Kemarin aku tidur sangat nyenyak setelah makan bersama kak Mila. Dan hari ini, aku ditawari kak Mila untuk berangkat ke kampus dengan mobilnya. Jujur saja aku agak terkejut, karena kak Mila tidak pernah mengijinkan siapapun naik ke mobilnya selain ayah dan ibu.
......................
Lalu tak lama kemudian kak Mila datang ke kamarku untuk membangunkanku.
^^^"Ris! Bangun nanti aku telat berangkat kerja!" Ucap kak Mila.^^^
"Iya kak, ini aku sudah bangun." Kataku.
......................
Lalu aku langsung mandi, kemudian aku berjalan ke kamarku kembali untuk ganti baju. Namun saat aku kembali, aku tidak sengaja menabrak kak Mila yang sedang berjalan.
......................
..."Brukk!!"...
^^^"Adu..duh..duh.. Kamu gimana sih Ris?" Kata kak Mila.^^^
"Ma..maaf kak! Aku tidak melihat jalan karena sedang menghanduki kepalaku.
......................
Lalu kak Mila melihatku dengan mata terkejut. Karena aku hanya memakai handuk dibawah saja. Sementara bagian atasku terlihat semua.
Kak Mila terus memandangi tubuhku dengan matanya yang cantik itu. Lalu dia mendekat padaku dan menyentuh dada dan perutku yang sudah terlatih.
......................
"Kak, apa yang kau lakukan?" Tanyaku.
^^^"Tolong diamlah sebentar! Biarkan kakak menyentuh tubuhmu yang tak terduga ini!" Ucap kak Mila sambil mengelus-ngelus dada dan otot perutku yang sempurna.^^^
"Tapi kak, kau akan terlambat nanti!" Kataku.
......................
Lalu kak Mila berhenti mengelusku dan melihat jam tangannya. Dan dia langsung menyuruhku berganti baju dan segera masuk mobil.
Setelah masuk mobil, kak Mila langsung tancap gas. Dan setelah 10 menit kemudian, aku sampai ke kampus. Lalu aku langsung keluar mobil. Namun saat aku ingin keluar dari mobil, tiba-tiba kak Mila menarik tanganku.
......................
^^^"Ris, tunggu!" Ucap kak Mila sambil menarik tanganku.^^^
"Ada apa kak?" Tanyaku.
^^^"Dekatkan wajahmu padaku!" Kata kak Mila.^^^
..."Umm 'ah!" Kak Mila mencium pipiku....
^^^"Udah kamu boleh keluar sekarang." Kata kak Mila.^^^
"Ka..kakak? Kenapa kau mencium pipiku?" Tanyaku sambil memegang pipi yang dicium kak Mila.
^^^"Kenapa? Nggak boleh?" Ucap kak Mila.^^^
"Bukan begitu, maksudku-" Ucapanku belum selesai.
^^^"Udah sana keluar, nanti aku terlambat kerja!" Kata kak Mila.^^^
Lalu kak Mila langsung tancap gas kembali dan meninggalkanku di depan gerbang kampus. Setelah itu aku langsung berjalan dengan pelan.
Dan tak disangka, bu Siska telah menungguku di depan gerbang dengan matanya yang begitu serius. Lalu aku langsung melewati gerbang tanpa menyapa bu Siska.
Kemudian bu Siska mengejarku dengan langkah yang cepat dan langsung menggandeng tanganku seperti seorang pacar.
......................
^^^"Risan kamu jangan tinggalin aku dong!" Ucap bu Siska dengan manja.^^^
"Bu, apa kita akan melakukan ini setiap aku masuk kuliah?" Tanyaku.
^^^"Tentu saja, sampai kamu sukses nanti, kamu tetap jadi pasanganku." Ucap bu Siska dengan nada yang agak keras.^^^
......................
Lalu mahasiswa lainnya sangat kesal setelah mendengar ucapan dari bu Siska tadi. Ada yang menatapku dengan tajam dan ada juga yang sirik denganku.
Kami berjalan dengan santai, lalu kami lewat tangga kampus yang sepi, karena tidak ada yang memakainya. Tiba-tiba bu Siska mendorongku ke tembok dan langsung memelukku.
......................
"Bu, apa yang kau lakukan pagi-pagi gini?" Kataku.
^^^"Udah diem, aku cuma mau peluk kamu aja kok. Nggak ada maksud lain." Ucap bu Siska.^^^
......................
Lalu kubiarkan bu Siska memelukku selama beberapa menit. Setelah itu dia melepaskan pelukannya. Lalu dia langsung menarik kerah bajuku dan menciumku.
Bu Siska menciumku begitu lama, bahkan saat aku ingin melepaskan ciumannya. Dia malah memegang kepalaku dari belakang.
Dan akhirnya bu Siska melepaskan ciumannya yang dalam itu. Setelah nafasnya hampir habis karena terlalu lama berciuman denganku.
......................
^^^"Gimana Ris? rasa bibir dan lidahku tadi?" Tanya bu Siska.^^^
"Ra..ra..rasanya aku mau kelas." Jawabku.
......................
Lalu bu Siska memasang ekspresi kesal. Karena aku langsung pergi ke kelas dengan jawaban konyolku tadi.
Kelaspun dimulai, bu Siska mengajar dengan sepenuh hati. Tapi terkadang dia lebih sering menatapku saat pembelajaran. Dan akhirnya kelas hari ini selesai.
Seperti biasa aku langsung mengemasi barangku dan berniat langsung pulang. Tiba-tiba dari belakang ada yang menekan bahuku begitu kuat. Saat aku menoleh ke belakang, ternyata Tina yang melakukannya. Matanya begitu serius, seperti ada sesuatu yang bikin dia jadi membara.
......................
^^^"Ris, bisakah kita ngobrol sebentar di kafe?" Ucap Tina.^^^
"Tidak bisa, hari ini aku harus pulang karena kakakku akan pulang cepat hari ini." Kataku.
^^^"Cuma sebentar, cuma aku dan kamu." Ucap Tina.^^^
"Baiklah, cuma sebentar ya!" Kataku.
Lalu bu Siska dari belakangku memanggil namaku.
^^^"Ris, bisa bantu aku sebentar?" Ucap bu Siska.^^^
......................
Tina tidak terima kalau aku disuruh bantu bu Siska. Dan dia mulai berdebat dengan bu Siska sambil merangkul tanganku.
......................
^^^"Permisi bu, tidak peduli sedekat apapun kalian. Bukankah ini sedikit berlebihan, menyuruh priaku sesukamu." Ucap Tina.^^^
"Priamu? Kamu jangan bohong begitu, itu tidak baik. Lagipula Risan juga tidak pernah bilang kalau punya pasangan selain diriku ini." Balas bu Siska.
^^^"Ibu juga jangan bohong! Sejak kapan kalian jadi pasangan? Kau hanya datang ke Risan untuk menghindari pria-pria yang menggodamu itu kan!" Balas Tina.^^^
"Kalau begitu, kau juga tidak punya hak untuk membawanya. Karena kamu bukan siapa-siapanya, kamu hanya teman!" Ucap bu Siska dengan tersenyum.
^^^"Bu, kau juga bukan siapa-siapanya. Disini kau hanya seorang dosen, sekaligus wanita tua!" Balas Tina.^^^
......................
Lalu bu Siska wajahnya jadi berubah, mungkin karena dikatai wanita tua oleh Tina. Lalu menarik tanganku dan berusaha merebutku dari rangkulan tangan Tina.
......................
"Tina, lepaskan tanganmu darinya. Hari ini aku mau kencan dengannya." Ucap bu Siska.
^^^"Yang benar saja, kau yang seharusnya melepaskan tanganmu itu! Hari ini dia harus ikut ke kafe sebentar." Balas Tina.^^^
......................
Kemudian adegan tarik tangan orangpun dimulai. Aku ditarik kesana dan kemari, sampai akhirnya ada pesan dari kakakku masuk. Isi pesannya adalah kak Mila menungguku didepan gerbang dan memintaku segera kesana karena jam kampus sudah selesai.
Lalu aku melepaskan tanganku dari kedua wanita-wanita brutal ini. Lalu membawa tasku. Dan langsung pergi.
......................
"Tunggu Ris, kau mau kemana? Kau dah janji mau ke kafe bersamaku hari ini!" Ucap Tina.
^^^"Tidak Ris, kau harusnya kencan denganku hari ini." Balas bu Siska.^^^
"Maaf ya! Tapi kakakku sudah menungguku didepan gerbang kampus. Dan Tina, untuk janji yang tadi, mungkin bisa kapan-kapan kita ke kafe yang kau bilang itu. Lalu untuk bu Siska, bukankah hari ini kau ada rapat dengan guru-guru yang lain bukan?" Kataku.
......................
Lalu mereka terdiam dan ekspresinya berubah. Setelah itu aku langsung pergi tanpa sepatah kata.
Lalu aku berlari menuju gerbang dan mencari mobil kakakku. Setelah menemukannya aku langsung masuk.
......................
^^^"Kenapa lama banget sih?" Tanya kak Mila.^^^
"Maaf kak, ada hal yang harus kubereskan tadi." Jawabku.
^^^"Ya sudah, kita langsung pulang. Hari ini aku bawa ayam mentah. Nanti kamu ajarin aku bikin sop ayam yang enak seperti kau buat!" Ucap kak Mila.^^^
"Tumben kak Mila mau masak. Apa kau punya pacar yang ingin makan masakanmu?" Tanyaku.
^^^"Tidakkk!! Aku tidak punya pacar, dan aku tak mau punya jika itu bukan kamu!" Kak Mila berteriak dan membuatku jadi terkejut.^^^
"A..apa maksudmu kak?" Tanyaku.
^^^"Bukan apa-apa, lupakan saja!" Ucap kak Mila.^^^
......................
Aku bingung, apa maskudnya tidak ingin punya pacar selain diriku. Ap dia menganggapku sebagai pria? Kurasa itu tidak mungkin, dari kecil dia membenciku. Dan mungkin sekarang pikiran hanya bertambah dewasa saja.
Terkadang saat menyetir mobil, kak Mila sering memandangi wajahku. Itu membuatku takut, karena dia tidak memperhatikan jalan.
......................
"Kak, tolong lihat jalannya, jangan lihat aku terus!" Kataku.
^^^"Haa!! Siapa yang lihat kamu! Aku hanya lihat gedung-gedung itu saja kok! Jangan kepedean kamu." Ucap kak Mila seperti karakter tsundere.^^^
......................
Perjalanan pulang bareng kakakku hari ini begitu meriah rasanya. Biasanya dia hanya diam, sekarang bisa senyum sesuka hatinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments