BAB 15. RAHASIA AZMI

"Tadi ngobrol lama sama Azmi?" tanya Iqbal ketika keduanya sudah berada di kamar mereka.

Kayra yang sedang menggunakan skincarenya melirik Iqbal sebentar. Gadis itu masih menggunakan hijabnya, dia sama sekali belum pernah menunjukan rambut indahnya di hadapan pemuda itu. "Kenapa?"

"Nggak papa," jawab Iqbal santai. "Kalo ngobrol lama tandanya kamu tau apa maksud tujuan dia kesini," katanya lagi. Tangannya terulur untuk meletakan kacamata bacanya, melihat putri kecilnya yang sudah terlelap di tengah-tengah dirinya dan Kayra. "Nggak mungkin kan dia kesini tanpa cerita apapun ke kamu?"

"Emang dia cerita apa ke bapak?" tanya Kayra. Saat ini gadis itu sudah benar-benar menyelesaikan kegiatannya, dia menyimpan kembali semua skincarenya dan berjalan ke ranjangnya. "Cerita kalo dia mau nikah sama Clara?" tebak Kayra.

Iqbal berdehem pelan, pemuda itu menoleh sebentar ke arah Kayra yang ternyata juga sedang melihat ke arahnya. "Iya," jawab pemuda itu pelan, nyaris bergumam. "Are you okay?" tanyanya. Meskipun status mereka kini sebagai suami istri tapi karena belum adanya cinta yang tumbuh diantara keduanya membuat Iqbal merasa jika saat ini keadaan Kayra sedang tidak baik-baik saja. Pasti gadis itu menyimpan semuanya sendiri, tanpa mau berbagi kepadanya karena status yang mereka miliki.

"Emang aku boleh nggak baik-baik aja?" tanya Kayra pelan.

"Boleh," jawab Iqbal. "Kamu boleh cerita apapun ke saya Kay," katanya lagi.

Kayra melihat ke atas, gadis itu melihat stiker bintang dan bulan yang dulu pernah dipasang Acha. Tiba-tiba dia sangat merindukan sahabatnya itu.

"Aku nggak tau,"

"Nggak tau apa? Nggak tau sama perasaan kamu sendiri?"

"Pak," panggil Kayra pelan, gadis itu merubah posisinya. "Aku nggak tau harus merespon seperti apa, aku nggak tau harus jawab apa untuk pertanyaan bapak. Dan aku sendiri masih bingung sama semuanya. Kenapa dia tiba-tiba dateng, kenapa dia tiba-tiba cerita kalo mau nikah sama Clara? Kenapa?"

"Kenapa?" tanya Iqbal membeo. "Dia mau nunjukin kalo dia udah bisa baik-baik aja atas pernikahan kita Kay," kata Iqbal. "Dia sedang berusaha untuk menerima kalo kalian sudah nggak bisa sama-sama lagi," jawabnya lagi.

"Sedangkan bapak?" tanya Kayra. "Apa bapak sendiri sudah bisa menerima aku sebagai istri?"

"Bukannya kita udah sepakat buat nggak jatuh cinta satu sama lain?"

"Iya, memang," jawab Kayra. "Aku juga nggak ada perasaan apapun sama bapak, begitu juga dengan bapak bukan? Lantas kalo suatu saat nanti bapak sudah nggak sanggup dengan sikap aku dan pergi meninggalkan aku, aku harus siap dengan segala konsekuensinya bukan?" tanya Kayra. "Aku belum menemukan laki-laki yang bisa menerima masa lalu buruk aku sebaik Azmi pak," kata Kayra.

"Masa lalu buruk apa? Saya tau kamu sama baiknya sama Acha Kay,"

"Nggak pak," Kayra menggeleng pelan, air matanya turun membasahi pipinya. Ternyata malam-malam begini menghabiskan banyak tenaga untuk mengobrol dengan Iqbal. "Bapak nggak tau cerita masa lalu aku, nggak ada yang tau satupun,"

"Dan kamu nggak mau kasih tau saya?"

"Apa aku perlu kasih tau bapak sedangkan kita sendiri entah sedang menjalin hubungan seperti apa meskipun status kita sah sebagai suami istri dimata agama dan negara," kata Kayra.

Iqbal menghembuskan nafasnya pelan, dia sendiri tidak tau harus menjawab apa untuk pertanyaan yang sudah kesekian kalinya ditanyakan oleh Kayra. Dirinya dan Kayra sudah sepakat untuk tidak jatuh cinta satu sama lain, fokus membesarkan Raissa dan belajar menerima semuanya. Namun disisi lain dia sendiri juga bimbang, dia yang masih sering kali memikirkan mantan istrinya dan dia juga yang suka kewalahan menghadapi hasrat biologisnya. Tapi Iqbal tidak mungkin melakukan itu tanpa dasar cinta pada Kayra, meskipun mereka sangat diperbolehkan untuk melakukan hubungan itu.

"Sudahlah pak, nggak usah dibahas lagi," kata Kayra. Gadis itu mengecup kening Raissa dan menarik selimut untuk dirinya sendiri. "Aku tau bapak banyak kerjaan hari ini kan, aku sendiri juga lagi nggak mau ngobrolin ini. Mungkin besok aku udah punya jawaban buat semua pertanyaan bapak," kata Kayra, tanpa menunggu jawaban dari Iqbal gadis itu memejamkan matanya.

*****

"Lo apaan si kak?" tanya Tara. Gadis itu sudah menghabiskan kurang lebih satu setengah jam di kamar kakaknya, hanya untuk memastikan kabar yang dia dengar di meja makan tadi. "Kenapa lo nggak ngomong sama gue? Kenapa lo tiba-tiba mutusin sendiri," kata Tara lagi.

"Ra," panggil Azmi pada adiknya. "Yang ngejalanin itu gue Ra, bukan elo. Dan ini hak gue,"

"Tapi kenapa harus Clara?"

"Kenapa bukan Clara,"

"Gue tau elo nggak suka sama dia ka,"

"Kayra sama bang Iqbal juga nggak harus saling cinta buat bisa nikah,"

"Kak plis deh, ini beda,"

"Nggak ada yang beda Ra,"

"Lo sendiri denger kan kemaren apa yang dibilang sama bapak. Ini bukan atas kemauan mbak Kayra sama kak Iqbal. Gue tau elo masih sakit hati tapi lo nggak boleh gegabah ambil keputusan kaya gini,"

"Gue nggak ada pilihan lain Ra," kata Azmi menunduk dalam. "Toh gue sendiri juga bukan laki-laki baik, dan Clara juga punya masa lalu buruk. Sama seperti gue,"

"Maksud lo apa?"

"Lo nggak tau hubungan gue sebelumnya kaya apa sama Clara Ra," kata Azmi. Pemuda itu memberanikan diri menatap wajah cantik adiknya.

"Jangan bilang anak Clara itu anak elo,"

"Nggak," Azmi membantah dengan tegas tuduhan yang diberikan Tara untuknya. "Sama sekali bukan,"

"Terus apa?" tanya gadis itu. Tara mengacak rambutnya frustasi, kejadian apa yang dia nggak tau selama dirinya di Aussie. "Gue tau kita nggak sedeket ini dulu, but you have to tell me. What happened with you with that girl," kata Tara tegas.

"Gue udah pernah tidur sama dia Ra," kata Azmi penuh penyesalan.

"Apa maksud lo dengan kata tidur?" tanya Tara berusaha mengusir pikiran buruk yang mampir di kepalanya. "Just sleep kan?"

"No Ra," jawab Azmi. "Gue udah pernah having *** sama Clara,"

"Pardon?"

"Gue udah pernah having *** sama Clara Tara,"

Plakk

Untuk pertama kalinya Tara menampar pipi Azmi. "Lo nggak malu?" tanya Tara. "Lo nggak malu berbuat keji kaya gitu dan elo masih mengharapkan punya istri kaya mbak Kay?" tanya Tara. Emosinya sudah diujung tanduk meskipun air matany terus bercucuran. Hidungnya memerah, dan dia biarkan cairan bening keluar dari dua lubang hidungnya. "Ko bisa lo punya pikiran gila itu?!" tanya Tara.

"Gue khilaf Ra," kata Azmi.

"Gilak, kalian udah gila si," jawab Tara. "Dan mbak Kay tau?"

Dengan polosnya Azmi menganggukkan kepalanya. "Dia tau semuanya tentang gue,"

"Dan dia masih bisa menerima elo dengan baik?"

"Iya,"

"Gila," jawab Tara. "Sekarang gue bersyukur si mbak Kay nggak nikah sama cowok modelan kaya lo," kata gadis itu lagi. "Meskipun lo Abang gue tapi elo sama sekali nggak menghargai gue, mbak Kay sama mamih sama sekali sebagai perempuan yang ada disekeliling lo,"

Kalimat terakhir yang dikatakan Tara terasa lebih pedas dibandingkan tamparan gadis itu pada pipinya. Azmi sama sekali tidak bisa mengatakan apapun untuk menyelamatkan dirinya dari amukan gadis itu. Karena mau dilihat dari sisi manapun, dirinyalah yang yang bersalah disini.

Episodes
1 BAB 1. BUKAN PERNIKAHAN IMPIAN
2 BAB 2 RESIKO MENIKAH TANPA CINTA
3 BAB 3. SEMUA AFA HARGANYA
4 BAB 4. BARANG TITIPAN
5 BAB 5. KUNCI SEORANG ISTRI
6 BAB 6. HUBUNGAN KOPI DAN HIDUP
7 BAB 7. RANJANG YANG SAMA
8 BAB 8. SALAM UNTUK TUHAN
9 BAB 9. RAISSA KECIL
10 BAB 10. HE'S BACK
11 BAB 11. KUNJUNGAN KE MERTUA YANG GAGAL
12 BAB 12. GADIS BERMATA HAZEL
13 13. PERTEMUAN AZMI DAN CLARA
14 BAB 14. RENCANA PERNIKAHAN
15 BAB 15. RAHASIA AZMI
16 BAB 16. TESTPACK
17 BAB 17. BERCERITA MASA LALU
18 BAB 18. KUNJUNGAN KE YOGYAKARTA
19 BAB 19. BAPAK, SUAMI DAN MANTAN KEKASIH
20 BAB 20. OBROLAN LELAKI
21 BAB 21. MR X IS BACK
22 BAB 22. TETANGGA BARU
23 BAB 23. KEDATANGAN BIMA
24 BAB 24. PERNIKAHAN YANG GAGAL
25 BAB 25. PERNIKAHAN YANG GAGAL 2
26 BAB 26. RAJA YANG GUGUR
27 BAB 27. PERTENGKARAN DUA BERSAUDARA
28 BAB 28. AWAL PERPECAHAN
29 BAB 29. ISTRI DIMAS?
30 BAB 30. ISYARAT RISSA
31 BAB 31. KEMIRIPAN KAYRA DAN RAISSA
32 BAB 32. WEJANGAN BAPAK
33 BAB 33 TETANGGA MASA GITU
34 BAB 34. KABAR KEHAMILAN
35 BAB 35. JODOH SEPERTI APA?
36 BAB 36. KEDATANGAN CLARA
37 BAB 37. BERITA DARI CLARA
38 BAB 38. ACARA TUJUH BULANAN
39 BAB 39. MAKANAN BASI
40 BAB 40. MASA LALU CLARA
41 BAB 41. GARA-GARA SAMYANG
42 BAB 42. SARAPAN DI BOGOR
43 BAB 43. ALERGI IQBAL?
44 BAB 44. KECELAKAAN
45 BAB 45. SUAMI MANJA
46 BAB 46. BACK HUG
47 BAB 47. PASTA KUAH
48 BAB 48. A DAY WITH IQRA
49 BAB 49. A DAY WITH IQRA PART 2
50 BAB 50. SHILLA DAN SEGALA PERMASALAHANNYA
Episodes

Updated 50 Episodes

1
BAB 1. BUKAN PERNIKAHAN IMPIAN
2
BAB 2 RESIKO MENIKAH TANPA CINTA
3
BAB 3. SEMUA AFA HARGANYA
4
BAB 4. BARANG TITIPAN
5
BAB 5. KUNCI SEORANG ISTRI
6
BAB 6. HUBUNGAN KOPI DAN HIDUP
7
BAB 7. RANJANG YANG SAMA
8
BAB 8. SALAM UNTUK TUHAN
9
BAB 9. RAISSA KECIL
10
BAB 10. HE'S BACK
11
BAB 11. KUNJUNGAN KE MERTUA YANG GAGAL
12
BAB 12. GADIS BERMATA HAZEL
13
13. PERTEMUAN AZMI DAN CLARA
14
BAB 14. RENCANA PERNIKAHAN
15
BAB 15. RAHASIA AZMI
16
BAB 16. TESTPACK
17
BAB 17. BERCERITA MASA LALU
18
BAB 18. KUNJUNGAN KE YOGYAKARTA
19
BAB 19. BAPAK, SUAMI DAN MANTAN KEKASIH
20
BAB 20. OBROLAN LELAKI
21
BAB 21. MR X IS BACK
22
BAB 22. TETANGGA BARU
23
BAB 23. KEDATANGAN BIMA
24
BAB 24. PERNIKAHAN YANG GAGAL
25
BAB 25. PERNIKAHAN YANG GAGAL 2
26
BAB 26. RAJA YANG GUGUR
27
BAB 27. PERTENGKARAN DUA BERSAUDARA
28
BAB 28. AWAL PERPECAHAN
29
BAB 29. ISTRI DIMAS?
30
BAB 30. ISYARAT RISSA
31
BAB 31. KEMIRIPAN KAYRA DAN RAISSA
32
BAB 32. WEJANGAN BAPAK
33
BAB 33 TETANGGA MASA GITU
34
BAB 34. KABAR KEHAMILAN
35
BAB 35. JODOH SEPERTI APA?
36
BAB 36. KEDATANGAN CLARA
37
BAB 37. BERITA DARI CLARA
38
BAB 38. ACARA TUJUH BULANAN
39
BAB 39. MAKANAN BASI
40
BAB 40. MASA LALU CLARA
41
BAB 41. GARA-GARA SAMYANG
42
BAB 42. SARAPAN DI BOGOR
43
BAB 43. ALERGI IQBAL?
44
BAB 44. KECELAKAAN
45
BAB 45. SUAMI MANJA
46
BAB 46. BACK HUG
47
BAB 47. PASTA KUAH
48
BAB 48. A DAY WITH IQRA
49
BAB 49. A DAY WITH IQRA PART 2
50
BAB 50. SHILLA DAN SEGALA PERMASALAHANNYA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!