Setelah pulang dari pasar, aku berjalan di pinggir jalan yang bersih. Lalu dari toko, keluarlah Tina.
Aku dan dia saling memandangi selama beberapa detik. Kemudian aku palingkan wajahku dan langsung melewatinya. Lalu bajuku ditarik oleh Tina.
......................
^^^"Tunggu Ris, ada yang ingin aku bicarakan padamu." Ucap Tina dari belakangku.^^^
"Kau mau bicara apa! Tidak ada yang perlu kita bicarakan! Kalau kau ingin aku menjawab pertanyaanmu hari itu, maka maaf saja. Itu takkan terjawab!" Ucapku sambil tetap berjalan maju.
^^^"Tunggu, jangan pergi! Apa kau membenciku?" Tanya Tina.^^^
"Aku sama sekali tidak membencimu, tapi kau sendiri yang memintaku untuk menjauh darimu. Sekarang lepaskan tanganmu dari diriku?" Ucapku.
^^^"Aku tidak bermaksud mengatakan itu. Hiks..hiks..hiks.. Aku tidak mau kehilanganmu. Tolong maafkan aku. Hiks..hiks." Ucap Tina sambil menangis dan memegang erat bajuku.^^^
......................
Aku langsung membalik badan ketika mendengar suara tangisan dari Tina. Kemudian aku langsung mengusap air matanya dan berbicara padanya
......................
"Tina jangan menangis, baiklah aku minta maaf. Aku tidak bermaksud menyakiti hatimu." Ucapku.
^^^"Engga..engga.. Aku yang seharusnya minta maaf padamu. Hiks..hiks.. Aku yang memintamu menjauh dariku dan aku juga yang membuatmu pergi." Ucap Tina sambil menangis.^^^
"Yang sudah berlalu, biar berlalu." Ucapku.
^^^"Setelah hari itu, kenapa kau benar-benar menjauh dariku? Kau menghilang tanpa kabar? Kau membuatku jadi gila? Kau membuatku frustasi. Hiks..hiks..hiks.. Sekarang kau mengabaikan dan pura-pura tidak mengenalku." Ucap Tina dengan nada keras beserta air matanya yang makin deras.^^^
"Tina, tenangkan dirimu dulu! Aku-" Ucapku belum selesai.
^^^"Diam!! Ris, aku mencintaimu! Sangat mencintaimu! Kau mungkin belum bisa menerima perasaanku. Tapi jangan menghilang dariku, jangan pergi ke tempat yang tak dapat kujangkau. Aku ingin kita seperti dulu lagi!" Ucap Tina.^^^
......................
Lalu aku memeluknya dengan erat, Tina juga ikut memelukku dan menangis histeris di pelukanku.
......................
"Tina, mulai sekarang jangan menangis lagi seperti ini! Aku tidak bisa berjanji terus bersamamu, tapi aku bisa berjanji takkan menghilang lagi seperti yang kau harapkan." Ucapku sambil mengusap air matanya.
^^^"Janji ya! Hiks.. Ka..kalau kau menghilang lagi, kita akan menikah setelah kau kembali pokoknya." Ucap Tina dengan pelukannya yang masih erat.^^^
"Baiklah, aku mengerti." Ucapku sambil mengelus kepalanya.
"Kalau begitu, bisakah kau melepaskan pelukanmu? Aku harus pulang untuk makan siang." Ucapku.
^^^"Kalau begitu aku ikut ke rumahmu!" Ucap Tina.^^^
"Tidak bisa!" Kataku.
^^^"Kenapa? Kau akan menghilang lagi dariku?" Ucap Tina.^^^
"Nggak usah bilang aneh-aneh, kakakku tidak mengijinkanku memasukan wanita ke rumah." Ucapku.
^^^"Kok bisa gitu! Bu Siska aja boleh nginep di rumahmu, masak aku nggak boleh?" Ucap Tina.^^^
"Justru bu Siska yang jadi penyebab, kenapa kakakku melarangku membawa wanita ke rumah." Ucapku.
^^^"Lalu bagaimana aku bisa ke rumahmu?" Tanya Tina.^^^
"Setelah kau bicara pada kakakku. Sudahlah, aku mau pulang. Jaga dirimu baik-baik." Ucapku sambil berjalan meninggalkannya.
......................
Akhirnya aku sampai ke rumah, namun sesampainya di depan pintu. Aku merasa ada yang mengawasiku, kemudian aku berbalik badan dan melihat sekitar.
Tidak ada hal yang mencurigakan di depan mataku. Tapi aku benar-benar merasakan kehadirannya.
Lalu aku masuk ke rumah dengan perlahan sambil melihat area belakang. Setelah itu ke dapur lalu membuat makan siang.
Singkat cerita, hari sudah sore. Kak Mila pulang dari kantornya. Kemudian dia menaruh tas dan langsung memelukku dengan manja.
......................
^^^"Ris.. Aku capek!!" Ucap kak Mila sambil memelukku.^^^
"Kalau begitu istirahatlah!" Ucapku.
^^^"Kok kamu dingin gitu sih, kakak cantikmu udah manja padamu. Masak kamu nggak ada reaksi!" Ucapnya kak Mila mencubit pipiku.^^^
"Kalau begitu, kau mau aku apa?" Tanyaku.
^^^"Terserah, yang penting aku bisa istirahat bersamamu." Ucap kak Mila.^^^
"Terserah ya, kalau begitu." Ucapku sambil menarik kak Mila dan membaringkannya ke sofa.
..."Kyaa!!!" Teriak kak Mila saat ku tarik....
......................
Aku membaringkan kak Mila di sofa secara mendadak. Dan aku berada dia atas tubuhnya. Kami saling memandang selama beberapa detik.
Wajah kak Mila yang cantik membuatku terpesona. Secara tidak sadar, aku mulai mendekati wajahku ke wajahnya.
Tangan kak Mila juga ikut membantuku mendekat. Bibir kami sudah mulai mendekat. Lalu saat bibir kami hampir menempel, suara bel rumah berbunyi.
..."Ting Tong.. Ting Tong.."...
Kemudian aku langsung menjauh dari bibir cantik milik kak Mila, dan bergegas membuka pintu rumah.
Namun, saat aku ingin menjauh darinya. Tangan kak Mila menarikku dan membalikan posisi yang tadi.
......................
^^^"Kau mau kemana Ris?" Tanya kak Mila.^^^
"Kak, di depan ada tamu. Aku harus membukakan pintunya." Ucapku.
^^^"Tidak perlu, ini waktu keluarga. Tidak ada yang boleh mengganggu kita." Ucap kak Mila.^^^
......................
Kemudian wajah kak Mila mendekat padaku, dan akhirnya kami berciuman. Suara bel terus berbunyi, dan kami tidak mempedulikannya.
Lalu saat kak Mila melepaskan ciumannya, hasratku mulai meluap. Kemudian giliranku yang mencium kak Mila.
......................
..."Hauffpp..uummm.uhhmm..uumm." Kami berciuman begitu lama....
^^^"Ris sebentar! Biarkan aku mengambil nafas." Ucap kak Mila.^^^
"Maaf kak, tapi kau yang membuatku seperti ini. Jadi kau harus bertanggung jawab sampai akhir." Ucapku.
^^^"Benarkah, kalau begitu, lakukan sekali lagi!" Ucap kak Mila.^^^
..."Umm..uumm...uhhmm..ughmmm." Kami benar-benar berciuman begitu lama....
......................
Kemudian aku melepaskan ciumanku darinya, dan berdiri dari tubuh kak Mila. Wajah cantiknya membuatku jadi kehilangan akal.
Dan kak Mila juga tersipu malu. Wajahnya yang memerah merupakan sebuah bukti. Lalu tangan kirinya menggandeng tanganku, tapi dia masih tersipu malu.
......................
"Kak!!" Teriakku.
^^^"A..a..ada apa?" Ucap kak Mila.^^^
"Berhentilah menunjukan wajah cantikmu padaku! Kalau begini terus, aku akan benar-benar jatuh cinta padamu kak!" Ucapku.
^^^"Ki..ki..kita ini keluarga. Se..seharusnya kamu tidak boleh menyatakan perasaan cintamu pada kakakmu sendiri." Ucap kak Mila.^^^
"Kalau begitu, ajari aku cara mengubur perasaanku ini. Jika dibiarkan seperti ini, mungkin pikiranku yang tidak akan bertahan." Ucapku.
^^^"Jangan kubur perasaan itu! Biarkan! Biarkan itu membara, buat aku jadi yang pertama bagimu! Dan mulai sekarang, rahasiakan hubungan kita! Sampai aku benar-benar siap untuk jadi milikmu selamanya." Ucap kak Mila dengan senyum manisnya.^^^
......................
Setelah itu, malam yang kami lalui telah berubah. Kemudian, aku dan kak Mila sudah mempunyai hubungan khusus. Dan kami benar-benar seperti pasangan serasi.
Kak Mila sekarang berpenampilan seperti istriku sendiri. Dia manja padaku, ekspresi ceria dan bahagia terpancar dari wajahnya.
Jujur saja, aku belum pernah melihatnya seperti itu. Dan malam kami jadi begitu lambat, karena kami telah melangkah ke garis, yang seharusnya tidak boleh dilewati siapapun.
Dan nama garis itu adalah, cinta terlarang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments