Darren mengelilingi villa ini, sudah satu bulan villa ini kosong. Dan setiap akhir pekan, Darren selalu datang kesana dan menginap di villa itu. Darren menatap kaca jendela yang masih belum dia perbaiki. Jendela yang di jadikan Rista untuk lari darinya. Setiap akhir pekan dia menginap di villa ini dan tidur di kamar Rista. Kamar yang selalu menjadi tempat menyakitkan bagi Rista saat itu. Darren duduk di pinggir tempat tidur, menatap sekelilingnya. Hampir setiap sudut pernah dia lakukan untuk menyiksa gadis itu.
Rista, gadis malang yang mencintainya dengan tulus. Dan bodohnya dia malah menyia-nyiakan cinta itu demi mengejar cinta yang semu. Benar kata Rista waktu itu. Darren hanya mengejar cinta yang semu. Dia hanya terobsesi semata pada Reina. Rista, gadis yang terabaikan dan tersiksa dengan cintanya sendiri. Bagaimana Darren yang tak bisa menghargai sedikit pun cintu tulus dari Rista.
Dan saat ini setelah gadis itu pergi, Darren mulai merasakan kehilangan. Dia mulai menyadari jika tidak ada wanita yang mencintainya setuju Rista. Yang bahkan rela menyerahkan segala hidupnya untuk Darren. Yang bisa dia bodohi hanya untuk kepentingan pribadi. Darren benar-benar frustasi dengan semua kenyataan ini. Dia terlalu bersemangat mengejar cinta semu sampai mengabaikan cinta yang nyata dan tulus untuknya.
Di dalam kamar ini, Darren meratapi penyesalan yang dia alami. Meratapi hatinya yang mulai merasa kesepian tanpa kehadiran gadis itu. Rista telah berhasil memporak porandakan hatinya. Darren baru menyadarinya setelah gadis itu pergi. Setelah tidak ada lagi senyuman Rista, setelah tidak ada lagi ringisan kesakitan disaat Darren memperlakukannya dengan kasar. Bagaikan anjing liar tak berharga.
"Tolong sudahi, aku lelah"
"Sudah kau bilang, ini belum membuatku puas. Kau ingat, kalau kau ini hanya sebatas wanita pemuas naf*suku"
Rista hanya mampu meneteskan air mata mendengar ucapan Darren. Saat ini pria itu sedang menjamah tubuhnya dengan kasar. Malam ini bukan yang pertama kali, tapi sudah untuk yang kesekian kalinya. Rista tak punya banyak tenaga untuk bisa menandingi pria ini. Tenaga Darren terlalu kuat. Sehingga sering kali Rista sampai jatuh pingsan saat Darren berlaku kasar padanya. Rista hanya bisa menangisi nasibnya ini. Bagaimana pria yang dia cintai malah menjadi sumber kehancuran hidupnya.
Darren menjambak rambut Rista hingga kepala gadis itu tertarik ke belakang. Rista hanya bisa meringis kesakitan dengan air mata yang terus mengalir membasahi pipinya. Darren terus memberikan Rista kesakitan yang luar biasa sampai dirinya benar-benar puas.
Brukk..
Rista jatuh di lantai setelah Darren selesai dengan permainannya dan mendorong tubuh Rista hingga terjatuh ke lantai. Rista tak sadarkan diri lagi. Dan Darren hanya berlalu ke luar kamar tanpa memperdulikan keadaan Rista yang mengenaskan. Rista hanya bagaikan anjing liar tak berharga baginya.
...💐💐💐💐💐💐💐💐💐...
Hiks..Hiks...
"Maafkan aku" lirih Darren dengan air mata yang kembali menetes. Sejak kepergian Rista, dia menjadi sangat lemah. Air mata yang gampang sekali mengalir. Rista benar-benar telah merubah hidup Darren.
"Aku menyesal karena tidak menyadari ketulusanmu yang sekarang menjadi penyesalan terbesar di hidupku"
Percuma Darren! Penyesalanmu hanya tinggal penyesalan. Semuanya telah terlambat. Rista telah pergi dan mencari kebahagiaan sendiri tanpa dirinya yang terus menyiksa Rista.
Pagi ini Rista mengantar Reina menuju klinik. Entah kenapa Reina mengalami gejala yang sama dengannya. Kehamilan yang baru dia ketahui kemari. Rista menunggunya di luar ruangan, sampai Reina selesai di periksa dan keluar dari ruang pemeriksaan. Dan kabar yang di berikan Reina benar dengan apa yang Rista duga. Reina tengah mengandung, sama seperti dirinya. Malah kandungan Reina lebih tua dari usia kandungannya.
Keduanya berpelukan di depan klinik dengan tangisan yang pecah. Jika Rista merasa terbebani dengan kehamilannya ini, berbeda dengan Reina yang bahagia dengan kehamilan ini. Karena ceritanya berbeda. Reina dan pria yang menghamilinya saling mencintai. Berbeda dengan dirinya yang tidak sama sekali dicintai oleh pria yang menjadi ayah dari calon bayinya ini.
Kehidupan dua gadis ini berbeda sejak saat ini. Mereka harus bekerja dengan terus menjaga kehamilannya ini. Meski Rista tidak mengharapkan kehadiran anak ini, tapi naluri nya sebagai seorang Ibu tetap menyayangi calon bayinya ini. Rista tidak munafik, ada getaran berbeda setiap kali dia mengelus perutnya. Selalu merasakan kebahagiaan tersendiri pada hatinya.
"Baik-baik di perutku. Aku akan menjagamu meski tidak bersama Ayahmu"
Rista kembali mengelus perutnya, dia tetap menyayangi bayinya meski dirinya membenci ayah dari bayi ini. Cintanya pada Darren masih membekas di hatinya. Tapi dia merubah perasaan cinta itu menjadi benci. Rista hanya ingin membencinya. Tidak ingin hatinya terus mencintainya, lelaki yang telah menghancurkan hidupnya.
Beberapa bulan berlalu, kehidupan Rista dan Reina mulai membaik. Mereka sudah membuka toko kue di depan rumah mereka. Mendesain halaman rumah layaknya Cafe Shop ala-ala. Mereka membeli mesin kopi sederhana untuk Rista. Karena dia cukup pandai menggunakan mesin kopi. Dengan kehamilan yang sudah cukup besar, mereka tetap semangat berjualan dan menerima beberapa pesanan dari online juga.
"Rein pesanan kue untuk blok A, udah belum. Ini orangnya udah ngechat gue"
"Udah nih, baru aja beres. Ojek onilne nya udah dateng belum"
"Bentar lagi kayaknya"
Begitulah keseharian mereka, hanya berkutat dengan kue dan roti. Menjelang sore maka cafe shop ala-ala itu akan cukup ramai dengan banyaknya muda mudi yang datang. Ada yang sambil mengerjakan tugas sambil ngopi dan mencemil sepotong kue.
Kehidupan dua wanita hamil yang sedang berjuang bersama untuk menghidupi dirinya dan calon bayinya. Usia kandungan Reina yang akan menginjak 7 bulan dan Rista yang baru 4 bulan. Dua wanita hamil yang saling berdampingan untuk menghidupi dirinya sendiri.
Rista duduk di kursi yang ada di halaman rumahnya. Tidak ada yang dia lakukan, selesai membereskan dan mengelap semua meja. Dia hanya terdiam disana dengan pandangan menerawang. Tangannya tak henti mengelus perut.
"Apa dia mengingatku sampai saat ini?" Rista langsung menggeleng cepat, mengusir apa yang ada di fikirannya. Apa yang kau fikirkan Rista, dia tidak akan sekali pun mengingatmu. Kepergianmu adalah kebahagiaan untuknya.
Sementara di kota dan tempat yang berbeda. Seorang pria yang diam merenung di balkon villa. Menatap hamparan rumput taman tanpa bunga itu. "Kemana aku harus mencarimu? Apa sudah saatnya aku menemui orang tuanya? Menanyakan keberadaannya?"
Selama ini Darren terlalu malu jika harus bertemu langsung dengan orang tua Rista. Gadis yang dia hancurkan hidupnya. Bagaimana respon kedua orang tuanya. Jika mengetahui jika Darren adalah pria yang telah menghancurkan kehidupan anak mereka.
Bersambung
Jangan lupa dukungannya.. Like komen di setiap chapter.. Kasih hadiahnya dan votenya..
Yuk mampir di karya temanku ini..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Rhenii RA
Udah bukan gadis lagi yaa
2024-10-08
0
lovely
jangan mudah dulu memaafkan rista heran ko massih aja cinta tau c Darren laki² kejam 🤔🥺
2022-11-28
1
@C͜͡R7🍾⃝ᴀͩnᷞnͧiᷠsͣa✰͜͡w⃠࿈⃟ࣧ
sekarang baru nyesel kan Darren
2022-11-23
0