Bu Siska mengantarku pulang dengan mobilnya. Tapi aku memintanya untuk mengantar sampai gapura komplek saja, agar tidak perlu untuk memundurkan mobil.
Setelah aku sampai di depan gapura komplek, ada dua preman yang sedang menggoda seorang wanita. Lalu aku datang dan meminta preman itu membiarkannya pergi. Namun preman itu ngotot dan malah menyerangku.
Mau bagaimana lagi, aku ladeni saja. Karena kemampuanku sudah terkendali dengan baik. Aku hanya memukul mereka dengan sedikit tenaga.
Dan hasilnya, mereka terkapar di lokasi. Lalu aku meminta wanita itu untuk segera pulang, karena disini rawan kejahatan.
......................
"Permisi, anda tidak apa-apa kan?" Tanyaku.
^^^"Iya aku tidak apa-apa, terima kasih telah menolongku." Ucap wanita itu.^^^
"Iya sama-sama. Lebih anda segera pulang, sebelum nanti ada hal buruk terjadi lagi." Kataku.
^^^"Baik saya mengerti, terima kasih telah menolong saya." Ucap wanita itu.^^^
......................
Setelah wanita itu pergi, aku langsung mengikat preman-preman ini dan memasukannya ke pos satpam. Agar mereka dapat segera diamankan.
Setelah itu aku berjalan pulang ke rumah. Saat membuka pintu, aku melihat kak Mila tertidur di sofa. Mungkin dia sedang menunggu kepulanganku hingga tertidur disini.
Lalu aku menggendong kak Mila ke kamarnya, kemudian membaringkannya di ranjangnya. Setelah itu aku langsung pergi.
Tiba-tiba tanganku di genggam oleh kak Mila. Dia bangun dan langsung menarikku ke ranjangnya.
......................
^^^"Ris, kamu mau kemana lagi? Disini aja, bobok sama aku!" Ucap kak Mila.^^^
"Kak, kau ini sudah jadi wanita cantik. Seharusnya kau tidur sendiri, karena sekarang kau bukan anak-anak lagi." Ucapku.
^^^"Aku tidak peduli, pokoknya kamu harus bobok sama aku disini, kalo engga aku bakal ikut tidur di kamarmu." Ucap kak Mila dengan wajah manja.^^^
"Hhaaaffhh.. Baiklah aku akan tidur bersamamu." Ucapku.
......................
Lalu aku langsung berbaring di samping kak Mila. Setelah itu aku terlelap, karena kecapekan.
Tak lama kemudian kembali merasakan bibirku kemasukan sesuatu. Lalu saat aku membuka mata, kak Mila sedang menciumku dengan brutal.
Lalu aku mengangkat tubuhnya yang menempel padaku. Nafas kak Mila begitu berat, matanya benar-benar seperti tenggelam dalam nafsu.
......................
"Apa yang kau lakukan kak?" Tanyaku.
^^^"Hah..hah..hah.. Seperti yang kau lihat, aku mencium bibirmu itu." Ucap kak Mila.^^^
"Tunggu! Jadi selama ini kau menciumku setiap aku tidur bersamamu gitu?" Tanyaku.
^^^"Tentu saja." Ucap kak Mila.^^^
"Lalu bekas merah pada leherku waktu itu?" Tanyaku.
^^^"Ah, kalau itu caranya begini!" Ucap kak Mila yang langsung mencium leherku.^^^
"Kak hentikan!" Ucapku sambil membalikkan posisinya.
......................
Aku membalikan posisinya, dari semula kak Mila yang diatas, beralih ke bawahku. Nafas kak Mila begitu berat, piyamanya yang berantakan membuatnya jadi terlihat seksi. Belum lagi bau wangi yang menyerangku.
......................
^^^"Kenapa kamu diam Ris?" Ucap kak Mila.^^^
"Karena aku sulit mengendalikan hasratku." Kataku.
^^^"Kalau begitu jangan ditahan, lepaskan dan lampiaskan padaku sekarang!" Ucap kak Mila dengan senyum manisnya.^^^
"Tidak bisa, tetap bagaimanapun kau tetap kakakku. Aku tidak akan melakukan apapun padamu." Ucapku.
......................
Tiba-tiba kak Mila mengeluarkan air mata. Aku bingung kenapa dia menangis.
......................
"Kak, kenapa kau menangis?" Tanyaku.
^^^"Jangan panggil aku kak!! Aku bukan kakakmu! Berhenti bertingkah seperti adikku! Aku tidak punya adik sepertimu!" Ucap kak Mila dengan nada yang keras.^^^
......................
Lalu aku berpindah posisi dan menjauh dari kak Mila. Namun tanganku langsung ditarik olehnya. Dia memintaku untuk tetap disini.
......................
^^^"Kamu mau kemana? Aku belum selesai bicara." Ucap kak Mila dengan wajah seriusnya.^^^
^^^"Mulai sekarang berhentilah memanggilku kakak! Aku tidak mau kehilanganmu satu saat nanti, tetap bersamaku, menikahlah denganku! Sejak awal aku bukan kakakmu, dan kau juga bukan adikku." Ucap kak Mila sambil memelukku.^^^
"Tidak bisa kak! Sekarang lepaskan aku!" Ucapku.
^^^"Engga!! Engga!! Hiks..hiks..hiks.. Aku tidak mau, tetaplah bersamaku!" Ucap kak Mila dengan air matanya yang masih menetes.^^^
......................
Kemudian aku lepas paksa tangan kak Mila. Dan tiba-tiba saja kak Mila berlari ke depan pintu. Menutup dan mengunci pintu itu, lalu dia menaruh kunci di dalam bajunya.
......................
^^^"Sekarang kau takkan pergi kemanapun! Ayo kita ke ranjang lagi! Tidurlah bersama tubuhku ini!" Ucap kak Mila sambil maju untuk memojokkanku.^^^
"Tidak kak, kau sedang tidak sehat. Tenangkanlah pikiranmu!" Ucapku.
^^^"Apa maksudmu? Aku sehat seperti yang kamu lihat. Ayo, cepatlah tidur bersamaku! Kita nikmati malam ini." Ucap kak Mila yang sudah memegang tangaku dan siap menjatuhkanku.^^^
"Cih!! Tidak ada pilihan lain. Maaf kak, tapi kau yang akan tidur duluan." Ucapku.
......................
Aku memegang kepalanya, dengan kemampuanku, ku paksa kak Mila untuk tidur. Setelah itu, aku membaringkannya ke ranjang dengan lembut. Kemudian ku ubah ingatanya tentang malam ini. Sehingga saat sadar nanti, dia tidak ingat tentang malam ini.
"Maaf kak, sebenarnya aku juga mencintaimu. Tapi mendiang ibu telah memintaku untuk melindungi dari bahaya yang akan datang nantinya."
"Mungkin aku akan mati saat menghadapi mereka. Sebab itulah, aku tidak boleh membiarkan siapapun terlalu terikat denganku. Agar kau tidak akan merasa kehilangan setelah kematianku nanti.
Lalu pada keesokan harinya, kak Mila membangunkanku. Karena aku tertidur pulas di sampingnya tadi malam.
......................
^^^"Ris, bangun! Ayo sarapan! Aku buat sop ayam pagi ini." Ucap kak Mila.^^^
"Iya-iya aku bangun!" Ucapku sambil bangun dari tidur.
^^^"Ngomong-ngomong, bagaimana bisa kau tidur di kamarku? Apa jangan-jangan semalam kau memperkosaku ya!" Ucap kak Mila.^^^
"Mana mungkin aku melakukan itu, jelas-jelas tadi malam kau yang minta kau tidur disini." Ucapku.
^^^"Benarkah? Seingatku aku tertidur di sofa karena menggunggumu." Ucap kak Mila.^^^
"Setelah itu aku menggendongmu ke kamar, dan membaringkanmu. Lalu kau bangun dan memintaku untuk tidur di sampingmu." Ucapku.
^^^"Oh jadi begitu ya, maaf aku nggak terlalu ingat dengan kejadian semalam." Ucap kak Mila.^^^
......................
Lalu kak Mila pergi ke ruang makan, setelah membangunkanku tadi. Jujur saja, aku masih merasa bersalah padanya. Karena ingatannya semalam ku ubah.
Kemudian aku ke ruang makan dan sarapan bersama kak Mila. Lalu bel rumah berbunyi, kak Mila datang ke pintu dan membukanya.
Setelah itu kak Mila memanggilku dari depan pintu.
......................
^^^"Ris, sini sebentar! Kita ada tamu." Ucap kak Mila.^^^
"Memang siapa tamu kita?" Ucapku.
^^^"Kamu lihat dulu dong! Namanya Karin." Ucap kak Mila sambil menarik kepalaku.^^^
......................
Aku terkejut, ternyata dia adalah wanita yang kuselamatkan tadi malam. Lalu dia juga ikutan terkejut, karena tak menyangka, kalau penolongnya adalah tetangga barunya.
Tiba-tiba dia langsung memelukku, kak Mila terkejut. Lalu kak Mila memintanya untuk melepaskan pelukannya.
......................
^^^"Maaf, aku spontan tadi. Perkenalkan aku Karin, tetangga baru kalian." Ucap bu Karin.^^^
"Kau tinggal sendiri atau bersama orang lain?" Ucap kak Mila.
^^^"Maaf aku tinggal sendiri, karena aku sudah bercerai dengan suamiku." Ucap bu Karin.^^^
"Maaf aku membahas hal yang buruk." Ucap kak Mila.
^^^"Tidak apa-apa, bukan masalah kok!" Ucap bu Karin.^^^
"Jadi, aku panggil bu Karin aja boleh?" Ucap kak Mila.
^^^"Tidak masalah kok." Ucap bu Karin.^^^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments