Setelah makan malam, aku langsung mencuci piring. Dan tiba-tiba saja bu Siska ingin membantuku mencuci piring, dan mulai berbincang asyik denganku.
Melihat hal itu, kak Mila mulai menatapku dengan tajam, lalu dia pergi ke kamarnya. Setelah itu, aku kembali ke kamar untuk membuat novel lagi. Bu Siska duduk dibelakangku sambil bertanya-tanya tentang apa yang kulakukan.
Waktu telah menunjukan pukul sembilan malam, lalu aku mengantar bu Siska keluar rumah karena sudah terlalu malam untuk bertamu. Namun saat aku membuka pintu. Ternyata diluar ada hujan badai, mau tidak mau, malam ini bu Siska akan menginap.
......................
"Ya ampun hujannya parah banget! Bu Siska, nggakpapa kan, kalo malam ini menginap disini?" Kataku.
^^^"Eh boleh?" Ucap bu Siska.^^^
"Diluar hujan badai, aku takut kalau ada apa-apa pada bu Siska nanti." Kataku.
^^^"Ara..ara.. Kamu jadi orang kok peduli banget sih, kalo aku nggak tahan, nanti aku paksa kamu jadi suamiku lho!" Goda bu Siska.^^^
"Jangan bicara aneh-aneh, kau bisa pakai kamar di bagian sana. Itu kamar mendiang orang tuaku dulu." Kataku.
^^^"Ok makasih!" Ucap bu Siska.^^^
......................
Malam berlalu begitu lambat, aku mendengar langkah mendekat ke kamarku. Dan sesuai dugaanku, kak Mila lagi datang ke kamarku lagi, karena takut suara guntur.
......................
^^^"Ris, aku boleh kan tidur di kamar ini lagi? Ucap kak Mila.^^^
"Iya boleh" Kataku.
Lalu dari belakang, bu Siska menepuk bahuku. Dan saat menengoknya. Dia hanya memakai kain tipis tembus pandang sebagai pelindungnya.
"Bu, apa yang kau pikirkan? Berjalan dengan pakaian seperti. Aku ini laki-laki lho!" Kataku.
^^^"Emang kenapa? Biasanya aku tidur pakai ini kok. Apa jangan-jangan kamu nafsu lihat tubuhku ini?" Goda bu Siska.^^^
"A..a..apa! aku sama sekali tidak bernafsu!" Kataku sambil gugup.
Lalu kak Mila menyela pembicaraan kami dan mulai adu mulut dengan bu Siska.
"Hei kau wanita tua, berhentilah menggoda adikku!" Kata kak Mila.
^^^"Aku nggak menggodanya kok, dianya sendiri yang tertarik dengan penampilanku." Balas bu Siska.^^^
"Pokoknya jangan dekati adikku dengan bajumu itu!" Ucap kak Mila.
^^^"Baiklah-baiklah kak brother complex!" Ucap bu Siska^^^
"Si..si..siapa yang kau sebut brother complex!" Kata kak Mila.
......................
Lalu aku biarkan mereka beradu mulut, karena aku sedang fokus dengan novelku. Lalu kak Mila mulai meringkuk ketakutan karena suara guntur makin parah, dan dia memintaku untuk segera tidur dengannya.
......................
^^^"Ris, cepetan! Aku dah nggak tahan lagi! Cepetan bobok sini, aku takut tahu!" Ucap kak Mila dengan nada manja.^^^
"Iya-iya sebentar." Kataku.
^^^"Tunggu, kau mau meniduri kakakmu sendiri?" Ucap bu Siska dengan wajah kaget.^^^
"Bu, kau bicara apaan sih? Kak Mila itu takut guntur, sebab itulah aku yang menemaninya berbaring hingga dia tidur lelap." Kataku.
^^^"Kalau begitu, aku boleh ikut nggak?" Ucap bu Siska.^^^
"Maaf saja, tapi ranjangnya hanya muat dua orang saja." Kataku.
......................
Lalu bu Siska kembali ke kamarnya, dan aku mulai berbaring menemani kak Mila yang ketakutan. Kak Mila menggenggam tanganku begitu erat.
Lalu aku ikut berbaring di sampingnya sambil mengelus kepalanya. Lama-kelamaan kak Mila mulai tertidur.
Kemudian aku bangun dari ranjang untuk minum, karena kehausan. Lalu aku pergi ke dapur untuk minum air. Tiba-tiba ada yang menarikku dari belakang.
Dan ternyata bu Siska yang menarikku. Wajah bu Siska begitu aneh, dia terengah-engah. Nafasnya juga begitu berat dan juga matanya memandangku dengan aneh.
......................
^^^"Ris, aku mau cium kamu!?" Ucap bu Siska.^^^
"Ha! Tunggu, ada apa dengan dirimu bu?" Kataku.
^^^"Udah jangan protes, cepet buka sedikit bibir imutmu itu." Ucap bu Siska.^^^
"Tapi..Humm..uumm." Aku belum selesai bicara, namun mulutku telah kemasukan lidah bu Siska.
......................
Bu Siska menciumku begitu lama, ini membuatku jadi tak bisa bernafas. Lalu bu Siska mulai mengigau tidak jelas
Setelah beberapa menit kemudian, aku langsung menarik bibirku darinya. Karena keimananku yang mulai goyang.
Kemudian aku mengantarnya ke kamarnya dan menidurkannya. Kurasa dia mengigau begitu parah, karena pikiran yang berat dan kesadarannya belum menyatu.
Setelah itu, aku kembali ke kamarku dan langsung tidur kembali. Dan mimpi itu kembali lagi, bibirku dicium oleh kak Mila, lalu lidahnya menjilat leherku. Aku bingung, kenapa aku mimpi yang sama selama dua hari berturut-turut.
Lalu pada pagi harinya, kancing bajuku terbuka. Aku bingung perasaan semalam tidak begitu panas. Lalu kenapa kancing bajuku terbuka.
Kemudian aku langsung ke ruang makan untuk sarapan, kemudian dari belakang, bu Siska berjalan dengan kain tipis itu lagi. Sontak aku terkejut melihat itu.
......................
"Bu, kenapa kau berjalan dengan kain tipis begitu?" Kataku.
^^^"Emang kenapa? Aku biasanya selalu seperti ini setelah mandi." Ucap bu Siska.^^^
"Pokoknya pakai baju dulu sana, nanti kau masuk angin!" Kataku.
^^^"Kalo aku nggak mau gimana? Aku nggak bakal masuk angin kalau kamu meniduri diriku." Goda bu Siska.^^^
......................
Lalu dia mendekat padaku dengan tubuhnya yang masih berbau wangi. Dan mulai menyentuh tubuhku. Kemudian dia menciumku dengan brutal.
......................
..."Umm..ughmm..umm!"...
"Bu, tolong menjauhlah dariku!" Kataku.
^^^"Maunya sih gitu, tapi aku udah terlanjur nafsu padamu. Kamu harus bertanggung jawab dengan tubuhmu ini." Ucap bu Siska.^^^
Lalu dari belakang, kak Mila melempar lap ke bu Siska. Wajahnya begitu marah, saat melihatku di tindih oleh bu Siska.
"Apa yang kau coba lakukan pada adikku?" Ucap kak Mila dengan wajah serius.
^^^"Aku hanya menggodanya sedikit kok! Kalau kau mau, kita bisa main bareng." Ucap bu Siska.^^^
"Aku tidak mau, dan cepatlah menyingkir dari adikku!" Kata kak Mila.
^^^"Baiklah-baiklah, aku akan menyingkir. Nggak usah marah-marah gitu." Ucap bu Siska.^^^
Lalu bu Siska membisikkan sesuatu ke telingaku sebelum beranjak dari tubuhku.
^^^"Dengar ya Ris, pokoknya kamu harus tanggung jawab. Nafsuku padamu mulai tidak bisa dikendalikan. Jika kau tidak segera menyelesaikan ini. Aku akan datang dan membuatmu jadi su-a-mi-ku." Ucap bu Siska.^^^
Kemudian bu Siska berdiri dan langsung ke kamarnya. Setelah itu kak Mila pergi begitu saja. Setelah itu aku mandi, dan bersiap untuk berangkat ke kampus.
Karena kak Mila berangkat duluan. Jadi bu Siska memintaku untuk naik mobil bersamanya ke kampus.
Sesampainya di kampus, semua mahasiswa dan mahasiswi terkejut. Karena melihat aku dan bu Siska keluar dari mobil yang sama. Mereka pikir aku telah melakukan itu pada bu Siska.
Dan seperti biasa, bu Siska kembali menggandeng tanganku hingga ke depan ruangannya. Setelah itu aku masuk ke kelas dan langsung duduk di bangku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments