedua Bagi Xien
70
Merasa Sangat Dicintai
71
Merasakan Hal Yang Sama Saat Melahirkan Duta
72
Akan Selalu Bahagia Selamanya
73
Terimakasih
74
Kisah Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!