Bu Karin memojokkanku dengan begitu agresif. Dia mulai menyentuh pipiku dan mengelusnya begitu lembut.
Selain itu, aku harus bertahan dengan tubuhnya yang seksi itu. Bu Karin perlahan mendekat, ekspresi yang nakal terus terpancar dengan begitu jelas. Wajahnya terus mendekat, semakin mendekat. Dan saat bibirnya ingin menyentuhku.
Aku langsung bangun dan menyingkir darinya. Kemudian aku kabur meninggalkannya dikamar. Dan tak lama setelah itu, bu Karin juga ikut berlari mengejarku.
......................
^^^"Hei! Jangan lari!" Ucap bu Karin sambil berlari mengejarku.^^^
"Ha? Kalau bukan karena dirimu yang aneh itu, aku mana mungkin lari!" Ucapku.
^^^"Siapa yang kau sebut aneh? Aku hanya menyampaikan isi hatiku padamu saja." Ucap bu Karin.^^^
"Itu tidak masuk akal. Kau hampir saja melecehkan diriku ini!" Ucapku.
......................
Kemudian kakiku tersandung, dan aku terjatuh ke lantai. Dan saat aku berbalik badan, bu Karin melompat, dan dia langsung menindihku.
Aku berusaha untuk lepas darinya, tapi posisiku sangat tidak menguntungkan. Dan tak lama, aku telah terpojokan. Kedua tanganku telah ditahan oleh betisnya, dan dia juga duduk di dadaku.
......................
..."Hah..hah..hah..hah.."...
^^^"Kamu ini benar-benar menjengkelkan! Aku hanya ingin menyentuhmu saja padahal!" Ucap bu Karin.^^^
"Hah..hah.. Kau sudah gila! Sebenarnya kau ingin apa dariku?" Tanyaku.
......................
Kemudian bu Karin langsung menciumku, dia benar-benar agresif. Bahkan aku tidak bisa lepas darinya.
......................
..."Uumm..ughmmm...uummm..mmmnn."...
"Umm..hah.. Bu, berhentilah! Ughm..umm." Ucapku yang terpotong karena dicium lagi.
..."Uummmhh..hah.. Haupf..umm..uh..ummm."...
......................
Dan setelah beberapa menit kemdian, bu Karin akhirnya mau melepaskan ciumannya dariku. Nafasnya terengah-engah dan pandangan nakalnya masih terpancar dengan jelas.
Lalu dia bangun dariku, dan menarikku untuk berdiri. Setelah itu dia duduk di sofa dan bertingkah seperti tidak terjadi apa-apa.
Setelah itu aku langsung ke kamar mandi. Dan saat aku sedang mandi, pintu kamar mandinya bergerak terbuka. Dengan sigap aku langsung menutup pintu dan menahannya.
Karena aku tahu, kalau ini ulah bu Karin yang nafsunya sudah tidak bisa dipendam.
......................
^^^"Ris, bukain pintunya!" Ucap bu Karin dari balik pintu.^^^
"Sekarang kau mau apa? Aku sedang mandi." Ucapku sambil menahan pintu.
^^^"Aku cuma mau kita mandi bersama aja!" Ucap bu Karin.^^^
"Mana boleh pria dan wanita mandi bersama!" Ucapku.
^^^"Kamu serius tidak mau membukakan pintunya?" Ucap bu Karin dengan nada yang berbeda.^^^
"Tidak akan terbuka sampai aku selesai mandi!" Ucapku.
^^^"Kalau begitu jangan salahkan aku ya!" Ucap bu Karin.^^^
"Hah? Apa maksudmu?" Ucapku.
.......................
Tidak ada jawaban dari pertanyaanku tadi, dan dia menjauh dari kamar mandi. Setelah itu aku kembali mandi dengan tenang.
Dan saat aku keluar dari kamar mandi, bu Karin tidak ada di sekitar. Mungkin dia sudah pergi menurutku. Setelah itu aku pergi ke kamar untuk ganti baju. Dan saat aku membuka lemari.
..."Bhuukk!!"...
Ternyata bu Karin telah menungguku di dalam lemari. Setelah kubuka lemarinya, dia langsung menubruk diriku.
Setelah itu dia menciumku begitu brutal, tanganya terus meraba-raba tubuhku yang hanya tertutup oleh handuk saja di bagian bawahnya.
......................
..."Ugmm...uuummm..uhmm...ummm."...
"Lepaskan aku! Uhmm...ughmmm..uummm." Ucapku yang terpotong oleh bibir yang brutal.
^^^"Uuummmm...hah..hah.. Gawat, sekarang aku malah ketagihan denganmu." Ucap bu Karin.^^^
"Kau gila! Menyingkirlah dariku!" Ucapku.
^^^"Engga bakal! Apa kamu punya pacar? Kok sampai-sampainya kamu nggak mau main sama aku." Ucap bu Karin.^^^
"Kau tidak seharusnya bermain dengan anak muda sepertiku, kenapa kau tidak mencari pria yang mau bermain denganmu!" Ucapku.
^^^"Sebenarnya banyak kok yang mau main sama aku. Tapi, aku lebih suka memaksa orang sepertimu. Karena ekspresimu imutmu ini dan rasa tidak mau yang kau tunjukan, membuatku semakin ingin memperkosamu! Sa-yang." Ucap bu Karin dengan wajah nakalnya.^^^
"Kau gila, mana ada pria diperkosa oleh wanita!" Ucapku.
^^^"Ada kok. Buktinya ada didepan ini." Ucap bu Karin.^^^
"Ughk.. Ugk.." Aku memberontak.
^^^"Hei.. Hei.. Jangan memberontak gitu! Nanti aku malah tambah agresif lho!" Ucap bu Karin.^^^
"Bu, kumohon lepaskan aku! Apa kau senang melihat orang tersiksa?" Ucapku sambil akting.
^^^"Boleh saja, tapi ada syaratnya!" Ucap bu Karin.^^^
"Apa syaratnya?" Tanyaku.
^^^"Biarkan aku merasakan seluruh tubuh seksimu ini, Sayang!" Ucap bu Karin.^^^
"Itu bukan syarat namanya. Kau hanya bernafsu pada tubuhku." Ucapku.
^^^"Tuh kan, kamu nggak mau menerima syaratku. Mau bagaimana lagi, suka tidak suka aku akan memperkosamu hari ini." Ucap bu Karin.^^^
......................
Gawat! Kalau dibiarkan, keperjakaanku bisa menghilang.
Tidak! Tidak akan terjadi.
Tidak ada pilihan lain, akan kuaktifkan kemampuanku sedikit demi membuatnya pingsan.
...------------------...
Kemudian aku membalikkan bu Karin yang semulanya di atas. Bu Karin terkejut, karena seharusnya posisiku sangat tidak dimungkinkan untuk bangkit.
Karena bu Karin nafsu banget dengan tubuhku, tanpa pikir panjang dia langsung menyerangku. Bagi manusia biasa, gerakannya sangat cepat.
Tapi maaf saja, gerakannya dapat kubaca dengan jelas. Saat bu Karin diposisi kananku, langsung ku lumpuhkan dan membuatnya pingsan. Dan sebagai pencegahan, ku ubah beberapa ingatanya.
Sehingga kejadian ini tidak akan terulang kembali.Setelah itu, kubawa bu Karin ke rumahnya dan membaringkannya di sofa.
Tapi saat aku berada di rumah bu Karin, ada hawa yang ku kenal di rumah ini. Lalu aku berdiam sejenak untuk memfokuskan kemampuanku.
Setelah menemukan posisinya, aku langsung menuju ke dalam rumah bu Karin, arahnya dari dalam dinding. Mungkin dinding ini terdapat ruangan rahasia.
Langsung saja kupakai kemampuan si peniru untuk menembus tembok ini. Dan saat masuk, aku terkejut, karena terdapat makhluk-makhluk aneh terpajang sepanjang jalan.
Kupikir ini adalah tentara ciptaan ratu dunia bawah itu. Mungkin akan digunakan untuk menyergap targetnya.
Tanpa pikir panjang, aku langsung menghancurkan dan membakar semua makhluk aneh itu sambil menjelajah ruangan rahasia ini.
Dan sesuai dugaanku, ratu dunia bawah langsung bergerak dari posisinya saat kuhancurkan makhluk ciptaannya. Lalu aku membuat diriku jadi transparan dan menghilangkan hawa keberadaanku.
Dia berjalan menembus tembok, benar-benar seperti arwah gentayangan. Lalu saat kulihat lebih dekat, luka akibat seranganku malam itu belum sembuh.
Menurutku ini kesempatan bagus untuk menghabisinya. Dari belakang, langsung saja kupukul dia sekuat tenaga.
..."Bruakkk!!"...
Dia terpental jauh di depan ruang sana.
Lalu saat aku mengejarnya, dia kembali hilang. Dan tak kusangka, aku terkena perangkap.
Pintu di belakangku terkunci. Udara di dalam juga ikut menipis, selain itu dia menggunakan gas beracun untuk mencoba melumpuhkan diriku.
Tapi maaf saja, nomor 39 ini adalah penghancur segalanya. Ruangan kecil ini bisa ku rusak dengan mudah.
..."Duarrr!!!"...
Aku memukul dinding dengan begitu keras, sehingga dindingnya langsung hancur.
Setelah itu aku berjalan keluar dan mencoba melacak keberadaannya lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments