13. PERTEMUAN AZMI DAN CLARA

"Gimana kabar kamu?" tanya seorang gadis pada Azmi yang masih diam mematung. Setelah hampir satu tahun mereka tidak bertemu bahkan Azmi sendiri tidak tau dimana keberadaan gadis itu, dan kini tanpa disengaja keduanya dipertemukan. "Kayra baik kan?" tanyanya lagi.

"Alhamdulillah baik Ra," entah untuk pertanyaan yang mana Azmi menjawab demikian, yang jelas dirinya tidak dalam keadaan yang bisa disebut baik.

Clara. Gadis itu bernama Clara, perempuan yang membuat dirinya dan Kayra dekat. Karena musibah yang menimpa Clara, dia dan Kayra semakin dekat, bahkan hampir setiap hari keduanya bertemu.

"Aku turut berduka cita ya mi," kata Clara lagi. "Waktu Acha meninggal aku pengen banget dateng ke pemakaman, tapi nggak bisa karena mamah yang saat itu belum bisa ditinggal dan juga anak aku yang belum bisa dibawa kemana-mana," jawab Clara.

Azmi mengangguk memaklumi. "Iya nggak papa Ra, do'anya aja buat Acha,"

Clara berdehem pelan. "Dan untuk Kayra-" kata gadis itu, kalimatnya tertahan di tenggorokan. Menunggu reaksi yang akan Azmi tampilkan. "Kamu yang sabar ya Mi, aku tau kalo kamu sayang banget sama Kayra," kata Clara.

Azmi tersenyum kecil. "Tapi emang gue sama Kayra nggak jodoh Ra," jawab Azmi apa adanya. Meskipun dia sendiri menolak apa yang baru saja keluar dari mulutnya.

"Aku tau Kayra gadis yang baik mi, bukan cuma aku. Tapi orang diluaran sana juga pasti setuju sana apa yang aku bilang," kata Clara. "Kayra cantik, baik, pintar, berwawasan luas. Makanya itu banyak yang suka sama dia termasuk kamu," katanya lagi. Gadis itu menatap lurus Azmi yang kini menunggu kalimat selanjutnya yang keluar dari mulut Clara. "Tapi kamu juga nggak kalah baik dari Kayra mi, kamu baik, kamu pintar, mapan, wawasan kamu luas. Dan-" Clara ragu untuk melanjutkan kalimatnya.

"Dan apa?" tanya Azmi, kedua lengannya dia lipat di atas meja.

"Dan kamu juga ganteng," jawab Clara hati-hati.

Azmi terkekeh kecil, pemuda itu tidak mengelak apa yang dikatakan oleh Clara. Dia sendiri juga mengakui jika dirinya tampan. "Kalo itu emang gue sadar si Ra," jawab pemuda itu.

Clara terkekeh geli. "Nggak ada yang berubah ya dari kamu," kata Clara. "Masih suka narsis aja," kata gadis itu lagi.

"Ya gimana lagi coba," jawab Azmi. "Kalo nggak gitu gue nggak bisa liat senyum lo dong," kata Azmi lagi yang membuat Clara tersenyum tertahan.

"Apaan deh kamu,"

"Sejak kejadian itu elo benar-benar cuma di Jogja Ra?" tanya Azmi. "Nggak ada sekalipun elo ke jakar?" tanyanya lagi.

Clara menggeleng pelan. "Nggak," jawab gadis itu pelan. "Belum berani aku, dan aku pikir Jogja emang tempat paling aman buat aku, mamah dan anak aku," katanya lagi.

Azmi mengangguk paham, dia tau pasti sangat berat trauma yang dialami oleh Clara. "Jadi kamu ngerawat anak kamu sama Tante sendiri?"

Clara menggeleng pelan, dia mulai menyiapkan kue greentea yang tadi dia pesan sebelum menjawab pertanyaan dari Azmi. "Nggak, Kayra sana Acha nyariin aku asisten rumah tangga. Yang bantu aku semuanya," jawab Clara. "Bukannya kamu tau?"

"Nggak tau Ra, mereka berdua nggak ada kasih tau gue apapun," jawab Azmi jujur. Untuk masalah tempat tinggal Clara memang tidak ada yang tau kecuali Kayra dan Acha. Karena itu merupakan ide yang dipakai Acha untuk melindungi Clara dan keluarga gadis itu. "Sorry ra gue mau tanya,"

"Tanya apa?"

"Kenapa lo nggak cari pasangan disana? I mean mungkin saat elo punya pasangan bakal buat hidup lo lebih berwarna lagi. Meskipun gue sendiri juga tau pasti sekarang keadaan elo, anak lo sama Tante juga udah jauh lebih baik kan? Tapi nggak ada salahnya kan lo cari pasangan yang satu visi misi. Biar lo juga bisa shareing masalah lo ke pasangan lo, dan nggak cuma numpuk di elo sendiri," kata Azmi.

"Yang satu visi misi kan?" tanya Clara. Azmi mengangguk kecil. "Mungkin kalo kamu minta aku buat cari pasangan biar bisa berbagi masalah yang aku punya akan jauh lebih gampang dibandingkan harus nyari pasangan yang satu visi misi." Clara terkekeh pelan. "Susah banget mi, cari pasangan yang kaya gitu. Disaat sini ngiranya udah cocok semua, eh ternyata dianya nggak ada rasa sama sekali. Kan ya nyesek nggak si?"

"Jadi udah pernah ada yang cocok nih?"

Clara mengangguk kecil. "Iya, aku aja udah kasih semuanya ke dia. Tapi yang dibilang kebanyakan orang emang bener, seberengsek berengseknya laki-laki pasti mau pendamping yang baik pula. Mana saingan aku langsung spek bidadari, ya jelas kalah lah aku ini,"

"Serius Ra? Lo udah deket banget dong sama dia?"

"Mi," panggil Clara pelan. "Jangan bilang kamu nggak tau siapa yang aku maksud?"

Dengan polosnya Azmi menggelengkan kepalanya. "Emang gue kanal Ra?"

"Kenal banget lah,"

Azmi diam sebentar. "Jadi lo masih ada perasaan sama bang Iqbal?" tanya Azmi.

Tawa Clara pecah, air matanya bahkan keluar karena pertanyaan polos yang Azmi tanyakan. Gimana bisa dia menyebutkan nama laki-laki lain, sedangkan yang dibicarakan Clara sejak tadi adalah dirinya dan gadis pujaannya. Tapi Azmi tidak sepenuhnya salah, karena Iqbal juga pernah menjadi satu-satunya laki-laki yang dia cintai, dan dia juga sudah memberikan semuanya ke pemuda itu.

"Udah deh lupain topik itu," kaya Clara. "Yang jelas sekarang aku cuma mau fokus ke anak sama mamah aku aja, cuma mereka keluarga yang aku punya," kata Clara. "Meskipun sampai nanti aku nggak punya suami juga bukan masalah besar buat aku, asalkan mamah cepet sembuh dan selalu ada sama aku, semuanya akan selesai dengan baik," jawab Clara. "Kayaknya yang perlu dibahas bukan aku deh mi," kata Clara lagi. "Tapi kamu," kata gadis itu lagi sambil terkekeh pelan.

"Hidup aku masih sama Ra, masih kaya dulu aja. Cuma ya bedanya sekarang makin sepi aja," jawab Azmi jujur.

"Diluaran sana masih banyak perempuan seperti Kayra mi, kamu nggak seharusnya merasa seperti ini dan membandingkan diri kamu sama mas Iqbal,"

"Emang banyak perempuan diluaran sana yang kaya Kayra Ra, tapi mereka bukan Kayra," jawab Azmi dengan jelas.

*****

"Kamu nggak mau tanya apa saya obrolin sama Azmi?" tanya Iqbal ketika keduanya sudah siap dengan sarapan yang ada di atas meja.

"Enggak pak," jawab Kayra cepat. Meskipun dirinya sangat ingin tau apa yang Iqbal bicarakan dengan Azmi, tapi dirinya berusaha sekeras mungkin agar tidak keceplosan menanyakan hal itu.

"Meskipun kamu sudah jadi istri saya, tapi nama kamu masih jadi topik yang buat Azmi selalu semangat Kay," kata Iqbal. "Saya nggak tau harus cerita sama kamu atau enggak, tapi ada sedikit rasa kurang suka ketika dia selalu menunjukan ketertarikan saat nama kamu disebut,"

Terpopuler

Comments

Sadiah

Sadiah

cieee mulai cemburu nie iqbal,,

2022-12-16

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. BUKAN PERNIKAHAN IMPIAN
2 BAB 2 RESIKO MENIKAH TANPA CINTA
3 BAB 3. SEMUA AFA HARGANYA
4 BAB 4. BARANG TITIPAN
5 BAB 5. KUNCI SEORANG ISTRI
6 BAB 6. HUBUNGAN KOPI DAN HIDUP
7 BAB 7. RANJANG YANG SAMA
8 BAB 8. SALAM UNTUK TUHAN
9 BAB 9. RAISSA KECIL
10 BAB 10. HE'S BACK
11 BAB 11. KUNJUNGAN KE MERTUA YANG GAGAL
12 BAB 12. GADIS BERMATA HAZEL
13 13. PERTEMUAN AZMI DAN CLARA
14 BAB 14. RENCANA PERNIKAHAN
15 BAB 15. RAHASIA AZMI
16 BAB 16. TESTPACK
17 BAB 17. BERCERITA MASA LALU
18 BAB 18. KUNJUNGAN KE YOGYAKARTA
19 BAB 19. BAPAK, SUAMI DAN MANTAN KEKASIH
20 BAB 20. OBROLAN LELAKI
21 BAB 21. MR X IS BACK
22 BAB 22. TETANGGA BARU
23 BAB 23. KEDATANGAN BIMA
24 BAB 24. PERNIKAHAN YANG GAGAL
25 BAB 25. PERNIKAHAN YANG GAGAL 2
26 BAB 26. RAJA YANG GUGUR
27 BAB 27. PERTENGKARAN DUA BERSAUDARA
28 BAB 28. AWAL PERPECAHAN
29 BAB 29. ISTRI DIMAS?
30 BAB 30. ISYARAT RISSA
31 BAB 31. KEMIRIPAN KAYRA DAN RAISSA
32 BAB 32. WEJANGAN BAPAK
33 BAB 33 TETANGGA MASA GITU
34 BAB 34. KABAR KEHAMILAN
35 BAB 35. JODOH SEPERTI APA?
36 BAB 36. KEDATANGAN CLARA
37 BAB 37. BERITA DARI CLARA
38 BAB 38. ACARA TUJUH BULANAN
39 BAB 39. MAKANAN BASI
40 BAB 40. MASA LALU CLARA
41 BAB 41. GARA-GARA SAMYANG
42 BAB 42. SARAPAN DI BOGOR
43 BAB 43. ALERGI IQBAL?
44 BAB 44. KECELAKAAN
45 BAB 45. SUAMI MANJA
46 BAB 46. BACK HUG
47 BAB 47. PASTA KUAH
48 BAB 48. A DAY WITH IQRA
49 BAB 49. A DAY WITH IQRA PART 2
50 BAB 50. SHILLA DAN SEGALA PERMASALAHANNYA
Episodes

Updated 50 Episodes

1
BAB 1. BUKAN PERNIKAHAN IMPIAN
2
BAB 2 RESIKO MENIKAH TANPA CINTA
3
BAB 3. SEMUA AFA HARGANYA
4
BAB 4. BARANG TITIPAN
5
BAB 5. KUNCI SEORANG ISTRI
6
BAB 6. HUBUNGAN KOPI DAN HIDUP
7
BAB 7. RANJANG YANG SAMA
8
BAB 8. SALAM UNTUK TUHAN
9
BAB 9. RAISSA KECIL
10
BAB 10. HE'S BACK
11
BAB 11. KUNJUNGAN KE MERTUA YANG GAGAL
12
BAB 12. GADIS BERMATA HAZEL
13
13. PERTEMUAN AZMI DAN CLARA
14
BAB 14. RENCANA PERNIKAHAN
15
BAB 15. RAHASIA AZMI
16
BAB 16. TESTPACK
17
BAB 17. BERCERITA MASA LALU
18
BAB 18. KUNJUNGAN KE YOGYAKARTA
19
BAB 19. BAPAK, SUAMI DAN MANTAN KEKASIH
20
BAB 20. OBROLAN LELAKI
21
BAB 21. MR X IS BACK
22
BAB 22. TETANGGA BARU
23
BAB 23. KEDATANGAN BIMA
24
BAB 24. PERNIKAHAN YANG GAGAL
25
BAB 25. PERNIKAHAN YANG GAGAL 2
26
BAB 26. RAJA YANG GUGUR
27
BAB 27. PERTENGKARAN DUA BERSAUDARA
28
BAB 28. AWAL PERPECAHAN
29
BAB 29. ISTRI DIMAS?
30
BAB 30. ISYARAT RISSA
31
BAB 31. KEMIRIPAN KAYRA DAN RAISSA
32
BAB 32. WEJANGAN BAPAK
33
BAB 33 TETANGGA MASA GITU
34
BAB 34. KABAR KEHAMILAN
35
BAB 35. JODOH SEPERTI APA?
36
BAB 36. KEDATANGAN CLARA
37
BAB 37. BERITA DARI CLARA
38
BAB 38. ACARA TUJUH BULANAN
39
BAB 39. MAKANAN BASI
40
BAB 40. MASA LALU CLARA
41
BAB 41. GARA-GARA SAMYANG
42
BAB 42. SARAPAN DI BOGOR
43
BAB 43. ALERGI IQBAL?
44
BAB 44. KECELAKAAN
45
BAB 45. SUAMI MANJA
46
BAB 46. BACK HUG
47
BAB 47. PASTA KUAH
48
BAB 48. A DAY WITH IQRA
49
BAB 49. A DAY WITH IQRA PART 2
50
BAB 50. SHILLA DAN SEGALA PERMASALAHANNYA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!