PESONA GADIS BERMATA HAZEL

PESONA GADIS BERMATA HAZEL

BAB 1. BUKAN PERNIKAHAN IMPIAN

"Plis dong Kay, jangan nangis terus gini," kata Shilla. Gadis itu bahkan menemani tidur Kayra, memastikan sahabatnya itu tidak melakukan hal yang aneh. "Gue nggak tau harus apa kalo lo gini," katanya lagi seraya memeluk kepala Kayra yang tertutup hijab berwarna putih. "Ini juga pilihan elo sendiri kan, bukannya gue mau nyalahin lo. Tapi emang elo sendiri yang ambil keputusan ini biar Mba Acha seneng disana," kata gadis itu.

Kayra menarik nafas panjang, gadis itu memaksakan senyum indah di bibir merahnya. Memandang dirinya sendiri di pantulan cermin. Dia terlihat begitu cantik pagi ini, dengan polesan tangan profesional. Namun sayangnya raut wajahnya tidak menunjukkan kebahagiaan, membuat aura Kayra tidak terpancar. "Sorry ya Shill,"

"Sorry buat apa?" tanya Shilla. "Lo nggak ada salah apapun sama gue,"

"Sorry, kalo mungkin nanti gue nggak bisa jadi ipar yang baik," Kayra tersenyum miris. "Ya elo tau sendiri gue nggak sebaik Acha Shill,"

Shilla mengusap air matanya. "Lo apaan dah Kay," kata Shilla. "Elo sama mba Acha itu sama bagi gue, kalian sama-sama baik, kalian sama berartinya sendiri," kata gadis itu lagi.

"Bantu gue ya Shill," Kayra membalikan kursinya, gadis itu menatap tepat di kedua mata Shilla yang hari ini dihiasi softlens berwarna biru, membuat kedua iris gadis itu terlihat lebih cantik dari biasanya. "Gue nggak ada tujuan lain selain buat Acha bangga sama gue Shill, gue cuma bisa meng-iyakan mau dia, tanpa mikirin apapun lagi," Kayra menghela nafas pelan. "Bahkan saat itu gue sampe lupa kalo gue juga punya Azmi,"

Keduanya diam beberapa lama, membuat riuh di lantai satu semakin terdengar jelas. 

"Elo nggak ada bilang apapun sama Azmi?" 

Kayra menggeleng pelan. "Nggak," jawabnya singkat. "Dan dia juga nggak ada minta penjelasan apapun sama gue," Kayra tersenyum pasrah. Senyum yang terlihat begitu menyesakan dada Shilla. "Gue juga nggak bisa kasih dia penjelasan apapun si," 

Shilla menarik Kayra ke pelukannya, menepuk pundak gadis yang sekarang menanggung beban yang pasti sangat berat. "Gue selalu ada buat elo Kay," kata Shilla.

Dia sendiri belum tentu kuat jika berada di posisi Kayra, gadis itu sama sekali tidak melakukan kesalahan apapun, tujuannya baik yaitu agar sahabatnya yang sudah "pulang" lebih dulu merasa tenang karena sudah menitipkan suaminya dengan orang yang tepat. Namun tentu saja pandangan miring akan Kayra dapatkan juga, bahkan mungkin akan ada yang mengira diam-diam Kayra menjalin hubungan dengan Iqbal jauh sebelum Acha meninggal.

*****

Artar memeluk kakaknya, pemuda itu tidak bisa menahan air matanya begitu melihat Kayra dengan balutan baju kebaya berwarna putih. "Mbakk," panggilnya pelan. Dia tau jika yang Kayra lakukan hari ini bukanlah suatu hal yang buruk. "Jangan pernah ngerasa sendiri ya, elo tau kalo elo punya gue," kata Artar lagi.

Kayra mengangguk pelan. "Iya gue tau ko Ar, makasih banyak ya," katanya.

"Cerita kalo ada apa-apa ya mbak," 

"Pasti," jawab Kayra cepat.

Berbeda dengan ketika dia bersama Shilla, dengan Artar, Kayra sama sekali tidak mengeluarkan air matanya. Seolah memang dia tidak pernah menyesali keputusan yang sudah dia ambil ini.

"Lo mau tinggal disini mbak?" tanya Artar memandang sekelilingnya yang masih ramai. Meskipun pernikahan hanya dihadiri oleh kerabat dekat namun nyatanya yang datang bahkan jauh dari dugaan. "Nggak mau di rumah aja mbak?" 

"Kan sekarang gue istri pak Iqbal Ar," kata Kayra. "Do'ain aja yang terbaik buat gue ya,"

"MBAKK KAYYYY," panggilan dari gadis kecil membuat Kayra dan juga Artar menoleh dengan cepat. Amel, adik perempuan mereka berdua menghambur ke pelukan Kayra. "Ko mbak Kay nggak menikah sama mas Azmi? Kenapa? Kenapa sama suaminya mbak Acha? Kenapa nggak sama mas Azmi?" tanyanyam pertanyaan yang sama sekali tidak bisa dijawab baik oleh Kayra maupun Artar. 

Artar ikut berjongkok, pemuda itu berada di antara kakak dan juga adiknya. "Amel," panggilnya pelan. "Amel ikut sama mas Artar aja ya? Mbak Kay harus istirahat," katanya dengan nada yang begitu lembut.

"Mbak jawabb," kata Amel lagi. Anak itu bahkan tidak mau melepaskan pelukannya di leher Kayra. "Kenapa nggak sama mas Azmi? Amel mau sama mas Azmi mbak bukan sama mas Iqbal," kata Amel lagi.

Kayra menghapus air matanya, gadis itu menggigit bibir bawahnya pelan. "Sayang," panggilnya pada adik perempuan satu-satunya. "Amel nggak boleh ngomong gitu ya," katanya lagi seraya menghapus air mata yang menempel pada pipi gembul Amel.

"Tapi Amel maunya mas Azmi mbak, bukan mas Iqbal," katanya lagi, masih menangis dalam pelukan Acha. "Amel maunya mas Azmi mbak,"

"Tapi mba Kay udah nggak bisa sama mas Azmi Amel," kata Kayra. Gadis itu melepaskan pelukannya, memegang kedua bahu adiknya. "Jodoh itu ditangan Allah, mungkin memang mas Azmi dan mba Kay nggak berjodoh, nggak bisa seperti mamah sama papah. Yang mbak Kay minta dari Amel, Amel do'ain mbak dan juga mas Azmi disana ya. Karena Amel anak baik, do'a Amel pasti didengar sama Allah," 

"Udah ya, sekarang mas anter Amel ke mamah ya," kata Artar. Pemuda itu mengambil alih adiknya. "Gue ke mamah dulu ya mbak, lo kalo butuh apa-apa telfon aja," kata pemuda itu.

*****

Sepeninggal adiknya, Kayra termenung sendiri. Gadis itu sibuk dengan pikirannya, rentetan kalimat yang dikatakan Amel terus terdengar di telinganya. Tiba-tiba perasaan bersalah muncul, dia jelas tau betul jika Amel sangat mengidamkan sosok Azmi sebagai kakak laki-lakinya. 

Azmi yang selalu mengajaknya bermain, Azmi yang selalu mengantar jemputnya ke sekolah, Azmi yang bahkan tidak jarang tiba-tiba datang ke rumah hanya untuk mengajak Amel makan diluar. Ya Amel, hanya Amel berdua dengan pemuda itu.

"Gue nggak pernah ngira mi, kalo apa yang sudah kita rencanakan dengan matang harus hancur berantakan seperti ini," kata gadis itu. Air matanya terus turun membasahi pipi tirusnya. "Ada banyak yang mau gue ceritakan ke elo, tapi ternyata gue nggak sampai hati. Gue egois, gue tau itu. Gue pengen buat Acha tenang di atas sana, tapi disisi lain sekaan gue nggak mikirin perasaan elo,"

"Kenapa kamu nggak tolak permintaan Acha?" kata Iqbal yang tiba-tiba sudah muncul di ambang pintu. "Kenapa kamu nggak tolak permintaan Acha? Kalo kamu sendiri nggak mau melakukan ini semua, kalo kamu sendiri merasa telah merugikan banyak orang. Bahkan kamu menghancurkan harapan besar Amel," kata Iqbal lagi.

Kayra seperti disudutkan oleh pemuda itu, gadis itu seperti disalahkan atas keputusan yang dia ambil beberapa waktu lalu sehingga terjadilah pernikahan yang sama sekali belum pernah terbayangkan olehnya. 

"Saya nggak pernah ngira kalo kamu menyetujui permintaan Acha," 

Kayra masih diam, gadis itu masih mencoba menenangkan dirinya sendiri. Berada satu ruangan berdua hanya dengan Iqbal untuk yang pertama kalinya ternyata cukup menegangkan. Terlebih saat ini Iqbal memperlakukannya seolah dialah yang jahat disini.

"Saya nggak pernah mengira kalo ini yang Acha minta dari saya pak," kata Kayra. Suaranya terdengar jelas di telinganya. Meskipun sedikit bergetar, tapi dia berusaha untuk melindungi dirinya agar tidak terus disudutkan.

"Dan kamu langsung menyetujui permintaan istri saya?!" nadanya naik satu oktaf, membuat Kayra menggigit bibir bawahnya. "Kamu egois Kay,"

"Kenapa nggak bapak saja yang menolak? Kenapa seakan-akan aku yang salah disini. Padahal jika dipikir lagi bapaklah yang lebih leluasa untuk menolak permintaan Acha," kata Kayra. "Kenapa tiba-tiba saya yang dijadikan tersangka?" air matanya luruh begitu saja.

Tanpa menjawab, Iqbal meninggalkan Kayra sendiri. Pemuda itu sendiri juga bingung akan kelanjutan dirinya, seperti Acha membawa setengah dari dirinya untuk pergi bersama gadis cantik itu

Terpopuler

Comments

Oris Oris

Oris Oris

dr sebelah lgsg sni kk,,😌

2023-01-05

0

Pipit Sopiah

Pipit Sopiah

hadir di ceritamu thor

2022-12-16

0

Sadiah

Sadiah

masih menyimak belom paham alur ceritanya

2022-12-15

2

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. BUKAN PERNIKAHAN IMPIAN
2 BAB 2 RESIKO MENIKAH TANPA CINTA
3 BAB 3. SEMUA AFA HARGANYA
4 BAB 4. BARANG TITIPAN
5 BAB 5. KUNCI SEORANG ISTRI
6 BAB 6. HUBUNGAN KOPI DAN HIDUP
7 BAB 7. RANJANG YANG SAMA
8 BAB 8. SALAM UNTUK TUHAN
9 BAB 9. RAISSA KECIL
10 BAB 10. HE'S BACK
11 BAB 11. KUNJUNGAN KE MERTUA YANG GAGAL
12 BAB 12. GADIS BERMATA HAZEL
13 13. PERTEMUAN AZMI DAN CLARA
14 BAB 14. RENCANA PERNIKAHAN
15 BAB 15. RAHASIA AZMI
16 BAB 16. TESTPACK
17 BAB 17. BERCERITA MASA LALU
18 BAB 18. KUNJUNGAN KE YOGYAKARTA
19 BAB 19. BAPAK, SUAMI DAN MANTAN KEKASIH
20 BAB 20. OBROLAN LELAKI
21 BAB 21. MR X IS BACK
22 BAB 22. TETANGGA BARU
23 BAB 23. KEDATANGAN BIMA
24 BAB 24. PERNIKAHAN YANG GAGAL
25 BAB 25. PERNIKAHAN YANG GAGAL 2
26 BAB 26. RAJA YANG GUGUR
27 BAB 27. PERTENGKARAN DUA BERSAUDARA
28 BAB 28. AWAL PERPECAHAN
29 BAB 29. ISTRI DIMAS?
30 BAB 30. ISYARAT RISSA
31 BAB 31. KEMIRIPAN KAYRA DAN RAISSA
32 BAB 32. WEJANGAN BAPAK
33 BAB 33 TETANGGA MASA GITU
34 BAB 34. KABAR KEHAMILAN
35 BAB 35. JODOH SEPERTI APA?
36 BAB 36. KEDATANGAN CLARA
37 BAB 37. BERITA DARI CLARA
38 BAB 38. ACARA TUJUH BULANAN
39 BAB 39. MAKANAN BASI
40 BAB 40. MASA LALU CLARA
41 BAB 41. GARA-GARA SAMYANG
42 BAB 42. SARAPAN DI BOGOR
43 BAB 43. ALERGI IQBAL?
44 BAB 44. KECELAKAAN
45 BAB 45. SUAMI MANJA
46 BAB 46. BACK HUG
47 BAB 47. PASTA KUAH
48 BAB 48. A DAY WITH IQRA
49 BAB 49. A DAY WITH IQRA PART 2
50 BAB 50. SHILLA DAN SEGALA PERMASALAHANNYA
Episodes

Updated 50 Episodes

1
BAB 1. BUKAN PERNIKAHAN IMPIAN
2
BAB 2 RESIKO MENIKAH TANPA CINTA
3
BAB 3. SEMUA AFA HARGANYA
4
BAB 4. BARANG TITIPAN
5
BAB 5. KUNCI SEORANG ISTRI
6
BAB 6. HUBUNGAN KOPI DAN HIDUP
7
BAB 7. RANJANG YANG SAMA
8
BAB 8. SALAM UNTUK TUHAN
9
BAB 9. RAISSA KECIL
10
BAB 10. HE'S BACK
11
BAB 11. KUNJUNGAN KE MERTUA YANG GAGAL
12
BAB 12. GADIS BERMATA HAZEL
13
13. PERTEMUAN AZMI DAN CLARA
14
BAB 14. RENCANA PERNIKAHAN
15
BAB 15. RAHASIA AZMI
16
BAB 16. TESTPACK
17
BAB 17. BERCERITA MASA LALU
18
BAB 18. KUNJUNGAN KE YOGYAKARTA
19
BAB 19. BAPAK, SUAMI DAN MANTAN KEKASIH
20
BAB 20. OBROLAN LELAKI
21
BAB 21. MR X IS BACK
22
BAB 22. TETANGGA BARU
23
BAB 23. KEDATANGAN BIMA
24
BAB 24. PERNIKAHAN YANG GAGAL
25
BAB 25. PERNIKAHAN YANG GAGAL 2
26
BAB 26. RAJA YANG GUGUR
27
BAB 27. PERTENGKARAN DUA BERSAUDARA
28
BAB 28. AWAL PERPECAHAN
29
BAB 29. ISTRI DIMAS?
30
BAB 30. ISYARAT RISSA
31
BAB 31. KEMIRIPAN KAYRA DAN RAISSA
32
BAB 32. WEJANGAN BAPAK
33
BAB 33 TETANGGA MASA GITU
34
BAB 34. KABAR KEHAMILAN
35
BAB 35. JODOH SEPERTI APA?
36
BAB 36. KEDATANGAN CLARA
37
BAB 37. BERITA DARI CLARA
38
BAB 38. ACARA TUJUH BULANAN
39
BAB 39. MAKANAN BASI
40
BAB 40. MASA LALU CLARA
41
BAB 41. GARA-GARA SAMYANG
42
BAB 42. SARAPAN DI BOGOR
43
BAB 43. ALERGI IQBAL?
44
BAB 44. KECELAKAAN
45
BAB 45. SUAMI MANJA
46
BAB 46. BACK HUG
47
BAB 47. PASTA KUAH
48
BAB 48. A DAY WITH IQRA
49
BAB 49. A DAY WITH IQRA PART 2
50
BAB 50. SHILLA DAN SEGALA PERMASALAHANNYA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!