Setelah kak Mila berangkat, aku merapikan isi rumah sebentar. Setelah itu aku mandi, berpakaian, dan bersiap untuk berangkat.
Sesampainya di kampus, ada seorang wanita cantik yang belum pernah kulihat sedang digoda oleh mahasiswa lain. Kemudian wanita itu memandangku dari jarak jauh.
Sontak aku langsung memalingkan wajah dan berjalan menjauh, karena aku tidak ingin terlibat dengan masalah baru lagi.
"Sayang.." Ucap wanita itu dari jarak jauh.
Lalu dia menghampiriku dan langsung menggandeng tanganku seolah aku ini pacarnya.
Kemudian mahasiswa itu langsung pergi setelah melihatku bergandengan dengan wanita ini.
......................
^^^"Hah.. Akhirnya mereka pergi juga." Dia menghela nafas panjang.^^^
......................
Lalu aku melepaskan gandengannya, dan langsung berjalan menjauh darinya. Namun dia menarik bajuku dari belakang.
......................
^^^"Tunggu!" Dia menarik bajuku.^^^
"Permisi nona, apa kau ada masalah denganku? Kataku.
^^^"Sebenarnya aku sedang mencari ruang kepala sekolah. Bisakah kau mengantarku?" Ucap wanita itu.^^^
"Baiklah, akan kuantarkan." Kataku.
......................
Kemudian wanita ini kembali menggandeng tanganku dan bersikap seperti kekasih. Orang-orang menatapku di sepanjang perjalanan. Jujur saja aku tidak suka menjadi titik perhatian. Tapi mau bagaimana lagi, situasinya memaksa.
Lalu sampailah kami ke ruang kepala sekolah.
......................
"Baik inilah ruang kepala sekolah. Jadi bisakah kau melepaskan tanganku?" Kataku.
^^^"Oh maaf! Terima kasih ya!" Ucap wanita itu dengan senyumnya yang manis.^^^
......................
Lalu aku langsung berjalan ke kelas dan langsung duduk ke bangku. Tak lama kemudian, Tina memelukku dari belakang.
......................
^^^"Pagi Risan!" Ucap Tina sambil memelukku.^^^
"Pagi juga Tina. Bisakah kau melepaskan pelukanmu?" Kataku.
^^^"Baiklah." Ucap Tina.^^^
......................
Pandangan seluruh mahasiswa dikelas mengarah padaku. Karena mereka pikir aku punya hubungan spesial dengan Tina.
Lalu bel kelas berbunyi. Tak lama kemudian kepala sekolah datang ke kelas. Dia menjelaskan tentang dosen baru yang akan mengajar hari ini. Lalu wanita yang tadi pagi kutemui, masuk dan berdiri disamping kelapa sekolah.
......................
"Mulai sekarang dia akan jadi dosen di kelas ini. Namanya bu Siska." Ucap kepala sekolah.
......................
Laki-laki satu kelas langsung heboh, karena dosen barunya begitu cantik dan masih muda. Lalu wanita itu melihatku dari sana sambil tersenyum.
Perasaanku tidak enak, kurasa dia sedang merencanakan sesuatu. Lalu dia melambaikan tangan padaku. Kemudian kepala sekolah bingung dan bertanya.
......................
^^^"Bu Siska, anda sedang melambai pada siapa?" Tanya kepala sekolah.^^^
"Aku melambai pada gebetanku pak!" Ucap bu Siska sambil tersenyum.
^^^"Kalau boleh tahu, siapa namanya?" Tanya kepala sekolah.^^^
"Namanya Risan, dan itu dia orangnya." Ucap bu Siska sambil menunjukku.
......................
Kemudian seisi kelas kaget dan berteriak histeris. Pandangan Tina jadi begitu tajam padaku. Dan dari sinilah kehidupan kampusku berubah. Dan yang paling kubingungkan, dari mana wanita itu tahu namaku.
Kelaspun berlalu, sesekali aku ditatap tajam oleh pria satu kelas. Dan juga Tina jadi pendiam dan matanya seperti pembunuh berantai.
Dan akhirnya kelaspun selesai. Aku bergegas mengemasi alat tulisku dan ingin langsung pulang. Namun bu Siska memanggilku. Dan cara memanggilnya bikin satu kelas tambah heboh.
......................
^^^"Sayang.. Bantu aku bentar ya!" Ucap bu Siska dengan nada keras.^^^
"Aku ini bukan pacarmu bu!" Ucapku.
^^^"Kamu kok ngomong gitu sih! Padahal kamu udah ngelakuin hal seperti itu padaku." Ucap bu Siska dengan kelakukan manja.^^^
......................
Lalu penduduk kelas kembali menatapku dengan pandangan tajam. Wajah Tina begitu menakutkan saat aku melihatnya sekilas.
Sebelum keadaannya makin memburuk, aku langsung menuruti bu Siska dan membantunya. Lalu dia menggandeng tanganku lagi sambil keluar kelas.
Lalu saat kami berjalan, aku berbicara pada bu Siska selaku dosen baruku.
......................
"Bu, bisakah kau melepaskanku?" Kataku.
^^^"Engga mau, pokoknya kita akan begini selama kamu kuliah disini." Ucap bu Siska.^^^
"Baiklah, sebelumnya aku mau tanya padamu bu?" Ucapku.
^^^"Mau tanya apa sayang?" Ucap bu Siska dengan manja.^^^
"Kenapa kau melakukan hal itu bu?" Tanyaku.
^^^"Hal apa maksudmu?" Tanya balik bu Siska.^^^
"Kau menunjukku dan membuatku jadi gebetanmu saat dikelas tadi."
^^^"Oh yang itu, Sebenarnya aku tidak mau diganggu dan digoda oleh pria yang tak ku kenal. Sebab itulah aku menggunakanmu sebagai gebetanku." Ucap bu Siska.^^^
"Kau gila! Kau membuat kehidupan kampusku jadi berantakan! Ditambah pandangan mereka makin tajam padaku. Apa yang harus kulakukan sekarang?" Kataku.
......................
Lalu bu Siska mendorongku ke tembok, dimana tidak ada satupun yang melihat kami. Dan bu Siska memandangku dengan serius.
......................
^^^"Daripada berbohong, bagaimana kalau kita buat ini jadi kenyataan! Aku dan kamu jadi pasangan." Ucap bu Siska dengan serius.^^^
"Bu, apa maksudmu? Bukannya kau bilang tidak suka diganggu oleh pria bukan?" Ucapku.
^^^"Iya aku memang nggak suka itu, tapi kamu beda. Padahal banyak pria tertarik padaku, tapi hanya kamu yang menjauh dariku. Itu membuatku jadi sedikit kesal." Ucap bu Siska.^^^
"Bu, bisakah kau menjauh dariku?" Ucapku.
^^^"Engga bisa, kamu belum jawab pertanyanku tadi. Sekarang jawablah, kamu mau nggak jadi pasanganku?" Tanya bu Siska.^^^
"Aku engga mau! Sekarang menjauhlah dariku!" Ucapku.
......................
Lalu bu Siska mulai menjauh dari badanku. Kemudian aku berjalan ke ruangan bu Siska untuk menaruh dokumen yang kubawa ini.
Tiba-tiba, bu Siska menarik bajuku. Dia memandangku dengan wajah agak marah. Aku tidak peduli dan tetap berjalan, namun bu Siska tidak melepaskan bajuku, kemudian dia menarikku kebelakang dan langsung menarik kerah bajuku.
Kemudian bu Siska langsung menciumku. Aku tekejut, lalu aku berusaha untuk melepaskan diri, namun tidak bisa. Bu Siska menciumku begitu dalam. Kedua tangannya dikalungkan di belakang leherku.
Lalu bu Siska melepaskan ciumannya. Kemudian dia berbisik ke telingaku.
......................
^^^"Risan, mulai sekarang kamu adalah targetku. Dan jangan harap kau bisa lari dariku!" Ucap bu Siska.^^^
......................
Karena aku masih terkejut dengan yang terjadi, aku langsung berjalan mundur dari bu Siska. Kemudian aku berlari ke ruangannya untuk menaruh dokumennya dan langsung pergi.
Saat aku berlari, bu Siska menatapku seperti pemburu yang mengincar hewan buruannya. Aku langsung bergegas pulang dan berlari kencang keluar kampus.
Sesampainya di rumah, aku langsung beristirahat karena kecapekan. Tak lama kemudian mataku tertutup dan akhirnya aku benar-benar tidur.
Sesaat aku merasa ada yang aneh di bibirku, kemudian aku melihat kak Mila menciumku di dalam mimpiku.
Lalu ada suara lembut dan ada yang menyentuhku dengan mendorongku.
......................
^^^"Ris bangun! Ayo bangun! Kalau mau tidur jangan disini!" Ucap kak Mila.^^^
Ternyata kak Mila yang menyentuhku karena ingin membangunkanku dari tidur.
^^^"Ris, kok kamu tumben tiduran disini? Apa kamu sakit?" ucap kak Mila sambil menyentuh dahiku.^^^
"Aku nggak sakit kok kak! Hanya kecapekan saja." Ucapku.
^^^"Oh begitu ya." Ucap kak Mila sambil menurunkan tangannya.^^^
"Tunngu sebentar ya kak! Aku akan masak sebentar." Kataku.
^^^"Udah nggak perlu, hari ini aku bawa makanan dari restoran. Kita makan ini saja malam ini." Kata kak Mila.^^^
"Baik kak."
......................
Lalu kami akhirnya makan dengan makanan yang dibawakan oleh kak Mila. Dan saat makan pun, kak Mila memilih untuk makan di sampingku lagi, biasanya dia agak menjauh dariku.
Terkadang saat makan, dia curi-curi pandangan padaku. Tapi aku tidak ingin membahasnya, karena sedang makan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments