Setelah menanamkan sedikit kemampuanku pada Tina, aku langsung kembali ke kelas. Lalu saat keluar dari UKS, aku tidak sengaja bertabrakan dengan seorang wanita.
Seluruh buku yang dibawanya terjatuh, lalu dengan cepat aku ikut membantu memungut buku-bukunya yang terjatuh.
......................
"Oh maaf, aku tidak melihat anda." Ucapku sambil memungut buku-bukunya.
^^^"Tidak apa-apa, salahku juga terlalu membawa banyak buku." Ucap wanita cantik berkacamata itu.^^^
"Tidak-tidak, 100% ini salahku! Jadi jangan merendah diri seperti itu kumohon!" Ucapku dengan rasa bersalah.
...Lalu wanita cantik berkacamata itu sedikit tersenyum dan tertawa....
^^^"Kamu kok imut banget sih! Cuma ketabrak sedikit aja sampai segitunya." Ucap wanita cantik berkacamata.^^^
"Jangan memuji begitu, pada kenyataannya aku yang salah." Ucapku.
^^^"Iya-iya kamu yang salah, ngomong-ngomong siapa namamu?" Tanya wanita cantik berkacamata.^^^
"Oh, namaku Risan, usiaku baru 20 tahun." Ucapku.
^^^"Namaku Aira, usiaku 6 tahun lebih tua darimu anak imut." Ucap Kak Aira sambil mengelus kepalaku.^^^
"Kak Aira ini baru di kampus ini ya? Soalnya aku belum pernah melihatmu disini sebelumnya." Ucapku.
^^^"Iya aku baru disini, aku melamar sebagai staf perpustakaan. Dan ini hari pertamaku bekerja, tapi jujur saja aku masih belum tahu tentang tempat-tempat di kampus ini." Ucap kak Aira.^^^
"Kalau nggak keberatan, mau nggak aku ajak keliling kampus sebentar? Kalau tidak mau, ya tidak apa-apa." Ucapku malu-malu.
^^^"Iya aku mau! Kamu nggak usah malu-malu gitu dong! Muka dan ekspresimu itu bikin aku gemes tahu nggak!" Ucap kak Aira sambil mencubit pipiku.^^^
...Lalu tanganku digandeng olehnya....
"Ehk?" Aku kaget tanganku di gandeng olehnya.
^^^"Kenapa? Kamu nggak mau gandengan sama aku?" Tanya kak Aira.^^^
"Bu..bukan seperti itu, hanya saja aku agak terkejut saja." Ucapku dengan gugup.
^^^"Kamu kok canggung banget sama aku sih! Santai aja." Ucap kak Aira dengan tersenyum.^^^
"A..aku nggak canggung, hanya gugup saja karena tanganku digandeng sama wanita cantik yang baru kukenal." Ucapku.
^^^"Hei, jangan bilang kamu jatuh cinta sama aku ya?" Tanya kak Aira sambil memandangku dengan wajah cantiknya.^^^
"Ha..hah!! Si..si..siapa yang jatuh cinta padamu?" Ucapku dengan gugup.
^^^"Beneran kamu nggak jatuh cinta padaku?" Tanya lagi oleh kak Aira.^^^
"I..iya beneran." Ucapku.
^^^"Lalu kenapa kamu gugup seperti itu, dan kenapa kamu tidak menatapku? Apa wajahku terlihat aneh di pandanganmu?" Tanya kak Aira.^^^
"A..aku tidak memandangmu, karena kau terlalu cantik, sebab itulah aku memalingkan wajahku. Dan kumohon berhentilah menggodaku!" Ucapku.
...Kak Aira menyeringai padaku....
^^^"Iya-iya aku nggak menggodamu lagi kok, adik imut!" Ucap kak Aira.^^^
......................
Lalu aku dan kak Aira berjalan mengelilingi kampus dengan bergandengan tangan. Dan jujur saja aku merasa bersalah pada bu Siska, karena bolos pelajarannya.
Kemudian saat aku mengajaknya mengelilingi kampus, terkadang kak Aira memandangiku dengan wajah cantiknya saat aku menjelaskan tempat-tempat yang kami kunjungi.
Karena sudah masuk jam makan siang, aku mengajak kak Aira untuk makan di kantin kampus.
......................
"Kak, kita istirahat di kantin dulu yuk!" Ucapku.
^^^"Baiklah." Ucap kak Aira.^^^
...Kemudian kami duduk dan memesan makanan....
^^^"Oh ya Ris, kenapa kamu panggil aku pakai sebutan kak?" Tanya kak Aira.^^^
"Apa kau tidak menyukainya? Kalau begitu akan akan memanggilmu dengan sebutan bu Aira agar terlihat lebih sopan." Ucapku.
^^^"Tidak anak imut! Kau malah membuatku terlihat seperti wanita tua! Baiklah panggil pakai sebutan kak aja." Ucapku kak Aira.^^^
"Baiklah aku mengerti." Ucapku.
^^^"Aku boleh nggak ngajak kakakku makan bareng kita disini?" Tanya kak Aira.^^^
"Iya tidak masalah, memang kakakmu bekerja disini?" Tanyaku.
^^^"Iya kakakku bekerja sebagai dosen disini. Tunggu ya, sebentar lagi dia datang!" Ucap kak Aira.^^^
......................
Perasaanku jadi tidak enak, karena aku agak bingung dengan kakak yang dibicarakan oleh kak Aira. Jika dia dosen, kuharap bukan dia.
......................
Dan kak Aira menyoraki seseorang dari kejauhan dan memintanya kesini. Lalu apa yang tak ingin kulihat telah datang ke meja dengan wajah terkejut.
Ternyata kakak dari kak Aira adalah bu Siska.
......................
"Ris?" Ucap bu Siska dengan terkejut.
^^^"Heh? Apa kakak mengenalnya?" Tanya kak Aira.^^^
"Dia murid kelasku yang hari ini bolos pelajaran dengan alasan tertentu." Ucap bu Siska dengan wajah serius.
^^^"Maafin dia ya kak! Sebenarnya saat dia keluar dari UKS, kami bertabrakan dan berbincang sebentar saat itu. Karena aku masih bingung dengan kampus ini, dia bersedia mengantarku berkeliling sebentar." Ucap kak Aira.^^^
"Oh gitu ya ceritanya. Kalau begitu aku memaafkannya." Ucap bu Siska.
^^^"Oh ya, kalau kakak mengijinkan, aku mau jalan-jalan sebentar dengan adik imut ini." Ucap kak Aira.^^^
..."Bhuuff!!!"...
Bu Siska kaget dengan apa yang diucapkan kak Aira.
"Tidak bisa!" Ucap bu Siska.
^^^"Kenapa kak?" Tanya kak Aira.^^^
"Karena aku dan pria ini harus kencan setelah pulang nanti." Ucap bu Siska sambil merangakulku.
^^^"Haah!! Tunggu, bukannya kakak punya pacar?" Tanya kak Aira sambil terkejut.^^^
"Iya aku punya, dan inilah pacarku yang sering kuceritakan!" Ucap bu Siska.
^^^"Kak, aku tidak peduli pria mana yang kau kencani. Tapi dia terlalu muda untukmu kak! Pokoknya aku tidak akan mengijinkamu kencan dengannya!" Ucap kak Aira.^^^
"Aku tidak peduli dengan itu! Lagipula aku bebas untuk memilih siapa yang kucintai dalam hidupku!" Ucap bu Siska.
...Kak Aira berdiri dan mencoba membawaku pergi dari bu Siska....
^^^"Ris, ada yang perlu kita bicarakan!" Ucap kak Aira sambil menarik tanganku.^^^
"Tunggu jangan bawa pacarku seenaknya! Lepaskan tanganmu darinya!" Ucap bu Siska yang menahanku.
......................
Aksi tarik-menarik pun terjadi, tanganku rasanya mau putus karena ditarik sana dan sini. Kemudian pada saat yang bersamaan, ada pelayan yang mengantar makanan kami.
Dengan cepat aku langsung menarik kak Aira dan bu Siska mendekat padaku, agar pelayan itu tidak tersenggol.
Lalu aku menghembuskan nafas lega dan mulai berbicara pada mereka.
......................
"Kalian sudah dewasa, berhentilah bertengkar di depan umum! Hampir saja pelayan yang mengatar makanan tersenggol akibat aksi kalian." Ucapku.
"Dan untuk kak Aira, aku akan mengatarmu ke perpuatakaan tempatmu bekerja nanti setelah makan." Ucapku.
"Lalu untuk bu Siska, aku minta maaf karena bolos pelajaranmu tadi." Ucapku.
^^^"Pokoknya kita kencan setelah pulang nanti, dan tidak boleh ada yang menghalangi!" Ucap bu Siska.^^^
"Iya aku mengerti bu." Ucapku.
......................
Lalu kita bertiga makan siang bersama. Namun saat makan, aku merasakan pandangan menusuk dari kedua belah pihak. Makan siang ini benar-benar seperti arena pertempuran.
Kemudian setelah makan, aku mengantar kak Aira ke perpustakaan. Tapi anehnya, sikap kak Aira berubah drastis. Yang tadinya ceria dan suka menggoda, beralih jadi pendiam.
......................
"Kak Aira, ini perpustakaannya. Jika ada apa-apa, kau bisa tanya staf yang ada didalam.
^^^"........" Kak Aira diam tak menjawab.^^^
"Kalau begitu aku tinggal dulu ya kak!" Ucapku.
...Tiba-tiba tanganku ditarik....
^^^"Berikan nomer hpmu!" Ucap kak Aira dengan wajah dingin.^^^
"Kenapa?" Tanyaku.
^^^"Cepetan berikan aja!" Ucap kak Aira.^^^
"Ba..baiklah!" Ucapku sambil menyerahkan nomor hpku.
......................
Kemudian dia langsung masuk dan tidak mengatakan apapun padaku. Mungkin dia masih marah karena kejadian di kantin tadi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments