Pertemuan Pertama

Zaki masih menunggu istrinya untuk mengangkat teleponnya. Tetapi hingga waktunya dia berangkat ke kampus belum juga diangkat maupun dibaca pesan yang dia tinggalkan untuk sang istri.

Akhirnya Zaki memutuskan untuk segera berangkat ke kampus karena khawatir dirinya akan terlambat di hari pertama, berangkat kembali bekerja, setelah masa cutinya karena persiapan pernikahannya dengan Hilya.

"Baiklah, aku sebaiknya berangkat dulu. Nanti jam makan siang aku bisa menghubunginya lagi. Mungkin istriku masih tidur atau ada kesibukan yang lain." Zaki berusaha untuk memberikan sugesti positif ke dalam dirinya agar tidak berpikiran negatif terhadap sang istri yang hingga pukul 07.30 masih juga belum mengangkat teleponnya.

"Semangat Zaki! Sekarang kau sudah punya istri dan kau harus mulai serius dengan pekerjaanmu bukan main-main lagi!" ucap Zaki memberikan semangat untuk dirinya sendiri. Kemudian dia pun langsung melangkahkan kakinya ke mobil pajeronya yang sudah dia siapkan sejak tadi.

"Wah! Ternyata begini rasanya, berangkat bekerja setelah memiliki seorang istri, dengan semangat yang begini luar biasa?" ucap Zaki dengan senyum yang mengembang di bibirnya. Sungguh bahagia.

Visualisasi Zaki Al Buchori

Dengan semangat yang membara Zaki melajukan mobil pajeronya menuju kampus tempat dia bekerja selama beberapa bulan belakangan ini setelah kembali dari Mesir.

Begitu sampai di kampus tempatnya bekerja. Zaki langsung memarkirkan mobilnya di parkiran kampus dan dia langsung keluar dengan senyum bahagia yang terukir di wajah tampannya. Zaki berniat langsung menuju ke ruangan tempat dia bekerja.

Tetapi saat Zaki hendak meninggalkan mobilnya. Tiba-tiba saja seseorang menabrak dirinya, sehingga membuat buku-buku yang dia bawa terhambur di lantai.

"Astaghfirullahaladzim! Kenapa Anda berjalan sangat ceroboh sekali Nona? Apakah Anda tidak melihat jalanan kah?" Tanya Zaki dengan jengkel sambil dia memunguti buku-buku yang tadi dia pegang di tangannya.

"Maafkan saya Mas! Saya tidak sengaja. Tadi saya sangat buru-buru dan tidak melihat Masnya ada di sini!" ucap perempuan berwajah cantik itu dengan wajah penuh penyesalan sehingga membuat Zaki mengurungkan niatnya untuk memarahi perempuan itu.

"Sudahlah lupakan saja! Lebih baik kau Jangan ulangi lagi kejadian seperti ini. Aku pergi dulu!" ucap Zaki dengan nada datar tanpa melirik sekilas pun kepada perempuan yang tadi menabraknya.

"Maafkan saya Mas! Nama saya adalah Fatimah Azzahra. Apakah saya boleh tahu namamu siapa?" ucap perempuan itu sambil mengulurkan tangannya untuk bersalaman dengan Zaki.

"Jadi, menabrak saya itu hanyalah sebuah modus? Agar anda bisa berkenalan dengan saya? Maaf nona! Tetapi itu tidak mempan terhadap diri saya, permisi!" ucap Zaki dengan nada datar dan arogannya tanpa mau melirik Se incipun kepada Fatimah.

Fatimah merasa kesal dan jengkel sekali ketika melihat Zaki yang tampak sangat acuh kepadanya. "Lelaki yang sangat sombong! Tetapi dia sangat tampan! Ya tuhan! Aku akan mencari tahu tentang dia!" ucap Fatimah dengan wajah sumringahnya sambil menatap bagian belakang tubuh Zaki yang begitu mempesona dari kejauhan. Tubuh tinggi dan badan yang macho, sehingga membuat Fatimah jatuh cinta pada pandangan pertama.

Ketika melihat seorang mahasiswa melintas di hadapannya. Fatimah langsung bertanya tentang Zaki kepada mahasiswa itu.

"Maaf dek! Apa boleh saya bertanya padamu? Siapa laki-laki yang barusan pergi ke arah sana?" tanya Fatimah sambil menunjuk Zaki yang saat ini sedang melangkahkan kakinya menuju ruangannya.

"Oh, itu? Dia adalah Ustad Zaki Al Buchori. Dia adalah salah satu dosen baru di kampus ini. Sekaligus sebagai ustad di kampus ini. Akan tetapi kemarin dia mengajukan cuti untuk pernikahannya di Jakarta. Pada hari itu, seluruh mahasiswi di sini seakan merasa bersedih dengan pernikahan dia!" ucap Mahasiswi tersebut dengan wajah tertunduk.

"Kenapa bersedih dengan pernikahan dia?" tanya Fatimah dengan keheranan.

"Karena dia itu salah satu dosen Most Wanted di kampus ini. Banyak para gadis yang naksir sama dia. Oleh karena itu, hari pernikahannya adalah hari Patah Hati sekampus!" ucapnya kemudian dia meninggalkan Fatimah sendirian di area parkir.

"Jadi dia adalah pengantin baru! Wah! Aku sungguh tidak beruntung, karena aku terlambat rupanya!" ucap Fatimah seperti menyesali keterlambatannya bertemu dengan seorang pria setampan Zaki.

Apa ya, yang akan dirasakan oleh Fatimah? Ketika dia mengetahui kalau laki-laki yang saat ini sedang dia kagumi dan dia sesali, sebetulnya adalah calon suami yang dia tinggalkan. Karena keegoisannya ingin meraih karirnya sebagai seorang dosen di kampus itu? Apa yang akan dia pikirkan ketika ternyata calon suami yang dia tinggalkan kini telah menjadi suami dari Adiknya sendiri?

Fatimah kemudian pergi melangkahkan kakinya ke dalam ruangan kerjanya untuk mempersiapkan mengajar di kelas yang saat ini dia tuju.

Ada perasaan bahagia di hatinya ketika dia tadi bertemu dengan Zaki. "Ternyata dia masih pengantin baru. Mungkin tidak akan susah untuk bisa mendekati dia!" ucap Fatimah dengan senyum tersipu.

Tampaknya Fatimah berniat untuk menjadi seorang pelakor Walaupun dia tahu bahwa Zaki sudah mempunyai istri tetapi tidak menyurutkan langkahnya untuk bisa mendekati Zaki.

"Laki-laki setampan itu, tidak akan pernah aku lewatkan. Aku pasti bisa mendapatkan dia. Apalagi dia masih pengantin baru dan tampaknya, dia juga sangat menarik. Hanya dia laki-laki di kampua ini, yang tidak tertarik dengan wajah cantilku. Ya Tuhan! Laki-laki itu benar-benar menantangku untuk bisa menaklukkan dia dalam pelukanku!" ucap Fatimah dengan senyum di wajahnya.

"Ada apa Bu Fatimah? Dari tadi saya lihat Anda terus tersenyum seorang diri. Apakah Anda menemukan sesuatu yang telah membahagiakan hati anda?" tanya seorang dosen muda yang tampan yang bernama Ilhamuddin Elfahrizi. (Nama ini anak bontot author yang rekomendasi, dia bilang Mama pakai namaku saja buat nama dosennya😂 )

Visualisasi Ilhammudin El Fahrizi

NB : Maaf ya Reader kalau visualisasi yang digunakan dalam novel-novelnya author hampir semuanya menggunakan foto aktor-aktor China. Karena kebetulan di akun Fb author semua mengikutinya grup-grup aktor China. Jadi di ponsel author hanya memiliki foto-foto aktor China, mohon maklum ya 😘 ❤

"Tidak apa-apa. Tadi saya bertemu dengan seorang dosen yang menarik hati saya jadi membuat saya selalu tersenyum sejak tadi!" Fatimah sambil melirik sekilas kepada Ilham.

"Siapa maksudnya bu Fatimah?" tanya Ilham tampak tidak senang.

"Kalau tidak salah namanya Zaki Al Buchori dia salah satu dosen baru yang lulusan dari kampua Mesir!" ucap Fatimah dengan senyum sumringah yang semakin menambah kecantikannya.

"Kalau tidak salah, dia baru menikah kemarin. Kenapa anda tertarik dengan Pria beristri? Banyak dosen lajang di kampus ini yang bisa dijadikan sebagai tambatan hati anda Bu Fatimah!" ucap Ilham dengan tidak senang ketika mengetahui Fatimah tampak tertarik dengan seorang pria beristri.

"Bukan urusan anda Pak Ilham! Kalau saya suka dengan pria beristri atau tidak. Anda urus saja urusan anda sendiri. Kenapa Anda usil dengan hidup saya?" ucap Fatimah dengan sengit kemudian dia meninggalkan Ilham yang tampak terpaku di tempatnya.

"Saya hanya mengingatkan Anda Bu Fatimah! Jangan sampai karena hal seperti ini, reputasi anda sebagai seorang dosen akan hancur berantakan. Bagaimanapun anda adalah seorang dosen, anda harus menjadi suri tauladan bagi mahasiswa anda!" ucap Ilham sambil meninggalkan Fatimah yang sekarang melotot sempurna kepada dirinya.

"Anda hati-hati bicara ya, Pak Ilham! Jangan sembarangan bicara! Emangnya saya mengatakan kalau saya akan merebut Pak Zaki dari istrinya? Saya hanya mengatakan kalau saya tertarik padanya. Bukan berarti kalau saya akan merebut Pak Zaki dari istrinya!" ucap Fatimah dengan mata berapi-api karena marah besar kepada Ilham, yang menurutnya sangat lancang ikut campur dalam urusan pribadinya. Fatimah kemudian dia meninggalkan Ilham seorang diri.

Episodes
1 Pengantin Pengganti
2 Malam Pertama
3 Istri?
4 Perasaan Macam Apa Ini?
5 Siapkah?
6 Diskusi Kuliah Hilya
7 Sudah siapkah?
8 Masa sih?
9 Memproklamirkan Diri Sendiri
10 Perpisahan
11 Sampai Yogyakarta
12 Pertemuan Pertama
13 Fatimah Penasaran
14 Usaha Fatimah
15 Aneh Banget
16 Kabar Hilya
17 Kegilaan Fatimah
18 Menolak Fatimah Berkunjung
19 Menemukan Zaki
20 Sadarlah!
21 Ada apa dengan kamu?
22 Kegilaan Fatimah
23 Meresahkan Sekali
24 Peringatan Zaki
25 Pengunduran Diri Zaki
26 Farel Abimana Sang Dekan Muda
27 Kesadaran Zaki
28 Ketika Cinta Mulai Di Pertanyakan
29 Fatimah oh Fatimah
30 Penyesalan Yang Tiada Berguna
31 Fatimah dan Kebodohannya
32 Kenekatan Fatimah
33 Sabar Umi
34 Menemui Fatimah
35 Perjuangan Hilya
36 Kesabaran Zaki
37 Mengenang masa lalu
38 Kedua Orang Tua Hilya Bertindak
39 Kepanikan
40 Kuatlah Sayang
41 Merasa Bersalah?
42 Bertemu Lagi
43 Dilema Antara Cinta Dan Persahabatan
44 Duo Tampan
45 Kisah Kami
46 Pertemuan Kembali
47 Gugup Luar Biasa
48 Masa Lalu, Lupakan!
49 Pertemuan dan Perpisahan
50 Prahara Cinta Segi Empat
51 Salah Paham Bagaskoro
52 Fatimah Mulai Lagi
53 Hilang Akal Sudah
54 Amarah Fabian
55 Hilya Di Penjara
56 Menjenguk Hilya
57 Penolakan Zaki
58 Sholat Istiharah
59 Keterlaluan Kau Fatimah!!!
60 Perundingan
61 Perundingan 2
62 Kedatangan Cakra dan Keluarganya
63 Berduka
64 Bebas
65 Memajukan Kepulangan
66 Tekat Ilham mendekati Fatimah
67 Bertemu Wulan
68 Awal Kedekatan
69 Farel Suka Wulan?
70 Kepusingan Baru Farel
71 Suara Sumbang Para Mahasiswanya Zaki
72 Dokter Bagas
73 Kecemburuan Zaki
74 Hamil??
75 Positif
76 Syukuran Kehamilan
77 Akhirnya
78 Senang
79 Kehidupan Fatimah
80 Happy Ending
81 Pengumuman Novel Baru Author
82 Promo dan pengumuman novel terbaru author
83 83. Pengumuman novel baru author
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Pengantin Pengganti
2
Malam Pertama
3
Istri?
4
Perasaan Macam Apa Ini?
5
Siapkah?
6
Diskusi Kuliah Hilya
7
Sudah siapkah?
8
Masa sih?
9
Memproklamirkan Diri Sendiri
10
Perpisahan
11
Sampai Yogyakarta
12
Pertemuan Pertama
13
Fatimah Penasaran
14
Usaha Fatimah
15
Aneh Banget
16
Kabar Hilya
17
Kegilaan Fatimah
18
Menolak Fatimah Berkunjung
19
Menemukan Zaki
20
Sadarlah!
21
Ada apa dengan kamu?
22
Kegilaan Fatimah
23
Meresahkan Sekali
24
Peringatan Zaki
25
Pengunduran Diri Zaki
26
Farel Abimana Sang Dekan Muda
27
Kesadaran Zaki
28
Ketika Cinta Mulai Di Pertanyakan
29
Fatimah oh Fatimah
30
Penyesalan Yang Tiada Berguna
31
Fatimah dan Kebodohannya
32
Kenekatan Fatimah
33
Sabar Umi
34
Menemui Fatimah
35
Perjuangan Hilya
36
Kesabaran Zaki
37
Mengenang masa lalu
38
Kedua Orang Tua Hilya Bertindak
39
Kepanikan
40
Kuatlah Sayang
41
Merasa Bersalah?
42
Bertemu Lagi
43
Dilema Antara Cinta Dan Persahabatan
44
Duo Tampan
45
Kisah Kami
46
Pertemuan Kembali
47
Gugup Luar Biasa
48
Masa Lalu, Lupakan!
49
Pertemuan dan Perpisahan
50
Prahara Cinta Segi Empat
51
Salah Paham Bagaskoro
52
Fatimah Mulai Lagi
53
Hilang Akal Sudah
54
Amarah Fabian
55
Hilya Di Penjara
56
Menjenguk Hilya
57
Penolakan Zaki
58
Sholat Istiharah
59
Keterlaluan Kau Fatimah!!!
60
Perundingan
61
Perundingan 2
62
Kedatangan Cakra dan Keluarganya
63
Berduka
64
Bebas
65
Memajukan Kepulangan
66
Tekat Ilham mendekati Fatimah
67
Bertemu Wulan
68
Awal Kedekatan
69
Farel Suka Wulan?
70
Kepusingan Baru Farel
71
Suara Sumbang Para Mahasiswanya Zaki
72
Dokter Bagas
73
Kecemburuan Zaki
74
Hamil??
75
Positif
76
Syukuran Kehamilan
77
Akhirnya
78
Senang
79
Kehidupan Fatimah
80
Happy Ending
81
Pengumuman Novel Baru Author
82
Promo dan pengumuman novel terbaru author
83
83. Pengumuman novel baru author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!