Hal yang tidak terduga kembali terjadi dalam hidup Rista. Saat kembali dari rumah sakit, entah apa yang membuat keluarganya datang kesini. Terakhir mereka berkunjung adalah 7 bulan yang lalu. Tentunya saat kehamilan Rista masih belum terlihat. Dan kini tidak mungkin Rista bisa menyembunyikannya lagi. Anaknya terlah lahir dan entah felling apa yang membuat keluarga datang di waktu yang tepat.
"Dia anak siapa Ris?" tanya Ibu yang mulai mencurigainya.
Rista menunduk, di tahu dia salah karena tidak memberitahu keluarganya tentang kehamilannya selama ini. "Maaf Ayah, Ibu Rista salah"
Deg..
Ayah sudah tidak bisa berkata-kata lagi, dia tidak menyangka jika anaknya bisa berlaku sejauh ini sampai dia hamil di luar nikah. "Siapa Ayahnya Rista, kenapa kamu tega membohingi Ayah. Siapa pria berengsek itu. Jawab Ayah Rista!"
Hiks..Hiks...
Tidak dapat menjawab apa-apa, Rista hanya bisa menangis sekarang. Rasanya dia sudah tidak bisa mengucap satu kata pun hanya untuk sekedar menjelaskan tentang apa yang telah terjadi padanya selama ini. Rista tidak bisa mengingat hari-hari mengerikan dalam hidupnya saat bersama pria yang dia cintai.
"Siapa Rista? Jawab Ayah!" teriakan Ayah di akhiri dengan jeritan kesakitannya. Ayah yang mempunyai penyakit jantung seketika penyakitnya itu langsung kambuh.
"Ayah..." Rista segera menghampiri Ayah yang sudah jatuh pingsan. "...Rein panggil ambulance"
Reina segera bergerak untuk memanggil ambulance. Rista bingung harus berbuat apa. Ayahnya tak sadarkan diri, Ibu dan Rindi juga sudah panik dan menangis. Melihat keadaan Ayah yang seperti itu.
"Ayah bangun Yah, maafin Rista"
Dan beberapa saat kemudian Ambulance datang dan Ayah pun segera di bawa ke rumah sakit. Rista yang baru saja melahirkan harus tetap menguatkan diri untuk pergi ke rumah sakit. Dia titipkan bayinya pada Reina. Rista tetap harus mengetahui keadaan Ayahnya. Sampai di rumah sakit, Ayah segera di periksa oleh dokter. Dan sepertinya Ayah tidak sanggup menanggung malu karena memiliki anak yang hamil tanpa suami hingga mempunyai anak. Ayah memilih pergi meninggalkan Rista untuk selama-lamanya. Menyusul Ibunya yang telah lebih dulu meninggalkannya.
"Ayahh...." Rista hanya bisa menangis dan terus memanggil nama Ayahnya. Tidak pernah menyangka ini akan terjadi. Ayahnya meninggal dunia di saat dia mengetahui tentang kehadiran cucunya. Ibu dan Rindi memeluk Rista dengan erat. Mereka mencoba menguatkan Rista meski sebenarnya mereka juga sangat kehilangan Ayah.
"Maafin Rista Yah, Rista sudah menjadi anak yang tidak baik. Rista telah membuat Ayah malu dengan kelakuan Rista"
"Sudah Kak, ikhlaskan Ayah. Dia sudah tenang"
Rista menoleh ke arah adiknya, dia peluk dengan erat adiknya itu. Keduanya menangis bersama. "Jangan sampai kamu seperti Kakak ya Dek. Jangan sampai terbodohi hanya karena cinta"
Dan akhirnya hidup Rista kembali hancur dengan kepergian Ayahnya. Di saat hati yang sudah terluka, kini di tambah dengan siraman air garam. Semakin sakit dan hancur. Hidup Rista seolah tak ada artinya lagi. Dia sudah membuat Ayahnya pergi untuk selamanya karena memiliki anak seperti Rista. Yang tidak punya harga diri sampai harus melahirkan anak tanpa suami. Rista, yang bodoh karena cinta.
...💐💐💐💐💐💐💐💐💐...
Pemakaman Ayah telah selesai, akhirnya Ibu memilih ikut tinggal di kota ini karena Ayah pun di makamkan di kota ini. Ibu menjual rumah peninggalan Ayah di kota dan membeli rumah sederhana di kota ini. Meski Rista sudah mengajaknya untuk tinggal bersama mereka. Namun Ibu tidak mau, dia memilih membeli rumah yang jaraknya cukup dekat dengan sekolah baru Rindi.
Rista masuk ke dalam kamarnya dan melihat Duta yang terlelap di atas tempat tidur. Bayinya itu terlihat tenang dalam tidurnya. Rista duduk di pinggir tempat tidur dan mengelus kepala mungil anaknya. Tangisnya kembali pecah. "Kalau kau tidak ada, Ayahku tidak akan meninggal. Tapi bodohnya aku tetap menyayangimu"
Rista turun ke atas lantai dan duduk disana dengan menyandar pada tempat tidur. Mennagis tersedu-sedu disana dengan memeluk lututnya sendiri. Hidupnya telah benar-benar di buat hancur oleh pria yang dia cintai.
Darren aku membencimu. Aku tidak akan pernah mau memaafkanmu.
Sekacau itulah hidupnya, hingga rasanya Rista ingin mati saja. Hidup yang dia fikir bahagia setelah menuruti keinginan pria yang dia cintai. Tapi nyatanya hidupnya malah hancur sejak saat itu.
Di kota yang berbeda, Darren kembali berkunjung ke rumah orang tua Rista. Dia telah yakin untuk berkata jujur saja pada orang tua Rista, jika dirinya adalah pria yang telah membawa Rista dan menyekapnya di sebuah villa hingga gadis itu sekarang pergi darinya dan entah pergi kemana. Darren tidak peduli jika dia akan mendapatkan amukan dari keluarga Rista. Yang terpenting dia bisa menemukan Rista, Darren yakin jika keluarganya tidak mungkin tidak tahu keberadaan Rista.
Namun saat dia berkunjung kesana, rumah dalam keadaan sepi. Darren tidak melihat tanda-tanda adanya kehidupan di dalam sana. Kemana keluarga Rista pergi? gumamnya. Sampai ada seorang tetangga yang datang menghampirinya setelah melihat Darren yang kebingungan berdiri di teras rumah yang telah satu minggu di tinggalkan oleh keluarganya.
"Maaf Tuan, mencari siapa ya?"
Darren menoleh ke arah tetangga yang datang itu. "Apa pemilik rumah ini tidak ada?"
"Keluarganya telah pindah, kalau tidak salah dengar karena suaminya meninggal dunia. Jadi istri dan anaknya pindah dari rumah ini"
"Pindah? Pindah kemana ya?"
"Maaf, saya juga tidak terlalu tahu. Kalau begitu saya permisi dulu Tuan"
Darren mengangguk, setelah tetangga pergi. Darren juga ikut pergi. Percuma dirinya menunggu disana jika si pemilik rumah telah pindah. Dan yang di katakan tetangga tadi, suaminya meninggal. Itu artinya Ayah Rista yang telah meninggal dunia. Darren semakin merasa bersalah karena pasti kehidupan gadis itu akan semakin hancur dengan kepergian Ayahnya ini.
Dan sejak saat itu, Darren hanya tersiksa dalam penyesalan dalam dirinya. Nyatanya nama Rista telah sukses masuk ke dalam hatinya. Semakin lama semakin terasa sakitnya saat kehilangan wanita yang berarti dalam hidupnya tapi bodohnya dia telah menyia-nyiakan kehadirannya dalam hidupnya.
Darren berubah drastis, menjadi pria dingin yang tak tersentuh. Menjadi pemimpin yang tegas dan tidak memberi ampun pada setiap kesalahan yang di perbuat oleh karyawanannya sekecil apapun itu. Namun, di saat dia sendirian. Maka dia selalu menangis diam-diam, mengingat kembali bagaimana Rista dulu selalu menyambutnya dengan secangkir kopi panas saat dia masuk ke dalam perusahaan. Rista adalah mantan karyawannya yang dengan berani secara terang-terangan mengejar cintanya. Awalnya Darren tidak tertarik sama sekali pada gadis itu, karena yang dia sukai adalah Reina. Sahabat Rista dan juga anak angkat Pamannya.
Namun saat Reina menolak cintanya dan malah memilih Ayah angkatnya. Darren mulai berubah menjadi pria jahat. Dia memanfaatkan Rista agar hubungan Pamannya dan Reina berakhir. Tapi nyatanya semua yang di rencanakan untuk kejahatan atau untuk menjatuhkan orang lain tetap tidak akan berjalan mulus. Nyatanya sekarang Darren malah terjebak dengan rasa penyesalan dan perasaan cintanya pada Rista yang baru dia sadari. Nyatanya setiap perlakuan kecil yang dulu sering Rista lakukan, membuatnya rindu.
bersambung
Jangan lupa dukungannya.. Like komen di setiap chapter.. Kasih hadiahnya dan votenya juga..
Ada karya temanku lagi nih.. Yuk mampir. Ceritanya bagus.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments