BAB 8. SALAM UNTUK TUHAN

Hubungan Kayra dan Iqbal sudah jauh lebih baik. Keduanya sering terlibat obrolan, bahkan Iqbal juga sudah mengajak Kayra menemui orang tuanya dan pemudanya itu juga sudah meminta maaf kepada orang tua Kayra. Entahlah feelingnya mengatakan jika Kayra juga pernah menceritakan ketidaksukaan gadis itu padanya.

"Emang umi nggak papa pak kalo kita jemput Raissa sekarang?" tanya Kayra.

Iqbal mengangguk kecil. "Nggak papa, umi juga udah sering tanya kapan kamu mau kesana,"

"Serius?" tanya Kayra menunjukkan ketidakpercayaan gadis itu. "Tapi Abah?"

"Kamu udah kenal Abah dengan baik Kay," jawab Iqbal lagi. Bibirnya menyunggingkan senyum. Jika orang-orang berpikiran pemuda itu sudah bisa mencintai Kayra, maka mereka salah besar. Dia sama sekali belum bisa menerima Kayra menggantikan posisi Acha, karena baginya tidak ada satu perempuan pun yang bisa menggantikan Achanya.

Kayra berjalan mendekati Iqbal yang sibuk membaca koran pagi ini. "Tapi kan aku juga udah lama nggak ketemu Abah pak," dan bahkan panggilan keduanya juga masih sama.

Keduanya sama sekali tidak mencoba untuk mencintai satu sama lain. Hanya saja mereka sedang sama-sama mencoba untuk menerima takdir yang mereka pilih sendiri.

"Abah masih sama," Iqbal meletakkan korannya. Pemuda itu berganti mengambil cangkir yang berisi cairan berwarna hitam pekat, dan menyeruputnya pelan. "Abah masih sama seperti yang kamu kenal sebelumnya, nggak ada yang berubah sama sekali Kay," lanjut Iqbal. "Selain hubungan kita berdua," lanjutnya lagi. Kali ini suaranya lebih pelan dari sebelumnya.

Tahu akan kesalahannya, Iqbal mengelus pundak Kayra pelan. "Nanti kita mampir ke makan Acha ya, kamu siap-siap dulu,"

"Bapak?"

"Saya siap-siap di kamar tamu aja," jawab Iqbal.

Kayra mengangguk kecil tanpa menjawab, gadis itu menyandarkan punggungnya. Kepalanya terasa semakin berat, kenyataan bahwa sikap Iqbal semakin baik padanya justru membuat dirinya semakin sulit untuk menceritakan apa yang sebenarnya dia sembunyikan.

Kayra mengusap perutnya, air matanya turun begitu saja. Siap tidak siap dirinya harus siap menerima apapun yang terjadi padanya.

*****

"Assalamualaikum Chaa," sapa Kayra. Air matanya sudah jatuh bahkan sebelum dia sampai di gundukan tanah yang dihiasi rumput jepang yang tumbuh subur di atasnya.

Kayra jongkok, dia sudah tidak peduli apa yang dilakukan oleh Iqbal di depannya. Sekarang dia hanya ingin bercerita pada Acha yang sudah berbeda alam dengannya. "Gue kangen banget sama lo kalo lo mau tau Cha," katanya lagi. Gadis yang menutupi mata indahnya dengan kacamata hitam itu mengelus kayu yang bertuliskan nama sahabatnya. "Lo jahat banget si, bukannya buat gue seneng lo malah ninggalin beban buat gue Cha. Lo nggak tau apa kalo lo nitipin Raissa sama pak Iqbal sama aja lo nitipin beban lo ke gue," kata Kayra. Dia membiarkan air matanya menetes di pipinya sampai membuat masker yang dia pakai juga basah. "Nggak papa si gue dititipin Raissa, karena dari awal juga gue udah jatuh cinta banget sama anak lo, tapi," Kayra menghentikan kalimatnya. Gadis itu mengangkat wajahnya dan memandang Iqbal yang ternyata sedang memperhatikannya. "Suami elo gimana Cha?"

Jeda sebentar. Keduanya sama-sama diam, hanya terdengar suara angin dan beberapa orang yang juga sedang berziarah.

"Gue aja belum bisa ngurus diri gue sendiri Cha. Gimana bisa elo nitipin orang lain ke gue. Elo tau sendiri kan Cha gue nggak sebaik elo, gue nggak bisa jadi istri yang baik buat suami elo kaya apa yang lo mau. Yang ada gue yang bakalan ngerepotin dia, bukannya buat beban dia berkurang malah nambah beban dia aja gue Cha," kata Kayra. Gadis itu terkekeh pelan. "Sorry ya Cha gue nggak berusaha untuk apapun, gue nggak berusaha untuk buat suami lo suka sama gue ataupun biar gue suka sama suami lo. Elo tau sendiri kan alasannya apa?" tanya Kayra pada gundukan tanah di depannya yang tidak mungkin bisa menjawab pertanyaan yang dua ajukan. "Tapi demi elo gue akan belajar untuk menikmati semua ini. Entah apa yang elo minta ke Tuhan disana, tapi gue titip salam buat Tuhan ya Cha. Tolong sampaikan ke Allah-" Kayra menengadahkan wajahnya. Gadis itu kembali meneteskan air matanya. "Tolong sampaikan ke Allah untuk mengizinkan gue bahagia. Gue tau elo pasti udah tenang dan bahagia kan disana? Gue juga mau tenang dan bahagia Cha disini," kata Kayra lagi.

*****

Kayra memandang Iqbal dari kejauhan, gadis itu sedang duduk di warung yang tidak jauh dari tempat Acha di makamkan. Gadis itu tersenyum bahagia, mendapati Acha dicintai sebegitunya membuat dirinya juga ikut bahagia.

"Neng?"

Suara berat itu membuat Kayra memutuskan tatapannya pada Iqbal yang terlihat sedang tersenyum. Entah apa yang pemuda itu ceritakan pada istri pertamanya.

"Iya pak?" jawab Kayra. Gadis itu baru sadar jika di warung ini tidak hanya ada dirinya, tapi setidaknya ada delapan orang yang rata-rata umurnya sudah empat puluhan ke atas.

"Mau minum apa neng?"

"Teh hangat aja pak," jawab Kayra sopan.

"Siap neng," jawab si bapak penjual. "Ngomong-ngomong neng cantik kesini sama siapa?"

"Sama suami pak,"

"Suaminya dimana? Mau pesen sekalian?"

"Suami saya masih di sana pak," jawab Kayra, menunjuk Iqbal pelan dengan tatapan matanya. "Dia masih asik cerita sama istrinya," lanjut Kayra sebelum diberi pertanyaan yang lain.

"Neng nggak papa?" tanya si penjual, memastikan keadaan Kayra baik-baik saja.

Kayra tersenyum kecil. "Nggak papa dong pak, emang saya harus gimana?" tanya Kayra. "Istri pertama suami saya itu sahabat dekat saya pak," jawab Kayra.

Bapak penjual tersenyum ketika menyadari Iqbal berjalan mendekat. "Apapun itu, bapak yakin neng cantik ini orang baik dan banyak yang sayang. Meskipun bapak nggak tau apakah neng lagi sedih atau lagi senang, tapi bapak akan mendoakan kebahagiaan neng dan suami," katanya sebelum meletakan pesanan Kayra di depan gadis itu.

"Kay?" panggilan Iqbal sontak membuat Kayra terkejut, jika saja Iqbal tidak menahan lengannya bisa saja gadis itu terjatuh ke belakang. "Hati-hati dong Kay,"

"Udah selesai pak?" tanya Kayra tanpa mengindahkan peringatan dari Iqbal.

Iqbal mengangguk kecil. "Kamu pesen makan?"

Kayra menggeleng. "Enggak," jawabnya. "Pesen teh hangat aja. Bapak mau?" tanya Kayra.

Iqbal menggeleng pelan. "Saya minum punya kamu aja kalo mau," jawab Iqbal santai sambil membuka ponselnya.

Pemuda itu bahkan tidak peduli dengan kerutan yang muncul di dahi Kayra akibat kalimat yang dia ajukan tanpa beban barusan.

*****

"Kamu kenapa tadi ngomong gitu Kay?" tanya Iqbal ketika mobilnya berhenti di lampu merah.

"Ngomong apa?" tanya jayra bingung. "Yang mana?"

"Di depan Acha tadi,"

"Yang mana? Aku ngomong banyak tadi,"

"Kenapa nggak mau berusaha buat saya jatuh cinta sama kamu Kay?"

"Simpel,"

"Simpel?"

"Karena kamu milik sahabat aku, dan aku nggak akan pernah merebut milik sahabat aku sendiri," jawab Kayra.

Iqbal mengangguk kecil. "Kalo saya yang jatuh cinta sama kamu?"

"It's okay," jawab Kayra. "Tapi aku nggak pernah minta itu. Satu orang saja udah cukup buat aku pak,"

Episodes
1 BAB 1. BUKAN PERNIKAHAN IMPIAN
2 BAB 2 RESIKO MENIKAH TANPA CINTA
3 BAB 3. SEMUA AFA HARGANYA
4 BAB 4. BARANG TITIPAN
5 BAB 5. KUNCI SEORANG ISTRI
6 BAB 6. HUBUNGAN KOPI DAN HIDUP
7 BAB 7. RANJANG YANG SAMA
8 BAB 8. SALAM UNTUK TUHAN
9 BAB 9. RAISSA KECIL
10 BAB 10. HE'S BACK
11 BAB 11. KUNJUNGAN KE MERTUA YANG GAGAL
12 BAB 12. GADIS BERMATA HAZEL
13 13. PERTEMUAN AZMI DAN CLARA
14 BAB 14. RENCANA PERNIKAHAN
15 BAB 15. RAHASIA AZMI
16 BAB 16. TESTPACK
17 BAB 17. BERCERITA MASA LALU
18 BAB 18. KUNJUNGAN KE YOGYAKARTA
19 BAB 19. BAPAK, SUAMI DAN MANTAN KEKASIH
20 BAB 20. OBROLAN LELAKI
21 BAB 21. MR X IS BACK
22 BAB 22. TETANGGA BARU
23 BAB 23. KEDATANGAN BIMA
24 BAB 24. PERNIKAHAN YANG GAGAL
25 BAB 25. PERNIKAHAN YANG GAGAL 2
26 BAB 26. RAJA YANG GUGUR
27 BAB 27. PERTENGKARAN DUA BERSAUDARA
28 BAB 28. AWAL PERPECAHAN
29 BAB 29. ISTRI DIMAS?
30 BAB 30. ISYARAT RISSA
31 BAB 31. KEMIRIPAN KAYRA DAN RAISSA
32 BAB 32. WEJANGAN BAPAK
33 BAB 33 TETANGGA MASA GITU
34 BAB 34. KABAR KEHAMILAN
35 BAB 35. JODOH SEPERTI APA?
36 BAB 36. KEDATANGAN CLARA
37 BAB 37. BERITA DARI CLARA
38 BAB 38. ACARA TUJUH BULANAN
39 BAB 39. MAKANAN BASI
40 BAB 40. MASA LALU CLARA
41 BAB 41. GARA-GARA SAMYANG
42 BAB 42. SARAPAN DI BOGOR
43 BAB 43. ALERGI IQBAL?
44 BAB 44. KECELAKAAN
45 BAB 45. SUAMI MANJA
46 BAB 46. BACK HUG
47 BAB 47. PASTA KUAH
48 BAB 48. A DAY WITH IQRA
49 BAB 49. A DAY WITH IQRA PART 2
50 BAB 50. SHILLA DAN SEGALA PERMASALAHANNYA
Episodes

Updated 50 Episodes

1
BAB 1. BUKAN PERNIKAHAN IMPIAN
2
BAB 2 RESIKO MENIKAH TANPA CINTA
3
BAB 3. SEMUA AFA HARGANYA
4
BAB 4. BARANG TITIPAN
5
BAB 5. KUNCI SEORANG ISTRI
6
BAB 6. HUBUNGAN KOPI DAN HIDUP
7
BAB 7. RANJANG YANG SAMA
8
BAB 8. SALAM UNTUK TUHAN
9
BAB 9. RAISSA KECIL
10
BAB 10. HE'S BACK
11
BAB 11. KUNJUNGAN KE MERTUA YANG GAGAL
12
BAB 12. GADIS BERMATA HAZEL
13
13. PERTEMUAN AZMI DAN CLARA
14
BAB 14. RENCANA PERNIKAHAN
15
BAB 15. RAHASIA AZMI
16
BAB 16. TESTPACK
17
BAB 17. BERCERITA MASA LALU
18
BAB 18. KUNJUNGAN KE YOGYAKARTA
19
BAB 19. BAPAK, SUAMI DAN MANTAN KEKASIH
20
BAB 20. OBROLAN LELAKI
21
BAB 21. MR X IS BACK
22
BAB 22. TETANGGA BARU
23
BAB 23. KEDATANGAN BIMA
24
BAB 24. PERNIKAHAN YANG GAGAL
25
BAB 25. PERNIKAHAN YANG GAGAL 2
26
BAB 26. RAJA YANG GUGUR
27
BAB 27. PERTENGKARAN DUA BERSAUDARA
28
BAB 28. AWAL PERPECAHAN
29
BAB 29. ISTRI DIMAS?
30
BAB 30. ISYARAT RISSA
31
BAB 31. KEMIRIPAN KAYRA DAN RAISSA
32
BAB 32. WEJANGAN BAPAK
33
BAB 33 TETANGGA MASA GITU
34
BAB 34. KABAR KEHAMILAN
35
BAB 35. JODOH SEPERTI APA?
36
BAB 36. KEDATANGAN CLARA
37
BAB 37. BERITA DARI CLARA
38
BAB 38. ACARA TUJUH BULANAN
39
BAB 39. MAKANAN BASI
40
BAB 40. MASA LALU CLARA
41
BAB 41. GARA-GARA SAMYANG
42
BAB 42. SARAPAN DI BOGOR
43
BAB 43. ALERGI IQBAL?
44
BAB 44. KECELAKAAN
45
BAB 45. SUAMI MANJA
46
BAB 46. BACK HUG
47
BAB 47. PASTA KUAH
48
BAB 48. A DAY WITH IQRA
49
BAB 49. A DAY WITH IQRA PART 2
50
BAB 50. SHILLA DAN SEGALA PERMASALAHANNYA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!