Pagi yang cerah telah datang, burung bekicau riang di halaman luar, dan kak Mila sudah heboh sendiri. Dia bangun kesiangan, sehingga tidak sarapan dan langsung berangkat. Sebelum berangkat dia hanya menatapku seperti biasa dan tidak mengucapkan sepatah katapun.
Aku juga sebaiknya harus berangkat kuliah, karena hari ini ada ujian.
Sesampainya di sekolah..
"Risssssaaaann!!!"
Suara teriakan keras dari seorang wanita.
Kemudian wanita itu langsung memelukku. Dan wanita ini adalah Tina, dia adalah teman kuliah pertamaku. Orangnya agak heboh dan suka tebar senyuman. Dan dia juga terkenal dikalangan pria karena kecantikannya.
......................
"Ada apa kau memanggilku?" Kataku.
^^^"Tidak ada, cuma ingin panggil aja. Tadi banyak yang menggodaku saat masuk gerbang. Kemudian aku melihatmu dan langsung berlari kearahmu." Ucap Tina.^^^
"Kenapa kau berlari kearahku? Apa kau tidak bisa mencari orang lain yang bisa kau ganggu?" Ucapku.
^^^"Ihh.. Kamu kok dingin gitu sih, kamu harusnya berterima kasih. Karena wanita secantik diriku mau menghampiri dirimu yang misterius dan pemurung ini." Kata Tina.^^^
"Kalau begitu menjauhlah dariku, sebelum kau jadi pemurung sepertiku." Ucapku sambil berjalan menjauh dari Tina.
......................
Tina jadi terdiam dan tetap memandangku dari belakang. Sejujurnya aku juga tidak bermaksud untuk menyakitinya. Tapi aku tidak mau dia terlalu dekat padaku. Dan ini kulakukan demi menjauhi masalah.
Kemudian kelas dimulai, dosen datang untuk mengajar. Tapi aku merasakan ada tatapan tajam dari belakang bangku.
Aku langsung berbalik badan dan melihatnya. Sesuai dugaanku, Tina yang dari tadi terus menatapku. Mungkin dia kesal atas kejadian tadi pagi.
Singkat cerita, kelas telah berakhir. Aku langsung bergegas pulang untuk bekerja sebagai novelis. Saat aku beranjak dari kursi, Tina juga ikut mengemasi barangnya dan berniat untuk mendekatiku lagi, karena dia butuh seseorang misterius sepertiku untuk menghindari pria yang menggodanya.
......................
^^^"Ris, tunggu dong!"^^^
"Sebaiknya kau segera cari pacar untuk menghindari mereka!"
^^^"Aku juga mikirin itu! Tapi nggak ada yang cocok denganku. Kebanyakan mereka hanya ingin tubuh seksiku saja. Jadi tolong jangan tinggalin aku ya!"^^^
"Sebenarnya aku tidak mau bersama dirimu."
^^^"Kenapa? Apa kamu merasa tersakiti karena kita hanya teman? Atau kamu kecewa karena aku tidak menyatakan cinta pada pria sepertimu?"^^^
"Karena berkat dirimu, aku dibenci oleh laki-laki satu kampus."
......................
Kemudian Tina terdiam. Tak lama kemudian dia menggenggam tanganku dengan erat dan melangkah membawaku ke sebuah tempat. Dan tempat itu adalah area belakang kampus yang sepi.
......................
"Duakk!!"
Diriku didorong ke tembok oleh Tina.
"Adu..duh.duh. Apa yang kau lakukan?" Ucapku.
^^^"Tidak ada, aku hanya mendorongmu saja karena kesal saja." Ucap Tina dengan wajah marah.^^^
......................
Tiba-tiba Tina memelukku dengan begitu erat. Aku berusaha melepaskan pelukannya, tapi tidak bisa.
......................
"Tina, lepaskan aku! Aku harus segera pulang!" Kataku.
^^^"Engga!!! Engga!!! Engga bakal!!" Tina berteriak keras.^^^
"Berhentilah melakukan hal konyol! Kalau ada yang melihat, akan jadi kesalahpahaman." Kataku.
^^^"Biarkan!! Biarkan mereka tahu kalau aku sebenarnya mencintaimu!" Ucap Tina sambil menangis.^^^
"Haa!!! Tu..tunggu! Apa yang kau bicarakan?" Kataku sambil terkejut.
^^^"Kau pria pertama yang yang tidak tertarik denganku, kau pria pertama yang mengabaikanku, kau pria pertama yang kupeluk, dan kau juga pria pertama yang kucintai." Ucap Tina.^^^
"Tina, kau ini bicara apa? Aku hanya seorang pemurung seperti yang kau bilang. Jadi mana mungkin aku jadi pria yang kau cintai itu!" Kataku.
......................
Kemudian Tina langsung menciumku. Bibirnya yang lembut menyentuh bibirku.
......................
^^^"Apa ini cukup? Apa kau mau tambah lagi?" Ucap Tina setelah menciumku.^^^
"Baiklah aku mengerti! Intinya aku harus berada di sampingmu saat di kampus kan!" Kataku.
^^^"Engga!! Mulai sekarang aku mau kita pacaran!"^^^
"Hah!! Itu tidak mungkin!" Ucapku.
^^^"Kenapa? Jangan bilang kau masih tidak menyukaiku setelah ciuman yang kulakukan tadi?" Ucap Tina.^^^
"Tidak! Bukan itu!" Kataku.
^^^"Lalu apa? Pokoknya aku mau kita pacaran! Kumohon jangan pergi kemanapun! Tetaplah bersamaku!" Ucap Tina.^^^
"Maaf! Tapi aku tidak bisa menuruti permintaanmu itu." Kataku sambil melepaskan pelukannya dan berjalan menjauh darinya."
......................
Kemudian saat aku berjalan menjauh. dan Tina mengatakan sesuatu.
^^^"Ris, pokoknya aku nggak bakal nyerah buat dapetin kamu sampai kapanpun!" Ucap Tina dari jarak jauh.^^^
......................
Aku langsung berlari menjauh dan meninggalkan kampus. Jujur saja aku merasa bersalah telah menolak Tina. Tapi mau bagaimana lagi, aku masih belum siap akan hal itu.
Sesampainya dirumah, aku langsung membersihkan rumah dan menyiapkan malam. Tak lama kemudia kak Mila pulang dari kerjanya.
Lalu kamipun makan bersama. Tak lama kemudian ada nomer tak dikenal meneleponku. Kemudian saat kuangkat.
^^^"Ris, pokoknya aku nggak bakal nyerah untuk jadi pacarmu!" Ucap Tina dari telepon.^^^
Kemudian teleponya langsung kututup dan kembali melanjutkan makan malam. Namun tiba-tiba saja kak Mila datang kearahku dan menarik kerah bajuku.
......................
^^^"Siapa wanita itu? Apa maksudnya tidak menyerah?" Tanya kak Mila dengan mata serius.^^^
"Tenang kak! Dia teman kampusku, Tina namanya." Kataku.
^^^"Apa yang terjadi antara kalian berdua?" Tanya kak Mila.^^^
"Tadi menciumku dan menyatakan cinta padaku, tapi aku menolaknya kok." Kataku.
^^^"Kenapa? Kenapa kamu menolaknya?" Tanya kak Mila dengan wajahnya yang memerah.^^^
"Hah!! Apa aku harus menerima cintanya?" Tanyaku.
^^^"Tidak boleh!!!" Kak Mila berteriak keras.^^^
......................
Kak Mila langsung menutup mulutnya dan melepaskanku. Kemudian dia berlari ke kamarnya dengan wajah yang memerah.
Lalu aku membersihkan piring-piring kotor dan langsung mengerjakan novel.
Tak lama kemudian suara pintu kamarku terbuka sedikit. Kak Mila menatapku dari balik pintu.
......................
"Ada apa kak? Apa ada masalah?" Tanyaku.
^^^"Ris, kamu beneran belum punya pacar? Tanya balik kak Mila.^^^
"Kenapa kau bertanya begitu kak?" Tanyaku.
^^^"Udah jawab aja!" Ucap kak Mila.^^^
"Aku belum punya pacar kak." Jawabku.
......................
Kemudian kak Mila menutup pintu kamarku kembali. Dan sekilas terdengar suara "yes" dari balik pintu kamarku. Aku bingung kenapa kak Mila menanyakan hal seperti itu.
Lalu pada keesokan harinya, aku terbangun dan melihat wajah kak Mila mendekat ke wajahku seperti ingin menciumku.
......................
"Kak Mila? Apa yang kau lakukan?" Tanyaku.
^^^"Aa..aku hanya ingin membangunkanmu, karena tidak ada yang membuatkan sarapan." Ucap kak Mila.^^^
"Oh gitu ya, baiklah aku akan membuat sarapan. Tapi bisakah kau menyingkir dari tubuhku?" Ucapku yang di duduki oleh kak Mila.
^^^"Oh maaf." Kak Mila menyingkir dari tubuhku.^^^
......................
Lalu aku pergi ke dapur untuk memasak. Tapi aku bingung, tiba-tiba kak Mila jadi sering berbicara padaku sejak malam kemarin. Padahal selama ini dia selalu terdiam.
Aku menaruh makanan di meja dengan rapi. Setelah itu aku duduk agak menjauh dari kak Mila seperti biasa. Namun hari ini kak Mila memintaku mendekat padanya.
......................
^^^"Ris, duduk dan makan disampingku!" Ucap kak Mila.^^^
"Ba..baik kak." Jawabku.
......................
Lalu kak Mila tiba-tiba ingin menyuapiku makan.
......................
^^^"Haakk..buka mulutmu Ris!" Ucap kak Mila.^^^
"Kak, ada apa denganmu? Apa kau baik-baik saja?" Tanyaku.
^^^"Udah jangan tanya! Cepat buka mulutmu!" Ucap kak Mila.^^^
......................
"Aaaemmhhn.." Aku memakan suapan dari kak Mila.
......................
^^^"Satu lagi! buka mulutmu Ris!" Ucap kak Mila.^^^
"Kak, kurasa kita jadi seperti pasangan kekasih." Ucapku.
^^^"Ke..ke..kekasih? Kamu ngomong apa sih? Kita adalah keluarga."^^^
......................
Kak Mila wajahnya memerah, dan saat makan dia senyum-senyum sendiri. Bahkan tangan bergetar saat makan.
......................
^^^"Ris, nanti saat berangkat kuliah, jangan lupa kunci pintunya ya!" Ucap kak Mila.^^^
"Iya kak." Jawabku.
......................
Sebelum berangkat, kak Mila terus memandangiku dengan matanya yang indah itu. Kemudian dia melambaikan tangan kearahku sebelum berangkat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments